05

Mereka merasa kesal karna tidak mendapatkan jawaban dan yang ditanya justru malah tertawa. Melihat ekspresi kesal semua orang akhirnya Nyonya Tiwi kembali melanjutkan ucapannya tadi.

" Namanya Adam Putra Herlambang dan Lilhawa Putri Herlambang." Kata Nyonya Tiwi sambil tersenyum dan menoleh kearah suaminya. Tuan Enggar pun hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

Sedangkan yang lain mereka semua masih terdiam sejenak, beberapa detik selanjutnya mereka baru tersadar dan tersenyum sambil manggut-manggut karna mereka sekarang sudah tau siapa nama si kembar.

" Nama yang bagus." jawab mereka bersamaan.

" Hallo Adam cucu Opa." Kata Papa Hendra.

" Ah namanya secantik wajahnya ya." Kata Zazifa sambil mencubit pelan pipi Lilhawa.

" Kenapa ada Herlambang nya di akhir namanya, bukankah itu nama Om Enggar ya?" Tanya raditya yang sedari tadi hanya diam, kini dia mengajukan pertanyaan yang mampu membuat semua orang yang ada disana menatap ke arahnya. Mendapatkan tatapan dari semua orang secara tiba-tiba Raditya jadi merasa canggung dan menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.

" Tentu saja!, mereka kan Putra dan Putri ku." Jawab Tuan Enggar yang merasa kesal karna pertanyaan konyol ponakannya itu. Yang lainnya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Om dan ponakan itu, mereka sudah tau memang sejak dulu bahkan saat Raditya masih kecil sampai sekarang Tuan Enggar dan Raditya memang selalu saja bertengkar, namun meskipun begitu mereka tetap saling menyayangi dan peduli.

" OH!" Jawab Raditya singkat.

Merasa kesal dengan ponakannya yang satu itu Tuan Enggar bangkit dari duduknya dan berpamitan pada yang lain, dia memutuskan untuk masuk ke ruang kerja saja bersama Smith daripada harus meladeni ponakannya yang bisa bisa membuat tekanan darahnya tinggi, dia juga harus memeriksa dan menandatangani beberapa berkas penting.

" Sudahlah aku bisa darah tinggi jika terus meladeni mu, Ma Pa aku izin ke ruang kerjaku dulu ada beberapa berkas yang harus aku periksa, Ayo Smith." kata Tuan Enggar sambil berdiri.

" Baik Tuan." sahut Smith.

Mereka berdua segera beranjak dan pergi ke ruang kerja tanpa menunggu jawaban dari yang lain.

" Mereka selalu saja seperti itu." Kata Mama Asih sambil menggelengkan kepalanya.

" Kamu juga pergilah ke kamarmu nak! istirahatlah biar badanmu semakin pulih, biarkan Adam dan Lilhawa bersama kami, nanti jika mereka menangis Mama akan mengantarkan nya ke kamarmu." Kata Mama Tini.

" Baik Ma, aku titip si kembar ya Ma." jawab Nyonya Tiwi.

" Queen antar kakakmu!" Kata Tuan Hendra yang dijawab anggukan oleh Queen.

Nyonya Tiwi pun pergi ke kamarnya dengan diantar Queen, meskipun dirinya sebenarnya bisa jalan sendiri tanpa perlu dibantu tapi dia juga tidak melarang Queen untuk mengantarnya. Sesampainya didalam kamar Queen membantu kakaknya berbaring setelah menyelimuti kakaknya dia langsung pamit untuk kembali turun ke bawah.

🌻🌻🌻

Siang harinya mereka semua makan siang bersama di kediaman Herlambang hanya Nyonya Tiwi saja yang tidak ikut bergabung makan di Ruang makan, Sebelumnya Adam Hawa menangis dan diantar ke kamar ibunya agar diberi Asi, akhirnya Nyonya Tiwi meminta dibawakan makan siang ke kamar saja dia ingin menjaga Putra Putrinya yang kini sedang tidur dia juga masih merasa sedikit lelah.

Memandang wajah mungil kedua bayinya yang terlihat tenang saat tertidur membuat Nyonya Tiwi sangat bersyukur dan bahagia. Tangan nya terulur mengelus pelan kepala bayinya yang terlihat seperti guling bayi karna mereka saat ini masih dibedong.

Nyonya Tiwi senyum senyum saat membayangkan Putri kecilnya dipakaikan dres atau sejenis gamis mini dan juga jilbab pasti terlihat sangat lucu.

Ceklek

Suara pintu dibuka membuyarkan bayang bayang tentang penampilan Putri kecilnya. Nyonya Tiwi pun menoleh dan tersenyum.

" Makanlah dulu, tadi Mama masak sayur katanya khusus untukmu agar Asi mu lancar." Kata Tuan Enggar yang berjalan masuk dengan membawa nampan berisi makan siang istrinya dan juga segelas susu khusus ibu menyusui.

" Kenapa kamu yang bawakan mas, Apa kamu sudah makan.? Tanya Nyonya Tiwi.

" Sudah tadi di bawah bersama Mama Papa dan yang lainnya." Jawab Tuan Enggar sambil meletakkan nampan itu diatas meja dan mendudukkan dirinya di sofa.

Perlahan Nyonya Tiwi bangkit dari ranjangnya agar tidak menggangu tidur Adam Hawa karna pergerakannya, melangkahkan kakinya menghampiri dan mendudukkan diri disebelah suaminya Nyonya Tiwi segera menyantap makan siangnya.

