Rose Love Story
Rumah sakit 13:30
Seorang gadis cantik, berkulit putih dengan tinggi 158cm, baru saja selesai melakukan operasi ke pasiennya.
Setelah bersih-bersih dia kemudian kembali ke ruangannya dimana ruangan itu bernuansa putih seperti ruang dokter pada umumnya. Yang di mejanya terdapat papan nama bertuliskan Dr. Kim Rose. Yah nama gadis itu Kim Rose
Handphone berdering menandakan ada panggilan.
Bibi nama yang tertera pada panggilan masuk
"Ya, halo? Kenapa bi?
Terdengar suara tangisan dalam telfon
"Ayahmu,ayahmu..." Kata si bibi yang tidak bisa melanjutkan ucapannya.
"Iya, ayah kenapa" tanya gadis itu penasaran
"Ayahmu meninggal barusan, kata dokter dia kena serangan jantung" lanjut bibi.
Gadis itu hanya terdiam seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan. Dia pun menangis dan berlari mengambil tas kemudian mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Sambil menangis, gadis itu terus menancap gas menuju rumahnya.
****
Di salah satu rumah duka tampak seorang gadis menangis tersedu-sedu.
"Ayah, aku benar-benar tidak menyangka akan kehilangan ayah secepat ini, kenapa?Bahkan aku belum sempat melakukan banyak hal dengan ayah" ucap gadis itu
Disatu sisi ada bibi saudara dari ayahnya yang berusaha menenangkan gadis itu
"Sabar sayang, bibi tau kamu sangat terpukul karena kehilangan ayahmu. Tapi kamu harus mengiklaskan dia, agar ayahmu tenang, dia akan bahagia bersama ibumu di alam sana."
Yah ibu dari rose juga sudah lama meninggal. Waktu itu ibunya meninggal saat melahirkan rose, rose tinggal bersama ayahnya sampai usianya sekarang. Dan karena serangan jantung yang di derita ayahnya, ayahnya pun meninggal dunia.
Tanpa menanggapi, gadis itu menangis dipelukan bibinya.
*****
Keesokan harinya
Setelah pemakaman.
Tampak gadis itu duduk dikamar ayahnya dengan memeluk foto orang tuanya.
"Ayah,ibu, aku sekarang tidak punya siapa-siapa lagi, ayah dan ibu jahat, kalian meninggalkanku sendiri" ucap gadis itu dengan menangis
Di Pintu kamar itu,bibi Hani berdiri menangis mendengar rose berbicara seperti itu.
"Siapa bilang kamu Sendiri?" Tanyanya mendekati rose
"Kamu masih punya bibi yang pastinya sangat sayang sama kamu,jadi jangan pernah menganggap kamu itu sendiri" sambil mengusap kepala ponakannya tersebut.
Tanpa menanggapinya, tangis rose pecah dalam pelukan bibi Hani melepas semua rasa sesak di dadanya.
*****
Jam menunjukkan pukul 8:00 malam
Tampak dua orang wanita sedang menikmati makan malam.
"Kapan bibi akan kembali ke Jeju?" Tanya rose memecah keheningan
"Untuk sementara waktu bibi akan tinggal disini menemanimu" balas bibi Hani
"Bibi seharusnya tidak usah seperti ini, bagaimana dengan restoran bibi disana? Siapa yang akan mengelolanya kalau bibi masih disini?" Ucap rose dengan nada tidak enak
"Oh kalau itu ada paman kok yang akan mengurusnya,lagian bibi juga sudah memberitahu paman dan dia setuju.oiya, bagaimana kerjamu? Kapan kamu akan kembali bekerja?" Tanya bibi.
"Aku diberi cuti selama 3 hari, dan besok aku berencana mencari apartemen dekat rumah sakit tempat ku bekerja" jawab rose
"Apa? Apartemen? " Balas bibi dengan nada kaget
"Iya bi, aku berencana pindah ke apartemen untuk sementara waktu, karna aku tidak bisa berada di rumah ini.terlalu banyak kenangan di rumah ini,aku tidak ingin sedih berlarut-larut dan aku pikir dengan tidak tinggal di rumah ini, aku bisa dengan cepat bisa menerima semuanya." Kata rose dengan mata berkaca-kaca
"Baiklah jika itu alasanmu,bibi hanya bisa mendukungmu" balas bibi hani.
