3. Pertemuan

Malam ini Alexa mengenakan balutan dress berwarna pink yang panjangnya hanya selutut. Modelnya yang open shoulder, tentu saja membuat bahu putih dan mulus Alexa terekspos. Ia duduk bersama kedua orang tuanya, menunggu kedatangan tamu yang di anggap spesial bagi Papanya.

"Kak... aku gak bisa senyum." Bisik Alexa pada Anthony yang duduk di sebelahnya.

"Kenapa memangnya? Tinggal senyum doang, harus di ajarin." Sahut Anthony sambil terkekeh. Alexa hanya memukul lengan kakaknya itu yang memang slalu rese.

Beberapa menit kemudian terdengar suara bel rumahnya berbunyi. Asisten rumah tangga keluarga Alexa langsung bergegas membuka pintu dan menyambut kedatangan teman Papa Alexa.

"Henry, Maria... silahkan masuk." Ucap Papa Alexa menyambut kedatangan temannya.

Mereka saling berjabat tangan lalu mulai berjalan masuk ke ruang tengah rumah Alexa.

Pria dan wanita paruh baya yang bernama Henry dan Maria itu, terlihat masih tampak tampan dan cantik di usia mereka saat ini. Apalagi Maria terlihat sangat keibuan dan elegant sekali.

Dan ternyata teman Papa Alexa adalah Henry Michael Douglas pemilik perusahaan dan saham terbesar di negara ini. Bahkan sampai ke berbagai negara.

"Diana, ini anak kamu? Cantik sekali persis seperti Mamanya." Ucap Maria sembari tersenyum ke arah Diana.

"Wah... terimakasih. Ini namannya Alexa dan ini Anthony." Balas Diana memperkenalkan kedua anaknya.

"Anthony jangan iri ya? Karena di duluin sama adiknya." Kata Maria sembari terkekeh.

"Nggak apa-apa, Om, Tante. Yang penting adik saya bisa memberi pelangkah yang saya minta." Alexa mendengus ke arah kakaknya. Ingin sekali Alexa mencubit kakaknya yang sama sekali tak membantunya itu.

Setelah berbincang sebentar, mereka lalu beranjak ke meja makan. Di sela aktifitas mereka, tiba-tiba datang seorang pria yang wajahnya terlihat tak asing bagi Alexa. Dia tampan dan maskulin dengan bulu halus tipis yang menghias wajahnya. Pria tersebut tersenyum tipis serta menyalami yang ada di ruang makan satu persatu.

Untuk beberapa saat Alexa dan pria tersebut saling pandang saat tangan mereka berjabat.

"Ini Nicholas, anak saya. Nich, itu Alexa yang mau Papa jodohkan sama kamu." Ucap Henry memperkenalkan anaknya yang ternyata bernama Nicholas. "Gimana, cantik kan?"

Alexa hanya tersenyum simpul tanpa memandang ke arah mereka.

Setelah selesai acara makan. Lalu acara di lanjut ke ruang keluarga, di sana Charlie dan Henry berniat membahas masalah pertunangan dan pernikahan kedua anaknya. Namun, tiba-tiba Anthony harus pamit karena ada urusan bisnis.

Sedangkan Alexa dan Nicholas, mereka di paksa untuk mengobrol berdua di taman belakang. Supaya lebih mengenal satu sama lain. Alexa pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia akan berusaha berbicara masalah perjodohan ini pada Nicholas.

Sampai di taman belakang rumahnya Alexa langsung saja memulai pembicaraan. tanpa basa-basi terlebih dahulu.

"Kamu bukanya pacar dari cewek yang ngajak ribut aku di Klub kemarin, kan?" Nicholas tampak mengingat-ingat kejadian yang di bicarakan Alexa.

"Dengar... Jujur saja, aku gak setuju dengan perjodohan ini. Apalagi aku masih kuliah, dan masa depan ku itu masih panjang." Nicholas tampak cuek mendengarkan ocehan Alexa sambil mengambil rokok yang ada di sakunya.

"Terus, kamu kan juga sudah punya pacar kenapa kamu gak kenalin pacar kamu itu ke orang tua mu? Harusnya kamu itu nikah sama pacar kamu itu. Perjuangin hubungan kalian. Kasihan kan pacar kamu?"

Nicholas masih tetap cuek sambil menikmati rokoknya.

"Dia harus menanggung sakit hati akibat perjodohan yang bahkan gak kita harapkan ini. Aku juga perempuan dan aku tau perasaannya."

Alexa sedikit melebihkan ucapannya supaya cowok jangkung yang berdiri di depannya itu setuju dengan ucapan Alexa.

Nicholas lalu menghisap rokoknya dalam lalu menghembuskan asapnya ke langit.

"Siapa tadi nama kamu?"

"Alexa."

"Ok, Alexa. Awalnya memang aku juga tak menyetujui perjodohan ini, tapi..." Nicholas kembali menghisap rokoknya.

