1.2 MENYATAKAN PERASAAN

*Flasback on*

3 hari sebelum hari H, Dimas, Bryan, dan Risky sedang nongkrong bersama si sebuah cafe dipusat kota, lalu Risky meminjam hp Bryan dengan niat ingin meminta kontak cewe yang ada di hp Bryan, tapi jarinya salah pencet dan justru masuk ke galeri, dan tanpa sengaja melihat foto Riri, Selly, Sisi, dan Putri, foto kebersamaan mereka berempat menarik perhatian Risky

"ini siapa Bry?", tanya Risky sambil menunjukkan foto tersebut

"oh itu, kawan touring, geng ku haha", ucap Bryan ketawa, "kenapa?", sambung nya

jari Risky menggeser foto foto tersebut lalu menemukan foto Riri

"em yang ini lumayan juga, bodynya juga wah haha, kenalin yang ini dengan ku", ucap Risky sambil menunjuk foto Riri

Bryan terkejut, tapi seketika muncul ide dikepalanya itu

"oh, boleh, tapi, kau yakin?", ucap Bryan

"yakin dong, masa nggaa", ucap Risky dengan percaya diri, "oke", sahut Bryan.

Risky pamit ke toilet, lalu Dimas mendekati Bryan

"kau yakin?", bisik Dimas

"dia cewe yang pintar, gak gampang dibodohi apalagi sama laki laki, nantinya juga kau tau sendiri gimana dia", jelas Bryan

"ohiya, sebenarnya yang ini namanya Riri, tapi tadi aku kenalkan ke Risky dengan nama Selly, kau diam saja", ucap Bryan

"loh? jadi Riri dengan Selly itu kau tukar gitu?", tanya Dimas

lalu Bryan tersenyum sambil nge-wink ke Dimas

"okee, biar tau rasa tu anak", jawab Dimas menyindir Risky sambil tersenyum

*Flashback off*

Setelah Riri kembali ke tempat duduknya, dia sangat menikmati angin pantai, dan tanpa sadar terukir senyum indah di wajahnya.

"Ri, yuk foto", ajak Selly

"kuy", jawab Riri, mereka ber-selfie dengan hp Selly, setelah mendapatkan foto yang lumayan banyak, tiba tiba Putri dan Sisi ikut menyambar juga

"aku juga dongg", ucap Sisi sambil lari

"aku jugaa woii tungguin", ucap putri teriak

setelah mereka selfie Selly dengan sibuknya memilih foto foto yang bagus, sementara Sisi dan Putri sedang menanyai Riri

"Ri, kau tadi kenapa?", tanya Putri

"kapan?",

"tadi, waktu Dimas menawarkan bir ke Fikri, kenapa kau tiba tiba menyambar bir nya, dan justru marah ke Dimas", tanya Putri

"oh itu", jawab Riri singkat

"iya itu, kenapa?", tanya Putri yang agak memaksa, padahal dia sudah tau jelas bahwa Riri tak suka

"tanya aja dengan Dimas, aku sudah bilang alasannya ke dia tadi, didepan kalian semua juga kan", jawab Riri datar

"sstt", bisik Sisi sambil menyenggol lengan Putri, Sisi tau bahwa Putri sengaja memancing emosi Riri, karena dari awal bertemu, Putri memang sudah tak suka dengan Riri.

Riri kesal, lalu berjalan menyelusuri bibir pantai, sesekali kakinya menyentuh air pantai

"aku benci menjadi dingin, tapi aku tak bisa kembali ceria seperti dulu sebelum ada Zidan", gumam Riri sambil menghela nafas

"kenapa denganku?! ada apa?! aku ingin menjadi hangat seperti dulu, tapi kenapa?! kenapa gak bisa?!", tanya Riri teriak ke arah pantai sambil membentangkan tangannya di daerah yang sepi agar tak ada orang yang melihatnya, tanpa sadar dia pun menangis

Tiba tiba ada sosok lelaki yang menggenggam kedua tangannya, dan meletakkan dagu di leher kanan Riri, dan berbisik "mungkin kau butuh cinta", bisik nya

Riri terkejut, lalu menunduk menangis, sosok itupun memutar badan Riri dan memeluknya

"sini, ada dadaku, ada bahuku, kau bisa meletakkan kepalamu disini, sesak rasanya kalau menangis sambil menunduk", ucap sosok tersebut

Riri pun mendongak keatas, sosok itu adalah Fikri, lalu Fikri mengusap pipi Riri yang basah itu, sambil tersenyum, lalu memeluk Riri yang sedang menangis dengan erat

Beberapa menit berlalu, dan Riri berhenti menangis, mereka masih dalam posisi yang sama dan tak bergerak sama sekali

