1.3 AWAL MULA DARI SEMUANYA

Satu pekan telah berlalu dengan sangat tenang, tak ada masalah apapun disekeliling Riri yang membuat suasana hatinya damai, sekitar jam 5 subuh Riri bangun, tapi begitu membuka matanya, dia sangat terkejut ketika melihat pesan yang ada dilayar ponselnya

"kak, kemarin kenapa gak datang latihan?"

Riri mengeryitkan dahinya, "hah?", ucapnya kaget. "astaghfirullah aku lupa, ini hari sabtu ya, astaghfirullah", ucap Riri. Dia pun bergegas kekamar mandi dan mandi, lalu sholat shubuh, pergi kedapur dan membuat sarapan.

Setelah selesai makan dia pun berlari kekamar dan mengganti bajunya dengan baju training, ternyata hari Kamis- Minggu adalah jadwal latihan paskibra karena akan ada perlombaan 3 bulan mendatang, dan dia adalah senior disana.

Walaupun sudah memiliki pelatih, namun kehadiran para senior dan purna itu adalah hal penting yang sudah menjadi tradisi di sekolah Riri

Latihan dimulai jam 8, dan sekarang sudah hampir jam 7 hanya kurang 5 menit saja lebih tepatnya, Riri pun segera bergegas berangkat

Namun langkahnya terhenti di depan pintu

"aku naik apa ini?", tanya nya pada diri sendiri. Karena kedua orangtua Riri sudah berangkat kerja sejak jam 6 tadi, dan tidak ada kendaraan dirumah Riri,

"udahlah jalan aja, toh juga masih lama", sambungnya. Lalu dia berhenti lagi,

"tapi kan lumayan jauh juga kesekolah jalan kaki", ucapnya lagi, dia pun mondar mandir didepan pintu rumahnya sekitar 3 menit, lalu membuat keputusan.

"sudahlah, jalan aja", ucapnya

Sudah lama berjalan kaki dan sudah hampir sampai, kira kira 200 meter lagi didepan adalah gerbang sekolahnya, lalu Riri melihat jam, sudah hampir jam 8, hanya kurang 3 menit saja, Riri pun masih santai berjalan, lalu tiba tiba teringat sesuatu

"astaghfirullah ini kan weekend", ucap Riri kaget, dia pun berlari kencang menuju gerbangnya

Lalu kenapa kalau weekend? ada apa dengan weekend? ada seorang purna yang datang setiap weekend dan dia adalah sosok yang sangat tegas dan disiplin dalam hal apapun, jika ada yang terlambat 1 menit saja dari jam pertemuan, tamatlah ceritamu.

Riri pun sampai didepan gerbang, berhenti sebentar untuk mengatur nafasnya, lalu berlari lagi mendekati lapangan, dia hanya fokus melihat kearah lapangan, dilihatnya beberapa senior seangkatannya dan purna sudah hadir dipinggir lapangan dan melakukan kegiatan dan tugas mereka masing masing.

Namun mata Riri masih berkeliling mencari seseorang.

"kok gak ada ya? apa gak datang ya?", gumam Riri, dilihat jam tangannya sudah jam 8 lewat 8 menit

"gak mungkin gak datang, gak mungkin juga terlambat, tapi dimana dia?", tanya Riri yang sedang berbicara sendiri sambil matanya terus mencari seseorang

"siapa yang gak datang? Gia Karina Syahputri?", ucap seseorang dengan nada deep voice dari belakang tubuh Riri,

Riri yang mendengarnya pun kaget, dan matanya membulat, karena dia mengenali pemilik suara tersebut, namun tak berani menoleh kebelakang

"****!", umpat Riri

"lihat sini", ucap seseorang dibelakang Riri,

Riri pun membalikkan badannya, dan melihat kakak purnanya ada didepannya dengan tatapan tajam, ekspresinya seakan mau menelan manusia hidup hidup.

Riri memang gadis yang dingin, namun lelaki yang ada didepannya saat ini, mampu membuat semua nyali Riri hilang.