"Setelah kita bertemu, aku rasa... aku harus membuang jauh pikiran itu." Lanjutnya sambil tersenyum.

"Apaan sih! kamu itu udah punya pacar, ingat dong!". Alexa di buat bingung dengan sikap Nicholas yang terlihat sangat santai dan cuek itu.

Bisa-bisanya cowok tersebut berkata seperti itu ke Alexa.

"Papaku nggak menyukai wanita seperti dia."

"Dia pacar kamu! Terus kamu gak berusaha perjuangin hubungan kalian." Mendengar ucapan Alexa malah membuat Nicholas tertawa. Dan Alexa tentu saja semakin heran. Nicholas terlihat santai sekali membicarakan masalah tersebut.

"Buat apa, Alexa?" Tanya Nicholas yang masih terkekeh.

"Kamu itu benar-benar~" Ucapan Alexa terpaksa harus terhenti ketika mendengar suara Diana memanggilnya. Dan menyuruh mereka berdua untuk masuk ke ruang keluarga.

Alexa masih geram dengan tingkah Nicholas. Kenapa dia bisa sesantai itu? Padahal, awalnya Alexa berharap dia bisa membantu dan mendukung keputusannya. Tapi ternyata salah besar.

"Alexa, Nicholas... Kami sudah mendiskusikan pertunangan kalian yang akan di adakan minggu depan. Dan di lanjut dengan pernikahan kalian untuk, bulan depan."

Ujar Charlie menatap anak gadisnya dan juga Nicholas.

Alexa hanya bisa membulatkan matanya menahan kekesalan yang menumpuk di dadanya saat ini. Berbeda dengan Nicholas, cowok itu justru terlihat biasa saja mendengar ucapan Papa Alexa.

Setelah di rasa tak ada lagi yang ingin mereka bicarakan lalu keluarga Henry pamit pulang.

Setelah kepulangan mereka barulah Alexa meluapkan kekesalannya

"Pa, Ma! kenapa harus secepat itu sih? Kalian tau kan Alexa masih kuliah bahkan belum wisuda. Bahkan Alexa saja baru kenal anak teman Papa baru saja. Bagaimana bisa Alexa langsung menikah dengan dia?!" Ucap Alexa penuh emosi.

"Memangnya kenapa? yang sudah menikah terus kuliah juga banyak kok." Alexa merasa salah bicara dengan Papanya itu. Jawaban Papanya memang benar. Tapi, Alexa nggak boleh kalah.

"Tapi kan Alexa mau fokus kuliah dulu, Pa. Kalo harus menikah dan mengurus rumah tangga Alexa belum siap." Rengek Alexa.

"Alexa... kamu bukan lagi anak kecil, yang seharusnya kamu sudah tahu cara menghormati keputusan Papa. Bukan jadi pembangkang seperti ini." Ujar Charlie dengan nada meninggi.

"Tapi kali ini Alexa mohon, Pa. Papa dengerin pendapat Alexa." Sahut Alexa dengan nada tinggi pula. Alexa memang sangat keras kepala seperti Papanya. Dan Charlie sadar betul itu. "Alexa mohon." Ucap Alexa mulai melemah.

"Pokoknya keputusan ini harus kamu terima! Dan Papa nggak mau ada penolakan." Charlie lalu berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

Diana yang sejak tadi hanya diam kini mendekati Alexa dan memeluk tubuh anak gadisnya. Air mata Alexa mengalir begitu saja, ia merasa selalu menjadi anak yang penurut. Tetapi kenapa ia masih tetap harus di paksa?

"Sudah, nggak apa-apa. Sekarang dengerin Mama... Keluarga Henry dan Maria itu baik, sayang. Mama dan Papa kenal dari dulu. Pasti Nicholas juga sama seperti mereka. Papa dan Mama hanya ingin yang terbaik untuk kamu." Ucap Diana mencoba menenangkan Alexa.

"Yang terbaik kata Mama?! Ini itu memaksa namanya, Ma. Alexa gak mau!"

"Alexa, Mama kasih tahu... Sesuatu yang belum pernah di jalani itu memang pasti terasa berat. Tapi, seiring berjalamnya waktu kamu akan bisa merimanya. Kamu percaya deh sama Mama." Diana mengelus lembut lengan Alexa.

Alexa yang masih tertutup emosi memilih untuk langsung masuk ke kamarnya tanpa menjawab perkataan dari Mamanya.

