Sangat cantik

Pukul 7 malam, Agya masih terlihat uring-uringan di atas tempat tidur di dalam kamarnya, bahkan dirinya sama sekali belum mandi. Rasanya ia tidak ingin pergi ke acara pernikahan kakaknya Darrel, entah kenapa perasaannya jadi tidak enak, seolah ada yang mengganjal.

"Apa aku mengirim pesan saja kepada Darrel dan mengatakan jika aku tidak bisa ikut dengannya ke pesta itu?" gumam Agya menatap layar ponselnya, hendak mengirimkan pesan singkat kepada Darrel, namun niatnya terurungkan tatkala mendengar suara ketukan pintu.

"Apa Darrel sudah datang?" Mata Agya membulat, dengan segera ia beranjak turun dari atas tempat tidur, lalu berjalan keluar dari kamarnya.

"Astaga, Gya. Kenapa kau masih belum bersiap-siap? Dan apa ini?" Seru Della memutar tubuh Agya, memerhatikan wanita itu dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Della bergidik, melihat rambut Agya yang acak-acakkan dan begitu kusam, apalagi setelah mengetahui sahabatnya itu belum mandi, membuat Della menggeleng-geleng kepalanya. "Dekil." serunya, mendorong tubuh Agya masuk ke dalam apartement.

"Mandilah, aku telah membawa alat make upku. Aku juga akan mendandanimu agar kau terlihat cantik di acara pernikahan kakaknya Darrel."

"Tapi Del, aku begitu malas sekali ke sana. Aku ingin tetap berada di sini. Lagian kau tidak jadi juga kan ke acara itu." ucap Agya dengan tatapan memelas, sungguh ia tidak ingin ke pesta pernikahan kakaknya Darrel, ia juga tidak suka dengan keramaian. Apalagi ia belum pernah mengenal keluarga Darrel, bagaimana bisa ia menyatu dengan keluarga mereka, yang ada dirinya akan dianggap asing oleh kelurga itu bahkan mungkin hanya dianggap sebagai debu jalanan di kalangan orang berada tersebut.

Napas Della berembus ke udara, ia menggeleng kepalanya. "Jangan seperti ini Agya, kau telah menerima ajakan Darrel. Bagaimana bisa kau menolaknya saat dia hendak menjemputmu. Cepatlah mandi, aku menunggumu di sini dan menyiapkan pakaianmu." serunya, meraih handuk lalu menyodorkan kepada Agya. "Jangan lupa untuk mencuci rambutmu." sambungnya, mendorong masuk Agya ke dalam kamar mandi.

Agya mendengus, dengan penuh keterpaksaan ia melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

Agya menanggalkan pakaiannya, ia memasang shower lalu membiarkan kucuran air dari shower tersebut membasahi seluruh tubuhnya yang polos.

Hampir setengah jam Agya berada di kamar mandi, wanita itu benar-benar membersihkan tubuhnya hingga sebersih mungkin.

"Kenapa lama sekali. Darrel telah menunggumu di depan." ujar Della meraih hairdryer dan membantu Agya mengeringkan rambutnya.

"Apa?!" Mata Agya membulat, "Da-Darrel sudah datang menjemputku?" tanyanya yang hanya di balas anggukan oleh Della.

"Iyaa Gya."

Setelah mengeringkan rambut sahabatnya, Della beralih pada dress selutut berwarna putih yang ia letakan di atas kasur.

"Pakailah ini, aku rasa hanya ini gaun yang pas untukmu." ujarnya.

"Tapi Del, dress ini terlalu minim. Aku tidak mungkin memakainya."

"Ayolah Agya. Hanya ini satu-satunya gaun yang terbaik yang ada di dalam lemarimu." Della menyodorkan dress tersebut kepada Agya.

"Ayo cepatlah. Apa kau ingin membuat Darrel menunggu lebih lama?"

Agya menggeleng, "Ba-Baiklah aku akan memakai ini." ucapnya.

Setelah beradu dan berdebat dengan Della dan juga alat make upnya. Akhirnya Agya selesai juga dengan penampilannya. Wanita itu telah memakai dress selutut yang membuat dirinya tampak elegant pun make-upnya yang terlihat naturan namun membuat wajah Agya semakin cantik.

"Kau cantik sekali." puji Della.

