"Ayolah Ad, bukankah kamu berjanji akan membiarkan Cladia membantuku di Perusahaan Sanjaya selama setahun ini?" Jeremy berkata sambil memandang ke arah Orando yang duduk tepat di samping Cladia dengan tangannya melingkar erat di pinggang ramping istrinya yang masih belum menunjukkan tanda-tanda kehamilannya yang sudah memasuki usia 3 bulan.
Sejak awal mereka menghabiskan waktu makan siang mereka di restoran itu untuk membahas bagaimana rencana selanjutnya untuk pekerjaan Cladia, Ornado sudah melingkarkan lengannya di pinggang Cladia.
Walaupun sebenarnya sesekali Cladia berusaha untuk menjauhkan diri karena merasa canggung Ornado bersikap mesra di depan umum, begitu ada kesempatan untuk menjauh.
Namun sepertinya Ornado terlihat tidak perduli. Bahkan setiap Cladia berusaha melepaskan diri, lengan Ornado akan memperat pelukannya di pinggang wanita cantik tersebut, yang pada akhirnya membuat Cladia menyerah dan membiarkan suaminya tetap memeluk pinggangnya di depan umum.
Jeremy yang melihat tindakan adik iparnya itu hanya bisa menahan senyum gelinya, karena sejak dulu, dia tahu bagaimana over protektifnya Ornado terhadap istrinya itu.
James yang duduk di samping Jeremy lebih bersikap acuh tak acuh, karena pemandangan bagaimana romantisnya sikap Ornado terhadap Cladia sudah menjadi hidangan rutin yang dia lihat setiap hari lebih dari sekali selama Cladia bekerja di kantor Bumi Asia bersama Ornado.
Hah! Aku tidak akan membiarkan seorangpun menjauhkanku dari Cladia lagi. Setelah peristiwa penculikan dan hilangnya ingatan Cladia. Mana mungkin aku bisa jauh dari istriku. Bisa-bisa sepanjang hari aku tidak akan bisa lagi konsentrasi dalam bekerja karena mengkhawatirkannya. Aku akan selalu ada di sisinya untuk memastikan bahwa dia akan selalu baik-baik saja.
Ornado berkata dalam hati sambil melirik dengan tatapan mata lembut dan penuh cinta ke arah Cladia yang sedang menikmati potongan buah segar di depannya.
"Aku memang berjanji membiarkan Cladia membantumu di Perusahaan Sanjaya, tapi dengan syarat Cladia mengerjakan itu di kantor Bumi Asia, bukan di Sanjaya." Ornado bersikeras tidak mengijinkan Cladia untuk kembali ke Sanjaya setelah banyaknya peristiwa yang terjadi diantara mereka sebelumnya.
Sehingga membuat Ornado merasa lebih nyaman jika Cladia bekerja di kantor Bumi Asia tempatnya bekerja, dimana dia bisa menjaga langsung Cladia.
Apalagi penjagaan dan sistem keamanan di Perusahaan Bumi Asia miliknya, bagi Ornado berkali-kali lipat lebih bagus dari Perusahaan Sanjaya yang boleh dibilang tidak ada apa-apanya dengan Perusahaan Bumi Asia milik Grup Xanderson.
Peristiwa penculikan, dan juga penyerangan Cladia oleh Edi, yang sempat membuat Cladia mengalami amnesia global sementara, membuat Ornado semakin bersikap over protektif terhadap Cladia.
Aist... karena kejadian waktu itu sepertinya Ornado benar-benar sulit untuk membiarkan Cladia kembali menggunakan kantornya yang ada di perusahaan Sanjaya. Aku tidak menyalahkan Ornado. Sebagai suami Cladia pasti dia tidak ingin kejadian buruk waktu itu terulang kembali. Tapi beberapa waktu ini aku benar-benar membutuhkan bantuan dari Cladia.
Jeremy berkata dalam hati sambil menarik nafas panjang.
"Ayolah Ad, bantu aku sekali ini saja, aku hanya akan meminjam Cladia dua bulan paling lama. Aku janji. Setelah itu aku tidak akan meminta Cladia kembali ke Sanjaya dengan alasan apapun." Jeremy berkata sambil meringis, berharap Ornado tergerak hatinya untuk mengijinkan Cladia kembali membantunya kali ini.
Sebelumnya, ketika mereka menikah, Ornado memang pernah berjanji kepada Cladia untuk membiarkannya membantu Jeremy untuk membesarkan perusahaan Sanjaya sebelum dia membantu Ornado di Bumi Asia.
Setelah adanya banyak hal yang terjadi, akhirnya Cladia tetap bekerja untuk perusahaan Sanjaya, akan tetapi setiap harinya dia bekerja satu kantor dengan Ornado di kantor Bumi Asia, bukan di Sanjaya.
