Bab 2 Kantor Kami

Aku berjalan bersama Indah menuju gerbang sekolah. Dia selalu mengikutiku 'secara kebetulan’ setiap jam pulang sekolah.

“ Uh.. kamu langsung pulang lagi Ya? “ Indah yang berjalan di sampingku bertanya dengan riang sekali. Indah memang selalu riang ketika berbicara dengan siapapun, namun tentu saja dia memiliki sikap yang berbeda di pikirannya.

‘ Tungguin Aku di gerbang plis.. Ayo dong Arya.. susah banget sih pengen deket sama kamu, banyak yang ganggu terus‘. Ya seperti itulah apa yang ada di pikirannya.

“ Indah! Pulang bareng yuk ! “ Teman-teman Indah berhasil melacak Indah yang diam-diam pergi mengikutiku. Sepertinya kali ini pun Indah harus menyerah dan mengikuti temannya.

‘ Gak tau diri si Arya, deket-deket sama si Indah terus! ‘.

‘ Anak pungut yang gak jelas orang tuanya siapa. Cuma punya tampang doang aja lu ‘.

‘ mampus mampus lu Arya, mimpi aja lo mau dapetin Indah ! ‘

Seperti itu lah pikiran orang lain ketika Indah berusaha mendekati ku. Hampir semua pria yang menyukai Indah akan memiliki pikiran yang sama dengan pria-pria tadi.

Indah seperti seorang idola mereka yang tidak boleh didekati oleh siapapun yang bukanlah pria yang sempurna dan dihormati orang banyak.

‘ Uh.. gagal lagi. Pada ganggu terus ih.. tenang.. tenang… senyum.. ‘ Indah berkata dalam hatinya sambil menoleh ke arah temannya.

“ Oke. Yuk bareng ke gerbangnya, hehe “ Indah pun tersenyum kecil padaku dan mengikuti teman-temannya.

‘ Hiks.. Besok lagi ya Arya sayang… ‘ Aku memandangi punggung Indah yang pergi semakin jauh dari pandanganku. Pria paruh baya yang berada di samping Indah menganggukkan kepalanya padaku dan kembali mengikuti Indah.

Pikiran dari pria yang ada di sekitarku masih bisa kudengar, namun Aku tidak bisa berbuat apapun. Setiap manusia memiliki haknya untuk berpendapat, apalagi mereka hanya mengatakannya dalam hati. 

Kita tidak boleh menyalahkan manusia atas apa yang mereka pikirkan secara tidak sadar. Lagipula mereka tidak mengetahui jika aku bisa mendengar mereka dengan jelas sekali. Jadi Aku harus menerima kenyataan dengan lapang dada dan terus bersabar.

Begitulah yang Kakek katakan padaku setelah Aku memukul salah satu anak yang selalu mengejekku di dalam hatinya.

Saat itu Aku masih duduk di bangku SMP, Aku masih belum bisa menahan emosiku yang selalu menerima hinaan tentang keadaanku yang merupakan anak angkat dari Kakek.

Warga sekitar menemukanku yang masih bayi tergeletak di taman sambil menangis. Saat itu Pak RT menerima tawaran dari Kakekku yang berbicara bahwa dia akan merawatku sampai polisi memberi kabar bahwa ada anak yang hilang.

Namun sampai saat ini pun tidak ada berita tentang keberadaan orang tuaku, dan Kakek pun menjadi Ayah angkat ku. Dia membesarkanku layaknya anak sendiri, dia bahkan mengajarkanku banyak hal hingga Aku bisa menjadi seperti ini.

Kakek bahkan bersikap biasa saja ketika dia mengetahui bahwa Aku bisa mendengar suara hati orang lain. Dia tidak ketakutan sama sekali dan bahkan dia langsung memelukku dan berkata bahwa apapun yang terjadi, Aku tetaplah anaknya yang selalu dia sayangi.

Perkataan Kakek benar-benar tulus, bahkan Kakek yang tidak pernah bisa kubaca isi hatinya saat itu, membukakan pelindung batinnya dan Aku bisa mengetahui apa yang ada dipikirannya.