"Huh, apa ini tidak berlebihan?" tanya Agya tanpa menoleh, wanita itu masih memandangi pantulan wajah dan juga tubuhnya di cermin yang ada di hadapannya.

"Tidak Gya sayang. Kau akan menghadiri acara pernikahan. Gaun ini pantas untukmu, kau semakin terlihat cantik dengan gaun ini." ucap Della meyakinkan. Ia merapikan alat make-upnya sebelum kemudian ia menarik lengan sahabatnya dan membawanya keluar meninggalkan kamar.

*

Darrel yang saat itu tengah duduk di sofa ruang tamu. Langsung beranjak berdiri, tatapan mata pria itu terlihat berbinar saat melihat Agya yang berpenampilan begitu anggun dengan rambut yang tergerai. "She is so beautiful." gumam Darrel.

"A-apa kau sudah siap?" tanya Darrel kemudian.

Agya mengangguk, "Aku sudah siap." tersenyum kikuk, ia merasa tidak nyaman dengan tatapan Darrel yang masih menatapnya penuh kekaguman.

"Bagaimana Darrel, apa Agya terlihat cantik?" tanya Della.

"I-iya Agya terlihat sangat cantik." ucapnya masih belum melepaskan tatapan matanya dari Agya.

Wajah Agya memerah, ia tersipu malu mendengar pengakuan Darrel barusan.

"Tentu saja, dia memang sangat cantik." puji Della lagi. "Eh, Astaga sudah jam 8, kalian boleh pergi sekarang. Oh iya Darrel, tolong jaga sahabatku. Awas jika terjadi sesuatu padanya. Aku tidak akan mengampunimu." seru Della memelototkan matanya, bersungguh-sungguh dengan ucapannya yang terdengar mengancam. Namun raut wajah Della dengan mata yang melotot malah terlihat lucu di mata Darrel. "Iya Della, aku akan menjaga sahabatmu. Dia akan aman bersamaku." ucap Darrel tersenyum hangat.

"Ehm, Darrel. Apa kita bisa berangkat sekarang?" tanya Agya, ia ingin segera pergi ke pesta itu, dengan begitu ia akan cepat pulang juga nanti.

"Baiklah. Ayo kita pergi." Agya mengangguk, ia berpamitan pada Della, lalu mengikuti langkah kaki Darrel yang berjalan mendahuluinya.

***

Di sebuah rumah yang sangat mewah, seseorang yang baru saja menerima panggilan telpon hanya bisa mendengus kesal. Sahabatnya yang akan menikah terus-terus memaksanya untuk menghadiri acara pernikahanya. Padahal Dev telah menolaknya berkali-kali bahkan dari jauh-jauh hari, namun Vero masih saja memaksanya dan tidak berhenti menghubungi Dev untuk memastikan pria itu menghadiri pernikahannya. Sungguh Dev sangat tidak ingin menghadiri pernikahan Vero, apalagi pernikahan itu pasti dihadiri oleh banyak wartawan yang akan meliput di sana. Membuat Dev semakin memantapkan niatnya untuk tidak menghadiri pernikahan sahabatnya yang berprofesi sebagai seorang aktor ternama di negara itu.

"Tuan Dev, setelan jas yang dikirim oleh tuan Vero untuk tuan pakai di acara pernikahannya telah tiba." ucap sekertaris Kim yang baru saja masuk ke dalam kamar Deva seraya membawa setelan jas yang masih terbungkus oleh plastik di tangannya.

"Letakan saja di sana." menunjuk ke arah sofa, sebelum kemudian ia kembali merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang berukuran king size.

"Tuan, sudah hampir pukul 8 malam. Tuan Vero pasti sedang menunggu kedatangan anda sekarang." tutur sekertaris Kim yang berdiri tepat di sisi kanan tempat tidur, sorot matanya menatap ke arah tuan mudanya yang berbaring terlentang di depannya dengan mata yang terpejam.

"Aku tidak akan menghadiri pernikahannya. Sekertaris Kim, kau pasti tahu jika akan banyak wartawan di sana. Aku tidak ingin di wawancarai oleh mereka, apalagi memotretku secara diam-diam. Aku tidak ingin wajahku menjadi konsumsi publik." Dev berucap, ia beranjak duduk. Keputusannya sudah sangat bulat untuk tidak menghadiri pernikahan sahabatnya.

