Berharap

Tidak terasa sudah hampir dua bulan mereka dinyatakan lulus. Mereka sudah pada sibuk untuk mempersiapkan diri untuk ujian perguruan tinggi negeri. Kini ChaCha dan Alex menghabiskan waktu mereka dengan jalan-jalan mengelilingi kota Medan, untuk menghilangkan rasa jenuh Chaca yang sangat lelah belajar. Mereka juga banyak mencicipi makanan yang ada dipinggir jalan.

"Lex, kita beli martabak Bangka itu dulu ya" ucap Chacha saat melihat ada penjualan martabak Bangka dipinggir jalan.

"Astaga Cha, kau belum kenyang juga?" tanya Alex tidak habis pikir, karena dari tadi siang sampai malam mereka sudah banyak menjelajah makanan kota Medan.

"Yaelah, Lex! Ini untuk orang tua kita kali! Kau pikir aku rakus"

"Hahahaha. Ya, sorry, aku kira untuk mu. Kalau gitu kau saja yang turun ya, aku didalam mobil aja. Capek!"

"Oke..."

ChaCha pun langsung keluar dari dalam mobil saat mobilnya Alex menepi dipinggir jalan. Alex hanya diam memperhatikan ChaCha dari dalam mobil.

Tring....tring...

Alex yang mendengar suara hp ChaCha berbunyi langsung melihat siapa yang menghubungi ChaCha.

"Halo Tante..." ternyata yang menghubungi ChaCha, mamanya ChaCha.

"...."

"Ia, Tante kami dalam perjalanan pulang"

"...."

"Siap, Tan..." ucap Alex dengan tersenyum.

Setelah selesai berbicara dengan mamanya ChaCha, Alex memperhatikan ChaCha lagi. Mimik wajah Alex yang tadinya tersenyum, kini langsung berubah terlihat orang yang lagi kesal. Dia kesal karena melihat Chacha yang lagi ngobrol dengan seorang pria. Alex memutuskan untuk langsung keluar untuk menghampiri ChaCha.

"Cha... Belum siap? Lama amat!" ucap Alex dengan kesal yang sudah berdiri di belakang ChaCha.

ChaCha dan pria yang tadi mengobrol dengan ChaCha langsung menoleh ke belakang mereka.

"Wah, Lex kamu keluar juga!" sapa pria itu dengan tersenyum.

"Dedi..." gumam Alex dengan tidak suka melihat kehadiran Dedi.

Dedi teman mereka satu sekolah, Alex sangat tidak menyukai kehadiran Dedi. Karena Dedi sangat terkenal selalu mencari perhatian dengan Chacha di sekolah. Entah kenapa Alex tidak menyukai kehadiran Dedi, karena cemburu atau karena takut ChaCha ikut pergaulan yang buruk dari Dedi. Dedi memang sangat tampan beda tipis ketampanan mereka berdua, ya walaupun Alex lebih tampan dari Dedi. Tapi karena Dedi sangat terkenal sering gonta-ganti pasangan dan suka bolos membuat dirinya kalau saing dengan Alex.

"Ngapain, kau disini?" tanya Alex tidak suka, ChaCha menyadari hal itu karena dia sangat tahu kalau Alex memang tidak suka dengan Dedi.

"CK... Untuk beli martabak Bangka lah, Lex. Tapi aku beruntung bertemu dengan Chacha ku yang cantik" ucap Dedi sambil mengedipkan matanya pada Chacha.

Dengan kesal Alex langsung menyelonong berdiri di tengah-tengah mereka. Chacha hanya tersenyum saja melihat tingkah sahabatnya itu, dan dia juga merasa sangat senang melihat Alex yang kesal karena dia dekat dengan Dedi.

ChaCha selalu berharap kalau perhatian dan jealous dengan Dedi kalau Alex memiliki rasa terhadap dirinya seperti dia. Chacha tidak pernah berani untuk mengungkapkan perasaannya pada Alex karena takut kalau rasanya itu hanya sebelah pihak saja.

"Kak, ini pesanannya" salah satu pegawai martabak Bangka itu datang menghampiri mereka.