"selamat pagi kak", ucap Riri dengan senyuman canggung

"pagi", jawab sosok tersebut dengan datar. "darimana Ri? dan sedang mencari apa tadi?", lanjutnya

"em itu kak, ee..., apa tadi yah lupa Riri", ucap Riri gugup, namun berusaha memberanikan diri

"ikut kakak ke aula"

"hah? tapi kak, kan semuanya lagi dilapangan kak, kenapa malah ke aula", ucap Riri bingung

Jadi aulanya itu di Lantai 2, sedangkan lapangan di lantai 1

"sekali lagi kamu bertanya, saya beri hukuman", ucap purnanya itu

"baik kak", Jawab Riri yg memilih diam

Sosok tersebut adalah seseorang yang sangat dikagumi oleh Riri, bernama Diovano Putra Wira Anggara, yang merupakan CEO dari perusahaan ternama di kotanya dan juga boss dari ayah Riri yang merupakan direktur di perusahaan Dio,

Dio adalah seseorang yang sangat disiplin dalam pekerjaannya, dan juga merupakan alumni sekolah SMA Triya Jaya Sakti, Riri sangat kagum kepadanya karena masih mau ikut serta untuk ekskul sekolah ini, padahal ini termasuk kegiatan yang tidak penting mengingat dirinya adalah seorang CEO dari perusahaan ternama dan jadwalnya yang sangat sibuk.

Dio lah alasan mengapa Riri masih mau ikut serta dalam ekskul ini, karena dia selalu dibully oleh teman seangkatannya sendiri yang membuatnya tidak betah saat latihan bersama

Riri mengikuti langkah Dio ke aula, namun saat ditangga perutnya tiba tiba nyeri karena berjalan hampir 1 jam ditambah lari lari sampai ke gerbang, Riri memang termasuk lemah fisiknya. Dia berhenti sebentar di tangga, karena Dio menyadari Riri berhenti

"kenapa?", tanya Dio

"gapapa kak", jawab Riri dengan ekspresi menahan sakit dan melanjutkan langkahnya menaiki tangga.

Namun di anak tangga kedua dari atas, justru sakitnya semakin bertambah, membuat Riri hilang keseimbangan, saat ingin berpegangan dengan pagar tangga namun tangannya tak sampai, lalu tergelincir jatuh dari tangga.

Bruk! Bruk! Bruk! Bruk!

Dio yang mendengarnya pun langsung membalikkan badan, lalu berlari turun

"astagfirullah Riri!!", Ucap Dio yang sedang panik

Riri yang jatuh, kesakitan dan kehilangan setengah kesadarannya karena kepalanya berulang kali menubruk anak tangga, dan berdarah tentunya

Darah Riri terus mengalir karena lukanya lumayan besar. Dio yang panik pun membopong Riri ke UKS sekolah, tapi justru UKS dalam keadaan terkunci karena sekolah sedang libur

"ahh shitt!!", bentak Dio yang sedang panik, lalu menendang pintu UKS

Riri yang meringis kesakitan dalam keadaan setengah sadar, membuat Dio semakin panik dan tak tau mesti berbuat apa, melihat darah dikepala Riri tak kunjung berhenti, dan air mata Riri menetes

"sabar ya Ri.. tahan dulu ya", ucap Dio berlari menuruni tangga dan sedang menuju parkiran

Semua orang terkejut melihat Dio yang sedang membopong Riri, dan lebih terkejut lagi saat melihat kepala Riri yang terus mengeluarkan darah

"kenapa ini?", tanya Fauzan yang melihat Riri meringis kesakitan

"ambil kunci mobil di kantong kiri celanaku, bawa mobilku, kita ke Rumah Sakit sekarang", jawab Dio yang sedang panik

Fauzan melakukan perintah Dio, dan berlari menuju mobil Dio

"emh", Riri yang masih setengah sadar dan meringis kesakitan di dalam mobil

"tahan ya Ri", ucap Dio yang masih panik karena darah di kepala Riri tak kunjung berhenti, lalu Riri pun hilang kesadaran

"Ri..., Riri... jawab Ri...", ucap kak Dio yang melihat Riri pingsan karena kekurangan darah

"zan, cepat zan", pinta Dio ke Fauzan yang juga ikut panik

Setelah sampai di RS, Riri segera mendapat perobatan, dahinya harus dijahit, dan dia di infus agar mendapat tenaga, setelah selesai Riri dipindahkan ke ruangan VIP atas perintah Dio,

Mengapa?

Karena Dio adalah pemilik RS tersebut.

Dio masih duduk dan menunggu Riri siuman, sudah hampir 3 jam sejak Riri pingsan, namun tak ada pertanda bahwa Riri akan siuman.