Saat itu pun Aku meminta maaf kepada Kakek karena tidak pernah memberitahukannya tentang kemampuanku yang bisa mendengar suara hati orang-orang.

Sejak kecil Aku sudah diberikan beberapa pengetahuan tentang bangsa jin dan hal-hal gaib lainnya oleh Kakek. 

Beliau mengatakan bahwa Aku memiliki tenaga dalam yang besar sejak bayi, dan dia melatihku sejak kecil agar Aku tidak salah dalam menggunakan tenaga dalamku itu. 

Meskipun saat itu Aku masih menyembunyikan bahwa Aku bisa mendengar suara batin orang lain, karena Aku takut orang lain akan merasa tidak nyaman ketika semua yang dipikirkannya bisa diketahui olehku.

Dan kemampuan itu juga merupakan salah satu yang paling menyiksa diriku sendiri. Ketika mengetahui bahwa orang-orang di sekitar masih saja tersenyum sambil memikirkan hal jelek tentang keadaanku ini.

Meskipun tidak semua orang seperti itu, namun tetap saja Aku merasa terganggu dengan kata-kata yang menyakitkan itu. Apalagi saat itu Aku masih sangat muda sekali, dan untung saja Kakek mengajarkanku untuk membuat pelindung batin untuk menghalangi pendengaranku itu.

Salah satu kemampuan spesial lainku yang merupakan anugerah yang diberikan padaku sejak kecil adalah mataku yang bisa menembus ilusi bangsa Jin.

Tidak semua bangsa Jin memiliki wujud yang menakutkan, wujud asli mereka kebanyakan berwujud seperti manusia. Meskipun dengan ukuran yang lebih besar dari manusia pada umumnya.

Ada pula bangsa Jin yang memang memiliki wujud asli seperti seekor binatang. Namun tentu saja mereka juga bisa menggunakan ilusi untuk mengubah dirinya agar berwujud seperti manusia.

Tubagus Maja, yang merupakan sahabatku sejak kecil memang berwujud asli harimau putih. Menurut cerita Kakek, Maja sudah mengikutiku ketika Aku masih bayi dan tergeletak di taman.

Ketika Aku bertanya padanya, dia mengatakan bahwa dia tidak melihat orang yang meletakkanku di sana. Dia hanya melihatku sedang menangis di taman dan sedang memperhatikanku saja saat itu.

Dan sejak saat itu dia sering mengunjungi rumah Kakek. Kakek pun mengizinkan Maja untuk bermain bersamaku ketika Aku masih kecil, karena Maja memang sering berada dan berkeliaran di wilayah ini.

Maja merupakan sahabat sekaligus sosok kakak ataupun paman bagiku. Bahkan ketika dia tahu bahwa Aku memukul anak yang selalu mengejekku di dalam hatinya itu, dia langsung mengamuk dan berjanji akan mengganggu anak itu.

Namun tentu saja Kakek mencegahnya dan mengurung Maja. Saat itu Aku baru menyadari bahwa Kakek sepertinya lebih kuat dari Maja, dan malam itu Aku dan Maja diberi hukuman oleh Kakek.

Hukuman yang Kakek berikan hanyalah latihan pertarungan tenaga dalam antara Aku dan Maja yang harus bekerja sama melawan Kakek. Namun tentu saja malam itu Aku dan Maja harus mengakui kekalahan kami berdua. 

Aku masih ingat betapa kuatnya tenaga dalam Kakek, dia bahkan membuat Maja yang berlari ke arahnya terpental seketika saat Kakek menirukan 'Kam*ham*ha yang mengarah ke arah Maja.

Kakek tertawa sambil berkata bahwa tenaga dalam bisa dibentuk seperti apapun selama kita mampu memanipulasinya dengan baik. Namun tentu saja melakukan hal itu tidak semudah apa yang dibicarakan.

***

Aku berjalan kaki selama 15 menit sampai Aku tiba di rumahku, dan sepertinya hari ini sedang ramai sekali. 