"sudah?", tanya Fikri

"em", respon Riri

"senyum dong, ntar luntur loh cantiknya", ucap Fikri tersenyum

"gak mempan", jawab Riri melepas pelukannya. "kenapa bisa tau aku disini?", tanya Riri

"aku khawatir denganmu, kau menghilang dari pandanganku padahal aku hanya menoleh sebentar ke arah lain", jawab Fikri. Riri pun tertawa

"kau senang sudah membuatku khawatir? hah?", ucap Fikri kesal

"mengapa kau khawatir denganku?", tanya Riri tersenyum,

Pipi Fikri memerah secara tiba tiba melihat senyuman Riri

"haha kau sedang blushing?", ucap Riri meledek, lalu menatap Fikri dengan sangat dekat

"mengapa kau mengkhawatirkan ku?", tanya Riri lembut

"a-aku, a-aku, s-suka...", jawab Fikri gugup

"suka?",

"em, aku suka padamu Ri", jawab Fikri

"hah? kok bisa?", tanya Riri bingung

"apa aku butuh alasan untuk punya rasa denganmu?", tanya Fikri kesal

"ngga",

"lalu? mengapa kau bertanya?"

"hanya terkejut"

"kenapa terkejut?"

"apa aku butuh alasan untuk terkejut?", tanya Riri tersenyum

"tidak, tapi kau butuh alasan untuk selalu mendekatkan wajahmu itu ke aku", jawab Fikri

"kenapa aku butuh alasan? bukankah kau menyukaiku?", sahut Riri

"lihatlah, pipi mu yang semakin memerah itu", ucap Riri pelan

"sekali lagi pipiku memerah karnamu, kuberi kau hukuman", ucap Fikri

"silahkan sayang", ucap Riri pelan di leher Fikri, lalu pergi berlari ke arah tempat duduk mereka

Fikri yang masih terkejut dengan kalimat terakhir Riri, lalu berjalan pelan menyusul Riri, dan dia tampak sangat senang

"kau kenapa Fik?", tanya Hamdan melihat pipi Fikri yang masih memerah

"iya, kau habis ditampar Riri kah?", tanya Bryan

"nggaa", jawab Fikri sambil tersenyum senang

"lalu? kenapa pipimu memerah begitu?", tanya Selly dan Sisi serentak

"gapapa", sahut Fikri yang masih tersenyum senang sambil menatap Riri

"Ri, kau apakan kawan ku hah?", tanya Bryan

"ngefly", jawab Riri tertawa

Semuanya bingung melihat Fikri dan Riri, mereka lalu bersiap pulang karena hari sudah sore, lalu berfoto bersama

Dalam perjalanan pulang, sesekali Fikri menggenggam tangan Riri yang selalu bersemayam di kantong jaketnya itu, itu memang sudah menjadi kebiasaan Riri yang selalu memasukkan tangannya di jaket Fikri

Setelah mereka sampai dirumah Riri, ternyata rumah Riri sepi karena orangtua Riri pergi ke kampung, setelah semuanya pulang, Riri berjalan masuk dalam rumah, tak terasa sudah hampir gelap

Riri pun masuk kedalam rumah lalu dia mengunci semua pintu rumah dan jendela, lalu bergegas mandi. Setelah mandi, Riri masuk kekamar nya dan mengunci pintu kamar.

Bruk!

Riri menjatuhkan tubuhnya yang masih berbalut handuk itu ke atas ranjang, lalu menghela nafas panjang, lalu tersenyum mengingat kejadian dipantai tadi

"aku tak yakin dengan Fikri, dia fikir aku bodoh?", gumam Riri pelan

"tapi, kenapa pipinya menjadi sangat merah?", lanjutnya

"tapi tetap saja, aku tak kan tertipu", ucap Riri

*K**enapa Riri berkata begitu? sedingin itukah hatinya*?

Lalu suara dering ponsel Riri membuyarkan pikiran Riri, ada sebuah pesan masuk dari mama nya

"mama ga pulang malam ini, nenek sakit jadi mama masih disini, nanti uang jajanmu ditransfer ayah,"

"oke ma, berapa hari disana?"

"cuma 3 hari kok"

"oke ma"

*Riri m*enutup ponselnya

...

kira kira kenapa Riri masih tak percaya atas perasaan Fikri kepadanya?