"Oh iya, terimakasih ya pak!"ucap ChaCha dengan sopan.

"Sudah selesai kan! Ya, sudah kita pulang. Tadi Tante minta kita pulang cepat" ucap Alex.

"Iya... Ded, kami duluan ya" Chacha berpamitan pada Dedi.

"Oke, cantik" ucap Dedi sambil mengedipkan matanya.

Melihat hal itu membuat Alex bertambah kesal. Alex langsung menarik tangan ChaCha masuk kedalam mobilnya.

Selama dalam perjalanan pulang ke rumah, Alex terus saja diam membuat ChaCha jadi bingung.

"Lex kamu kenapa diam saja, sih. Apa aku ada melakukan yang salah?" tanya ChaCha masih bingung dengan sikap diamnya Alex.

Alex tetap diam saja, melihat Alex terus diam membuat ChaCha jadi kesal. Akhirnya ChaCha juga ikut diam. Setelah setengah jam lebih mereka sampai di depan rumah ChaCha. Tanpa permisi ChaCha langsung keluar dan membawa kue Bangka yang dibelinya tadi tapi dia menyisakan satu kotak untuk orang tua Alex.

Alex langsung melajukan mobilnya untuk memasukkan mobilnya kedalam rumah. Saat dia mempakirkan mobilnya, saat dia ingin keluar dia melihat kotak kue martabak Bangka yang dibeli ChaCha tadi. Alex langsung menghela nafasnya, karena merasa bersalah tidak seharusnya dia cuek dengan ChaCha begitu saja.

***

Sesampainya dalam kamarnya, Alex yang lagi rebahan langsung ditemui papanya. Papanya masuk kedalam kamarnya tanpa mengetok pintu kamarnya lebih dulu.

"Lex, apa kamu sudah memberitahu ChaCha kalau kamu pergi besok?" tanya papanya.

"Belum, pa.." jawab Alex dengan lesu.

"Kenapa? Kalian lagi bertengkar?"

"Biasalah, pa! Pertengkaran kecil saja!"

"Ya, sudah! Bagaimana barang-barang mu sudah kau susun? Ingat jam 10 pagi kita sudah berangkat" Alex hanya mengangguk kepalanya saja menjawab papanya.

"Pa, dibawah ada martabak Bangka kesukaan papa, mama dari ChaCha" ucap Alex saat papanya ingin keluar dari dalam kamarnya.

"Wah, Chacha anak yang baik dan pengertian banget..." ledek papanya dengan tersenyum.

Setelah papanya keluar dari dalam kamarnya, Alex kembali lagi menatap langit-langit kamarnya. Kemudian dia menatap bungkusan paper bag yang ada di atas meja belajarnya. Setelah itu dia kembali melamun dengan menatap langit kamarnya.

***

Sedangkan ChaCha saat masuk kedalam rumahnya dia langsung menatap tajam pria yang paling dibencinya dan wanita yang disamping pria itu. Dengan kesal Chacha langsung mencium tangan mamanya dan memberikan kotak martabak Bangka yang dibelinya.

"Aku ke kamar ya, ma!" ucap ChaCha dengan sopan.

"Cha, tunggu dulu nak! Papa kamu dan mami Tessa ingin bicara pada mu!" ucap mamanya dengan lembut.

Ternyata yang datang adalah Papanya dan istri muda papanya. Chacha yang masih menghargai mamanya, langsung duduk di samping mamanya.

"Sekarang katakan apa yang ingin kalian bicarakan!" ucap Chacha sambil menatap dingin papanya.

"Cha, papa tahu kalau kamu masih belum terima keputusan papa. Papa datang hanya ingin bertemu dengan mu saja, dan melihat keadaan mu. Karena kamu tidak pernah sekalipun mau bicara dengan papa." jelas papanya.

"Cha, papa mau bertanya apa rencana mu selanjutnya? Kamu kan sudah tamat SMA, papa rencananya mau mengajak kamu kuliah di Jakarta dan tinggal bersama papa dan mami Tessa"

"Maaf saya tidak akan pernah mau mengikuti anda sampai kapanpun. Saya hanya akan tinggal bersama mama saya dan kalau urusan tentang kuliah saya, itu urusan saya dan mama saya" jelas Chacha dengan dingin.