Rumah yang kutinggali ini hanyalah rumah sederhana saja jika dilihat dari luar. Dan terdapat tulisan ‘ REPARASI PANCI ‘ di depan rumah. Rumah ini cukup luas, namun terlihat sedikit kumuh.

Namun tentu saja di hari modern ini, tempat seperti ini akan terlupakan dan tidak bisa menghasilkan uang banyak.

Namun rumahku tetap ramai, dan tentu saja bukanlah manusia yang membuat tempat ini ramai. 

Di Depan rumahku terlihat beberapa Jin yang duduk di kursi depan, mereka terlihat bosan karena harus mengantri agar bisa masuk kedalam rumah. 

Dan Aku juga melihat wanita tadi yang sepertinya masih mengantri di kursi luar. Wanita itu tersenyum dan melambaikan tangannya padaku dengan wajah yang ceria.

Sepertinya kini dia tidak terlalu tegang dengan kunjungan pertamanya ini  dan bisa bersikap dengan rileks.

Aku menganggukkan kepalaku kepada setiap Jin yang menyapaku. Mereka semua terlihat menghormatiku yang merupakan petugas disini, apalagi Aku cukup terkenal di kalangan Jin yang ada di daerah ini.

Aku masuk kedalam rumah dan melihat bahwa tidak ada siapapun di ruang tamu. Kantor kami berada di ruangan dekat kamar Kakek yang berada di bagian belakang rumah.

“ Eh udah pulang si Aya “.

“ Enak banget santai sambil nonton film  “ Aku menatap Maja yang sedang menonton film Avenger di laptop milikku.

“ Tadi main Dota tapi bosen Ya, nonton ini lagi aja deh “ Maja menguap sambil menonton film itu, dia berbaring diatas kasur seperti seekor kucing yang sedang tidur, dan dia memang merubah dirinya menjadi seekor kucing berwarna putih jika dia sedang berada di rumah. 

“ Hah.. Awas loh kalau rusak lagi, kamu kalau kalah jangan kaya bocah dong, ini laptop kesepuluh loh. “ Aku menyayangkan sembilan laptop yang rusak karena Maja yang bermain game online saat itu marah karena dia kalah dan membuat laptop milikku rusak karena dia tidak mengontrol tenaganya dan membuat laptop itu hancur.

Maja bisa merubah dirinya menjadi seperti manusia, namun dia hanya melakukannya ketika dia melakukan aktifitas yang memang tidak bisa dilakukan wujud harimau nya.

“ Beli lagi aja kali. Jangan kaya orang susah, haha “ Maja berbicara dengan santai sambil tertawa, dan matanya tetap tertuju pada film itu. 

“ Hah.. Coba si Kakek gak nyuruh Aku berpenampilan sederhana, Aku bisa beli apapun seenaknya. “ Meskipun rumah dan penampilanku terlihat sederhana, namun Kakek memiliki kekayaan yang banyak.

Kakek berkata bahwa kita tidak boleh terlalu mencolok dan harus menyembunyikan harta milik kita. Karena orang lain akan curiga karena kekayaannya itu, dari mana seorang kakek sepertinya yang hanya membuka tempat reparasi panci bisa mendapatkan uang banyak?

Karena uang yang Kakek dapatkan didapatkan berasal dari barang antik, batu permata, dan hiasan-hiasan lainnya yang berasal dari alam Jin yang kadang mereka berikan sebagai souvenir. Kantor kami juga menerima beberapa imbalan dari beberapa manusia yang memiliki masalah dengan hal mistis.

Dan tentu saja kantor kami berdiri sendiri dan tidak terikat dengan pemerintah, meskipun di daerah lain terdapat kantor yang sama, namun nyatanya pendapatan dari Jin dan manusia yang kita dapatkan adalah milik si kepala cabang dan petugasnya.

Kakek merupakan kepala cabang disini dan merupakan orang yang dihormati dan sangat disegani oleh cabang lainnya.

Dan meskipun rumah kami terlihat sedikit kumuh dari luar, dan selain ruang tamu yang terlihat sederhana saja, isi ruangan lainnya cukup mewah.

