James masih saja menertawakan sikap Ornado yang selalu mencari kesempatan untuk bermesraan dengan Cladia, ketika tiba-tiba dilihatnya layar handphone miliknya menyala, dan menunjukkan nama Amadea disana.
"Hallo, tumben sekali kamu mengingat untuk menghubungiku? Bukan Ornado?" Di seberang sana suara tawa Amadea yang merdu langsung terdengar mendengar ejekan dari James kepadanya.
Sejak kecil memang Amadea cukup dekat dengan James dan Ornado. Tapi seringkali Ornado adalah orang yang akan lebih dahulu dihubungi atau dicari oleh Amadea, sebelum model cantik itu mencari James.
"Hah, kamu seperti tidak tahu bagaimana sibuknya Ad dengan istri tercintanya. Jangan khawatir James, setelah kamu menikah aku juga pasti akan memberikan kesempatan padamu untuk memiliki banyak waktu dengan istrimu. Aku tidak akan lagi banyak mengganggumu." Amadea berkata dengan suara manjanya.
"Omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan denganku Amadea? Jangan harap aku membiarkanmu mengenalkanku kepada teman-teman wanitamu, berusaha mencarikan jodoh untukku, seperti ketika Ornado belum menikah dulu." James langsung mengancam Amadea yang semakin keras tertawanya.
"Tenang saja James, kali ini aku tidak akan memperkenalkan teman wanitaku, karena auntie Carina sendiri yang akan membawa calon istrimu kepadamu." Amadea berkata dengan santai, namun tidak dengan James.
Begitu James mendengar bahwa Amadea menyebutkan dua hal, Carina yang adalah mama James, dan calon istri, James langsung terlihat kaget dan panik, bahkan membuat James langsung bangkit berdiri dari duduknya.
"Apa?" James berteriak cukup keras membuat Ornado, Cladia dan Jeremy yang berada satu meja dengannya menoleh kaget dan menatap ke arahnya dengan wajah bertanya-tanya.
"Hust! Jangan membuat keributan di sini James!" Ornado langsung berbisik sambil menggerak-gerakkan tangannya agar James duduk kembali, karena beberapa orang ada di restoran itu langsung menoleh begitu mendengar teriakan James yang terdengar cukup keras barusan.
Mendengar peringatan dari Ornado, James hanya bisa kembali duduk dengan sikap tubuh yang terlihat lemas tidak bergairah, membuat yang lain langsung fokus memandanginya dengan sikap penasaran karena ingin tahu apa yang sudah terjadi pada James.
Mereka semua merasa heran, karena James yang biasanya terlihat energik dan ceria tiba-tiba saja terlihat tidak bergairah dan beberapa kali menarik nafas panjang selama melakukan pembicaraan di telepon.
Begitu James menutup panggilan teleponnya dengan Amadea, Jeremy yang duduk di sebelahnya langsung menggerak-gerakkan telapak tangannya, naik turun di depan wajah James yang tiba-tiba terlihat melamun dengan tatapan mata kosongnya memandang lurus ke depan, membuat wajahnya yang tampan terlihat seperti patung lilin seorang artis yang sedang dipajang di museum.
"Hei! Apa yang terjadi denganmu James?" Jeremy langsung menepuk bahu James begitu gerakan tangan di depan wajah James tidak diperdulikannya.
"Ah, Ad! Kali ini kamu harus menolongku! Ini benar-benar buruk!" Tiba-tiba saja James berkata sambil menggerakkan tangannya ke satu tangan Ornado yang ada di atas dan langsung menggenggamnya dengan erat.
"Haist! Apa yang terjadi denganmu? Kenapa sikapmu seperti orang yang baru saja melihat hantu? Jangan membuat kaget orang lain, apalagi bayi kami." Ornado berkata sambil dengan gerakan cepat menarik tangannya dari genggaman tangan James sambil bergidik.
Setelah itu Ornado mengelus perut Cladia dengan mesra, seolah sedang berusaha meninabobokan bayi dalam perut istrinya, membuat Cladia merasa canggung.
"Ad! Aku tidak sedang bercanda! Aku benar-benar dalam bahaya sekarang." James berkata dengan nada frustasi.
“Al, sebaiknya kita dengarkan penjelasan James.” Cladia yang merasa tidak tega melihat wajah James, sedang Ornado terlihat masa bodoh, akhirnya meminta Ornado untuk memberikan James kesempatan untuk bercerita.
Mendengar permintaan dari Cladia, Ornado langsung mengalihkan padnangan matanya dari perut Cladia dan menatap wajah istrinya dengan lembut, tangannya mengelus rambut Cladia sebentar sebelum akhirnya menggerakkan tubuhnya, lalu menatap James dengan konsentrasi penuh.
Wah… Cladia benar-benar hebat! Bisa membuat seorang Ornado Xanderson begitu patuh padanya.
