"Awww..." Pekik seorang gadis yang tak sengaja Alexa tabrak.
Alexa segera menghentikan langkahnya guna meminta maaf ke orang tersebut.
"Sorry, gue nggak sengaja." Ucap Alexa meminta maaf.
Wajah gadis tersebut justru malah tersenyum sinis sembari melipat kedua tangannya ke arah Alexa.
"Nggak sengaja? enak banget lo!" Alexa kaget mendengarnya. Dia sudah minta maaf, tapi malah di bentak. Padahal cuma kesenggol nggak ada yang lecet, lebay!
"Kan gue udah minta maaf. Lagian lo gak apapa, kan?"
Mendengar keributan Alexa, membuat kedua temannya yang bernama Keysa dan Mily ikut menghampiri Alexa.
"Kenapa?" Tanya Keysa. Cewek berambut sebahu yang berparas manis itu ke arah Alexa.
"Oh... jadi lo mau main kroyokan." Alexa semakin bingung dengan kelakuan wanita di depannya ini.
Alexa merasa sudah meminta maaf. Tapi kok malah berasa panjang sekali urusannya.
"Gue udah minta maaf, dan gue gak mau ribut." Ucap Alexa geram. Sebelum emosinya muncul ia berniat pergi dengan keduan temannya.
Namun, tiba-tiba gadis tersebut berteriak.
"URUSAN KITA BELUM SELESAI!!" Teriak gadis tersebut sembari menarik lengan Alexa.
"Aw... apaan sih lo!?" Kini Alexa mulai emosi. Ia segera menarik lengannya sekali sentak. Lalu melotot ke arah gadis di depannya.
"Sayang!" Teriak wanita yang membuat jengkel Alexa,
"sini... ada yang rese dan gangguin aku, nih."
Alexa dan kedua temannya saling pandang, mungkin mereka merasa jijik melihat tingkah wanita itu. Tukang ngadu! Bahkan di tengah keramaian seperti ini dia masih bisa teriak-teriak gak jelas. Niatnya Alexa hanya ingin refreshing. Tapi, malah di hadapkan dengan hal tak jelas seperti yang di alaminya saat ini.
Tak lama kemudian seorang cowok berwajah maskulin datang. Cowok itu terlihat tampan walaupun kelihatannya cuek. Dia mendekat ke arah wanita itu. Kedatangan cowok itu mampu membuat Alexa menatapnya hingga beberapa detik.
"What?" Dari perkataannya saja, Alexa dan kedua temannya bisa menebak. Kalo cowok terlihat tak mau berurusan dengan hal sepele yang menimpa ceweknya.
"Ini ada cewek rese sama aku... masa dia berani dorong aku, kan sakit." Ucapnya sambil merangkul lengan cowok itu.
Seketika Alexa merasa ingin muntah saat itu juga.
"Gue gak dorong... Tadi gak sengaja ketabrak doang." Kata Alexa mencoba mejelaskan.
"Terus, udah minta maaf?" Tanya cowok sembari menatap Alexa.
"Ya udahlah, dari tadi malahan." Balas Alexa sewot.
Cowok itu hanya mengangguk lalu membawa ceweknya pergi, tanpa berkata apapun lagi.
"*****! ganteng-ganteng ceweknya gila kayak gitu. Kok bisa ya?"
Alexa memilih tak menanggapi ocehan Mily. Ia segera kembali berjalan untuk mencari tempat duduk.
"Bener Mil, kasihan cowoknya buat gue aja lah." Alexa menaikkan satu alisnya ke arah Keysa. "kayaknya dia udah mateng banget buat di jadiin pasangan." Imbuh Keysa.
Niatnya, malam ini Alexa memilih pergi ke Klub bersama kedua temannya untuk menghilangkan masalah tadi siang.
Tapi jangan salah, walaupun Alexa sering pergi ke Klub. Tapi, dia masih tergolong gadis polos dalam kategori percintaan. Yang bahkan di umurnya yang hampir 23 tahun, dia belum pernah pacaran sama sekali. Alexa tau hal-hal berbau kedewasaan tapi tidak pernah merasakan.
Padahal banyak cowok yang rela antri menjadi pacarnya. Namun tak satupun yang berhasil menarik hatinya. Dan yang Alexa yakin pasti semua cowok itu juga gak ada yang benar-benar tulus mencintainya.
Baginya, pikiran cowok itu pasti hanya sebatas dada dan ************.
Alexa sadar dirinya cantik dengan tinggi badan yang tak terlalu tinggi namun juga tak pendek. Dia juga berasal dari keluarga kaya raya. Bahkan temannya slalu mengatakan bahwa Alexa memiliki ukuran dada yang cukup besar dan pantat yang bulat dan sintal.