Bahkan Kakek memiliki rumah mewah lain yang digunakan sebagai tempat kami tinggal selama libur. Kakek juga memiliki koleksi motor Harley Davidson dan beberapa mobil mewah di rumah yang ditinggali oleh istri dan anaknya itu.

Uang yang kami dapatkan pun disumbangkan kepada panti asuhan, panti jompo, dan beberapa yayasan lain yang membantu orang yang kurang mampu untuk berobat.

Namun di hari kerja seperti saat ini, kami tinggal di rumah yang sederhana seperti ini saja yang merupakan kantor tempat kami bekerja.

Aku membuka laci meja dan mengambil iPhone ku untuk mengecek pesan yang masuk.

@xxxx : Selamat Pagi admin. Saya dapat rekomendasi untuk bergabung ke grup ini.  Saya mengalami gangguan mistis di rumah Saya, apakah admin bisa memeriksa kondisi rumah saya?

Sepertinya pesan ini dikirim tadi pagi ketika Aku sekolah. Sepertinya ada pekerjaan baru hari ini untuk Kakek.

@Admin : Silahkan tulis alamat dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Tim kami akan mengunjungi rumah anda hari ini, karena kebetulan hari ini tidak ada klien lain.

@xxxx : Terimakasih Min ! Alamat saya di xxx xxxx nomor kontak saya xxxx xxxx xxxx

@Admin : Terima kasih nanti akan kami hubungi secepatnya.

Aku menghela nafas panjang dan mulai mengirim pesan kepada Kakek bahwa hari ada klien yang membutuhkan bantuannya.

@Arya : Kek, ada klien. Sibuk gak?

@Wisnoe44 :  Kakek nanti malam mau main catur sama temen. Kamu aja yang pergi, sekali-kali bantu orang tua :D

@Arya : Kan bahaya kalau ada yang kenal Aku Kek. Lagian aku suka patroli juga kan, itu bantuin Kakek.

@Wisnoe44 : Ayolah.. Kakek sudah tua Nak. Tulang kakek udah pada rapuh. :(  Sekalian kamu cari pengalaman, nanti kan kalau kamu udah lulus sekolah, kamu juga harus interaksi sama klien.

@Arya : :| ok Aku yang pergi deh.

@Wisnoe44 : Sip :D

Hah.. sepertinya hari ini akan menjadi debut pertama ku berinteraksi dengan klien. Semoga klien ini bukanlah orang yang kukenal.

“ Ja, temenin Aku ketemu klien. Si Kakek gak bisa dateng “.

“ Eh..? Mager ah, sendiri aja sana “. 

“ Oke. Internetnya Aku matiin ya. “ Aku menatap Maja yang sedang bermalas-malasan di atas kasur itu dengan tajam.

“ Uh.. dasar licik.. “

Aku tersenyum puas melihat Maja yang langsung mengubah tangannya menjadi seperti tangan manusia dan mematikan laptopnya.

Terpopuler

Comments

shanti rahayu

shanti rahayu

uh... maja... pengen liat deh

2022-05-17

0

hikari

hikari

pingin liat tangan y, boleh?

2022-04-10

1

Hesa Sama

Hesa Sama

ih serem..

