Mahasiswa terbaik

Tidak terasa waktu sudah berjalan hampir empat tahun. Chaca menjalankan hari-harinya dengan sendiri semenjak Alex memutuskan untuk kuliah di Singapura. Apalagi hampir empat tahun ini Alex tidak pernah pulang. Mereka juga sudah hilang kontak komunikasi selama tiga tahun lebih. Mereka hanya saling bertukar cerita tentang masalah kuliah mereka hanya satu tahun saja. Tiba-tiba saja Alex mulai susah dihubungi, paling dia hanya sesekali mau mengangkat telepon Chaca dan membalas pesan Chaca. Tapi kalau tentang orang tuanya Alex, Chaca tetap sangat dekat. Malahan Chaca sering kali pergi bersama mamanya Alex belanja.

Chaca juga sudah memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di bagian Ekonomi disalah satu universitas negeri yang ada di kota Medan. Chaca juga mendapatkan beasiswa dari kampusnya, sehingga membuat mamanya tidak terlalu terbebani dengan biaya kuliahnya.

Sesekali Chaca juga membantu mamanya dalam mendesain dan menjahit pelanggan mamanya. Setiap pelanggan mamanya menerima hasilnya mereka sangat puas dengan hasilnya.

"Ma, Chaca ke toko buku dulu, ya. Ada yang harus Chaca beli untuk skripsi Chaca" ucap Chaca pada mamanya yang sibuk merapikan baju yang ada di tokonya.

"Iya, nak. Ingat ya kamu harus hati-hati"

"Siap bos" Chaca langsung mengecup pipi mamanya.

Chaca yang tadi tampak ceria kini saat naik ke sepeda motornya wajahnya tampak sangat sendu. Begitulah Chaca dia hanya tampak ceria dihadapan mamanya, kedua orangtuanya Alex dan teman-teman satu kampusnya tapi dibelakang mereka semua Chaca menjadi gadis yang pendiam. Kalau ada orang yang tidak dia kenal mengajaknya untuk berkenalan, maka Chaca akan meninggalkan orang itu.

"Cari apa Cha?" tiba-tiba seseorang menepuk pundak Chaca yang lagi memilih buku yang akan dia beli.

"Dedi!" gumam Chaca ketika melihat orang yang dibelakangnya.

"Biasalah. Aku mau cari buku untuk membantu skripsi ku" ucap Chaca.

"Owh. Ya, sudah aku duluan ya. Pacarku nanti cari aku!" ucap Dedi sambil menunjuk kearah perempuan yang lagi sibuk berbicara salah satu pegawai di toko buku itu. Chaca hanya mengangguk kepalanya saja.

Dedi dan Chaca satu kampus dan secara kebetulan mereka juga satu jurusan dan satu grup. Karena mereka dari satu sekolah yang sama, hingga membuat Chaca dan Dedi sangat dekat diawal perkuliahan.

Setelah membeli buku-bukunya, Chaca langsung pulang ke rumahnya. Saat dia sampai di rumahnya dia melihat kedua orangtuanya Alex datang dengan terlihat murung.

"Om, Tante kalian sudah pulang?" tanya Chaca dengan tersenyum ramah.

Jenar hanya mengangguk kepalanya begitu juga dengan Firgo hanya senyum saja. Chaca memasuki sepeda motornya ke dalam halaman rumahnya, setelah itu dia langsung kembali mengunjungi rumah Alex.

Chaca langsung membantu Firgo untuk menurunkan koper mereka. Karena orangtuanya Alex baru pulang dari Singapura mengunjungi Alex.

Sesampainya di dalam tiba-tiba saja Jenar langsung memeluk Chaca. Hingga membuat Chaca jadi bingung, sedangkan Firgo hanya bisa diam saja.

"Tante kenapa? Apa terjadi sesuatu pada Alex?"

Jenar langsung melepaskan pelukannya dan duduk di sofa. Begitu juga dengan Firgo hanya diam saja.

