Keesokan harinya pukul 08 : 00
Rose memarkir mobilnya kemudian memasuki rumah sakit. Ya hari ini rose sudah kembali bekerja.
"Selamat pagi dok" sapa seorang suster
"Pagi" balas rose
Rose kemudian menuju ruangannya. Sesampai di ruangannya rose mengecek beberapa jadwal operasi yang akan dijalankannya. Terdengar suara ketukan pintu.
"Silahkan masuk" ucap rose mempersilahkan
"Halo" sapa Rechol sahabat rose
"Turut berdukacita ya, aku tau ini berat tapi aku yakin rose ku ini adalah wanita yang kuat dan tangguh" lanjut Rechol kemudian memeluk rose.
"Yaaa, kamu tidak usah khawatir, aku akan baik-baik saja." balas rose
"hmm" Rechol memeluk rose sedih.
"Oiya kamu sudah tau belum kalau anak dari pemilik rumah sakit ini akan bekerja dirumah sakit kita." lanjut Rechol
"Benarkah? Anaknya perempuan atau laki-laki, terus spesialis apa?" tanya rose penasaran.
"Dengar-dengar sih laki-laki, dan katanya,dokter bedah juga sama kayak kamu" Jawab rechol.
"Hmm"
"Hmm saja?
"Terus? Aku harus bilang apa? " Balas rose melanjutkan pekerjaannya
"Tanya kek, apakah dia ganteng?" kesal rechol.
"Haha buat apa juga? Kamu ada-ada saja, lagian dia mau tampan atau tidak, tidak ada pengaruhnya buat aku."
"Huu makanya sesekali berkencan, agar kamu tau indahnya cinta,"
"Hubungannya dia ganteng dan. Cinta apa?" Tanya rose.
"Sudahlah rose, kau tidak akan mengerti. Oiya jam 2 nanti kami ada jadwal operasi. Jadi, sebelum operasi ikut aku yah makan dicafe baru depan rumah sakit, oke?"
"Baiklah" balas rose kemudian melanjutkan pekerjaannya.
*****
Depan rumah sakit
Sebuah mobil berhenti, jae-eon turun dengan kemeja hitam dengan jas dokternya.
"Selamat datang dirumah sakit ini pak,semoga anda betah selama bekerja disini" sapa kepala rumah sakit
"Terima kasih" balas jae-eon sambil berjabat tangan
"Baiklah, mari saya antar ke ruangan anda"
Mereka pun memasuki rumah sakit.
*****
Pukul 12:00 siang dicafe twins
"Wah dessert-nya enak" puji rechol
Rose hanya mencicipi dan mengangguk-angguk. Tak lama kemudian terdengar suara kepala rumah sakit.
"Dr. Rose, Dr. Rechol" sapanya
"Eh pak young do" balas rose dan rechol bersamaan.
"Oiya, kenalkan ini Dr. Jae-eon anak dari pemilik rumah sakit kita" ucap Dr. young do memperkenalkan Jae-eon.
"Oh, senang bertemu dengan anda, saya rose" ucap rose mengulurkan tangannya ke jae-eon
"Jae-eon" ucapnya membalas uluran tangan rose. kemudian rechol mengulurkan tangannya kemudian memperkenalkan diri.
"Aku, rechol ahli saraf" Ucapnya.
"Jae-eon" Balas jae-eon
"Boleh kami bergabung dengan kalian?" Potong pak young do
"Oh tentu, silahkan duduk" balas rose
Mereka pun menikmati makan siang sambil mengobrol beberapa masalah di rumah sakit.
Tampak jae-eon tertarik dengan rose yang tidak hanya cantik tapi cerdas dan muda bergaul.
Sesekali jae-eon mencuri-curi pandang terhadap rose. Disisi lain rechol terus menatap kagum ke arah jae-eon.
"Tampannya" gumam Rechol.
*****
Di apartemen.
Kim Tan baru saja menyelesaikan makan siangnya dan hendak ke kantor dan menjalani sesi pemotretan. Di mobil tampak Kim Tan sedang berkaca di spion mobilnya.
