4

Nick sudah berada di depan Universitas tempat gadis yang di tidurinya itu.

“Apa benar ini tempatnya...”

“Benar Tuan, ini tempat gadis itu...” Jawab sang supir.

“Awasi dan minta semuanya berjaga. Aku ingin tahu apa motif gadis itu sebenarnya !.” Perintah Nick. Ia sudah menaruh beberapa orang-orangnya untuk mencari wanita bernama Kathryn.

“Baik Tuan Nick. Semua anggota kita sudah di posisinya masing-masing.”

“Bagus...” Seru Nick begitu dingin.

Beberapa remaja mulai keluar dari kelas mereka masing-masing. Dan pengawal Nick mulai bertanya pada satu persatu orang yang keluar dari sana. Namun tidak ada yang mengenal Kathryn dari Fakultas seni. Karena mereka memang berbeda jurusan dengannya.

.

.

Kath baru saja menyelesaikan kelas seninya, dan berniat pulang bersama Jiah. Namun lagi-lagi Zyan datang. Dan menghadang jalan mereka.

“Kath kita perlu bicara !.” Tahan Zyan.

Sadar bahwa Kath dan Zyan perlu waktu untuk akhirnya Jiah memutuskan meninggalkan Kath lebih dulu.

“Kath aku lupa, aku harus mengambil pesanan ibuku dulu.” Ucap Jiah segera berlari pergi.

“Kurasa kita tidak memilik alasan untuk bicara lagi..” Kath melewati Zyan begitu saja.

“Ikut aku !!!.” Zyan menarik tangan Kath begitu kasar.

“ZYAN SAKIT LEPASKAN AKU!.” Berontak wanita itu.

Zyan membawa Kath ketempat yang lebih nyaman dan tidak dilalui banyak orang. Sementara itu orang-orang Nick masih berusaha mencari keberadaan Kathryn.

“Permisi.... Apa kalian kenal dengan wanita bernama Kathryn Xian Prescott. Dia dari fakultas seni...”

“Tidak Tuan...” Jawab beberapa anak yang lewat disana.

Meski sudah puluhan remaja yang mereka temui, nyatanya tidak satupun yang mengenal wanita bernama Kathryn. Tapi mereka terus mencoba, jika tidak ingin membuat Nick murka.

“Permisi apa kau kenal Kathryn Xian ..”

“Kathryn, dari fakultas seni? .”

“Ya...Dimana aku bisa menemuinya..”

“Kath...Kurasa dia sudah pulang...Eh, tidak itu dia. Dia sedang bersama kekasihnya.” Tunjuk remaja itu, kearah Kath dan juga Zyan yang sedang berdebat.

“Tuan kami sudah menemukan gadis itu...” Ucap mereka melaporkan.

....

“Kath kau marah padaku?.”

“Apa hal seperti itu harus kau tanyakan lagi?.” Marah Kath.

“Aku sudah minta maaf. Aku sudah meninggalkannya sayang...” Zyan terus membujuk Kathryn.

“Dasar brengsek....” Maki Kath.

“Seharusnya kau senang aku lebih memilihmu. Ada apa denganmu? Kath disini bukan hanya aku yang salah. Jika kau tidak menolak ku terus, aku tidak mungkin melakukan itu.”

“Menolak mu? Aku hanya ingin seseorang yang bisa menghargai ku. Aku sangat percaya padamu. Bahkan kau tahu bagaimana ayah meninggalkanku dan ibu....Aku kira kau bisa menghargai ku seperti itu. Tapi ternyata aku salah, Zyan yang kucintai ini...Sama sekali tidak mengerti apapun. Dia hanya memikirkan hasratnya, bukan cintanya...Bahkan kau berani mencium wanita itu didepan mataku. Aku tahu kau juga sudah tidur dengannya. LALU UNTUK APA MEMINTA MAAF? KALIAN PRIA SAMA SAJA. KALIAN DENGAN MUDAHNYA BERPALING HANYA KARENA APA YANG KALIAN LIHAT BAIK DI SAAT ITU SAJA. KAU TIDAK ADA BEDANYA ! KAU BAJINGAN.” Kathryn akhirnya meluapkan seluruh Isi hatinya didepan Zyan.

“Kath...”

“Sudah cukup... Tiga tahun...Tiga tahun Zyan.. Aku selalu mendukungmu. Saat orang lain meragukan mu, aku sangat yakin padamu. Aku berusaha menjadi kekasih yang baik semampuku. Tapi kau tidak menginginkan itu, kau hanya memikirkan bagaimana cara untuk mencium dan menyentuhku. Kau sama sekali tidak pernah melihat usaha ku.” Kathryn yang awalnya mencoba tegar, akhir menangis juga. Begitu dalamnya ia terluka karena Zyan.

