Pagi yang cerah menambah kebahagiaan sepasang suami istri yang kini sudah menjadi orang tua. Di kamar rawatnya Nyonya Tiwi sedang sibuk mendandani Putra Putrinya karna hari ini mereka sudah bisa pulang setelah menginap di Rumah Sakit selama satu malam, kemarin Dokter mengatakan jika keadaan Nyonya Tiwi sudah membaik maka secepatnya dia sudah diperbolehkan untuk pulang.
Tuan Enggar yang baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di dalam Ruang rawat istrinya tersenyum ketika melihat istrinya yang sudah rapi tidak ketinggalan kedua bayi mungil mereka yang semakin menggemaskan dengan baju yang sama yang dipakaikan Nyonya Tiwi.
" Lihatlah mas bagaimana lucunya anak kita dengan baju yang sama." Kata Nyonya Tiwi dengan senyum yang sedari tadi mengembang diwajahnya.
Ikut tersenyum dan menghampiri istrinya Tuan Enggar segera memeluk tubuh istrinya dari belakang dan memandang kedua anaknya yang di tidurkan di box bayi.
" Ya kau benar mereka tidak hanya lucu tapi juga sangat tampan dan cantik. " kata Tuan Enggar sambil mengeratkan pelukannya. Disana hanya ada mereka berdua karna kemarin sore Tuan Enggar mengatakan pada kedua orang tua dan mertuanya untuk pulang dan beristirahat, dia yang akan menjaga anak dan istrinya di Rumah Sakit.
Membalikkan tubuh istrinya agar menghadap kearahnya, Tuan Enggar menatap dalam manik mata milik istrinya dan berkata hal yang mampu membuat istrinya itu Terharu.
" Terimakasih karna sudah mau menjadi Istriku dan memberiku dua bayi yang sangat lucu, Terimakasih sudah hadir dalam hidupku dan mendampingiku dalam keadaan apapun, aku berjanji akan selalu melakukan dan memberikan yang terbaik untukmu dan anak-anak kita karna bagiku kalian adalah bagian dari diriku. Aku bersyukur dan bahagia memiliki kalian di hidupku." Setelah itu dia mencium kening istrinya lama.
" Iya mas, Terimakasih juga kamu telah menjadikanku Istrimu, telah menjadi suami dan imam yang baik, aku sangat bahagia mas dan aku berjanji akan selalu mendampingimu." Jawab Nyonya Tiwi.
Setelah melepaskan pelukan dan sedikit menjauhkan tubuhnya dari sang istri Tuan Enggar kembali memasang wajah bingungnya saat teringat akan sesuatu. Melihat itu Nyonya Tiwi tertawa kecil lalu bertanya.
" Ada apa mas kenapa wajahmu tiba-tiba seperti orang hilang ingatan dan menatapku aneh seperti itu" kata Nyonya Tiwi.
" Apakah kamu sudah tidak merasa sakit , kenapa kamu sudah berdiri dan berjalan apakah sudah tidak lemas? bahkan kau sibuk mendandani kedua anak kita tadi, bukankah kata orang setelah melahirkan itu akan terasa sangat sakit dan kemarin kamu juga kehilangan banyak darah? " Tanya Tuan Enggar heran.
" Tentu saja masih sakit mas apalagi baru kemarin aku melahirkan, tapi tidak apa-apa rasa sakit itu sebanding dengan kebahagiaan yang aku rasakan sekarang." jawab Nyonya Tiwi.
" Tapi jangan paksakan dirimu seperti ini sayang." kata Tuan Enggar.
Tok Tok Tok
Belum sempat menjawab perkataan suaminya suara ketukan pintu dari luar sudah terdengar.
" Masuk!." sahut Tuan Enggar.
Ceklek
Suara pintu dibuka dan muncul Smith setelahnya.
" Tuan semua sudah beres Nyonya sudah bisa pulang sekarang." kata Smith setelah berada dihadapan Tuannya.
" Baiklah Smith siapkan mobil dan tunggu dibawah aku akan membantu istriku menggendong Baby Twins, dan jangan lupa suruh seseorang membawa perlengkapan kami." kata Tuan Enggar.
Sebelumnya Tuan Enggar memang menyuruh Smith untuk mengurus Administrasi dan dia akan membantu istrinya, agar lebih cepat urusannya selesai dan bisa kembali pulang kekediaman Herlambang.