"Sudahlah, kita bicarakan baik-baik, jangan bertengkar seperti anak kecil. Lagian aku bukan barang untuk diperebutkan seperti itu. Harusnya kalian berdua menanyakan pendapatku. Bukankah aku yang paling berkepentingan, karena itu tentang aku?" Jeremy dan Ornado langsung terdiam mendengar skak mat dari Cladia.
"Amore mio, kamu tahukan alasanku kenapa tidak mau kamu keluar dari kantor Bumi Asia?" Ornado berkata lembut sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Cladia yang langsung menjauhkan wajahnya dari Ornado dengan wajah canggung dan memerah.
James dan Jeremy yang melihat itu hanya bisa menahan tawa gelinya.
Dasar Ornado, suka sekali menggoda istrinya. Sudah tahu Cladia itu begitu pendiam dan tidak terbiasa di dekat laki-laki, tetap saja dia menempel seperti lem kepada Cladia. Hah! Orang seperti Ornado yang biasanya dingin bisa menjadi begitu hangat jika itu tentang Cladia. Apa benar cinta itu bisa membuat orang kehilangan akal sehatnya? Benar-benar tidak bisa aku percaya hal seperti itu bisa terjadi!
James memandang ke arah Ornado dengan wajah geli sekaligus meremehkan.
James tidak pernah bisa menyangka bagaimana sosok saudara sepupunya, Ornado Xanderson yang begitu berwibawa dan selalu bersikap tegas dan cenderung dingin dan tidak ramah terhadap orang lain bisa sedemikian berbeda jika ada Cladia di dekatnya.
Bahkan bagi James, Ornado dalam hitungan detik berubah menjadi casanova yang sikap dan bicaranya begitu manis jika berhadapan dengan Cladia.
Padahal, James tahu bahwa di luar sana, apalagi di Italia dan belahan benua Eropa sana, sosok Ornado adalah sosok pengusaha hebat yang begitu dikagumi dan dihormati oleh banyak orang. Salah satu orang yang dianggap sebagai orang besar yang bisa mengendalikan perekonomian dunia.
Belum lagi di Italia, tanpa diketahui oleh khalayak umum, bahkan Ornado bisa mengendalikan para pemimpin kelompok mafia. Dan dianggap sebagai penengah dan juga penasehat saat terjadi perselisihan diantara kelompok mereka.
Di usianya yang masih terhitung cukup muda, 27 tahun, kehebatan dan kejeniusannya di dunia bisnis menjadi inspirasi bagi banyak orang.
"Kamu tahu kan Al, beberapa waktu ini kak Jeremy dan Niela akan sibuk mempersiapkan pernikahan mereka. Karena itu mereka pasti membutuhkanku untuk membantu mereka di sana. Ayolah, hanya 2 bulan saja, setelah itu aku berjanji akan kembali ke kantor Bumi Asia." Cladia berkata sambil menepuk pelan punggung telapak tangan Ornado yang sedang memeluk pinggangnya dengan erat.
"Hah!" Ornado langsung menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi dengan sikap pasrah begitu mendengar perkataan dari Cladia.
Bagi Ornado perkataan Cladia adalah satu-satunya orang yang perkataannya begitu sulit baginya, untuk bisa mengatakan tidak.
Dan Cladia adalah seorang wanita anggun yang tidak terlalu banyak bicara, sehingga membuat Ornado lebih memilih untuk tidak mengajaknya berdebat.
"Ok, kalau begitu, terimakasih banyak karena mengijinkan Cladia membantu kami..." Jeremy berkata dengan senyum kemenangan di wajahnya, membuat Ornado sedikit memelototkan matanya.
"Aku belum mengatakan bahwa aku mengijin...."
"Al, please...." Cladia langsung memotong perkataan Ornado yang langsung terdiam dan langsung memalingkan wajahnya ke arah Cladia yang sedang tersenyum ke arahnya, membuat mau tidak mau Ornado harus mengalah.
"Apapun untukmu amore mio." Ornado berbisik pelan di telinga Cladia, sebelum akhirnya mendaratkan sebuah ciuman hangat di pipi Cladia yang langsung memerah seperti kepiting rebus, dengan dadanya yang berdebar dengan keras.
Setelah sekian lama, akhirnya Ornado bisa membuat dirinya sebagai satu-satunya pria yang membuat trauma Cladia terhadap pria pulih, kedekatan fisik antara dia dan Ornado masih saja menimbulkan getaran begitu hebat dalam dada Cladia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 382 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Kamu juga klo nanti sdh jatuh cinta pasti akan bucin ky Ad..James...😁😁😁
2022-10-12
0
Nailott
gemes banget sama mereka yan, ornado benar benar bucin ama cladia.
2022-06-16
0
OrrieOn
kok blm hamil,,,??
2022-04-19
0