"Tidak apa-apa, Cha. Hanya saja Tante sangat kangen dengan mu!" ucap Jenar.

"Ya, ampun Tante ini ada-ada saja. Oh, ya bagaimana kabar Alex? Kapan dia pulang dan apa wisudanya sudah ditetapkan?" tanya Chaca dengan antusias.

"Dia baik. Mungkin enam bulan lagi dia akan pulang setelah dia wisuda. Kamu kapan wisuda, Cha?"

"Empat bulan lagi rencananya. Ni sekarang sudah bab terakhir skripsi Chaca" ucap Chaca semangat.

"Baguslah. Setelah wisuda kamu punya rencana apa?" tanya Jenar.

"Rencananya sih Chaca mau cari kerja, Tan disini. Chaca belum berani meninggalkan mama sendiri"

"Bagaimana kalau kamu kerja di perusahaan om!" ucap Firgo.

"Emm.... Ntar Chaca pikirkan ya, om!" ucap Chaca yang masih bingung karena dia tidak ingin merepotkan keluarga Alex.

Orang tuanya Alex hanya mengangguk kepalanya saja. Yang membuat Chaca bingung adalah Jenar terus memeluk lengannya.

-

-

-

Kini hari-hari yang ditunggu Chaca, hari yang sangat penting bagi hidupnya. Dia tidak menyangka kalau dia bisa dapat menyelesaikan kuliahnya empat tahun, dan apalagi dia mendapat gelar mahasiswa yang berprestasi.

Chaca yang sibuk mendapatkan ucapan dari teman-temannya langsung dikejutkan dengan kedatangan orang tuanya Alex.

Chaca langsung memeluk kedua orangtuanya Alex dan mereka juga langsung mengabadikan momen istimewa itu bersama mamanya.

Chaca mencoba melamar pekerjaan di salah satu bank swasta yang ada di kota Medan. Bukan nya dia sombong tidak menerima tawaran dari papanya Alex, tapi dia merasa tidak enak hati saja. Karena keluarga Alex sudah banyak membantunya dan mamanya.

Chaca tidak menyangka kalau dirinya langsung disambut dengan baik. Akhirnya dia dapat membantu mamanya, dia juga tetap membantu mamanya kalau di hari Sabtu dan Minggu. Karena bank tutup dihari itu.

Sudah delapan bulan dia menikmati pekerjaannya dengan hasil usahanya sendiri. Dia juga sudah mendapatkan gaji pertamanya, dan langsung dia simpan sebagai tabungan masa depannya. Karena mamanya yang meminta, kalau urusan biaya keperluan rumah digunakan dari hasil boutique mamanya dan hasil dari desain baju orang lain dan teman-teman satu kantornya.

Karena hari ini hari liburnya membuat Chaca lebih santai. Saat dia ingin keluar untuk berolahraga, dia melihat pembantu rumah Alex tampak sibuk.

"Bi, sibuk amat. Apa ada acara?" tanya Chaca pada bibi Surti.

"Non Chaca tidak tahu kalau den Alex pulang?"

"Alex pulang?"

"Ia, non."

"Owh. Ya, sudah makasih infonya ya Bi!" ucap Chaca dengan semangat.

Mendengar Alex pulang membuat semangat Chaca kembali. Ini hari yang ditunggu-tunggu Chaca, dan dia langsung kembali ke rumahnya dan mengganti bajunya. Chaca memutuskan untuk pergi mencari kado untuk Alex.

-

-

-

Kini Chaca memutuskan langsung pulang ke rumah, karena sudah mendapatkan kado yang cocok untuk Alex. Dia sangat penasaran dengan tampang Alex saat ini setelah empat tahun lebih mereka tidak bertemu.

Saat dia sampai di rumahnya, Chaca melihat mobil Firgo ada di halaman rumah Alex dan beberapa pembantu rumah itu membantu mengeluarkan koper dari dalam mobil itu. Chaca sangat yakin kalau Alex telah sampai.

