Deon

Deon

Jakarta, Indonesia 2015

"Bagaimana hari mu nak?" Pertanyaan yang selalu Widia sampaikan kepada Anak bungsu nya ketika duduk di sampingnya seperti biasa.

"Semua seperti biasa ma" Ucap nya seraya merebahkan diri di atas pangkuan Widia.

"Besok jadi berkunjung ke Rumah sakit Kasih Anugrah?" Tanya Cris yang juga duduk di sebelah widia.

"Jadi Pa. Menurut laporan mereka sudah menemukan beberapa Dokter untuk mengisi beberapa posisi yang kosong. Besok aku akan meninjau langsung ke lokasi" sebelumnya ia sudah mendapatkan informasi dari sekretarisnya.

"Bagus kalau begitu. Papa ingin memperbesar rumah sakit itu nak"

"ehh papa tidak bisa ikut campur dalam hal pekerjaan. Papa cukup fokus pada kesehatan papa saja."

"Dengar tuh pa" Widia ikut mendukung ucapan Deon.

"Papa tidak ikut campur ma. Papa hanya mau mengingatkan Deon saja" pernyataan yang selalu Cris ucapkan ketika ia mulai terpojok oleh serangan anak dan istri nya yang tidak lagi mengijinkan nya bekerja.

Selama ini Cris memang mengalami gangguan pada jantungnya. Itu sebabnya Deon dan Widia selalu melarangnya ikut campur dalam pekerjaan. Yahh tidak bisa di hiraukan juga, Cris merupakan seorang pebisnis dulu nya, jadi jiwa bisnis nya tidak bisa hilang begitu saja. Meskipun sesekali keras kepala nya tidak bisa di kendalikan oleh Deon dan Widia.

"Sepertinya rumah sakit itu tidak perlu di reparasi lagi pa. Karna jika itu di perbesar papa pasti akan ikut campur" bahasa ancaman yang mengartikan Cris tidak bisa ikut campur.

"Baiklah papa tidak akan ikut campur" Namun sedikit colekan kepada Widia agar mendukungnya. Karna biasannya mereka tidak pernah menolak ucapan Widia.

"Papa selalu saja berjanji, tapi kenyataan nya papa selalu saja ikut campur" ya memang begitulah keadaanya, dia selalu berjanji di awal dan meminta maaf di akhir.

Widia hanya menggeleng kepala melihat perdebatan kecil antara ayah dan Anak nya itu. Dia selalu menjadi orang yang serba salah. Jika dia setuju dengan ucapan Cris, artinya dia akan menyampingkan kesehatan suaminya itu. Namun, jika ia mendukung anaknya itu, satu malam ia hanya akan mendengarkan bujukan dari suaminya itu.

Sepertinya hal nya sekarang, Cris sudah mencolek colek Widia dari samping agar ia mendukung pendapatnya.

"Papa janji kali ini tidak akan ikut campur?" Tanya Widia kesal, ia tau Cris pasti tidak akan membiarkan tidur dengan tenang malam ini jika ia tidak mendukungnya.

"Papa janji" jawab cris bersemangat.

"Deon, papa sudah janji tidak ikut campur. Jadi kau bisa pertimbangkan pendapat papa kamu ya nak" dengan lembut seraya tangannya mengelus elus degan lembut kepala Deon yang berada di pangkuannya.

"Hhmm Mama lagi lagi kena rayuan dari papa sepertinya" nada pasrah, jika Widia yang meminta ia selalu enggan untuk menolak.

"Tidak ya, papa tidak ada tuh rayu mama kamu" gengsi nya selalu saja lebih utama, ia tidak pernah mengakui bahwa dia yang selalu membujuk Widia.

Widia memberikan tatapan mematikan.

Cris hanya memberikan senyuman. Senyuman meminta maaf seperti biasa.

"Aku rasa Papa cukup pintar ya ma dalam hal rayu merayu" ejek Deon seraya tersenyum.

Iya sebenarnya Deon tau kalau Widia tidak sependapat dengan Cris, namun karna rayuan dari suaminya itu akhirnya Widia selalu saja kalah.

"Apa kamu sudah punya pacar nak?" Pertanyaan yang lebih tepat untuk mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Ma, aku ini anak mama paling kecil. Seharusnya mama buat pertanyaan itu kepada kaka" ucapnya kesal. karna hampir setiap hari Widia bertanya hal yang sama.

"Kau tau sendiri kaka mu itu. Dia bahkan tidak suka jika mama bahas tentang pacar. Mama sudah pengen gendong cucu" menaikkan ujung bibir cemberut.

"Aku akan menikah kalau kaka sudah menikah" Ucapan yang selalu membuat Widia semakin cemberut.

"Bagaimana kalau kita hubungi dia saja" Ucap Cris dengan tangan langsung menyentuh smartphone yang berada di meja tepat di depannya.

Deon adalah anak ke dua dari Cris dan Widia. Deon tinggal menetap di jakarta kota kelahiran. Ia mengurus beberapa perusahaan mereka yang ada di indonesia. Namun ia lebih memilih berfokus kepada badan amal yang mereka dirikan, seperti rumah sakit, panti asuhan, panti jompo dan lainya. Deon kini berusia 26 Tahun.

Setiap harinya ia selalu tidak pernah melewatkan makan malam bersama ke dua orangtuanya dan selalu mengobrol sebelum ia tidur.

