5. Absurd

"Kamu masih ada di bengkel Mas Tikno to?"

Tanya Rifal yang langsung menelfon Via begitu membaca pesan gadis itu.

"Masih, tapi akan segera pulang. Transfer saja ke rekening."

Kata Via.

"Posisiku ngga terlalu jauh, aku ke sana sekarang saja, tunggu di situ."

Lalu tuuut...

Telfon ditutup.

Via menatap layar hp nya.

Eitz dah, sama sekali tidak bertanya apa Via mau menunggu atau tidak.

Via akhirnya mengalah duduk di bangku kayu panjang.

"Ngga jadi pulang non?"

Tanya Mas Bengkel.

"Di suruh nunggu orang Mas."

Sahut Via.

"Ooh pacar, iya deh, tunggu aja di situ, gratis kok bangkunya."

Kata Mas Bengkel.

Ish... Apaan.

Via menggelengkan kepalanya.

Matahari mulai terik. Via kipas-kipas wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Sebuah mobil kemudian tampak mendekat, lalu berhenti di depan bengkel. Seorang pemuda tampan turun, melepas kacamata hitamnya, dan menghampiri Via.

"Hai Mbak nasi brongkos."

Sapanya.

Apa banget panggilannya. Via misuh-misuh dalam hati.

"Udah cepetan, panas nih."

Kata Via.

"Sabarlah, orang sabar di sayang Tuhan."

Rifal merogoh saku celana pendeknya, mengeluarkan dompet dan memberikan Via dua lembar uang seratus ribuan.

Via menerimanya sambil tersenyum.

Via lalu mengambil mengambil dompetnya sendiri dari tas selempangnya, memasukkan uang dari Rifal, dan mengeluarkan selembar uang dua puluh ribuan.

"Aku lebihin lima ratus perak kembaliannya."

Kata Via.

Jiaaaah... Gope.

"Udah yah, thanks."

Via mengangkat telapak tangannya seperti hormat, lalu naik ke atas motor.

Gaya Via sangat santai, berbeda sekali dengan gadis lain.

Gadis dengan rambut dikuncir kuda itu memakai helmnya, lalu menstarter motor dan berlalu.

"Pacar Mas Rifal?"

Tanya Mas Bengkel yang kenal baik Rifal.

Yah siapa yang tak kenal Rifal. Anak pengusaha rotan, dan mantan anggota dewan. Sejak ia kuliah di kampus biru dekat bengkel Mas Tikno, ia juga kerap nongkrong di tempat-tempat usaha sekitar kampus, ia anak yang sangat supel.

"Bukan. Tadi pagi aku nyenggol motornya yang parkir di depan warung nasi brongkos. Ah aku lupa tanya namanya Mas."

Rifal menyesal.

Ia menatap hp nya, nomor Via diberi nama gadis nasi brongkos.

"Hmm... Kejarlah sekarang, motor jadul begitu paling belum jauh."

Kata Mas Bengkel.

Rifal tersenyum lalu berjalan ke arah bengkel, ia memilih nongkrong saja di sana.

"Biarinlah, jodoh ngga akan ke mana."

Rifal santai, membuat mas Bengkel tertawa.

"Kalau ngga diusahain ya akhirnya ke orang lain Mas Rifal."

"Hahaha..."

Rifal tertawa.

Sebetulnya melihat gadis itu Rifal cukup tertarik, rasanya anaknya pasti asik jika bisa dekat.

Tapi dia baru saja jadian dengan Dewi, mana pantas ia mengejar gadis brongkos itu. Pikir Rifal.

Via sendiri sudah melajukan motornya di jalan raya, ia ingin segera pulang dan mandi. Rasanya badan sudah gerah.

Ah, tiba-tiba Via ingat bertemu Bayu tadi. Pemuda yang mengagumkan itu ternyata kuliah di kampus biru.

Via jadi ingin mengenalnya lebih dekat, tapi bagaimana ya caranya... Hihihi

Via senyum-senyum sendiri sepanjang jalan seperti orang gila.

Sama seperti Bayu di kelas juga senyum-senyum sendiri karena teringat pertemuannya dengan Via.

Ah kira-kira kapan Mbok Nah akan belanja lagi ke pasar?

Apakah Mbok Nah nanti akan diantar Via lagi agar Bayu bisa melihatnya?

Bayu bertanya-tanya dalam hati. Terbayang terus rasanya senyum manis Via dan tatapan mata beningnya.

**--------**

Via sampai di rumah dan langsung lari ke kamar.

"Duuuh Non Via, jangan lari-lari."

Mbok Nah selalu khawatir saat Via lari-lari di tangga.

Ia masih ingat dulu saat kecil Via lari-lari dan jatuh terguling ke bawah.

Tapi Via tak mau tahu, ia suka berlari kalau naik di tangga, tak tahu juga alasannya apa, pokoknya suka saja.

Via kemudian mengambil handuk dan langsung capcus ke kamar mandi.

"Gerah... Gerah... Geraaaah..."

Via menyalakan shower.

Jogja hari ini memang cukup panas. Matahari begitu terik hingga rasanya nyaris membakar kulit.

Diguyur air shower membuat Via merasa segar kembali.

Setelah selesai mandi, ia langsung berganti pakaian. Celana kolor pendek dan kaos oblong warna hitam bergambar Metallica.

Rambutnya yang masih basah dibiarkan tergerai.

Via malas pakai hairdryer, jadi dibiarkan saja begitu sampai nanti kering sendiri.

"Noooon... Tumis kangkungnya pedes apa tidaaaak?"

Tanya Mbok Nah dari lantai bawah.

"Pedeeeeees..."

Jawab Via sambil kemudian keluar dari kamar. Ia membawa ponselnya menuju dapur.

"Orange Jus masih kan Mbok?"

Tanya Via membuka kulkas.

Dilihatnya orange jus favoritnya tinggal setengah.

"Yaaah Mbok Nah, kenapa tadi di pasar ngga beli jeruk buat bikin jus lagi?"

Tanya Via.

"Ah iya lupa."

Mbok Nah cekikikan.

"Hmm kebiasaan, Mbok Nah kalo di pasar lebih banyak muternya daripada belanjanya."

Seloroh Via, membuat Mbok Nah terkekeh.

"Besok Non Via saja yang ke pasar. Sekalian beli tempe lagi."

"Huuu... Apaan."

Via menuang orange jus dari botol ke gelas lalu meneguknya sambil duduk di kursi ruang makan yang ada di dapur.

"Tadi kan beli tempe udah banyak, di kasih tambah pula sama Pak Dulah."

Kata Via.

"Kan jatuh, ancur semua ketindih motor."

Mbok Nah beralasan.

"Ah, non Via pasti tidak minta ganti rugi uang belanjaan kita yang pada ancur."

Kata Mbok Nah pula.

Via meneguk orange jusnya lagi.

"Lah ngga tau juga jumlahnya, biarinlah itu mah, anggap aja lagi sial."

Via menyahut santai.

"Non Via ini."

Via cekikikan.

"Aku mau nonton TV ah Mbok, nanti kalau udah matang woro-woro ya."

Via berdiri dari duduknya, lalu keluar dari dapur dan berjalan menuju ruang TV.

Ia berbaring di sofa, menyalakan TV dengan remote, sementara ponselnya tergeletak di meja.

Via nonton FTV. Tapi makin lama gambarnya makin samar-samar. Ia mengantuk. Lalu dalam sekejap tak ingat apa-apa.

Via tidur lelap.

"Bayu... Bayu...!"

Nela memanggil Bayu saat akhirnya kelas mata kuliah mereka selesai.

"Yah Nel."

Bayu menghentikan langkahnya sejenak.

Nela berjalan menghampiri.

"Bayu mau langsung pulang atau ada perlu lain?"

Tanya Nela.

"Langsung pulang Nel, aku harus kerja."

Jawab Bayu.

"Aku ikut nyampe perempatan depan ya? Boleh kan?"

Tanya Nela lagi.

Modus.

Bayu yang tak tega menolak akhirnya mengangguk. Meskipun ia sebetulnya paham, Nela hanya beralasan saja agar bisa dekat.

"Thanks Bayu."

Bayu mengangguk sambil memaksakan senyuman.

Nela kemudian mengikuti langkah Bayu menuju parkiran motornya.

Nela mengerling ke belakang di mana Dewi melihatnya sambil cekikikan.

"Dasar buaya rawa perempuan, ngga bisa lihat cowok ganteng sedikit."

Gumam Dewi.

Lalu menghubungi hp Rifal untuk minta dijemput.

Tapi...

Apa ini?

Hp Rifal tidak aktif. Dia pasti sengaja menon aktifkan hpnya. Dewi kesal sekali.

**-------**

Terpopuler

Comments

Wedangan andini Aworkonco

Wedangan andini Aworkonco

hadewch.... masak dibilang tongos.... kwkwkwk

2022-01-20

1

Putrii Marfuah

Putrii Marfuah

Dari Tempe akhirnya jadi kedele..eh salah jatuh ke hati...

2021-11-17

2

Yuswo Rahayu

Yuswo Rahayu

hmmmmm....seru juga ni

2021-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Frelianavia
2 2. Bayu Nugraha
3 3. Rifaldi Reyhan
4 4. Dewi Rahayu
5 5. Absurd
6 6. Manja
7 7. Menantu Idaman Bu Darsih
8 7. Menantu Idaman Emak
9 8. Gadis Nasi Brongkos
10 9. Tugas Kuliah
11 10. Ribut VS Ribet
12 11. Rejeki Nomplok
13 12. Gadis Impian Bayu
14 13. Kepulangan Ayah Via
15 14. Via Manis
16 15. Undangan
17 16. Cemburu
18 17. Mengantar Pulang
19 18. Oh Ayah, Oh Ibu
20 19. Cinta itu Jingga
21 20. Tawaran Menggiurkan
22 21. Kebetulan
23 22. Jemputan Tak Terduga
24 23. Kejutan
25 24. Bertemu Ayah Via
26 25. Bunga Taman Hati
27 25. Bunga Taman Hati
28 26. Rencana Keluarga Rifal
29 26. Rencana Keluarga Rifal
30 27. Tak Ada Pilihan
31 28. Salah Sangka
32 29. Kenalan
33 30. Bohong
34 30. Bohong
35 31. Hari Yang Di Nanti
36 32. I'm Fine...
37 33. Tak Bisa Dipaksakan
38 33. Tak Bisa Dipaksakan
39 34. Gawat Darurat
40 35. Protes
41 36. Kabur Dari Rumah
42 37. Rusuh
43 38. Perjanjian
44 39. Mulai Akting
45 40. Kampus Biru Kelabu
46 41. Calon Ayah Mertua
47 42. Ibu Sakit
48 43. Ajakan Bayu
49 44. Jadi Banyak Buntut
50 45. Ikut
51 46. Gelisah
52 47. Menuju Kota Batik
53 48. Sederhana Itu Nyaman
54 49. Liburan Sederhana
55 50. Firasat
56 51. Kena Deh!
57 52. Bingung
58 53. Ya Sudahlah
59 54. Cita Cinta
60 55. Apes
61 56. Pasrah Sajalah
62 57. Sudah Mencoba
63 58. Entahlah Entah
64 59. Yang Terbaik
65 60. Haruskah Aku Menyerah?
66 61. Hari Lamaran
67 62. Pasangan Serasi
68 63. Kejutan Pagi
69 64. Rasa Aneh
70 65. Cemburu kah?
71 66. Peduli Tanpa Sadar
72 67. Dia Calon Isteriku
73 68. Mulai Gamang
74 69. Trauma
75 70. Masa Kelam
76 71. Membuat Heboh
77 72. Di Bawah Rintik Hujan
78 73. Sibuk
79 74. Hari Haru
80 75. Malam Midodareni
81 76. Gelisah
82 77. Akad Nikah
83 78. Malam Pertama
84 79. Pengantin Baru
85 80. Menantu-Menantu Kesayangan
86 81. Selamat Datang Lombok
87 82. Seperti Gerimis
88 83. Tak Seindah Senggigi
89 83. Tak Seindah Senggigi
90 84. Lembayung Senja
91 85. Mendung Di Jakarta
92 86. Tak Bisa
93 87. Blue
94 88. Mengalihkan Dunia
95 89. Menyerah
96 90. Maaf
97 91. Resah
98 92. Berjuta Rasa
99 93. Tragedi Jus Jeruk
100 94. Cinta Dan Rasa Bersalah
101 95. Senyummu Membawa Luka
102 96. Cinta Segitiga
103 97. Amarah
104 98. Frustasi
105 99. Arti Hadirmu
106 100. Yang Terbaik
107 101. Hati Yang Menjauh
108 102. Bunga Pernikahan Yang Direstui
109 103. Wejangan Untuk Bayu
110 104. Konser Kecil Via
111 105. I Love You
112 106. Kasih Putih
113 107. Mari Akhiri
114 108. Iklaskan
115 109. Berhasil Juga
116 110. Tentang Rasa
117 111. Pikiran Liar
118 112. Sesuatu
119 113. Rindu Ibunda
120 114. Si Charming Bayu
121 115. Cita Dan Cinta
122 116. Takashi Harumi
123 117. Ibu Utari
124 118. Cinta Seindah Jogjakarta
125 119. Harapan Dan Mimpi
126 120. Hati Yang Terbuka
127 121. Firasat
128 122. Hadiah Dari Tuhan
129 123. Sesal Selalu Diakhir
130 124. Yang Terpisah Lama
131 125. Tabur Tuai
132 126. Dua Pemuda Baik
133 127. The Perfect Moment
134 128. Pelangi Dalam Hidup
135 129. Muara Hati
136 130. Utsukushii Hana
137 131. Halo Bayu
138 132. Nyidam Kiwi
139 133. Belum Terganti
140 134. Masih Menikmati Waktu
141 135. Beri Kesempatan Hatimu
142 136. Masa Lalu Biar Berlalu
143 137. Ada Pelangi Di Matamu
144 138. Kabar Burung
145 139. Rindu Merindu
146 140. Bahagia Itu Simpel
147 141. Selamat Datang Di Jakarta
148 142. When U Say Nothing At All
149 143. Panggilan Tak Terjawab
150 144. Jangan Takut Memulai
151 145. Lebih Indah
152 146. Saatnya Pulang
153 147. Meminta Restu
154 148. Cinta Itu Telah Bermuara
155 149. Orang Dari Masa Lalu
156 150. Tak Ada Kesempatan Kedua
157 151. Jodoh Tak Akan Kemana
158 152. Haru Biru Kelabu
159 153. Kencan Dan Makan Malam
160 154. Sulit Memberi Restu
161 155. Keputusan Terbaik
162 156. Memberanikan Diri
163 157. Bahagianya Harumi & Via
164 158. Senyuman Dari Masalalu
165 159. Bonus
166 160. Othor Menyapa
Episodes

Updated 166 Episodes

1
1. Frelianavia
2
2. Bayu Nugraha
3
3. Rifaldi Reyhan
4
4. Dewi Rahayu
5
5. Absurd
6
6. Manja
7
7. Menantu Idaman Bu Darsih
8
7. Menantu Idaman Emak
9
8. Gadis Nasi Brongkos
10
9. Tugas Kuliah
11
10. Ribut VS Ribet
12
11. Rejeki Nomplok
13
12. Gadis Impian Bayu
14
13. Kepulangan Ayah Via
15
14. Via Manis
16
15. Undangan
17
16. Cemburu
18
17. Mengantar Pulang
19
18. Oh Ayah, Oh Ibu
20
19. Cinta itu Jingga
21
20. Tawaran Menggiurkan
22
21. Kebetulan
23
22. Jemputan Tak Terduga
24
23. Kejutan
25
24. Bertemu Ayah Via
26
25. Bunga Taman Hati
27
25. Bunga Taman Hati
28
26. Rencana Keluarga Rifal
29
26. Rencana Keluarga Rifal
30
27. Tak Ada Pilihan
31
28. Salah Sangka
32
29. Kenalan
33
30. Bohong
34
30. Bohong
35
31. Hari Yang Di Nanti
36
32. I'm Fine...
37
33. Tak Bisa Dipaksakan
38
33. Tak Bisa Dipaksakan
39
34. Gawat Darurat
40
35. Protes
41
36. Kabur Dari Rumah
42
37. Rusuh
43
38. Perjanjian
44
39. Mulai Akting
45
40. Kampus Biru Kelabu
46
41. Calon Ayah Mertua
47
42. Ibu Sakit
48
43. Ajakan Bayu
49
44. Jadi Banyak Buntut
50
45. Ikut
51
46. Gelisah
52
47. Menuju Kota Batik
53
48. Sederhana Itu Nyaman
54
49. Liburan Sederhana
55
50. Firasat
56
51. Kena Deh!
57
52. Bingung
58
53. Ya Sudahlah
59
54. Cita Cinta
60
55. Apes
61
56. Pasrah Sajalah
62
57. Sudah Mencoba
63
58. Entahlah Entah
64
59. Yang Terbaik
65
60. Haruskah Aku Menyerah?
66
61. Hari Lamaran
67
62. Pasangan Serasi
68
63. Kejutan Pagi
69
64. Rasa Aneh
70
65. Cemburu kah?
71
66. Peduli Tanpa Sadar
72
67. Dia Calon Isteriku
73
68. Mulai Gamang
74
69. Trauma
75
70. Masa Kelam
76
71. Membuat Heboh
77
72. Di Bawah Rintik Hujan
78
73. Sibuk
79
74. Hari Haru
80
75. Malam Midodareni
81
76. Gelisah
82
77. Akad Nikah
83
78. Malam Pertama
84
79. Pengantin Baru
85
80. Menantu-Menantu Kesayangan
86
81. Selamat Datang Lombok
87
82. Seperti Gerimis
88
83. Tak Seindah Senggigi
89
83. Tak Seindah Senggigi
90
84. Lembayung Senja
91
85. Mendung Di Jakarta
92
86. Tak Bisa
93
87. Blue
94
88. Mengalihkan Dunia
95
89. Menyerah
96
90. Maaf
97
91. Resah
98
92. Berjuta Rasa
99
93. Tragedi Jus Jeruk
100
94. Cinta Dan Rasa Bersalah
101
95. Senyummu Membawa Luka
102
96. Cinta Segitiga
103
97. Amarah
104
98. Frustasi
105
99. Arti Hadirmu
106
100. Yang Terbaik
107
101. Hati Yang Menjauh
108
102. Bunga Pernikahan Yang Direstui
109
103. Wejangan Untuk Bayu
110
104. Konser Kecil Via
111
105. I Love You
112
106. Kasih Putih
113
107. Mari Akhiri
114
108. Iklaskan
115
109. Berhasil Juga
116
110. Tentang Rasa
117
111. Pikiran Liar
118
112. Sesuatu
119
113. Rindu Ibunda
120
114. Si Charming Bayu
121
115. Cita Dan Cinta
122
116. Takashi Harumi
123
117. Ibu Utari
124
118. Cinta Seindah Jogjakarta
125
119. Harapan Dan Mimpi
126
120. Hati Yang Terbuka
127
121. Firasat
128
122. Hadiah Dari Tuhan
129
123. Sesal Selalu Diakhir
130
124. Yang Terpisah Lama
131
125. Tabur Tuai
132
126. Dua Pemuda Baik
133
127. The Perfect Moment
134
128. Pelangi Dalam Hidup
135
129. Muara Hati
136
130. Utsukushii Hana
137
131. Halo Bayu
138
132. Nyidam Kiwi
139
133. Belum Terganti
140
134. Masih Menikmati Waktu
141
135. Beri Kesempatan Hatimu
142
136. Masa Lalu Biar Berlalu
143
137. Ada Pelangi Di Matamu
144
138. Kabar Burung
145
139. Rindu Merindu
146
140. Bahagia Itu Simpel
147
141. Selamat Datang Di Jakarta
148
142. When U Say Nothing At All
149
143. Panggilan Tak Terjawab
150
144. Jangan Takut Memulai
151
145. Lebih Indah
152
146. Saatnya Pulang
153
147. Meminta Restu
154
148. Cinta Itu Telah Bermuara
155
149. Orang Dari Masa Lalu
156
150. Tak Ada Kesempatan Kedua
157
151. Jodoh Tak Akan Kemana
158
152. Haru Biru Kelabu
159
153. Kencan Dan Makan Malam
160
154. Sulit Memberi Restu
161
155. Keputusan Terbaik
162
156. Memberanikan Diri
163
157. Bahagianya Harumi & Via
164
158. Senyuman Dari Masalalu
165
159. Bonus
166
160. Othor Menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!