Chaca langsung mengunci sepeda motornya yang diparkir kannya di depan rumah. Dia juga tidak lupa merapikan tampilannya. Setelah memastikan tampilannya rapi, Chaca langsung mengambil kado yang sudah dia persiapkan. Dia juga sudah menyiapkan dirinya untuk mengungkapkan perasaannya selama ini. Cinta dalam diamnya ingin diakhiri nya saat ini. Dia juga sudah menyiapkan dirinya kalau Alex akan menolaknya.

-

-

-

Betapa terkejutnya Chaca saat apa yang didengarnya dari depan pintu. Dia juga melihat Alex dan ada wanita yang di samping Alex berlutut dengan menundukkan kepala mereka.

Chaca merasakan saat ini jantungnya tertusuk duri. Terasa perih mendengar apa yang dikatakan mamanya Alex sambil menangis.

***

Episodes
1 Prolog
2 Berharap
3 Kepergian Alex
4 Mahasiswa terbaik
5 Terpaksa tersenyum
6 Reuni
7 Tragedi
8 Keputusan
9 Alasan Alex menikah
10 Pilihan
11 Perasaan Alex
12 Bryan Fernando
13 Perubahan Alex Fernando
14 Perjumpaan pertama kalinya
15 Nama dan wajah yang mirip
16 Makan siang bersama
17 Berharap
18 Merasa Gagal
19 Bertemu
20 Menahan amarahnya
21 Ucapan yang tulus
22 Terpaksa
23 Pertama kalinya
24 Bangun
25 Permintaan Bryan
26 Kesal
27 Syarat...
28 Penculikan
29 Menyelamatkan
30 Kedatangan kedua orang tua
31 Ingin Sendiri
32 Keputusan Alex
33 Ungkapan isi hati Alex
34 Meminta Restu orang tua
35 Permintaan Jenar
36 Memantau
37 Memantau
38 Wanita licik
39 Pernikahan
40 Menikmati Status baru
41 Pengumuman
42 Isi hati Chaca
43 Tidak Ada Tawar-Menawar
44 Diserang
45 Kedatangan keluarga Robson
46 Mempertanyakan Hati
47 Hukuman
48 Mengundurkan Diri
49 Paket Bunga
50 Menonton bersama
51 Kabar gembira
52 Kabar Gembira 2
53 Mulai bekerja
54 Kunjungan pertama
55 Ancaman
56 Resepsi pernikahan.
57 Kebahagiaan Chaca
58 Teror
59 Menyelamatkan Chaca
60 Kenyataan yang Menyakitkan
61 Sera meminta maaf
62 Kesepakatan
63 Kepulangan Sera
64 Mulai menjalankan rencana
65 Pria Dingin
66 Dihadang
67 Pernikahan Nora
68 Melupakan semuanya
69 Kepergian Tuan dan nyonya Miller
70 Misi mulai dijalankan
71 Penangkapan Jimmi dan Ferdian
72 Kemana hati nurani
73 Permintaan terakhir Ferdian
74 Penolakan
75 Kemarahan Alex dan Jessie
76 Kepulangan Chaca
77 Hukuman itu sudah cukup
78 Kebahagiaan Chaca dan Alex (End)
79 Season 2 (Sosok Angela Fernando)
80 Pengumuman
81 Liburan
82 Kesedihan Angela
83 Perubahan Angela
84 Rencana Angela
85 Terluka
86 Los Angeles
87 Memutuskan Hubungan
88 Kedatangan Adam dan Bryan
89 Menginap di apartemen Angela
90 Kesal
91 Sangat Dewasa
92 Hanya ingin berteman
93 Adam panik
94 Surprise
95 Kejutan untuk Bianca
96 Menerima
97 Singkirkan tangan mu..
98 Pertolongan
99 Meminta ijin
100 Perasaan Adam
101 Setuju
102 Hari Bahagia
103 Ungkapan cinta Angela
104 Rencana Honeymoon
105 Cemburu
106 Pesta
107 Rencana Zeva