"Saya permisi dulu. Saya capek, saya mau istirahat!" tanpa menunggu jawaban dari Papanya, ChaCha langsung bangkit berdiri.

Mamanya hanya bisa diam saja, dia tidak mau ikut campur urusan putrinya dan mantan suaminya. Dia hanya ingin yang terbaik untuk putrinya.

"Tunggu, Cha. Papa belum siap bicara. Apa kamu yakin kalau mama kamu sanggup membiayai uang kuliah mu yang mahal itu? Apalagi mama mu saat ini membutuhkan biaya untuk pengobatannya" tentu saja mendengar itu membuat ChaCha langsung bangkit berdiri dan menatap tajam kearah papanya.

"Ah.... lebih baik kalian keluar! Aku akan menunjukkan kepada Anda, kalau aku bisa kuliah tanpa bantuan anda!" teriak ChaCha dengan emosi.

***

Terpopuler

Comments

ovi Putriminang

ovi Putriminang

Hmm.. gk baik gt caca

2021-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Berharap
3 Kepergian Alex
4 Mahasiswa terbaik
5 Terpaksa tersenyum
6 Reuni
7 Tragedi
8 Keputusan
9 Alasan Alex menikah
10 Pilihan
11 Perasaan Alex
12 Bryan Fernando
13 Perubahan Alex Fernando
14 Perjumpaan pertama kalinya
15 Nama dan wajah yang mirip
16 Makan siang bersama
17 Berharap
18 Merasa Gagal
19 Bertemu
20 Menahan amarahnya
21 Ucapan yang tulus
22 Terpaksa
23 Pertama kalinya
24 Bangun
25 Permintaan Bryan
26 Kesal
27 Syarat...
28 Penculikan
29 Menyelamatkan
30 Kedatangan kedua orang tua
31 Ingin Sendiri
32 Keputusan Alex
33 Ungkapan isi hati Alex
34 Meminta Restu orang tua
35 Permintaan Jenar
36 Memantau
37 Memantau
38 Wanita licik
39 Pernikahan
40 Menikmati Status baru
41 Pengumuman
42 Isi hati Chaca
43 Tidak Ada Tawar-Menawar
44 Diserang
45 Kedatangan keluarga Robson
46 Mempertanyakan Hati
47 Hukuman
48 Mengundurkan Diri
49 Paket Bunga
50 Menonton bersama
51 Kabar gembira
52 Kabar Gembira 2
53 Mulai bekerja
54 Kunjungan pertama
55 Ancaman
56 Resepsi pernikahan.
57 Kebahagiaan Chaca
58 Teror
59 Menyelamatkan Chaca
60 Kenyataan yang Menyakitkan
61 Sera meminta maaf
62 Kesepakatan
63 Kepulangan Sera
64 Mulai menjalankan rencana
65 Pria Dingin
66 Dihadang
67 Pernikahan Nora
68 Melupakan semuanya
69 Kepergian Tuan dan nyonya Miller
70 Misi mulai dijalankan
71 Penangkapan Jimmi dan Ferdian
72 Kemana hati nurani
73 Permintaan terakhir Ferdian
74 Penolakan
75 Kemarahan Alex dan Jessie
76 Kepulangan Chaca
77 Hukuman itu sudah cukup
78 Kebahagiaan Chaca dan Alex (End)
79 Season 2 (Sosok Angela Fernando)
80 Pengumuman
81 Liburan
82 Kesedihan Angela
83 Perubahan Angela
84 Rencana Angela
85 Terluka
86 Los Angeles
87 Memutuskan Hubungan
88 Kedatangan Adam dan Bryan
89 Menginap di apartemen Angela
90 Kesal
91 Sangat Dewasa
92 Hanya ingin berteman
93 Adam panik
94 Surprise
95 Kejutan untuk Bianca
96 Menerima
97 Singkirkan tangan mu..
98 Pertolongan
99 Meminta ijin
100 Perasaan Adam
101 Setuju
102 Hari Bahagia
103 Ungkapan cinta Angela
104 Rencana Honeymoon