"Tapi tuan. Tuan Vero telah memperketat keamanan di sana. Dia juga telah memastikan jika tidak ada satupun wartawan yang akan mengganggu ketenangan anda tuan."

"Huh." Hembusan napas kasar keluar melalui mulut Dev saat menerima rentetan pesan singkat dari Vero.

Aku telah mengirimkan setelan jas untukmu. Aku memesannya khusus untukmu Deva Andriano Wilantara.

Ayolah Dev, pernikahanku tidak akan terjadi dua kali. Aku sangat berharap kau datang.

Aku akan menunggumu.

Aku akan sangat kecewa padamu jika kau tidak menghadiri pernikahanku.

Dan masih banyak lagi pesan singkat serupa yang di kirim oleh Vero.

Dev kembali menghembuskan napasnya seraya menarik rambutnya ke belakang. Ia melempar ponselnya ke sembarang tempat.

"Sekertaris Kim. Tambahkan pengawal untukku. Dan pastikan tidak ada sasaeng yang menelusup masuk di acara itu."

"Baik tuan." Sekertaris Kim membungkukan kepalanya singkat, lalu keluar dari dalam kamar Dev. Sedangkan Dev, pria itu membawa tubuhnya masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan kembali tubuhnya. Ya, walau sebenarnya ia sudah mandi sore tadi, namun seperti itulah Dev, untuk menjaga penampilannya ia akan melakukan apapun agar tampil dengan sempurna dalam situasi apapun.

45 menit berlalu, kini Dev telah memakai setelan jas yang di berikan Vero padanya. Jas berwarna putih dan celana panjang yang berwarna senada, pun dasi kupu-kupu berwarna hitam yang menggantung di lehernya menambah kesan tampan pada pria itu. Sungguh julukan world wide handsome memang pantas untuknya. Dev adalah salah satu dari segelintir pria yang memiliki ketampanan yang sangat memikat. Dia benar-benar sangat tampan sekali, kemungkinan Dev blasteran Surga Korea :)

.

.

.

Bersambungg..

Terpopuler

Comments

Iponk

Iponk

ini sahabat yg mo nikah lho, mbo ya datang too..

