Pertemanan

Rumah sakit 3:30

Rechol memasuki ruang rose.

"rose, apa kamu sibuk?" tanya rechol

"oh, rechol, nggak kok, hanya melihat-lihat beberapa laporan pasien, kenapa?"

"nanti malam makan Tteokbokki yuk"

"iya juga yah, udah lama ngga kesana, nanti malam kan?"

"Yap, pulang kerja kita on the way" seru rechol antusias.

*****

diruang kerja jae-eon

"iya Bu, pulang kerja aku beliin" ucap jae-eon yang sedang menelfon.

"baiklah, bye" lanjutnya lalu menutup telfonnya.

jae-eon kemudian melanjutkan pekerjaannya.

sesekali jae-eon tersenyum mengingat rose yang begitu cantik saat tertawa lepas di Restoran tadi "senyum yang indah" gumam jae-eon yg terus membayangkan rose.

hari itu jae-eon Begitu antusias.

*****

dikamar

seorang gadis sibuk menelfon seseorang. namun tampaknya telfonnya tidak dijawab.

"argh,Kim Tan kenapa sih? ngga angkat telfon ku?" ucap gadis itu melempar telfonnya ke tempat tidur, kemudian menuju ruang tamunya.

"nona hye jin, ibu tadi menelfon, katanya ada pertemuan keluarga malam ini dan ibu mau non Hye jin ikut pertemuan itu."

nama wanita itu Hye jin, dia berprofesi sebagai selebriti sama seperti Kim Tan. dia adalah wanita yang sangat menyukai Kim Tan.

"iyaaa" balas Hye jin dengan malas.

Telfonnya yang tidak dijawab oleh Kim Tan membuat moodnya menjadi buruk.

"awas saja, liat apa yang akan aku lakukan, kalau kamu terus mengabaikan ku." gumam Hye jin.

Hye jin kemudian mengambil handphone-nya dan meng-upload sesuatu disosial medianya.

setelah memencet share, Hye jin tersenyum puas.

*****

"Hye jin bener-benar tidak ada bosannya mengganggu ku" seru Kim Tan setelah melihat handphone-nya. Kim tan kemudian mematikan handphone-nya untuk menghindari telfon dari Hye jin. Kim Tan kemudian bermain dengan kucingnya. yah Kim Tan sangat menyukai kucing.

*****

malam pukul 8:30

tampak rose dan rechol menikmati Tteokbokki.

"ah, mantap, sudah lama tidak menikmatinya" seru rose

"iya,kita terlalu sibuk karena pandemi" balas Rechol.

rose mengiyakan,kemudian melanjutkan makannya. seorang bibi tua datang membawa beberapa Soju. mereka pun bersulang.

"rechol jangan terlalu banyak minum, nanti kamu mabuk" seru rose

"tidak apa-apa, besok kan kita libur jadi mabuk tidak masalah." balas Rechol kemudian meneguk Soju itu. rechol kemudian menuang ke gelas rose, rose pun meminumnya. beberapa botol habis rechol dan rose pun mabuk.

*****

rose dan rechol berjalan sempoyongan keluar dari cafe tersebut, mereka menunggu taksi.

beberapa menit menunggu, taksinya pun datang. karena arah rumah mereka berlawanan arah jadi mereka pulangnya menaiki taksi masing-masing.

"hati-hati dijalan yah !" seru rechol

kemudian menaiki taksi

"yah kamu juga" balas rose kemudian menyebrang untuk menaiki taksi lain.

*****

Apartemen pukul 10:30

lift terbuka, rose keluar dari lift dengan berjalan sempoyongan. karena terlalu banyak minum, rose mabuk berat. rose Kemudian berjalan menuju apartemennya. tapi karena mabuk, rose salah memasuki apartemen. rose terus saja memencet password apartemen itu, namun tidak kunjung terbuka.

*****

Kim Tan mendengar ada yang terus memencet password apartemennya. Kim Tan kemudian menuju pintu apartemennya dan melihat rose melalui intercom apartemen-nya.