Setelah 4 jam berlalu, Riri membuka matanya, dan melihat dio yang sedang tertidur di kursi samping ranjang Riri. Dio pun terbangun

"alhamdulillah udah siuman", ucap Dio lega

"maaf ya kak", ucap Riri

"kenapa?", tanya Dio bingung

"udh ngerepotin kakak",

"oh tenang saja, aku sudah menyiapkan hukuman untukmu karena sudah sangat sangat merepotkanku", jawab Dio datar

"biaya sudah ku tanggung, nanti kau pulang dengan mobil yang sudah kusiapkan, pulang langsung kerumahmu, dan jangan menolak", ucap Dio berpura pura tidak khawatir ke Riri

Belum sempat Riri bertanya, Dio sudah bicara terlebih dahulu

"dan kau jangan berfikir aku khawatir denganmu, aku hanya menjalankan tanggung jawab sebagai kakak seniormu, jangan berfikir macam macam", ucap Dio agak gugup, lalu pergi meninggalkan ruangan Riri

Riri yang bingung dan tak mengerti sikap Dio, berjalan keluar, bersiap untuk pulang, dan benar saja, sudah ada yang menunggunya di luar pintu kamarnya

"ayok neng, mamang antar, saya disuruh mas Dio ngantar neng pulang", ucap mang Didi selaku supir pribadi Dio

"oh gausa mang, saya bisa sendiri kok", jawab Riri

"aduh neng, jangan nolak dong neng, entar saya yang dimarahin mas Dio, dia kalau sudah marah ngeri neng", bujuk mang Didi ke Riri

"em yauda deh mang", jawab Riri, karena dia sendiri juga tau gimana sikap Dio

Setelah sampai dirumah, Riri yang masih merasakan sakit dikepalanya itu langsung masuk ke dalam rumah

"makasih banyak ya mang", ucap Riri kepada mang Didi

"iya neng sama sama", jawab mang Didi

Mobil mang Didi pun pergi meninggalkan rumah Riri, Riri pun masuk ke dalam rumah lalu pergi kekamarnya untuk beristirahat. Saat ingin memejamkan matanya, handphone Riri berdering

"halo ma", ucap Riri

"tadi mama dapat kabar katanya kamu jatuh dari tangga disekolah, benarkah itu Ri?, jawab mama Riri

"iya ma", sahut Riri dengan nada datar

"yasudah kamu tunggu dirumah ya, mama telfon dokter dulu biar meriksa kamu",

"ga perlu ma, aku sudah ke rumah sakit tadi, lagi pula hanya luka kecil dan tidak serius",

"benarkah itu?"

"iya mam".

"yasudah kalo begitu, mama tutup telfonnya ya, mama sebentar lagi ada meeting, ohiya, mama juga lembur malam ini, kamu bisa masak makan malammu sendiri kan? atau mau mama pesankan online?", ucap mama memberi tawaran ke Riri

"gaperlu ma", sahut Riri singkat

"yasudah kalo gitu, mama tutup ya, dahh",

Riri dengan kesal langsung mematikan telfon itu tanpa menjawab kalimat terakhir mamanya

"lembur? lagi? hah!. mama tau aku sedang sakit tapi justru masih memikirkan pekerjaannya?! Tak bisakah dia memberiku sedikit waktu nya itu?!", ucap Riri yang sedang marah

Riri mencampakkan handphonenya itu ke sofa lalu tertidur dengan keadaan pipi yang dibasahi air mata. Dia sangat sedih karena orangtua nya yang selalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing, pergi pagi pulang malam, sangat jarang ada waktu untuk Riri