2022-12-24

0

Yunia Abdullah

Yunia Abdullah

kra y phobia CEO kan s darel jg cwo ko gpp brdkatan

2022-01-14

0

istripakamiin

istripakamiin

knp SM derell gak pobia ya thor

2022-01-11

2

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Mainan baru
3 Membuntuti
4 Menerima ajakan
5 Sangat cantik
6 Salah paham
7 Terlibat masalah
8 Pria pendendam
9 Membayar royalti
10 Memberikan penawaran
11 Akan menikah
12 Sungguh gila
13 Terpaksa berbohong
14 Wedding
15 Tujuan menikahi
16 Menuruti
17 Aturan utama
18 Macan gila & rubah malam
19 Ternodai
20 Visual Cast
21 Ingin hidup normal
22 Terpaksa menuruti
23 Bunuh diri?
24 Pengaruh Alkohol
25 Tidak mengingat apapun
26 Berpura-pura
27 Terasa aneh
28 Melarikan diri?
29 Pria egois
30 Tidak Waras
31 Tidak akan melepaskan
32 Keras Kepala
33 Tetap menjadi kacung
34 Gadis bodoh
35 Jauhi istriku!
36 Diluar dugaan
37 Menginginkan anak
38 Pria aneh
39 Menyusun rencana baru
40 Panggil sayang!
41 Bersikap lembut
42 Langit Jingga
43 Tenggelam?
44 Menyatakan perasaan
45 Rencana honeymoon
46 Ingin bahagia
47 Menunjukan bukti
48 Mengakui ketampanan
49 Cemburu
50 Tidak suka
51 Melindungi
52 Bertemu mertua?
53 Tidak tahu diri
54 Merubah pandangan
55 Memberi ruang
56 Menyerah?
57 Dark Relationship
58 Kehilangan akal
59 Hukuman lagi?
60 Butterfly tattoo
61 Handsome husband
62 Limited Edition
63 Tak suka
64 Penasaran
65 Kejutan?
66 Dinner romantis
67 Saranghae (사랑해)
68 Keturunan Wilantara
69 Kesepakatan
70 Berjanjilah
71 Sangat Licik
72 Rencana tuan Andhito
73 Pria gila
74 Menghabiskan waktu
75 Menggagalkan
76 Terlihat Bodoh
77 Kejahatan Tuan Alden
78 Penyembuh
79 Sangat aneh
80 Keinginan kecil
81 Gagal?
82 Lenyap
83 Macan Gila
84 Pembunuh
85 Tragis
86 Hamil
87 Wanita pendendam
88 Kejutan
89 Keguguran?
90 Ketakutan Dev
91 Dibayar lunas
92 Membenci Takdir
93 Wanita malang
94 Emosional
95 Baby twins
96 Kasih sayang Dev
97 Bayi besar
98 Become a Presidir
99 Ancaman baru
100 Cinta sekertaris Kim
101 Dua bucin
102 Jio Mozzi
103 Keputusan besar
104 Mengidam
105 Teressa
106 Penghianat
107 Terpuruk
108 Alasan menghilang
109 Pulang
110 Siapa Sean?
111 Luka
112 Sangat mencintai
113 Menua bersama
114 Dua anak kecil
115 Leukimia
116 ICU
117 Berakhir
118 Bisa bertahan
119 Ingin pulang
120 Aku suamimu
121 Mr. Dev (CEO of Seoul)
122 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Awal mula
2
Mainan baru
3
Membuntuti
4
Menerima ajakan
5
Sangat cantik
6
Salah paham
7
Terlibat masalah
8
Pria pendendam
9
Membayar royalti
10
Memberikan penawaran
11
Akan menikah
12
Sungguh gila
13
Terpaksa berbohong
14
Wedding
15
Tujuan menikahi
16
Menuruti
17
Aturan utama
18
Macan gila & rubah malam
19
Ternodai
20
Visual Cast
21
Ingin hidup normal
22
Terpaksa menuruti
23
Bunuh diri?
24
Pengaruh Alkohol
25
Tidak mengingat apapun
26
Berpura-pura
27
Terasa aneh
28
Melarikan diri?
29
Pria egois
30
Tidak Waras
31
Tidak akan melepaskan
32
Keras Kepala
33
Tetap menjadi kacung
34
Gadis bodoh
35
Jauhi istriku!
36
Diluar dugaan
37
Menginginkan anak
38
Pria aneh
39
Menyusun rencana baru
40
Panggil sayang!
41
Bersikap lembut
42
Langit Jingga
43
Tenggelam?
44
Menyatakan perasaan
45
Rencana honeymoon
46
Ingin bahagia
47
Menunjukan bukti
48
Mengakui ketampanan
49
Cemburu
50
Tidak suka
51
Melindungi
52
Bertemu mertua?
53
Tidak tahu diri
54
Merubah pandangan
55
Memberi ruang
56
Menyerah?
57
Dark Relationship
58
Kehilangan akal
59
Hukuman lagi?
60
Butterfly tattoo
61
Handsome husband
62
Limited Edition
63
Tak suka
64
Penasaran
65
Kejutan?
66
Dinner romantis
67
Saranghae (사랑해)
68
Keturunan Wilantara
69
Kesepakatan
70
Berjanjilah
71
Sangat Licik
72
Rencana tuan Andhito
73
Pria gila
74
Menghabiskan waktu
75
Menggagalkan
76
Terlihat Bodoh
77
Kejahatan Tuan Alden
78
Penyembuh
79
Sangat aneh
80
Keinginan kecil
81
Gagal?
82
Lenyap
83
Macan Gila
84
Pembunuh
85
Tragis
86
Hamil
87
Wanita pendendam
88
Kejutan
89
Keguguran?
90
Ketakutan Dev
91
Dibayar lunas
92
Membenci Takdir
93
Wanita malang
94
Emosional
95
Baby twins
96
Kasih sayang Dev
97
Bayi besar
98
Become a Presidir
99
Ancaman baru
100
Cinta sekertaris Kim
101
Dua bucin
102
Jio Mozzi
103
Keputusan besar
104
Mengidam
105
Teressa
106
Penghianat
107
Terpuruk
108
Alasan menghilang
109
Pulang
110
Siapa Sean?
111
Luka
112
Sangat mencintai
113
Menua bersama
114
Dua anak kecil
115
Leukimia
116
ICU
117
Berakhir
118
Bisa bertahan
119
Ingin pulang
120
Aku suamimu
121
Mr. Dev (CEO of Seoul)
122
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!