"ah pintu ini kenapa? 123789 buka" rose terus berusaha memencet tombol password apartemennya,namun pintu tidak kunjung terbuka. Kim Tan tersenyum melihat tingkah rose yang sedang mabuk. rose kemudian mengambil karet kemudian mengikat rambutnya dengan ngasal. kemudian kembali memencet tombol password apartemen itu.

rose hampir putus asa. rose kemudian mengambil posisi seolah-oleh mengeluarkan kekuatan. "bukaaaaaaaaa" teriak rose.

Kim tan kemudian membuka pintu itu. rose tertawa. "wah, ternyata aku punya kekuatan" ucap rose melihat kedua tangannya. kemudian masuk ke apartemen Kim Tan. dia masuk tanpa melihat Kim Tan yang berdiri dibelakang pintu. rose Kemudian berdiri di ruang tamu.

"hah sejak kapan rumahku jadi neraka seperti ini? siapa yang sudah mengacak-acak rumahku? kalau pencuri, tidak mungkin, apa yang akan dicurinya? aku saja tidak punya barang-barang berharga."

ucap rose syok melihat isi apartemen Kim Tan yang berantakan. Kim Tan yang mendengarnya agak kesal karena rose mengatakan apartemen Kim tan seperti neraka. tapi Kim tan kemudian tersenyum ketika mendengar ucapan rose mengenai pencuri itu. rose masih belum menyadari kalau dia memasuki apartemen Kim Tan. Kim Tan terus berdiri dibelakang rose.

Rose kemudian membuka pintu teras lalu berjalan keluar teras apartemen itu.

"ibu,ayah? aku sangat merindukan kalian. apa kalian tau bagaimana kehidupan ku setelah kehilangan kalian berdua? dari kecil aku merasakan keluarga yang tidak lengkap, aku hanya hidup berdua sama ayah, dan akhirnya aku sendiri setelah ayah memilih untuk menemui ibu, kalian tega meninggalkan ku sendiri." teriak rose memandang langit. lalu menangis.

"ayah bilang semua wanita itu lemah, tapi ayah

mengecualikan ku kan? kata ayah, putri ayahlah yang paling kuat dan tangguh.yakan? baiklah aku akan buktikan, meskipun memiliki masalah, aku tidak akan kalah, aku tidak akan terpuruk dalam masalah apapun, aku janji! aku akan melewati semuanya." lanjut rose kemudian terisak. "aku menangis sekarang, bukan karna aku kalah dengan situasi ini,tidak! aku hanya menangis karena air mataku ingin keluar begitu saja yah, aku berusaha menahannya tapi mengalir begitu saja. lihatlah aku tersenyum dan tertawa tapi air mataku malah mengalir terus, lihatlah aku bukannya lemah,air mata ini yang mengalir begitu saja" keluh rose tertawa namun menangis.

Kim Tan yang terkekeh melihat tingkah rose yang berusaha terlihat kuat. Namun disisi lain ikut sedih melihat rose menangis.

rose kemudian masuk,dia berjalan sempoyongan, dan beberapa kali hampir terjatuh. rose pun tertidur di sofa Kim Tan. Kim Tan yang melihat rose tertidur pulas,tidak tega membangunkan rose. Kim Tan kemudian mengambil selimut di kamarnya kemudian menyelimuti rose. Kim Tan memperbaiki posisi tidur rose, lalu mengelap air mata rose.

"sok kuat" ucap Kim Tan mengacak-acak rambut rose. Kim Tan pun menuju kamarnya untuk tidur.

*****

keesokan harinya rose terbangun dengan panik meraih ponselnya.

"hah? jam 9:12 ? aku terlambat !" dengan buru-buru rose terbangun.

"hari Minggu kamu tetap bekerja?" tanya Kim Tan melihat rose begitu panik bangun dari tidurnya. rose kemudian mengecek ponselnya kemudian bernafas lega.

"hah kamu ngapain di apartemen aku?" tanya rose

"apartemen kamu?" tanya Kim Tan kembali ke rose.

rose melihat sekelilingnya. dan menyadari ini bukan apartemennya. rose kemudian mengingat terakhir kalinya dia terus memencet password apartemennya. rose kemudian menyilangkan tangannya di depan dadanya.

Kim Tan menyadari maksud rose.