*Di episode selanjutnya aku bakal kasih visualnya ya

S**ampai jumpa di Episode selanjutnya ya*,

Bye bye >~<

Episodes
1 1.1 MASA LALU
2 1.2 MENYATAKAN PERASAAN
3 1.3 AWAL MULA DARI SEMUANYA
4 1.4 SWEET SEVENTEEN
5 1.5 A Gift From Me To Me
6 1.6 Celah
7 1.7 Bom Waktu
8 1.8 Kesalahpahaman
9 1.9 Mencari Jawaban
10 1.10 Kantor Dio
11 1.11 Ledakan Amarah Riri
12 1.12 Penolakan
13 1.13 Wasiat Kakek
14 1.14 Makan Malam
15 1.15 Terungkapnya Rahasia Orangtua Riri
16 1.16 Luka Lama Riri
17 1.17 Luka Lama Riri (2)
18 1.18 Pertemuan Kedua CEO
19 1.19 Nyamuk Di Ruangan Riri
20 1.20 Salah Cari Mangsa
21 1.21 Cari Mati
22 1.22 Penampilan Baru
23 1.23 Jealous
24 1.24 Pertemuan Pertama Dengan Calon Mertua
25 1.25 Kilasan Balik Masa Lalu
26 1.26 Hilang Kendali
27 1.27 Lelah
28 1.28 Tamparan Mulus
29 1.29 Rencana
30 1.30 VISUAL
31 1.31 Meeting dadakan
32 1.32 Triple Kill
33 1.33 Pulau Sumba
34 1.34 Teman Baru
35 1.35 Hadiah
36 1.36 Munculnya Sosok Karina
37 1.37 Gunanya Teman
38 1.38 Saling Kenal
39 1.39 Training
40 1.40 Pertanyaan
41 1.41 Kisah Didalam Mobil
42 1.42 Villa Mewah Riri
43 1.43 Drama Lipstik
44 1.44 Logo 'K'
45 1.45 Minggu Depan Nikah
46 1.46 Candu
47 1.47 Malam Yang Panjang
48 1.48 Fitting Baju
49 1.49 Nekat
50 1.50 Koma
51 1.51 Obat Ter-Ampuh
52 1.52 Gadis Kecil Dio dan Joi
53 1.53 Sah!
54 1.54 Malam Pertama?
55 1.55 Serangan Dari Serangga Nakal
56 1.56 Menu Mematikan
57 1.57 Call Me 'Karina'
58 1.58 Masuk Ke Kandang Singa
59 1.59 Kecemburuan Sisi
60 1.60 Hutan Belantara
61 1.61 Rencana Ayah
62 1.62 Bertemu Bunda
63 1.63 Kucing Nakal Didapur
64 1.64 Gedung Penuh Rahasia
65 1.65 Welcome Daddy
66 1.66 Ketulusan Hati
67 1.67 Membentuk Formasi
68 1.68 Popo
69 1.69 Serangan Pertama
70 1.70 Bermain Dengan Nicolas
71 1.71 Permintaan Maaf Sang Ayah
72 1.72 Pengakuan Jiah
73 1.73 Perdamaian Antar Besan
74 1.74 Menghilangnya Alexa
75 1.75 Alexa POV
76 1.76 Surat Cinta Dari Alexa
77 1.77 Musuh Menjadi Teman
78 1.78 Hari Terakhir
79 1.79 Iblis
80 1.80 Memulai Balas Dendam
81 1.81 Menyelamatkan Bunda
82 1.82 Membabi Buta
83 1.83 Mulai Aman
84 1.84 Akhir Hidup Alexa
85 1.85 Kematian Nicolas
86 1.86 Mafia?
87 1.87 Berdamai Dengan Keadaan
88 1.88 Riri Comeback
89 1.89 Pemandangan Tak Biasa
90 1.90 Lepas Rindu
91 1.91 Jawaban Jiah
92 1.92 Ada Apa Dengan Riri?
93 1.93 Pendarahan
94 1.94 Siapa Wanita Itu?
95 1.95 Saksi Tak Terduga
96 1.96 Petaka First Love
97 1.97 Hari Penuh Kejutan
98 1.98 Bertemu Pricilla
99 1.99 Kerinduan Berujung Perceraian
100 1.100 Bertengkar Hebat
101 1.101 Kesadaran Seorang Istri
102 1.102 Hamil
103 1.103 Cara Lain Minum Susu
104 1.104 First Kiss Jiah
105 1.105 Identitas Baru Riri
106 1.106 Nyidam Ramen
107 1.107 Vacum Cleaner
108 1.108 Wanita Ular
109 1.109 Permainan Ular Sanca
110 1.110 Persiapan Matang
111 1.111 Tuntasnya Kecemburuan Riri
112 1.112 Hidup Atau Mati?
113 1.113 Artikel
114 1.114 Ending
115 Pengumuman
116 Jadwal Debut Season 2
117 2.1 Baby Twins
118 2.2 Baby Icezy dan Flowree
119 2.3 Perubahan Riri
120 2.4 Ikatan Batin Icezy
121 2.5 Buaya Putih
122 2.6 Egois
123 2.7 Gadis Misterius
Episodes