Setelah masuk ke dalam mobil Tuan Enggar melihat wajah tenang Putri yang ada digendongnya itu, bayi mungil yang sedang tertidur pulas, karna tadi sebelum turun ke bawah meninggalkan ruang rawatnya Nyonya Tiwi menyusui kedua anaknya terlebih dahulu. Smith pun segera menjalankan mobil Tuan nya dengan kecepatan sedang menuju kediaman Herlambang.
🌻🌻🌻
Tidak butuh waktu lama mobil mewah itu sudah memasuki halaman depan kediaman Herlambang, setelah dibukakan pintu gerbang oleh satpam disana.
Turun terlebih dahulu Smith segera membukakan pintu untuk Tuan dan Nyonya nya itu. Melangkahkan kakinya ke dalam rumah, Nyonya Tiwi menghentikan langkahnya dia dibuat heran dengan keadaan rumahnya yang gelap karna meskipun ini siang hari tapi jika lampu dimatikan dan semua jendela serta gorden ditutup rumahnya itu akan terlihat gelap.
" Ada apa? kenapa kamu berhenti disini?." Tanya Tuan Enggar heran melihat istrinya.
" Kemana Pak Edi dan pelayan lain mas? kenapa rumah dibiarkan gelap seperti ini?." jawab Nyonya Tiwi.
" Mungkin mereka..." Perkataan Tuan Enggar terpotong saat mendengar suara seruan yang cukup keras.
" Selamat Datang Baby Twins!." suara riuh beberapa orang terdengar bersamaan dengan lampu yang dihidupkan sehingga tampak jelas disana ada Mama Asih Papa Haris, Mama Tini Papa Hendra, Queen adik pertama Nyonya Tiwi, Firly adik kedua Nyonya Tiwi, Raditya dan Zazifa anak Kakak perempuan Tuan Enggar, Pak Edi, dan juga Smith.
...**Hah sejak kapan Smith nimbruk disana. bukankah dia tadi masih diluar? Entahlah karna hanya author yang tau.**...
Kembali pada Nyonya Tiwi yang kini wajahnya terlihat terkejut karna melihat itu semua, namun tidak lama setelahnya dia tersenyum dia merasa sangat terharu karna orang orang yang dia sayangi ada di sana meninggalkan berbagai macam kesibukan mereka hanya untuk menyambutnya dan kedua buah hatinya. Lain halnya dengan Tuan Enggar yang sudah mengetahui kejutan ini dia hanya tersenyum saat melihat istrinya yang terkejut.
" Selamat datang cucu cucu Oma." sambut Mama Tini dan Mama Asih bersama, mereka langsung mengambil alih cucu mereka dari gendongan menantu dan juga anaknya itu.
" Selamat kakak atas kelahiran bayi kembarnya." kata Queen dan firly adik Nyonya Tiwi sambil memeluk erat kakaknya.
" Selamat ya Aunty atas kelahiran baby twins nya yang cantik dan tampan." kini giliran Zazifa yang memeluk Nyonya Tiwi.
" Selamat datang kembali ke rumah sayang." Kata Tuan Enggar sambil menyerahkan buket bunga untuk sang Istri.
" Terimakasih Mas, Terimakasih Mama Papa dan semuanya." jawab Nyonya Tiwi terharu.
Kini mereka duduk di ruang keluarga sambil berbincang hangat, karna jarang jarang mereka bisa berkumpul bersama seperti ini.
" Jadi siapa nama kedua Cucuku yang tampan dan cantik ini?" Tanya Mama Asih.
" Apa kalian sudah punya nama untuk mereka?" Giliran Papa Haris yang bertanya.
Tuan Enggar dan Nyonya Tiwi saling pandang dan tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban bahwa mereka sudah mempersiapkan nama bagi kedua buah hati mereka.
" Cepat katakan siapa nama Cucu Oma ini." Kata Mama Tini sambil mengelus lembut pipi cucu perempuannya.
Menarik nafasnya dan menghembuskannya pelan Nyonya Tiwi bersiap untuk menjawab pertanyaan mereka semua tentang siapa nama bayi kembarnya.
" Namanya...." Suara Nyonya Tiwi yang sengaja menggantungkan ucapannya.
Semua orang yang ada disana kini menatap Nyonya Tiwi dengan ekspresi penasaran, Nyonya Tiwi pun tertawa saat melihat ekspresi mereka yang menurutnya sangat lucu bahkan dia melihat adiknya firly yang mulutnya terbuka cukup lebar.
~IP
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
AdeOpie
nyimak dulu
2021-08-30
1