105 Cemburu
106 Pesta
107 Rencana Zeva
108 Jebakan
109 Memaafkan
110 Bryan cemburu
111 Peringatan
112 Kedatangan Angela dan Bianca
113 Kekesalan Bryan
114 Rencana dijalankan
115 Kemarahan Roni
116 Suami ku Lemot
117 Hari Bahagia
118 Kebahagiaan Angela dan Bianca
119 Kepergian Nenek Jessie
120 Kelahiran penerus keluarga Fernando
121 The End
122 info
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Prolog
2
Berharap
3
Kepergian Alex
4
Mahasiswa terbaik
5
Terpaksa tersenyum
6
Reuni
7
Tragedi
8
Keputusan
9
Alasan Alex menikah
10
Pilihan
11
Perasaan Alex
12
Bryan Fernando
13
Perubahan Alex Fernando
14
Perjumpaan pertama kalinya
15
Nama dan wajah yang mirip
16
Makan siang bersama
17
Berharap
18
Merasa Gagal
19
Bertemu
20
Menahan amarahnya
21
Ucapan yang tulus
22
Terpaksa
23
Pertama kalinya
24
Bangun
25
Permintaan Bryan
26
Kesal
27
Syarat...
28
Penculikan
29
Menyelamatkan
30
Kedatangan kedua orang tua
31
Ingin Sendiri
32
Keputusan Alex
33
Ungkapan isi hati Alex
34
Meminta Restu orang tua
35
Permintaan Jenar
36
Memantau
37
Memantau
38
Wanita licik
39
Pernikahan
40
Menikmati Status baru
41
Pengumuman
42
Isi hati Chaca
43
Tidak Ada Tawar-Menawar
44
Diserang
45
Kedatangan keluarga Robson
46
Mempertanyakan Hati
47
Hukuman
48
Mengundurkan Diri
49
Paket Bunga
50
Menonton bersama
51
Kabar gembira
52
Kabar Gembira 2
53
Mulai bekerja
54
Kunjungan pertama
55
Ancaman
56
Resepsi pernikahan.
57
Kebahagiaan Chaca
58
Teror
59
Menyelamatkan Chaca
60
Kenyataan yang Menyakitkan
61
Sera meminta maaf
62
Kesepakatan
63
Kepulangan Sera
64
Mulai menjalankan rencana
65
Pria Dingin
66
Dihadang
67
Pernikahan Nora
68
Melupakan semuanya
69
Kepergian Tuan dan nyonya Miller
70
Misi mulai dijalankan
71
Penangkapan Jimmi dan Ferdian
72
Kemana hati nurani
73
Permintaan terakhir Ferdian
74
Penolakan
75
Kemarahan Alex dan Jessie
76
Kepulangan Chaca
77
Hukuman itu sudah cukup
78
Kebahagiaan Chaca dan Alex (End)
79
Season 2 (Sosok Angela Fernando)
80
Pengumuman
81
Liburan
82
Kesedihan Angela
83
Perubahan Angela
84
Rencana Angela
85
Terluka
86
Los Angeles
87
Memutuskan Hubungan
88
Kedatangan Adam dan Bryan
89
Menginap di apartemen Angela
90
Kesal
91
Sangat Dewasa
92
Hanya ingin berteman
93
Adam panik
94
Surprise
95
Kejutan untuk Bianca
96
Menerima
97
Singkirkan tangan mu..
98
Pertolongan
99
Meminta ijin
100
Perasaan Adam
101
Setuju
102
Hari Bahagia
103
Ungkapan cinta Angela
104
Rencana Honeymoon
105
Cemburu
106
Pesta
107
Rencana Zeva
108
Jebakan
109
Memaafkan
110
Bryan cemburu
111
Peringatan
112
Kedatangan Angela dan Bianca
113
Kekesalan Bryan
114
Rencana dijalankan
115
Kemarahan Roni
116
Suami ku Lemot
117
Hari Bahagia
118
Kebahagiaan Angela dan Bianca
119
Kepergian Nenek Jessie
120
Kelahiran penerus keluarga Fernando
121
The End
122
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!