*****
Disalah satu apartemen terlihat ruang tamu dan kamar yang cukup berantakan.
Seorang pria tampan, terbangun karena dering handphonenya
"Halo" Jawab pria tampan berkulit putih
"Yaa Kim tan,Jangan bilang kamu baru bangun, cepat mandi kamu ada pemotretan majalah jam 10 nanti" terdengar suara pria didalam telfon.
"Yaaa, aku tau" Kim Tan mematikan handphone.
dengan malasnya bergegas mandi.
Yaa Kim Tan adalah model sekaligus aktor.
Dia cukup berantakan,karena kesibukannya tersebutlah dia tidak punya waktu untuk membersikan apartemennya.
*****
*****
Di bandara tampak seorang laki-laki tampan berkulit putih dengan tinggi 180cm berstelan casual, baju kaos dibalut jaket kulit hitam dan celana jins hitam tidak lupa memakai kacamata hitam,Berjalan keluar dengan membawa koper. Dia memainkan handphonenya tampak mencari nomor yang ingin dia hubunginya.
"Halo,ibu, aku sudah sampai Seoul"
"Ibu senang mendengarnya, cepatlah ke rumah, ibu sudah masak makanan kesukaan mu" balas seorang wanita didalam telfon.
"baiklah sampai jumpa di rumah Bu" balas laki-laki itu dan menutup telfonnya.
*****
Dikamar
Rose sedang membereskan barang-barang yang akan dibawahnya untuk pindah ke Apartemen barunya.
Bibi masuk ke kamar dengan membawa susu dan beberapa buah yang sudah dipotong-potongnya.
"Kamu jadi pindah besok?" Tanya bibi Hani
"Iya bi, aku harus pindah besok agar aku bisa segera membereskan barang-barang ku di apartemen sebelum masuk kerja." Balas rose.
"Baiklah, bibi akan ikut membantu mu besok."
"Terima kasih bibi." rose sambil memeluk bibinya.
Bibi Hani membalas pelukan rose.
"Iya sayang, sudahlah. Ayo minum susunya dan makan buahnya kemudian kita lanjutkan beres-beresnya.
"emm" rose mengangguk dan memakan buah tersebut.
*****
mobil berhenti disebuah rumah besar nan megah.Terlihat seorang laki-laki turun dari mobil kemudian masuk ke rumah itu
"Ibu, aku sudah sampai." teriak laki-laki itu.
"Jae-eon" teriak seorang wanita paruh baya kemudian memeluk jae-eon.
Ya nama laki-laki itu jae-eon.
"Ibu, aku sangat merindukanmu" balas jae-eon dengan manja
"Ibu juga, sudah, ayo makan ! Ibu sudah memasak makanan kesukaan mu."
Mereka pun menuju meja makan.
Setiba dimeja makan jae-eon menarik kursi dan bersiap menyantap makanan yang dimasak ibunya.
"Wah, ini masakan yang selalu jae-eon rindukan ketika di Amerika."puji jae-eon sambil mengangkat jempol untuk ibunya.
"Kamu memang paling jago gombal, sudahlah cepat makan." balas ibu jeo-eon
Mereka pun menikmati makan siangnya.
*****
Di apartemen
Rose menaiki sebuah lift dengan membawa koper dan beberapa barang-barangnya. Sesampai di lantai 10 dia pun menuju kamarnya. Setelah membuka pintu kamar dia pun membereskan beberapa barang bawaannya kemudian menata beberapa buku di salah satu meja kerjanya. Juga baju di lemarinya. Tak lama terdengar bel, rose pun bergegas membuka pintu. Tampak bibi Hani berdiri didepan kamar rose dengan membawa beberapa barang-barang rose juga makanan.
Bibi tampak menata beberapa bahan makanan di kulkas sedangkan rose memasang seprei. Bibi Hani kemudian menyiapkan makanan di atas meja makan.