kalian bisa menemukan jawabannya di Episode selanjutnya

Gumawoo >~<

bye bye guys >~<

Episodes
1 1.1 MASA LALU
2 1.2 MENYATAKAN PERASAAN
3 1.3 AWAL MULA DARI SEMUANYA
4 1.4 SWEET SEVENTEEN
5 1.5 A Gift From Me To Me
6 1.6 Celah
7 1.7 Bom Waktu
8 1.8 Kesalahpahaman
9 1.9 Mencari Jawaban
10 1.10 Kantor Dio
11 1.11 Ledakan Amarah Riri
12 1.12 Penolakan
13 1.13 Wasiat Kakek
14 1.14 Makan Malam
15 1.15 Terungkapnya Rahasia Orangtua Riri
16 1.16 Luka Lama Riri
17 1.17 Luka Lama Riri (2)
18 1.18 Pertemuan Kedua CEO
19 1.19 Nyamuk Di Ruangan Riri
20 1.20 Salah Cari Mangsa
21 1.21 Cari Mati
22 1.22 Penampilan Baru
23 1.23 Jealous
24 1.24 Pertemuan Pertama Dengan Calon Mertua
25 1.25 Kilasan Balik Masa Lalu
26 1.26 Hilang Kendali
27 1.27 Lelah
28 1.28 Tamparan Mulus
29 1.29 Rencana
30 1.30 VISUAL
31 1.31 Meeting dadakan
32 1.32 Triple Kill
33 1.33 Pulau Sumba
34 1.34 Teman Baru
35 1.35 Hadiah
36 1.36 Munculnya Sosok Karina
37 1.37 Gunanya Teman
38 1.38 Saling Kenal
39 1.39 Training
40 1.40 Pertanyaan
41 1.41 Kisah Didalam Mobil
42 1.42 Villa Mewah Riri
43 1.43 Drama Lipstik
44 1.44 Logo 'K'
45 1.45 Minggu Depan Nikah
46 1.46 Candu
47 1.47 Malam Yang Panjang
48 1.48 Fitting Baju
49 1.49 Nekat
50 1.50 Koma
51 1.51 Obat Ter-Ampuh
52 1.52 Gadis Kecil Dio dan Joi
53 1.53 Sah!
54 1.54 Malam Pertama?
55 1.55 Serangan Dari Serangga Nakal
56 1.56 Menu Mematikan
57 1.57 Call Me 'Karina'
58 1.58 Masuk Ke Kandang Singa
59 1.59 Kecemburuan Sisi
60 1.60 Hutan Belantara
61 1.61 Rencana Ayah
62 1.62 Bertemu Bunda
63 1.63 Kucing Nakal Didapur
64 1.64 Gedung Penuh Rahasia
65 1.65 Welcome Daddy
66 1.66 Ketulusan Hati
67 1.67 Membentuk Formasi
68 1.68 Popo
69 1.69 Serangan Pertama
70 1.70 Bermain Dengan Nicolas
71 1.71 Permintaan Maaf Sang Ayah
72 1.72 Pengakuan Jiah
73 1.73 Perdamaian Antar Besan
74 1.74 Menghilangnya Alexa
75 1.75 Alexa POV
76 1.76 Surat Cinta Dari Alexa
77 1.77 Musuh Menjadi Teman
78 1.78 Hari Terakhir
79 1.79 Iblis
80 1.80 Memulai Balas Dendam
81 1.81 Menyelamatkan Bunda
82 1.82 Membabi Buta
83 1.83 Mulai Aman
84 1.84 Akhir Hidup Alexa
85 1.85 Kematian Nicolas
86 1.86 Mafia?
87 1.87 Berdamai Dengan Keadaan
88 1.88 Riri Comeback
89 1.89 Pemandangan Tak Biasa
90 1.90 Lepas Rindu
91 1.91 Jawaban Jiah
92 1.92 Ada Apa Dengan Riri?
93 1.93 Pendarahan
94 1.94 Siapa Wanita Itu?
95 1.95 Saksi Tak Terduga
96 1.96 Petaka First Love
97 1.97 Hari Penuh Kejutan
98 1.98 Bertemu Pricilla
99 1.99 Kerinduan Berujung Perceraian
100 1.100 Bertengkar Hebat
101 1.101 Kesadaran Seorang Istri
102 1.102 Hamil
103 1.103 Cara Lain Minum Susu
104 1.104 First Kiss Jiah
105 1.105 Identitas Baru Riri
106 1.106 Nyidam Ramen
107 1.107 Vacum Cleaner
108 1.108 Wanita Ular
109 1.109 Permainan Ular Sanca
110 1.110 Persiapan Matang
111 1.111 Tuntasnya Kecemburuan Riri
112 1.112 Hidup Atau Mati?
113 1.113 Artikel
114 1.114 Ending
115 Pengumuman
116 Jadwal Debut Season 2
117 2.1 Baby Twins
118 2.2 Baby Icezy dan Flowree
119 2.3 Perubahan Riri
120 2.4 Ikatan Batin Icezy
121 2.5 Buaya Putih
122 2.6 Egois
123 2.7 Gadis Misterius
Episodes