"Aku memang tampan" puji dirinya sendiri
Kim Tan pun melajukan mobilnya.
Beberapa menit perjalanan akhirnya Kim Tan sampai di kantornya. Tak begitu lama, dia pun menuju lokasi pemotretan. Sesampainya di sana, dia mengganti pakaian dan merias sedikit wajahnya. lokasinya berada di hutan.
setelah merias wajahnya, Kim Tan Kemudian melakukan sesi pemotretan. Karena ada beberapa tempat yang mengharuskannya melakukan pose yang cukup sulit. Kim Tan pun terjatuh dan mengalami luka dibagian tangannya. Tangannya berdarah karna terkena patahan kayu yang cukup runcing. Tangannya penuh darah. Kim Tan dilarikan ke rumah sakit.
*****
Sesampai di rumah sakit dokter bagian penanganan UGD sibuk karena banyaknya pasien. Mengharuskan beberapa dokter ahli turun tangan untuk ikut membantu. Tampak rose berlari menghampiri Kim Tan. Kemudian mengambil beberapa obat dan peralatan untuk mengobati luka Kim Tan. Kim Tan hanya memperhatikan rose yang begitu serius menangani lukanya
"Ah, sakit,perih..perih.." rintih Kim Tan
Rose tidak mempedulikannya dan hanya serius menangani Kim Tan.
Rose membalut luka Kim Tan dengan perban.
"Nah, selesai. Karna lukanya cukup dalam,jadi kamu mendapat beberapa jahitan ditangan, saya akan beri beri beberapa resep antibiotik juga pereda nyeri" ucap rose Kim Tan.
"Ini akan cepat sembuh kan? Tidak akan berbekas juga kan?" Tanya Kim Tan khawatir.
"Jangan khawatir ini luka yang ringan kok jadi akan segera sembuh dan tidak akan berbekas." Balas rose.
Rose tampak kaget setelah melihat wajah pasiennya itu.
"Kamu? Kamu si cowok aneh itu kan?" Tanya rose
"Hah, cowok aneh? Kamu bilang aku cowok aneh" tanya Kim Tan kesal
Rose tidak menjawabnya dan langsung memberi resep ke Kim Tan.
"jangan lupa untuk sering mengganti perbannya,kamu bisa melakukannya sendiri di rumah, dan setelah lukanya kering, kamu bisa datang lagi ke rumah sakit untuk melepas jahitannya."
"Aku tidak tau mengganti, bagaimana kalau aku kesini saja setiap kali ingin ganti perban?"
"Hah,perban saja kamu tidak bisa? Dasar manja" gerutu rose
"Bukannya begitu, aku takut lukaku infeksi jika aku salah saat mengganti perbannya." Ucap Kim Tan membela diri. "Oh atau begini saja, kitakan 1 apartemen, bagaimana kalau kamu saja yg mengganti perban ku?" Lanjutnya.
"Maaf yah, aku terlalu sibuk untuk itu" tolak Rose
"Aku akan membayar mu, 2 kali lipat. Please. Aku terlalu sibuk untuk bolak balik ke rumah sakit ini" mohon Kim Tan kepada rose.
"Baiklah 2 kali lipat" rose setuju,dia tersenyum kemudian meninggalkan Kim Tan.
"Dasar cewek matre" ucap Kim tam saat rose berlalu pergi.
meneger Choi kemudian menghampiri Kim Tan. "bagaimana lukamu? apa kata dokter?" tanya meneger Choi khawatir.
"hanya luka ringan dan akan sembuh setelah beberapa hari." jawab Kim Tan.
"kalau begitu, ayo aku antar pulang. disini sudah banyak yang menyadari keberadaan mu." bisik meneger Choi. Kim Tan melihat sekelilingnya,tampak beberapa suster dan pasien memerhatikan Kim Tan dengan kagum. Kim Tan kemudian memakai topi dan kacamatanya kemudian berjalan menunduk keluar dari ruang gawat darurat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments