3. Rifaldi Reyhan

"Non ini kalau makan Brongkos selalu kacang tolo nya di singkir-singkirkan, padahal kan itu yang enak."

Kata Mbok Nah, sambil mengambil kacang tolo dari mangkok brongkos milik Via.

"Ya kan selera orang beda-beda."

Via beralasan sambil mengguyurkan kuah brongkosnya ke atas nasi, tak lupa potongan daging sapi yang empuk ia ikut sertakan agar lidahnya bahagia.

"Non Via tidak kuliah hari ini?"

Tanya Mbok Nah yang sudah menghabiskan seluruh sisa soto nya.

Via menggeleng.

"Nanti saja kalau Ayah sudah pulang."

Jawab Via santai.

"Bolos lagi?"

Mbok Nah menatap nona mudanya.

"Bukan bolos lagi Mbok, bolos terus."

Via tertawa.

Mbok Nah jadi ikut tertawa.

Via kemudian melanjutkan menyantap nasi brongkosnya, namun saat sedang nikmat-nikmatnya, tiba-tiba di luar terdengar suara...

"Brukg!!"

Lalu mulai disusuli suara tukang parkir marah.

"Ada apa to?"

Mbok Nah yang penasaran akhirnya ikut keluar bersama pengunjung warung lainnya, begitu juga pemilik warung.

"Oalaaah, belanjaanku."

Terdengar kemudian suara Mbok Nah memekik, membuat Via yang semula tak ingin peduli akhirnya terpaksa berdiri dari tempatnya untuk menyusul Mbok Nah keluar.

Ah, padahal masih ada dua suapan lagi. Kesal Via.

Via melangkah keluar, dan didapatinya Mbok Nah sedang memunguti belanjaannya yang tumpah sebagian dibantu beberapa orang.

Sementara seorang laki-laki tampak sibuk mengangkat motor yang roboh ke pelataran parkir, dan menjauhkannya dari posisi mobil yang tadi menyenggolnya.

Tampak pula seorang pemuda berdiri di dekat mobil sibuk memberi alasan pada tukang parkir dan beberapa orang lain yang menyalahkannya, ia terus mencoba meyakinkan pada mereka bahwa ia tak sengaja menyenggol motor yang sudah lebih dulu parkir itu.

Via si pemilik motor yang di senggol si pemuda itu akhirnya mendekat.

Via melihat kondisi motornya tampak lecet dan kaca spion sebelah kiri pecah. Gawat ! Ayah bisa marah besar nanti. Pikir Via.

"Aku pemilik motornya Mas."

Kata Via akhirnya pada si pemuda itu.

"Oh, jadi ini motor milik Mbak ya?"

Tanya si pemuda.

"Minta ganti rugi saja Mbak."

Beberapa orang mulai mengompori.

"Iya Non, minta ganti rugi, ini sebagian bahan masakan yang kita beli juga hancur."

Mbok Nah ikut bersuara.

"Iya Mbak, ngga apa-apa, aku akan ganti rugi, berapapun akan aku ganti, maaf."

Pemuda itu membungkukkan badannya.

Malas ribut akhirnya Via meminta nomor telfon yang bisa dihubungi saja, supaya nanti pas motornya diservis urusan biaya Via tinggal menelfon.

Pemuda itupun dengan senang hati memberikan kartu namanya.

"Rifaldi Reyhan."

Begitu nama yang tertulis pada kartu nama.

"Rifal, panggil saja Rifal."

Kata Rifal.

Via mengangguk lalu tersenyum ala kadarnya.

"Nanti tek hubungi kalau sudah selesai servis."

"Siap."

Rifal menyahut cepat.

Setelah itu Via menghampiri Mbok Nah, menyuruhnya untuk berhenti dan membiarkan saja bahan belanjaan yang tercecer dan sudah tak layak pakai.

"Gampang nanti Mbok Nah beli lagi saja di tukang sayur yang lewat di komplek."

Hibur Via.

Mbok Nah yang masih merasa sedih hanya mengangguk pasrah.

Via masuk ke dalam warung untuk membayar, sementara Rifal yang akhirnya sudah selesai dimarahi orang sana sini, tampak juga masuk ke dalam warung memesan nasi Brongkos untuk dibawa pulang.

"Mari Mas."

Kata Via basa-basi.

Rifal mengangguk sopan.

Via keluar lalu mengajak Mbok Nah pulang.

**--------**

Rifal melajukan mobilnya, sial buatnya hari ini, gara-gara masih mengantuk disuruh beli nasi Brongkos Ibunya, akhirnya jadi menyenggol motor saat mau parkir.

Sampai di rumah ia kemudian langsung meletakkan begitu saja kantong berisi bungkusan brongkosnya di atas meja makan.

"Kamu ngga makan sekalian Fal?"

Tanya Ibu.

"Rifal mau tidur lagi sebentar Bu."

Sahut Rifal sambil ngeloyor ke lantai atas menuju kamarnya.

Sang Ibu menghela nafas, lalu meminta Mbok Sum, pembantu rumahnya membawakan piring.

Rifal masuk kamar dan langsung membanting tubuhnya ke kasur. Ia ingin melanjutkan tidurnya kembali, sebelum nanti pasti Ibunya akan menyuruhnya menjemput Ayah di bandara karena rencana pulangnya dari Bali adalah hari ini.

Rifal memeluk guling, ia bersiap tidur saat tiba-tiba hp di saku celananya bergetar.

Ah' sial!

Rifal kesal bukan main.

Pemuda itu merogoh sakunya dan melihat layar hp dengan malas.

Dewi.

Pacarnya menelfon.

Ish... Rifal mendesis.

Malas bertengkar, Rifal akhirnya mengangkat telfon dari Dewi.

"Yah Wi."

Kata Rifal sambil merem.

"Pasti kamu masih tidur."

Kata Dewi dari seberang sana.

"Lha kamu tahu aku masih tidur malah telfon."

"Ya kan sudah siang bebeb."

"Aku ngga ada kuliah hari ini, ngga apalah tidur lagi."

"Kamu main game online lagi semalam?"

"Ya."

"Hmm... Pantes nomorku diblokir."

Kesal Dewi.

"Ya kan aku sudah bilang kalau nomormu diblokir karena aku lagi main.".

"Ikh ngeselin banget."

Dewi misuh-misuh.

"Ada apa nelfon?"

Tanya Rifal, kadang pacarnya ini kalau ngomong suka muter-muter dulu, membuat Rifal jadi suka kesal.

"Anterin aku kuliah."

Ya ampuuuuun...

Rifal tepuk jidat.

Ia akhirnya kehilangan ***** tidurnya.

Pemuda itu bangun lalu duduk sila.

"Dari rumah kamu ke kampus kan deket Wi,"

"Biasanya kamu juga anterin."

"Ya kan sekalian aku juga berangkat. Hari ini aku ngga ada kelas."

"Jadi kamu ngga mau nganterin aku."

Ah ya Tuhan...

Pasal satu cewek selalu benar.

Rifal menghela nafas.

"Ya udah kalau ngga mau, aku nebeng Vino saja."

Dewi ngambek.

Halah... Kebiasaan, selalu akhirnya mengancam seperti itu.

"Iya... Iya..."

Rifal akhirnya mengalah.

"Hihihi..."

Dewi tertawa penuh kemenangan.

Rifal keluar kamar lagi. Turun ke lantai bawah dan melewati Ibunya yang sudah mulai menikmati makanannya.

"Mau ke mana Fal?"

Tanya Ibu pada Rifal yang kini ngeloyor keluar.

"Nganter Dewi ngampus Bu."

Sahut Rifal sambil keluar.

Ibu Rifal menghela nafas.

"Gadis manja begitu dipacarin, kayak semua gadis sudah mati saja."

Ibu Rifal misuh-misuh.

Rifal naik ke mobil, lalu tancap gas menuju rumah Dewi.

Sebetulnya, dibanding dari rumah Rifal, kampus di mana Dewi dan Rifal kuliah itu lebih dekat dari rumah Dewi.

Tapi sejak mereka pacaran sebulan ini, Dewi selalu maunya di jemput dan diantar ngampus.

Ya kebetulan memang Rifal selalu ada kelas pagi juga, jadi ia tak masalah sekalian lewat jemput Dewi. Tapi baru kali ini memang Rifal tak dapat kelas pagi, herannya Dewi masih saja minta dijemput.

Rifal mobilnya masuk ke perkampungan di mana Dewi tinggal, lalu parkir di depan rumah sederhana keluarga Dewi.

Muncul sang Ibu yang kadang menyambut Rifal secara berlebihan.

Rifal menyalami Ibunya Dewi.

"Mau ngantar Dewi kuliah Bu."

Kata Rifal.

"Oalah, ini lho calon mantu anak orang kaya, sayang sekali sama Dewi."

Ibunya Dewi suaranya seperti sengaja keras. Tampak di rumah sebelah seorang Ibu lain yang sedang menyapu hanya tersenyum.

"Wiiii... Cepat ini Mas Rifal sudah menunggu."

Teriak Ibunya Dewi lagi.

Tak lama Dewi muncul keluar.

Dewi tampak cantik. Ah' dia memang cantik setiap hari.

"Ayuk."

Kata Dewi pada Rifal.

**-------**

Terpopuler

Comments

novita setya

novita setya

😂😂😂😂..bisa aja emaak

2024-05-11

0

Putrii Marfuah

Putrii Marfuah

jiwa emak2. Klo dapat calon mantu suka begitu xixixiixi.
sama via, aq juga gak suka kacang tolo

2021-11-17

2

Lisa Aulia

Lisa Aulia

ada yg pamer rupa ya...hadeh...dasar emak2 komplek....

2021-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Frelianavia
2 2. Bayu Nugraha
3 3. Rifaldi Reyhan
4 4. Dewi Rahayu
5 5. Absurd
6 6. Manja
7 7. Menantu Idaman Bu Darsih
8 7. Menantu Idaman Emak
9 8. Gadis Nasi Brongkos
10 9. Tugas Kuliah
11 10. Ribut VS Ribet
12 11. Rejeki Nomplok
13 12. Gadis Impian Bayu
14 13. Kepulangan Ayah Via
15 14. Via Manis
16 15. Undangan
17 16. Cemburu
18 17. Mengantar Pulang
19 18. Oh Ayah, Oh Ibu
20 19. Cinta itu Jingga
21 20. Tawaran Menggiurkan
22 21. Kebetulan
23 22. Jemputan Tak Terduga
24 23. Kejutan
25 24. Bertemu Ayah Via
26 25. Bunga Taman Hati
27 25. Bunga Taman Hati
28 26. Rencana Keluarga Rifal
29 26. Rencana Keluarga Rifal
30 27. Tak Ada Pilihan
31 28. Salah Sangka
32 29. Kenalan
33 30. Bohong
34 30. Bohong
35 31. Hari Yang Di Nanti
36 32. I'm Fine...
37 33. Tak Bisa Dipaksakan
38 33. Tak Bisa Dipaksakan
39 34. Gawat Darurat
40 35. Protes
41 36. Kabur Dari Rumah
42 37. Rusuh
43 38. Perjanjian
44 39. Mulai Akting
45 40. Kampus Biru Kelabu
46 41. Calon Ayah Mertua
47 42. Ibu Sakit
48 43. Ajakan Bayu
49 44. Jadi Banyak Buntut
50 45. Ikut
51 46. Gelisah
52 47. Menuju Kota Batik
53 48. Sederhana Itu Nyaman
54 49. Liburan Sederhana
55 50. Firasat
56 51. Kena Deh!
57 52. Bingung
58 53. Ya Sudahlah
59 54. Cita Cinta
60 55. Apes
61 56. Pasrah Sajalah
62 57. Sudah Mencoba
63 58. Entahlah Entah
64 59. Yang Terbaik
65 60. Haruskah Aku Menyerah?
66 61. Hari Lamaran
67 62. Pasangan Serasi
68 63. Kejutan Pagi
69 64. Rasa Aneh
70 65. Cemburu kah?
71 66. Peduli Tanpa Sadar
72 67. Dia Calon Isteriku
73 68. Mulai Gamang
74 69. Trauma
75 70. Masa Kelam
76 71. Membuat Heboh
77 72. Di Bawah Rintik Hujan
78 73. Sibuk
79 74. Hari Haru
80 75. Malam Midodareni
81 76. Gelisah
82 77. Akad Nikah
83 78. Malam Pertama
84 79. Pengantin Baru
85 80. Menantu-Menantu Kesayangan
86 81. Selamat Datang Lombok
87 82. Seperti Gerimis
88 83. Tak Seindah Senggigi
89 83. Tak Seindah Senggigi
90 84. Lembayung Senja
91 85. Mendung Di Jakarta
92 86. Tak Bisa
93 87. Blue
94 88. Mengalihkan Dunia
95 89. Menyerah
96 90. Maaf
97 91. Resah
98 92. Berjuta Rasa
99 93. Tragedi Jus Jeruk
100 94. Cinta Dan Rasa Bersalah
101 95. Senyummu Membawa Luka
102 96. Cinta Segitiga
103 97. Amarah
104 98. Frustasi
105 99. Arti Hadirmu
106 100. Yang Terbaik
107 101. Hati Yang Menjauh
108 102. Bunga Pernikahan Yang Direstui
109 103. Wejangan Untuk Bayu
110 104. Konser Kecil Via
111 105. I Love You
112 106. Kasih Putih
113 107. Mari Akhiri
114 108. Iklaskan
115 109. Berhasil Juga
116 110. Tentang Rasa
117 111. Pikiran Liar
118 112. Sesuatu
119 113. Rindu Ibunda
120 114. Si Charming Bayu
121 115. Cita Dan Cinta
122 116. Takashi Harumi
123 117. Ibu Utari
124 118. Cinta Seindah Jogjakarta
125 119. Harapan Dan Mimpi
126 120. Hati Yang Terbuka
127 121. Firasat
128 122. Hadiah Dari Tuhan
129 123. Sesal Selalu Diakhir
130 124. Yang Terpisah Lama
131 125. Tabur Tuai
132 126. Dua Pemuda Baik
133 127. The Perfect Moment
134 128. Pelangi Dalam Hidup
135 129. Muara Hati
136 130. Utsukushii Hana
137 131. Halo Bayu
138 132. Nyidam Kiwi
139 133. Belum Terganti
140 134. Masih Menikmati Waktu
141 135. Beri Kesempatan Hatimu
142 136. Masa Lalu Biar Berlalu
143 137. Ada Pelangi Di Matamu
144 138. Kabar Burung
145 139. Rindu Merindu
146 140. Bahagia Itu Simpel
147 141. Selamat Datang Di Jakarta
148 142. When U Say Nothing At All
149 143. Panggilan Tak Terjawab
150 144. Jangan Takut Memulai
151 145. Lebih Indah
152 146. Saatnya Pulang
153 147. Meminta Restu
154 148. Cinta Itu Telah Bermuara
155 149. Orang Dari Masa Lalu
156 150. Tak Ada Kesempatan Kedua
157 151. Jodoh Tak Akan Kemana
158 152. Haru Biru Kelabu
159 153. Kencan Dan Makan Malam
160 154. Sulit Memberi Restu
161 155. Keputusan Terbaik
162 156. Memberanikan Diri
163 157. Bahagianya Harumi & Via
164 158. Senyuman Dari Masalalu
165 159. Bonus
166 160. Othor Menyapa
Episodes

Updated 166 Episodes

1
1. Frelianavia
2
2. Bayu Nugraha
3
3. Rifaldi Reyhan
4
4. Dewi Rahayu
5
5. Absurd
6
6. Manja
7
7. Menantu Idaman Bu Darsih
8
7. Menantu Idaman Emak
9
8. Gadis Nasi Brongkos
10
9. Tugas Kuliah
11
10. Ribut VS Ribet
12
11. Rejeki Nomplok
13
12. Gadis Impian Bayu
14
13. Kepulangan Ayah Via
15
14. Via Manis
16
15. Undangan
17
16. Cemburu
18
17. Mengantar Pulang
19
18. Oh Ayah, Oh Ibu
20
19. Cinta itu Jingga
21
20. Tawaran Menggiurkan
22
21. Kebetulan
23
22. Jemputan Tak Terduga
24
23. Kejutan
25
24. Bertemu Ayah Via
26
25. Bunga Taman Hati
27
25. Bunga Taman Hati
28
26. Rencana Keluarga Rifal
29
26. Rencana Keluarga Rifal
30
27. Tak Ada Pilihan
31
28. Salah Sangka
32
29. Kenalan
33
30. Bohong
34
30. Bohong
35
31. Hari Yang Di Nanti
36
32. I'm Fine...
37
33. Tak Bisa Dipaksakan
38
33. Tak Bisa Dipaksakan
39
34. Gawat Darurat
40
35. Protes
41
36. Kabur Dari Rumah
42
37. Rusuh
43
38. Perjanjian
44
39. Mulai Akting
45
40. Kampus Biru Kelabu
46
41. Calon Ayah Mertua
47
42. Ibu Sakit
48
43. Ajakan Bayu
49
44. Jadi Banyak Buntut
50
45. Ikut
51
46. Gelisah
52
47. Menuju Kota Batik
53
48. Sederhana Itu Nyaman
54
49. Liburan Sederhana
55
50. Firasat
56
51. Kena Deh!
57
52. Bingung
58
53. Ya Sudahlah
59
54. Cita Cinta
60
55. Apes
61
56. Pasrah Sajalah
62
57. Sudah Mencoba
63
58. Entahlah Entah
64
59. Yang Terbaik
65
60. Haruskah Aku Menyerah?
66
61. Hari Lamaran
67
62. Pasangan Serasi
68
63. Kejutan Pagi
69
64. Rasa Aneh
70
65. Cemburu kah?
71
66. Peduli Tanpa Sadar
72
67. Dia Calon Isteriku
73
68. Mulai Gamang
74
69. Trauma
75
70. Masa Kelam
76
71. Membuat Heboh
77
72. Di Bawah Rintik Hujan
78
73. Sibuk
79
74. Hari Haru
80
75. Malam Midodareni
81
76. Gelisah
82
77. Akad Nikah
83
78. Malam Pertama
84
79. Pengantin Baru
85
80. Menantu-Menantu Kesayangan
86
81. Selamat Datang Lombok
87
82. Seperti Gerimis
88
83. Tak Seindah Senggigi
89
83. Tak Seindah Senggigi
90
84. Lembayung Senja
91
85. Mendung Di Jakarta
92
86. Tak Bisa
93
87. Blue
94
88. Mengalihkan Dunia
95
89. Menyerah
96
90. Maaf
97
91. Resah
98
92. Berjuta Rasa
99
93. Tragedi Jus Jeruk
100
94. Cinta Dan Rasa Bersalah
101
95. Senyummu Membawa Luka
102
96. Cinta Segitiga
103
97. Amarah
104
98. Frustasi
105
99. Arti Hadirmu
106
100. Yang Terbaik
107
101. Hati Yang Menjauh
108
102. Bunga Pernikahan Yang Direstui
109
103. Wejangan Untuk Bayu
110
104. Konser Kecil Via
111
105. I Love You
112
106. Kasih Putih
113
107. Mari Akhiri
114
108. Iklaskan
115
109. Berhasil Juga
116
110. Tentang Rasa
117
111. Pikiran Liar
118
112. Sesuatu
119
113. Rindu Ibunda
120
114. Si Charming Bayu
121
115. Cita Dan Cinta
122
116. Takashi Harumi
123
117. Ibu Utari
124
118. Cinta Seindah Jogjakarta
125
119. Harapan Dan Mimpi
126
120. Hati Yang Terbuka
127
121. Firasat
128
122. Hadiah Dari Tuhan
129
123. Sesal Selalu Diakhir
130
124. Yang Terpisah Lama
131
125. Tabur Tuai
132
126. Dua Pemuda Baik
133
127. The Perfect Moment
134
128. Pelangi Dalam Hidup
135
129. Muara Hati
136
130. Utsukushii Hana
137
131. Halo Bayu
138
132. Nyidam Kiwi
139
133. Belum Terganti
140
134. Masih Menikmati Waktu
141
135. Beri Kesempatan Hatimu
142
136. Masa Lalu Biar Berlalu
143
137. Ada Pelangi Di Matamu
144
138. Kabar Burung
145
139. Rindu Merindu
146
140. Bahagia Itu Simpel
147
141. Selamat Datang Di Jakarta
148
142. When U Say Nothing At All
149
143. Panggilan Tak Terjawab
150
144. Jangan Takut Memulai
151
145. Lebih Indah
152
146. Saatnya Pulang
153
147. Meminta Restu
154
148. Cinta Itu Telah Bermuara
155
149. Orang Dari Masa Lalu
156
150. Tak Ada Kesempatan Kedua
157
151. Jodoh Tak Akan Kemana
158
152. Haru Biru Kelabu
159
153. Kencan Dan Makan Malam
160
154. Sulit Memberi Restu
161
155. Keputusan Terbaik
162
156. Memberanikan Diri
163
157. Bahagianya Harumi & Via
164
158. Senyuman Dari Masalalu
165
159. Bonus
166
160. Othor Menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!