"Ros,makan dulu sayang,bibi sudah menyiapkan makanan untukmu" panggil bibi Hani
"Iya bi, sebentar lagi." jawab rose
Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan dikamar, rose pun menuju meja makan dan segera menikmati makanan tersebut.
"Oiya rose, setelah ini bibi akan kembali ke Jeju" ucap bini Hani memecah keheningan.
"Oiya bi, tidak apa-apa, kasihan juga sama paman, mengurus restoran sendiri." balas rose tersenyum.
"Jangan khawatir, bibi akan sesekali mengunjungi mu" ucap bibi menyemangati rose.
"Iya, berkunjung selagi tidak sibuk" balas rose kemudian menyuapi makanan kedalam mulutnya.
"Senyuman yang indah, senyum mu itu yang selalu bibi ingin lihat." sanjung bibi sambil mencubit pipi rose.
"Bibi paling bisa kalau memuji"
"Bibi harap, setelah ini kamu hidup bahagia, tidak ada lagi kesedihan" ucap bibi menahan air mata.
Rose hanya tersenyum.
*****
kantor Agensi R-entertainment
Setelah menandatangani beberapa dokumen. Kim Tan kemudian pamit pulang.
"Manager Choi, aku sudah menandatangani beberapa dokumen ini, apa aku sudah bisa pulang?" Tanya Kim tan.
"Ya pulanglah, istirahat yang banyak besok kamu ada jadwal pemotretan lagi"
"Rumah i'm coming" teriak Kim Tan
Manager Choi hanya tersenyum melihat tingkah Kim Tan
Kim tam pun pulang dengan mengendarai mobil pribadinya.
*****
Jam menunjukkan 18 : 00
rose mengantar bibinya sampai didepan lift.
Lift terbuka
Tampak seorang laki-laki memakai jaket hitam dan juga topi, ya Kim Tan. Terlihat sibuk memainkan handphonenya.
Kim Tan keluar dari lift sedangkan bibi Hani masuk ke lift tersebut.
"Bibi hati-hati dijalan,salam sama paman" ucap rose sambil memeluk bibi Hani
"Iya sayang, kamu juga, baik-baik disini, bibi akan sesekali mengunjungi mu"
"Baik Bi, bibi jangan khawatir,rose akan jaga diri kok" ucap rose melepas pelukannya.
Pintu lift pun tertutup.
Rose Kemudian berjalan menuju kamarnya.
Kim Tan yang dari tadi sibuk memainkan gadget-nya, merasa ada yang mengikutinya. Kim Tan menghentikan langkahnya, kemudian berbalik.
"Kamu kenapa ngikutin saya?" Tanya Kim tan curiga kepada rose.
"Hah,aku ? Ngikutin kamu?" Tanya rose kembali
"Iya kamu, memangnya ada orang lain disini selain kita berdua?" Jawab Kim Tan
Rose berbalik dan melihat sekelilingnya.
"Mana spidolmu? Lanjut Kim Tan
"Hah, spidol? " Tanya rose bingung
"Iya, spidol kamu ingin tanda tangan saya kan?" Jawab Kim Tan dengan bangga
"Hah, sejak kapan aku jadi penggemar mu? "
"Sejak tadi, kalau bukan tanda tangan terus kamu mau ngapain, ngikutin saya?"
Rose tidak menjawab dan langsung membuka pintu apartemennya. Sebelum menutupnya rose menjulurkan lidahnya
"Aku tinggal disini, lagian aku tidak mengenal mu" ledek rose kemudian menutup pintunya.
Tampak Kim Tan merasa malu sekaligus kesal karna rose tidak mengenalnya padahal dia
termasuk actor sekaligus model yang cukup terkenal.
"Itu cewek dari hutan mana? Bisa-bisanya dia tidak mengenal ku?" Gumam Kim Tan
Kim Tan mengacak-acak rambutnya kemudian masuk ke apartemennya.
disisi lain.
"Laki-laki aneh" gumam rose kemudian menuju kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Selviana
Novelnya terlalu panjang
2022-12-06
0
Selviana
Mampir juga di novel aku yang berjudul (suami ku belum bisa move on dengan masa lalunya )
2022-12-06
0