Updated 123 Episodes

1
1.1 MASA LALU
2
1.2 MENYATAKAN PERASAAN
3
1.3 AWAL MULA DARI SEMUANYA
4
1.4 SWEET SEVENTEEN
5
1.5 A Gift From Me To Me
6
1.6 Celah
7
1.7 Bom Waktu
8
1.8 Kesalahpahaman
9
1.9 Mencari Jawaban
10
1.10 Kantor Dio
11
1.11 Ledakan Amarah Riri
12
1.12 Penolakan
13
1.13 Wasiat Kakek
14
1.14 Makan Malam
15
1.15 Terungkapnya Rahasia Orangtua Riri
16
1.16 Luka Lama Riri
17
1.17 Luka Lama Riri (2)
18
1.18 Pertemuan Kedua CEO
19
1.19 Nyamuk Di Ruangan Riri
20
1.20 Salah Cari Mangsa
21
1.21 Cari Mati
22
1.22 Penampilan Baru
23
1.23 Jealous
24
1.24 Pertemuan Pertama Dengan Calon Mertua
25
1.25 Kilasan Balik Masa Lalu
26
1.26 Hilang Kendali
27
1.27 Lelah
28
1.28 Tamparan Mulus
29
1.29 Rencana
30
1.30 VISUAL
31
1.31 Meeting dadakan
32
1.32 Triple Kill
33
1.33 Pulau Sumba
34
1.34 Teman Baru
35
1.35 Hadiah
36
1.36 Munculnya Sosok Karina
37
1.37 Gunanya Teman
38
1.38 Saling Kenal
39
1.39 Training
40
1.40 Pertanyaan
41
1.41 Kisah Didalam Mobil
42
1.42 Villa Mewah Riri
43
1.43 Drama Lipstik
44
1.44 Logo 'K'
45
1.45 Minggu Depan Nikah
46
1.46 Candu
47
1.47 Malam Yang Panjang
48
1.48 Fitting Baju
49
1.49 Nekat
50
1.50 Koma
51
1.51 Obat Ter-Ampuh
52
1.52 Gadis Kecil Dio dan Joi
53
1.53 Sah!
54
1.54 Malam Pertama?
55
1.55 Serangan Dari Serangga Nakal
56
1.56 Menu Mematikan
57
1.57 Call Me 'Karina'
58
1.58 Masuk Ke Kandang Singa
59
1.59 Kecemburuan Sisi
60
1.60 Hutan Belantara
61
1.61 Rencana Ayah
62
1.62 Bertemu Bunda
63
1.63 Kucing Nakal Didapur
64
1.64 Gedung Penuh Rahasia
65
1.65 Welcome Daddy
66
1.66 Ketulusan Hati
67
1.67 Membentuk Formasi
68
1.68 Popo
69
1.69 Serangan Pertama
70
1.70 Bermain Dengan Nicolas
71
1.71 Permintaan Maaf Sang Ayah
72
1.72 Pengakuan Jiah
73
1.73 Perdamaian Antar Besan
74
1.74 Menghilangnya Alexa
75
1.75 Alexa POV
76
1.76 Surat Cinta Dari Alexa
77
1.77 Musuh Menjadi Teman
78
1.78 Hari Terakhir
79
1.79 Iblis
80
1.80 Memulai Balas Dendam
81
1.81 Menyelamatkan Bunda
82
1.82 Membabi Buta
83
1.83 Mulai Aman
84
1.84 Akhir Hidup Alexa
85
1.85 Kematian Nicolas
86
1.86 Mafia?
87
1.87 Berdamai Dengan Keadaan
88
1.88 Riri Comeback
89
1.89 Pemandangan Tak Biasa
90
1.90 Lepas Rindu
91
1.91 Jawaban Jiah
92
1.92 Ada Apa Dengan Riri?
93
1.93 Pendarahan
94
1.94 Siapa Wanita Itu?
95
1.95 Saksi Tak Terduga
96
1.96 Petaka First Love
97
1.97 Hari Penuh Kejutan
98
1.98 Bertemu Pricilla
99
1.99 Kerinduan Berujung Perceraian
100
1.100 Bertengkar Hebat
101
1.101 Kesadaran Seorang Istri
102
1.102 Hamil
103
1.103 Cara Lain Minum Susu
104
1.104 First Kiss Jiah
105
1.105 Identitas Baru Riri
106
1.106 Nyidam Ramen
107
1.107 Vacum Cleaner
108
1.108 Wanita Ular
109
1.109 Permainan Ular Sanca
110
1.110 Persiapan Matang
111
1.111 Tuntasnya Kecemburuan Riri
112
1.112 Hidup Atau Mati?
113
1.113 Artikel
114
1.114 Ending
115
Pengumuman
116
Jadwal Debut Season 2
117
2.1 Baby Twins
118
2.2 Baby Icezy dan Flowree
119
2.3 Perubahan Riri
120
2.4 Ikatan Batin Icezy
121
2.5 Buaya Putih
122
2.6 Egois
123
2.7 Gadis Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!