Updated 123 Episodes

1
1.1 MASA LALU
2
1.2 MENYATAKAN PERASAAN
3
1.3 AWAL MULA DARI SEMUANYA
4
1.4 SWEET SEVENTEEN
5
1.5 A Gift From Me To Me
6
1.6 Celah
7
1.7 Bom Waktu
8
1.8 Kesalahpahaman
9
1.9 Mencari Jawaban
10
1.10 Kantor Dio
11
1.11 Ledakan Amarah Riri
12
1.12 Penolakan
13
1.13 Wasiat Kakek
14
1.14 Makan Malam
15
1.15 Terungkapnya Rahasia Orangtua Riri
16
1.16 Luka Lama Riri
17
1.17 Luka Lama Riri (2)
18
1.18 Pertemuan Kedua CEO
19
1.19 Nyamuk Di Ruangan Riri
20
1.20 Salah Cari Mangsa
21
1.21 Cari Mati
22
1.22 Penampilan Baru
23
1.23 Jealous
24
1.24 Pertemuan Pertama Dengan Calon Mertua
25
1.25 Kilasan Balik Masa Lalu
26
1.26 Hilang Kendali
27
1.27 Lelah
28
1.28 Tamparan Mulus
29
1.29 Rencana
30
1.30 VISUAL
31
1.31 Meeting dadakan
32
1.32 Triple Kill
33
1.33 Pulau Sumba
34
1.34 Teman Baru
35
1.35 Hadiah
36
1.36 Munculnya Sosok Karina
37
1.37 Gunanya Teman
38
1.38 Saling Kenal
39
1.39 Training
40
1.40 Pertanyaan
41
1.41 Kisah Didalam Mobil
42
1.42 Villa Mewah Riri
43
1.43 Drama Lipstik
44
1.44 Logo 'K'
45
1.45 Minggu Depan Nikah
46
1.46 Candu
47
1.47 Malam Yang Panjang
48
1.48 Fitting Baju
49
1.49 Nekat
50
1.50 Koma
51
1.51 Obat Ter-Ampuh
52
1.52 Gadis Kecil Dio dan Joi
53
1.53 Sah!
54
1.54 Malam Pertama?
55
1.55 Serangan Dari Serangga Nakal
56
1.56 Menu Mematikan
57
1.57 Call Me 'Karina'
58
1.58 Masuk Ke Kandang Singa
59
1.59 Kecemburuan Sisi
60
1.60 Hutan Belantara
61
1.61 Rencana Ayah
62
1.62 Bertemu Bunda
63
1.63 Kucing Nakal Didapur
64
1.64 Gedung Penuh Rahasia
65
1.65 Welcome Daddy
66
1.66 Ketulusan Hati
67
1.67 Membentuk Formasi
68
1.68 Popo
69
1.69 Serangan Pertama
70
1.70 Bermain Dengan Nicolas
71
1.71 Permintaan Maaf Sang Ayah
72
1.72 Pengakuan Jiah
73
1.73 Perdamaian Antar Besan
74
1.74 Menghilangnya Alexa
75
1.75 Alexa POV
76
1.76 Surat Cinta Dari Alexa
77
1.77 Musuh Menjadi Teman
78
1.78 Hari Terakhir
79
1.79 Iblis
80
1.80 Memulai Balas Dendam
81
1.81 Menyelamatkan Bunda
82
1.82 Membabi Buta
83
1.83 Mulai Aman
84
1.84 Akhir Hidup Alexa
85
1.85 Kematian Nicolas
86
1.86 Mafia?
87
1.87 Berdamai Dengan Keadaan
88
1.88 Riri Comeback
89
1.89 Pemandangan Tak Biasa
90
1.90 Lepas Rindu
91
1.91 Jawaban Jiah
92
1.92 Ada Apa Dengan Riri?
93
1.93 Pendarahan
94
1.94 Siapa Wanita Itu?
95
1.95 Saksi Tak Terduga
96
1.96 Petaka First Love
97
1.97 Hari Penuh Kejutan
98
1.98 Bertemu Pricilla
99
1.99 Kerinduan Berujung Perceraian
100
1.100 Bertengkar Hebat
101
1.101 Kesadaran Seorang Istri
102
1.102 Hamil
103
1.103 Cara Lain Minum Susu
104
1.104 First Kiss Jiah
105
1.105 Identitas Baru Riri
106
1.106 Nyidam Ramen
107
1.107 Vacum Cleaner
108
1.108 Wanita Ular
109
1.109 Permainan Ular Sanca
110
1.110 Persiapan Matang
111
1.111 Tuntasnya Kecemburuan Riri
112
1.112 Hidup Atau Mati?
113
1.113 Artikel
114
1.114 Ending
115
Pengumuman
116
Jadwal Debut Season 2
117
2.1 Baby Twins
118
2.2 Baby Icezy dan Flowree
119
2.3 Perubahan Riri
120
2.4 Ikatan Batin Icezy
121
2.5 Buaya Putih
122
2.6 Egois
123
2.7 Gadis Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!