108 Jebakan
109 Memaafkan
110 Bryan cemburu
111 Peringatan
112 Kedatangan Angela dan Bianca
113 Kekesalan Bryan
114 Rencana dijalankan
115 Kemarahan Roni
116 Suami ku Lemot
117 Hari Bahagia
118 Kebahagiaan Angela dan Bianca
119 Kepergian Nenek Jessie
120 Kelahiran penerus keluarga Fernando
121 The End
122 info
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Prolog
2
Berharap
3
Kepergian Alex
4
Mahasiswa terbaik
5
Terpaksa tersenyum
6
Reuni
7
Tragedi
8
Keputusan
9
Alasan Alex menikah
10
Pilihan
11
Perasaan Alex
12
Bryan Fernando
13
Perubahan Alex Fernando
14
Perjumpaan pertama kalinya
15
Nama dan wajah yang mirip
16
Makan siang bersama
17
Berharap
18
Merasa Gagal
19
Bertemu
20
Menahan amarahnya
21
Ucapan yang tulus
22
Terpaksa
23
Pertama kalinya
24
Bangun
25
Permintaan Bryan
26
Kesal
27
Syarat...
28
Penculikan
29
Menyelamatkan
30
Kedatangan kedua orang tua
31
Ingin Sendiri
32
Keputusan Alex
33
Ungkapan isi hati Alex
34
Meminta Restu orang tua
35
Permintaan Jenar
36
Memantau
37
Memantau
38
Wanita licik
39
Pernikahan
40
Menikmati Status baru
41
Pengumuman
42
Isi hati Chaca
43
Tidak Ada Tawar-Menawar
44
Diserang
45
Kedatangan keluarga Robson
46
Mempertanyakan Hati
47
Hukuman
48
Mengundurkan Diri
49
Paket Bunga
50
Menonton bersama
51
Kabar gembira
52
Kabar Gembira 2
53
Mulai bekerja
54
Kunjungan pertama
55
Ancaman
56
Resepsi pernikahan.
57
Kebahagiaan Chaca
58
Teror
59
Menyelamatkan Chaca
60
Kenyataan yang Menyakitkan
61
Sera meminta maaf
62
Kesepakatan
63
Kepulangan Sera
64
Mulai menjalankan rencana
65
Pria Dingin
66
Dihadang
67
Pernikahan Nora
68
Melupakan semuanya
69
Kepergian Tuan dan nyonya Miller
70
Misi mulai dijalankan
71
Penangkapan Jimmi dan Ferdian
72
Kemana hati nurani
73
Permintaan terakhir Ferdian
74
Penolakan
75
Kemarahan Alex dan Jessie
76
Kepulangan Chaca
77
Hukuman itu sudah cukup
78
Kebahagiaan Chaca dan Alex (End)
79
Season 2 (Sosok Angela Fernando)
80
Pengumuman
81
Liburan
82
Kesedihan Angela
83
Perubahan Angela
84
Rencana Angela
85
Terluka
86
Los Angeles
87
Memutuskan Hubungan
88
Kedatangan Adam dan Bryan
89
Menginap di apartemen Angela
90
Kesal
91
Sangat Dewasa
92
Hanya ingin berteman
93
Adam panik
94
Surprise
95
Kejutan untuk Bianca
96
Menerima
97
Singkirkan tangan mu..
98
Pertolongan
99
Meminta ijin
100
Perasaan Adam
101
Setuju
102
Hari Bahagia
103
Ungkapan cinta Angela
104
Rencana Honeymoon
105
Cemburu
106
Pesta
107
Rencana Zeva
108
Jebakan
109
Memaafkan
110
Bryan cemburu
111
Peringatan
112
Kedatangan Angela dan Bianca
113
Kekesalan Bryan
114
Rencana dijalankan
115
Kemarahan Roni
116
Suami ku Lemot
117
Hari Bahagia
118
Kebahagiaan Angela dan Bianca
119
Kepergian Nenek Jessie
120
Kelahiran penerus keluarga Fernando
121
The End
122
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!