"tenang saja, aku tidak melakukan apapun. aku malah mengunci kamarku karna takut kamu melakukan yang macam-macam terhadapku."

"hah,wah" seru rose.

kim Tan kemudian membawa obat dan air minum untuk rose. minum ini, kamu mabuk berat semalam. rose pun mengambilnya dari Kim Tan kemudian meminumnya.

"aku harus kembali ke apartemen ku" ucap rose kemudian mengambil tasnya.

sesampai di depan pintu ada yang memencet bel apartemen Kim Tan. Kim Tan pun melihat intercom apartemen-nya dan mendapati banyak wartawan diluar.

"hah? kenapa banyak wartawan?" tanya Kim Tan heran. rose panik mendengar ucapan Kim Tan.

"jadi? aku harus bagaimana? apa mereka tau aku ada disini? " tanya rose

"tidak mungkin, semalam aku tidak melihat satupun orang di apartemen ini kecuali kamu"

tidak sempat Kim Tan melanjutkan ucapannya, handphone-nya berdering.

"halo, apa?" tanya Kim Tan kaget.

"kenapa?" tanya rose

"Hye jin bener-benar gila" ucap Kim Tan kesal

"kenapa? siapa Hye jin?" tanya rose penasaran

Kim Tan kemudian menutup telfonnya.

"Hye jin membuat berita kencan dengan ku. itu kenapa banyak wartawan diluar apartemen ini. kamu sepertinya tidak bisa keluar saat ini"

"apa? jadi aku harus gimana?" tanya rose panik.

"ya,kalau kamu keluar sekarang, akan lebih mempersulit keadaan, orang akan mengira kamu pacar ku, mengira kita tinggal bersama dan lebih parahnya kamu akan dikira selingkuhan ku." lanjut Kim Tan.

"jadi sampai kapan aku harus disini? ah sial" keluh rose.

"tunggu setelah pihak agensi membantah berita ini."

rose tidak menanggapi Kim Tan dan menuju sofa. dia duduk dengan frustasi karena terjebak di apartemen Kim Tan.

beberapa menit berlalu. Kim Tan kemudian mengambil beberapa makanan dikulkas dan memasaknya. rose hanya terdiam disofa, sesekali melihat ke arah Kim Tan yang sibuk memasak sesuatu. rose Kemudian membuka handphone-nya, dia membaca beberapa pesan yang tidak sempat dia baca. kemudian membalas pesan bibinya. "apa kabar sayang? apa kamu baik-baik saja?bibi tau kamu sibuk tapi kamu harus tetap jaga kesehatan, balas pesan bibi ketika kamu senggang" isi pesan bibi Hani.

"iya bi, aku baik-baik saja,bibi jangan khawatir" balas rose

******skip telfon

Setelah menutup telfon bibi.

Kim Tan keluar membawa 2 piring nasi goreng. kemudian memberikan sepiring untuk rose.

"kamu dari tadi malam belum makan kan?"

rose hanya diam dan mengambil piring itu dari Kim Tan.

Kim Tan kemudian duduk disamping rose. mereka menikmati makanan yang dibuat kim Tan.

"emm, masakan mu enak juga" puji rose

"bagaimana? enak kan? tapi jangan memintaku membuatkan mu lagi, aku terlalu sibuk" seru Kim Tan tersenyum kemudian Kembali menikmati makanannya.

setelah makan mereka menonton TV. dan melihat berita dimana hye jin meng-upload fotonya bersama Kim Tan dengan emoticon love. Kim Tan yang melihatnya kesal kemudian mematikan TVnya. Kim Tan kemudian berolahraga. sedang rose terus memantau luar apartemen Kim Tan melalui intercom.

rose frustasi kemudian kembali ke sofa.

"sampai kapan aku harus disini? aku bosan" tanya rose frustasi

"bagaimana kalau kita nonton? banyak film yang ingin aku lihat belakangan ini, tapi tidak sempat Karena sibuk" ajak Kim Tan

Rose hanya menuruti kim Tan. rose tidak menolak karena itu kebiasaannya setiap kali libur, rose menghabiskan liburnya untuk nonton.