Setelah mendengar seluruh luapan isi hati Kathryn, Zyan jadi sadar bahwa Kath adalah wanita yang benar-benar mencintainya dengan tulus. Dan ia benar-benar menyesal telah berbuat sesuatu yang menyakiti hati Kath.

“Aku minta maaf Kathryn.”

“Maaf Zyan kurasa keputusan mu malam itu benar, kita memang harus putus. Karena aku tidak akan bisa memberikan apa yang kau inginkan itu.” Tangis Kath. Karena semuanya sudah direnggut oleh orang lain, meskipun bersama. Kath tidak akan bisa memberikan apa yang selama ini Zyan inginkan darinya lagi.

“KATH...KATH ..” Zyan kembali menahan langkah Kath.

“Tolong lepaskan aku...”

“Tidak akan...” Tolak Zyan, menahan sekuat tenaga.

“Zyan sakit... Lepaskan aku...” Ringis Kath.

Nick yang awalnya ingin segera menghampiri kedua orang itu, malah menjadi penonton ributnya sepasangan muda-mudi itu.

“Permisi apa kau Kathryn.” Suara bariton itu seperti mengalun tajam di telinga Kath.

“Siapa kau?.” Tanya Zyan. Menatap pria dengan tubuh tinggi, tegap dan berjas itu dengan sinis.

Kath yang menyadari bahwa itu adalah pria yang telah menidurinya 1 hari yang lalu, begitu terkejut. Entah apa yang diinginkan orang itu padannya.

“Kathryn... Siapa paman ini?.” Tanya Zyan.

Nick menatap pada Kath, menunggu jawaban apa yang akan dikatakan gadis itu.

“Apa aku yang harus mengatakannya?.” Tanya Nick.

Wajah Kath semakin panik sekarang. Ia tidak ingin pria berumur itu mengatakan bahwa mereka telah tidur bersama.

“Kenapa kau mencari pacarku?.” Kesal Zyan.

“Karena aku ingin mendengarkan satu penjelasan darinya?.”

“Apa yang harus dia jelaskan...” Tanya Zyan.

“Stop....Stop... Zyan dia adalah pamanku... Paman kenapa kau datang kemari, apa kau ingin menanyakan keadaan ibu?.” Ucap Kathryn, berharap pria itu akan mengikuti permainannya.

Tentu saja Nick mengerti permainan yang sedang Kath mainkan sekarang. Tapi ia sama sekali tidak ingin bermain-main dengan anak kecil seperti mereka.

“Waktuku tidak banyak. Ikut denganku sekarang.” Titah Nick, menarik Kathryn. Tetapi tarikan itu tertahan, karena Zyan juga menahan pergelangan Kath yang satunya.

“Kau tidak boleh membawanya pergi !.”

“Cih. Aku tidak suka bermain-main. Bukankah dia sudah bilang telah mengakhiri semuanya...” Decak Nick.

Kath tahu sekarang, ternyata pria itu telah menyaksikan seluruh pertengkarannya dengan Zyan sejak tadi.

“Kami tidak putus...”

“Tidak kita sudah putus...” Sambar Kath.

“Kath kau tetap disini bersamaku kan.” Pinta Zyan.

Sekarang bagaimana Kath harus memilih. Ia tidak ingin terus ditahan oleh Zyan, tetapi ia juga tidak ingin pergi bersama orang asing seperti Nick.

“Baiklah biarkan Kathryn yang memilih. Nak... Apa kau tetap ingin disini bersama pria yang telah mengkhianatimu ini?.” Tanya Nick, meminta Kath yang memutuskan semuanya.

“Kath...” Zyan yakin bahwa Kath pasti akan memilihnya.

“Zyan...” Ucap Kath, tapi ia masih ragu.

“Jika kau memilihnya. Kau adalah gadis terbodoh.” Ucap Nick lagi. Bagaimanapun ini bukan masalah siapa yang akan di pilih oleh gadis kecil ini. Tapi Nick, dia tidak ingin dikalahkan oleh siapapun termasuk dengan anak kecil seperti Zyan.

Nick melirik jam tangan nya. Sudah hampir 10 menit dia mengikuti permainan bodoh dua anak ingusan ini.

“Paman aku ikut denganmu...” Ucap Kath, kemudian melepaskan tangannya secara paksa dari genggaman Zyan.

Nick tersenyum puas, karena Kath telah membuatnya menang.

“Pilihan yang tepat. Ikut denganku sekarang!.” Titah Nick.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nna Rina 💖

Nna Rina 💖

makin seru

2021-09-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!