James berkata dalam hati sambil melirik ke arah Cladia.
Ingat James! Kamu dalam bahaya sekarang! Jangan ada yang mengalihkan perhatianmu sekarang!
James mengomel dalam hati karena tiba-tiba dia teringat kembali tentang pembicaraannya dengan Amadea barusan.
“Ad, Amadea baru saja memberiku bocoran. Mama berencana ke sini!” Ornado langsung mengernyitkan dahinya mendengar perkataan dari James.
“Jadi… memangnya kenapa kalau auntie Carina datang kemari? Apa kamu tidak merindukannya? Padahal sudah lama kamu tidak pulang ke Italia. Ist… kamu ini sudah seperti anak durhaka saja. Orangtua mau berkunjung justru terlihat tidak senang.” Ornado berkata dengan nada mengejeknya, membuat James langsung meringis sambil menarik nafas melalui sela-sela bibirnya.
“Kalau saja hanya itu saja tujuan mama kemari, aku tidak akan keberatan. Tapi masalahnya….” Mendengar James mengucapkan kata-katanya dengan ragu, Ornado tiba-tiba membeliakkan matanya.
Salah satu tangan Ornado yang tadinya melingkar di pinggang Cladia, tiba-tiba bergerak menjauh dari sana.
“Jangan bilang kalau auntie serius dengan ancamannya padamu waktu itu…” Mendengar perkataan Ornado, James langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat.
Hal itu justru membuat Ornado langsung tertawa terbahak-bahak, membuat Cladia dan Jeremy yang tidak mengerti duduk perkaranya langsung memandang Ornado dan James bergantian dengan tatapan bingung.
“Al? Apa yang terjadi sebenarnya?” Pertanyaan dari Cladia membuat Ornado berusaha menghentikan tertawanya sambil telunjuk tangannya terarah ke arah James.
“Dia.. James…” Ornado berkata dengan satu tangannya menunjuk ke arah James, sedang tangannya yang lain menutup menggenggam sambil menutup bibirnya yang dengan susah payah menahan tawa gelinya.
“Kali ini James akan menghadapi badai besar dalam hidupnya. Sejak lama mamanya sudah mengancam kalau dia tidak juga bisa membawa seorang gadis dan diperkenalkan sebagai calon istrinya, maka mamanya akan menjodohkan dia dengan salah satu anak gadis dari sahabatnya.” Setelah menyelesaikan kata-katanya, Ornado langsung tertawa geli karena tidak bisa lagi menahannya.
“Ah? Benarkah seperti itu James? Apa kamu tahu siapa yang akan dijodohkan denganmu?” Jeremy langsung bertanya dengan wajah terlihat begitu penasaran menatap ke arah James yang dari wajahnya masih terlihat frustasi.
“Tentu saja dia tahu Jeremy. Bagaimana dia tidak tahu tentang gadis itu? Sedangkan sejak kecil, setiap orangtua gadis itu berkunjung ke rumah James, gadis itu selalu ikut. Dan kamu sepertinya pernah bertemu beberapa kali Jeremy. Karena sebenarnya, gadis itu bekerja di kantorku di Italia beberapa bulan terakhir ini. Hanya saja memang aku tidak pernah memperkenalkannya secara langsung denganmu.” Ornado menghentikan kata-katanya sebentar.
“Sewaktu acara perayaan pernikahan kami di Italia, sebenarnya dia juga hadir, karena keluarga Xanderson cukup dekat dengan keluarganya.” Ornado meneruskan kata-katanya kembali.
“O ya? Sayang sekali. Padahal aku merasa penasaran gadis seperti apa yang menjadi pilihan dari auntie Carina. Kalau memang sudah saling mengenal, kenapa kamu terlihat stress James? Tidak mungkin mamamu memilihkan gadis sembarangan untukmu.” Perkataan Jeremy membuat Ornado mengangguk-anggukkan kepalanya dengan senyum gelinya yang kembali muncul, membayangkan bahwa James akan dijodohkan dengan gadis bernama Elenora Bianchi.
Elenora Bianchi, merupakan gadis pendiam yang tidak banyak bicara, dengan penampilannya yang bagi James seperti seorang gadis dari kampung yang hidup di tahun 60 an.
Belum lagi gadis itu begitu suka memakai pakaian yang cenderung terlalu kebesaran di tubuhnya, membuatnya semakin tampak tidak modis sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 382 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Mungkin Elenora menyembunyikan dirinya yg sebenarnya dgn berpenampilan culun spt itu..Agar tdk ada yg mengganggunya terutama laki² usil dan mata keranjang..
2022-10-12
0
Nailott
james. ,soal penampillsn calon istrimu bisa disulap nanti. james
2022-06-16
0
Khairuna Una
gimanapun kamu menolak, gk akan bisa James..... jodohmu di tangan author... 😀😀😀😀😀😀
2022-03-27
1