Atas dasar itulah yang membuat Alexa berpikir. Kalo sebagian cowok hanya melihat Alexa penuh nafsu saja.
"*****... lo beneran? lo mau di jodohin terus di nikahin?" tanya Keysa kaget.
"Mana bisa lo nikah, lo aja belum pernah pacaran Lex. Experience lo pasti kurang." Imbuh Mily.
Bukanya memberi solusi, tetapi teman Alexa itu malah mengatakan hal yang tak ada sangkut pautnya sama sekali.
"Gue tau... Gue udah nolak! Tapi bokap gue maksa dan gak bisa di ganggu gugat." Ucap Alexa pasrah sambil meminum winenya.
"Cowoknya kayak gimana? ganteng atau jelek?" Alexa menatap Keysa dengan alis berkerut.
"Mana gue tau, Key. Gue aja gak kenal dan belum pernah lihat. Umurnya aja gue gak tau."
"Jangan-jangan udah om-om lagi. Lo bayangin deh, bokap lo aja udah punya anak seumuran kak Anthony. Bisa jadi anak temannya juga seumuran kak Anthony." Kata Keysa.
"Eh... Tapi kalo cakep kayak kak Anthony sih nggak apapa ya. Ibarat beli buah dapat yang matang banget." Ucap Mily menanggapi perkataan Keysa lalu mereka tertawa bersama.
"Iya, Mil. Apalagi kalo kayak cowok yang tadi. Gue mau banget." Keysa dan Mily kembali tertawa.
"Kalo kalian begitu terus yang ada gue malah tambah pusing. Bukan nenangin, malah bikin tambah kesal." Gerutu Alexa sambil menyesap wine nya lagi.
##
Siang ini adalah hari libur. Dan Alexa di paksa di rumah untuk persiapan nanti malam.
Alexa yang sejak tadi hanya di kamar merasa bosan, lalu ia segera keluar kamar dan berharap menemui Anthony di kamarnya.
"Kak..." Kata Alexa di ambang pintu kamar Anthony. Setelah dia tau kalo kakaknya ada di rumah dan sedang asyik bermain game di kamarnya.
"Hm..."
"Kira-kira kakak bisa bantuin Alex kabur, gak?"
Alexa berjalan mendekati Anthony.
"Ngomong apa sih? Omonganmu barusan udah kamu pikir matang-matang, apa belum?" Anthony masih sibuk dengan gamenya.
"Ish, beneran. Habisnya Papa nggak mau denger pendapatku. Kenapa harus di jodohin? Bahkan aku malah nggak tau kalo hal semacam ini masih ada di jaman sekarang."
"Ck!" Decak Anthony. Mendengar celoteh Alexa membuat ia kalah di gamenya. Lalu Anthony menatap Alexa.
"Mungkin sekarang kamu belum bisa menerima. Tapi, mungkin nanti kamu akan sadar kalo ini itu pilihan yang tepat."
Ucapan Anthony kali ini benar-benar menunjukkan sikap kedewasaannya. Yang bahkan jarang sekali Alexa dengar.
"Nggak mungkin!" Sela Alexa cepat.
"Eh... BTW, kakak tau dia kayak apa?"
Anthony terlihat menerawang sambil mengusap dagunya yang sudah di tumbuhi bulu halus tersebut.
"Setahu Kakak, dia umurnya gak beda jauh dari kakak. Tapi kalo wajah gak tau. Belum pernah ketemu, Kata Papa dia ada di London dan baru pulang baru-baru ini."
"Ish! gak asyik ah. Masa aku nanti nikah sama om-om."
"Siapa yang kamu bilang om-om?" Anthony menaikkan satu alisnya ke arah Alexa.
"Ya, kalo umurnya gak beda dari kakak. Berarti kan dia om-om." Alexa menjulurkan lidahnya ke arah Anthony dan langsung beranjak keluar sebelum kena balasan dari kakaknya.
"Alexaa!" Teriakan nyaring Anthony berhasil membuat Alexa tertawa dari luar kamar Anthony.
Adik sama kakak sama-sama rese. Tapi, Alexa sayang lho sama kakaknya itu. Soalnya, setiap ada masalah Anthony selalu menasehati dan memberi jalan keluar pada Alexa. Pokoknya Anthony itu kakak yang pengertian dan ter the best bagi Alexa. Tapi, untuk masalah ini mungkin memang nggak ada yang bisa menentang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
astri rory ashari
mungkin Antoni lagi mendalami peran sebagai jomblo akut....jd g msu nikah2🤣
2021-02-11
0
ayyona
beli duren ke kota baru
novel keren di like dulu 😍😎
2020-09-22
4
Rena Karisma
like❤️❤️❤️
2020-09-09
0