Alexandria Valeria Louis

Nicholas Imanuel Douglas

Terpopuler

Comments

astri rory ashari

astri rory ashari

boleh juga visualnya😘

2021-02-11

0

lintang berseri

lintang berseri

bilang ajah mah, Alexa nanti si Nick bakal jadi bucin gitu 😂😂😂
visualnya si Nico haduh, takut digigit sama vanpir

2020-11-13

0

ShanOh

ShanOh

Loh ini edward cullen di film twilight 😂😂 jdi kangen film nya😂

2020-10-03

4

lihat semua
Episodes
1 1. intro
2 2. Makin Kesal
3 3. Pertemuan
4 4. ENTAHLAH
5 5. Biarkan saja mengalir seperti air
6 6. Pertunangan itu terjadi
7 7. SISI LAIN
8 8. SISI LAIN (2)
9 9. Fitting day with him
10 10. Semakin dekat
11 11. Sebuah Kilas Balik
12 12. HARI PERNIKAHAN TIBA
13 13. Not Honeymoon
14 14. Not Honeymoon(2)
15 15. Pasti Benar Esok Lebih baik
16 16. Keseharian
17 17. Ingin Belajar Memasak
18 18. Hasil yang di luar ekspektasi
19 19. Sedikit Salah Paham
20 20. Mungkin Harus Jujur
21 21. Perlahan Membuka Hati
22 22. Ketahuan deh
23 23. Biarkan Perlahan Mengalir
24 24. Cemburu
25 25. Ternyata Benar Cemburu
26 26. Peringatan
27 27. Sayang Kamu
28 28. Salah Paham
29 29. Aku Milik Mu
30 30. Bayangan Indah
31 31. Ketidaktahuan
32 32. Usaha Pendekatan
33 33. Doa
34 34. Terkejut
35 35. Kemarahan Alexa
36 36. Hujan Dan Kesal
37 37. Permintaan Maaf
38 38. Kenangan Di Atas Motor
39 39. Puncak
40 40. Kehangatan yang berlanjut
41 41. Ucapan tak terduga
42 42. Amarah
43 43. Menepati Janji
44 44. Acara Berakhir
45 45. Memaafkan
46 46. Mama Maria
47 47. Keinginan
48 48. Memulai Kehidupan Yang Baru
49 49. Working Day
50 50. Anthony Yang Menyebalkan
51 51. Proyek Alexa
52 52. Ketemu lagi
53 53. Masalah Perusahaan
54 54. Selalu Menjengkelkan
55 55. Just For Tonight
56 56. Berusaha
57 57. Pengganggu
58 58. Sangat Kebetulan
59 59. Kesal
60 60. Kedatangan Nicholas
61 61. Kekhawatiran Lukas
62 62. Kenyataan Yang Sebenarnya
63 63. Soto Ayam
64 64. Semakin Aneh
65 65. Tak Bisa Menghindar
66 66. Bimbang
Episodes

Updated 66 Episodes

1
1. intro
2
2. Makin Kesal
3
3. Pertemuan
4
4. ENTAHLAH
5
5. Biarkan saja mengalir seperti air
6
6. Pertunangan itu terjadi
7
7. SISI LAIN
8
8. SISI LAIN (2)
9
9. Fitting day with him
10
10. Semakin dekat
11
11. Sebuah Kilas Balik
12
12. HARI PERNIKAHAN TIBA
13
13. Not Honeymoon
14
14. Not Honeymoon(2)
15
15. Pasti Benar Esok Lebih baik
16
16. Keseharian
17
17. Ingin Belajar Memasak
18
18. Hasil yang di luar ekspektasi
19
19. Sedikit Salah Paham
20
20. Mungkin Harus Jujur
21
21. Perlahan Membuka Hati
22
22. Ketahuan deh
23
23. Biarkan Perlahan Mengalir
24
24. Cemburu
25
25. Ternyata Benar Cemburu
26
26. Peringatan
27
27. Sayang Kamu
28
28. Salah Paham
29
29. Aku Milik Mu
30
30. Bayangan Indah
31
31. Ketidaktahuan
32
32. Usaha Pendekatan
33
33. Doa
34
34. Terkejut
35
35. Kemarahan Alexa
36
36. Hujan Dan Kesal
37
37. Permintaan Maaf
38
38. Kenangan Di Atas Motor
39
39. Puncak
40
40. Kehangatan yang berlanjut
41
41. Ucapan tak terduga
42
42. Amarah
43
43. Menepati Janji
44
44. Acara Berakhir
45
45. Memaafkan
46
46. Mama Maria
47
47. Keinginan
48
48. Memulai Kehidupan Yang Baru
49
49. Working Day
50
50. Anthony Yang Menyebalkan
51
51. Proyek Alexa
52
52. Ketemu lagi
53
53. Masalah Perusahaan
54
54. Selalu Menjengkelkan
55
55. Just For Tonight
56
56. Berusaha
57
57. Pengganggu
58
58. Sangat Kebetulan
59
59. Kesal
60
60. Kedatangan Nicholas
61
61. Kekhawatiran Lukas
62
62. Kenyataan Yang Sebenarnya
63
63. Soto Ayam
64
64. Semakin Aneh
65
65. Tak Bisa Menghindar
66
66. Bimbang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!