2022-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Arya Wisesa
2 Bab 2 Kantor Kami
3 Bab 3 Mengunjungi Klien
4 Bab 4 Instruksi dari Kakek
5 KUG bab 5
6 KUG BAB 6
7 KUG BAB 7
8 KUG BAB 8
9 KUG BAB 9
10 KUG BAB 10
11 KUG BAB 11
12 KUG BAB 12
13 KUG BAB 13
14 KUG BAB 14
15 KUG BAB 15
16 KUG BAB 16
17 KUG BAB 17
18 KUG BAB 18
19 KUG BAB 19
20 KUG BAB 20
21 KUG BAB 21
22 KUG BAB 22
23 KUG BAB 23
24 KUG BAB 24
25 KUG BAB 25
26 KUG BAB 26
27 KUG BAB 27
28 KUG BAB 28
29 KUG BAB 29
30 KUG BAB 30
31 KUG BAB 31 Pelacakan Roh Indah
32 KUG BAB 32 Iblis Elite
33 KUG BAB 33 Benih Iblis
34 KUG BAB 34 Keris Hitam
35 KUG BAB 35 Satrio
36 KUG BAB 36 Wulan
37 KUG BAB 37 Wulan VS Arya
38 KUG BAB 38 Wulan VS Arya 2
39 KUG BAB 39 Wulan VS Arya 3
40 KUG BAB 40 Jamuan Makan Malam
41 KUG BAB 41 Home Run!
42 KUG BAB 42 Krisis
43 KUG BAB 43 Kehilangan Kesadaran
44 KUG BAB 44 Ruang Perawatan
45 KUG BAB 45 Racun
46 KUG 46 Kondisi Wisnu
47 KUG 47 Mencari Ipul
48 KUG 48 Pelajaran dari Ipul
49 KUG 49 Tempat Rahasia
50 KUG 50 Seperti Sambaran Petir
51 KUG 51 Udumbara
52 KUG 52 Pepatah Maja
53 KUG 52 Kutukan Kesialan
54 KUG 54 Interogasi
55 KUG 55 Terkurung
56 KUG 56 Lisa
57 KUG 57 Senandung di Dalam Gua
58 KUG 58 Protagonis
59 KUG 59 Interogasi
60 KUG 60 Bola Kristal
61 KUG 61 Livestream
62 KUG 62 Jelangkung
63 KUG 63 Rumbun
64 KUG 64 Rumbun 2
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Arya Wisesa
2
Bab 2 Kantor Kami
3
Bab 3 Mengunjungi Klien
4
Bab 4 Instruksi dari Kakek
5
KUG bab 5
6
KUG BAB 6
7
KUG BAB 7
8
KUG BAB 8
9
KUG BAB 9
10
KUG BAB 10
11
KUG BAB 11
12
KUG BAB 12
13
KUG BAB 13
14
KUG BAB 14
15
KUG BAB 15
16
KUG BAB 16
17
KUG BAB 17
18
KUG BAB 18
19
KUG BAB 19
20
KUG BAB 20
21
KUG BAB 21
22
KUG BAB 22
23
KUG BAB 23
24
KUG BAB 24
25
KUG BAB 25
26
KUG BAB 26
27
KUG BAB 27
28
KUG BAB 28
29
KUG BAB 29
30
KUG BAB 30
31
KUG BAB 31 Pelacakan Roh Indah
32
KUG BAB 32 Iblis Elite
33
KUG BAB 33 Benih Iblis
34
KUG BAB 34 Keris Hitam
35
KUG BAB 35 Satrio
36
KUG BAB 36 Wulan
37
KUG BAB 37 Wulan VS Arya
38
KUG BAB 38 Wulan VS Arya 2
39
KUG BAB 39 Wulan VS Arya 3
40
KUG BAB 40 Jamuan Makan Malam
41
KUG BAB 41 Home Run!
42
KUG BAB 42 Krisis
43
KUG BAB 43 Kehilangan Kesadaran
44
KUG BAB 44 Ruang Perawatan
45
KUG BAB 45 Racun
46
KUG 46 Kondisi Wisnu
47
KUG 47 Mencari Ipul
48
KUG 48 Pelajaran dari Ipul
49
KUG 49 Tempat Rahasia
50
KUG 50 Seperti Sambaran Petir
51
KUG 51 Udumbara
52
KUG 52 Pepatah Maja
53
KUG 52 Kutukan Kesialan
54
KUG 54 Interogasi
55
KUG 55 Terkurung
56
KUG 56 Lisa
57
KUG 57 Senandung di Dalam Gua
58
KUG 58 Protagonis
59
KUG 59 Interogasi
60
KUG 60 Bola Kristal
61
KUG 61 Livestream
62
KUG 62 Jelangkung
63
KUG 63 Rumbun
64
KUG 64 Rumbun 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!