*****

mereka sibuk menonton film horor, Kim Tan yang kebetulan takut menonton horor, sesekali mendekap rose. rose tersenyum melihat tingkah Kim Tan yang sesekali ketakutan. filmnya pun habis

"ah aku sudah tidak ingin menonton horor lagi" ucap Kim Tan lega

"kenapa? kamu takut?" ledek rose

"bukan begitu, aku hanya tidak tertarik film bergenre horor" ucap Kim Tan ngeles.

"bilang saja takut" balas rose tersenyum meledek.

"ah sudahlah aku ingin tidur siang dulu".

Kim Tan masuk ke kamarnya dan tertidur.

rose yang bosan kemudian berinisiatif membersihkan rumah Kim Tan.

*****

beberapa menit berlalu ruang tamu sudah bersih, rose berpindah ke dapur dan mendapati pakaian Kim Tan yang berserakan dilantai dekat mesin cuci.

"hah, orang ini, bisa-bisanya hidup seperti ini" rose memasukkan pakaian Kim tan ke mesin cuci,rose mendapati pakaian dalam Kim Tan. rose kemudian mengambil sumpit dan menggunakannya untuk memasukkannya ke mesin cuci, lalu memasak beberapa menu untuk makan malam. setelah bersih-bersih rose kemudian menuju sofa untuk beristirahat sejenak.

Kim Tan terbangun dan mendapati rumahnya sangat bersih. Kim tan melihat rose tidur pulas disofanya. Kim Tan menyelimuti rose lalu tersenyum. rose terbangun dan mendapati Kim Tan menatapnya. rose kemudian bangun dan duduk.

"kamu ngapain?" tanya rose kaget

"tidak, hanya saja ada kotoran di rambutmu." jawab Kim Tan pura-pura membersihkan rambut rose.

"kalau kamu mau makan, makanan ada di meja, aku hanya memasak yang ada di kulkas mu"

"kamu kenapa repot-repot sih?" ucap kim Tan tidak enak.

"aku hanya bosan, jadi memutuskan untuk bersih-bersih dan masak." jawab rose

"oiya aku belum mandi, Rasanya gerah sekali." lanjut rose,

"ah aku lupa, kemarin ada bibi yang menitip tas kepada ku. katanya untuk mu. aku melihatnya berdiri didepan apartemen mu, dia sudah sejam menunggumu tapi kamu belum juga pulang. dan dia menitipkannya kepadaku." ucap kim Tan menunjuk ke tas samping alat olahraga. rose kemudian berlari mengambil tas itu dan membukanya.

"ah, maaf kemarin aku mengeceknya, karena khawatir isinya aneh, jadi aku mengeceknya. aku hanya membukanya dan kemudian menutupnya."

"sudah, jangan lanjutkan, aku tidak ingin memikirkannya" ucap rose dengan pipi yang merona. Dia buru-buru masuk kamar mandi.

Kim Tan hanya terkekeh.

*****

setelah mandi rose kemudian menuju dapur dengan handuk di kepalanya. kim Tan terpesona melihat rose berpenampilan senatural itu namun tetap cantik. ya rose mengenakan kemeja over size putih milik Kim Tan. dengan cepat Kim Tan mengalihkan pandangannya ke meja.

"ayo makan, aku sudah memanaskan makanan ini." ajak Kim Tan

mereka pun menikmati makanan itu.

*****

setelah makan, Kim Tan membawa piringnya ke wastafel. Kim Tan berbalik ke mesin cucinya dan mendapati sekitar mesin cucinya bersih. ia mengingat kalau ada beberapa pakaian dalamnya yang ikut berserakan, Kim Tan seketika berbalik memandang rose. rose menyadari tatapan Kim Tan.

"yah semua pakaian mu yang berserakan dilantai aku masukin ke mesin cuci. lagian kamu bisa-bisanya hanya membiarkan pakaian mu berserakan dilantai, aku yakin fansmu akan berkurang setelah fans mu melihat kehidupan realmu ini." ucap rose kemudian mencuci piringnya.

"sudah,jangan lanjutkan lagi"

Kim Tan kemudian meninggalkan rose didapur dengan wajah memerah.

rose tersenyum puas telah membalas Kim tan.

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!