" Mas tadi sudah sholat?" Tanya Nyonya Tiwi setelah menghabiskan makanan dan juga susunya.

" Sudah tadi jama'ah dengan yang lain." Jawab Tuan Enggar yang masih setia duduk di samping istrinya.

" Em oke baiklah." Kata Nyonya Tiwi.

Tuan Enggar bangkit dari sofa dan berjalan menuju ranjang, dia melihat Putranya yang sudah membuka matanya dan terus menggeliat seperti kepompong, lucu sekali.

" Jagoan Abi sudah bangun ya." Kata Tuan Enggar. Merasa aneh dengan wajah Putranya yang seperti ingin menangis dan terus bergerak gerak Tuan Enggar lalu berkata pada istrinya.

" Mungkin Adam haus dia seperti ingin menangis dan terus menggerakkan badannya." Kata Tuan Enggar.

" Coba akan ku lepas bedongnya mungkin dia hanya gerah dan tidak leluasa bergerak jika dibedong seperti ini." Kata Nyonya Tiwi yang sudah ada di samping suaminya.

Perlahan Nyonya Tiwi mulai melepaskan bedong Putranya dengan hati-hati. Setelah terlepas anaknya itu langsung menggeliat dan mengangkat kedua tangan nya ke atas sehingga terlihat sangat menggemaskan, keduanya pun tertawa melihat tingkah Putranya itu.

🌻🌻🌻

Pukul 16.45 Nyonya Tiwi memandikan bayi kembarnya, sedangkan setelah sholat Ashar tadi Tuan Enggar bergegas pergi ke ruang kerjanya.

" Karna yang lebih dulu bangun tidur Kakak Adam jadi kakak Adam dulu yang mandi." Kata Nyonya Tiwi pada Putranya sambil melepas baju anaknya itu dan menaruhnya di keranjang khusus pakaian kotor bayi.

Selesai memandikan Putranya dia lalu menggendongnya keluar kamar mandi dan melangkah menuju ranjang untuk segera dipakaikan baju agar tidak kedinginan, disana dia melihat sudah ada suaminya yang sedang mengajak Hawa berbicara sambil sesekali menggerak gerakkan tangan mungil Putrinya.

" Kamu disini mas?" Tanya Nyonya Tiwi setelah membaringkan Putranya diatas ranjang sambil memakaikan minyak telon dan bedak bayi di bagian perut dan punggung Adam.

" Kenapa kamu meninggalkan Hawa sendiri sayang? bagaimana kalau dia terjatuh." 'Tuan Enggar justru balik bertanya.

" Tadi aku memandikan Adam dulu mas karna yang lebih dulu terbangun dia, tadi Hawa juga belum bangun dia juga tidak akan terjatuh mas kan dia belum bisa jalan." Kata Nyonya Tiwi menjelaskan.

" Tapi tetap saja lagian kamu kan bisa panggil aku dulu tadi." Kata Tuan Enggar.

" Baiklah mas tidak akan ada lain kali." jawab Nyonya Tiwi karna dia tidak mau membantah suaminya bahkan dia merasa senang jika suaminya perhatian dan posesif terhadap kedua anaknya.

Selesai memakaikan pakaian, Nyonya Tiwi menyerahkan Adam pada Tuan Enggar dan beralih menggendong Hawa untuk dia mandikan.

" Aku mandikan Hawa dulu sebentar mas, tolong jaga Adam." Kata Nyonya Tiwi sambil berlalu.

" Tentu aku akan menjaganya." Jawab Tuan Enggar.

Saat tengah dimandikan Hawa menangis dengan sangat kencang, berbeda dengan Adam Hawa memang lebih rewel dan mudah sekali menangis mungkin karna dia bayi perempuan jadi sedikit lebih cengeng.

Membalut tubuh Putrinya dengan handuk kecil dan menggendongnya keluar kamar mandi, Nyonya Tiwi dibuat terkejut dengan tangisan Adam.

" Sayang biarkan aku yang pakaikan baju untuk Hawa dan kamu susui dulu Adam dia sepertinya haus dia menangis sejak tadi aku tidak tega melihatnya." Kata Tuan Enggar panik.

" Tapi mas apa kamu bisa memakaikan baju untuk Hawa?" Kata Nyonya Tiwi sambil meletakkan Hawa di atas ranjang.

" Mungkin akan sedikit sulit tapi aku pasti bisa melakukannya." Kata Tuan Enggar.

Setelah itu Nyonya Tiwi mengambil Adam dari gendongan suaminya dan menyusuinya. Sedangkan Tuan Enggar dengan hati-hati berusaha memakaikan baju pada Putrinya setelah sebelumnya dia mengoleskan minyak telon dan bedak bayi pada perut dan punggung Putrinya.

~IP

Terpopuler

Comments

Nindita Larasaty

Nindita Larasaty

Dsr lu Radit jelas lah Adam sma Hawa nama blkngnya nama dri ayahnya scra kan Enggar ayah kandung ya jelas jdi nama mrka naman dri ayahnya, dsr pertanyaan gk msk akal bngt

2021-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41 Maaf dan Terimakasih
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147 ( Tamat )
Episodes

Updated 147 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41 Maaf dan Terimakasih
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147 ( Tamat )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!