Ia selalu saja melarang Papa nya Cris ikut campur dengan urusan bisnis, semenjak Cris terkena serangan jantung. Semua usahanya sudah di tangani oleh kakaknya, sementara ia hanya berfokus pada semua kegiatan aman mereka. Perusahaan yang semakin maju semenjak di pegang oleh Kaka nya itu.

Kedua bersaudara ini sudah sepakat tidak membiarkan ayah nya ikut bagian lagi dalam perusahaan demi kesehatan nya sendiri. Jadi kini Cris sibuk untuk menjaga kesehatan dan menyenangkan diri sendiri, bepergian ke luar negri menemani Widia yang hobi traveling.

Ia selalu saja mau ikut dengan istrinya itu, ia memilih bersama daripada ia stay di rumah akan membuatnya lebih bosan lagi. walaupun sesekali jiwa pebisnis nya muncul, sesekali ia berkunjung ke perusahaan yang membuat Deon kesal.

Contohnya saja, beberapa bulan yang lalu Cris meminta laporan perusahaan. Sementara kesehatan nya tidak memungkinkan lagi untuk dia bisa berpikir keras, itu bisa mengakibatkan jantungnya melemah. Dokter pribadinya sudah sering melarangnya bekerja, yahh namanya saja Cris, ia tidak bisa hanya diam di rumah.

"Sudah jam berapa disana? Kenapa dia tidak angkat telpon ku" garis wajahnya memperlihatkan ia kwatir.

"Mungkin dia sedang meeting pa. nanti dia akan telpon balik jika sudah punya waktu" Widia menenangkan Cris yang sudah terlihat kwatir.

Cris kembali meletakkan smartphone nya di atas meja.

"Nak katakan kepada kaka mu agar secepatnya menikah, apa dia mau menjadi lajang Tua"

"Ha ha ha Kenapa tidak mama saja yang mengatakannya"

"Huft Andai saja segampang itu berbicara kepada kaka mu itu" kesal.

"Ha ha ha Apa sebaiknya papa saja yang bujuk. Itu kan anak kesayangan papa" Lirik Deon yang kini sudah duduk bersandar.

"Dia persis seperti papa pekerja keras." ucapnya datar. "Dan kamu Deon persis seperti mama mu, selalu saja mementingkan orang lain"

Apa apaan maksudnya? tega sekali dia mengatakan itu.

"Itu sebabnya Deon jadi anak kesayangan ku" Ucap Widia tidak mau kalah. Namun dengan nada kesal.

"Itu sebabnya aku mencintaimu. Hatimu yang lembut yang membuatku jatuh cinta setiap hari" Ucap Cris sambil tersenyum karna menyadari istrinya kesal mendengarkan ucapan yang ia lontarkan sebelum nya.

"Tuh kan. Papa memang ahlinya Rayu merayu" Seraya tertawa karna melihat Widia yang tadinya kesal kini sudah tersipu malu dengan ucapan Cris suami nya.

Terpopuler

Comments

Dewi Setiawati

Dewi Setiawati

di awal sudah bagus ceritanya,, semoga sampai akhir bagus. semangat thore sehat selalu ya thore

2022-05-17

0

Eka Yunita Noviyanti

Eka Yunita Noviyanti

aqoe mampir thor.... spertinya menarik😍... lanjut

2021-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 Nara
2 Deon
3 Dafa
4 Nara kau sangat Cantik
5 Menjadi canggung
6 Menjemput Nara
7 Tidak keberatan
8 Minta Ijin
9 Dafa kembali ke Indo
10 you look so beautiful
11 Emoticon Tanpa Ekspresi
12 Menunggu dan Malu adalah hal yang berbeda
13 Nenek pingsan
14 Dia tidak Tau, Anda di balik ini semua
15 Program beasiswa untuk Nara
16 Makan malam keluarga
17 Cuti akhir Tahun
18 Dress berwarna putih
19 Menikahlah Dengan Ku
20 Ini pertama bagiku
21 Tunangan atau langsung menikah
22 60 hari lagi
23 Sikap Deon yang Aneh
24 Apakah sebaiknya kita akhiri penderitaanya.
25 Mengakhiri penderitaan Nara
26 Bagaimana Aku Tanpa Nara
27 Kenapa Deon tidak menjenguk ku?!!
28 Deon berada di Rumah
29 Martinez family hills
30 We need to do something
31 Akting yang sangat bagus.
32 Bukan permintaan tapi Perintah.
33 Rekaman untuk Dafa
34 Memulai hidup yang baru
35 Insiden di Mall
36 Bercerita di ruang Tunggu
37 25% dari keseluruhan.
38 PUTRA
39 Senang Bertemu Dengan Kamu
40 Aku ajarin saat kita sedang berdua saja.
41 Cara untuk menghindari
42 Bukan Kau yg menolak ku. Tapi aku yg menolak mu.
43 Sebuah Kotak
44 Sebuah Video
45 Satu Tahun Berlalu
46 Apa perlu saya sendiri yg mengatakannya?!!
47 Aku juga berhak mendapatkan kasih sayang
48 Jika Anda tidak keluar, saya akan di pecat.
49 Berhenti mengatakan Aku Pembunuh
50 Ada hal yg menarik
51 Vote
52 Memperingati 1 Tahun kepergian Deon.
53 Video Deon ke 2
54 Kamu salah satu yg membuatku Kuat
55 Direktur utama Yang Baru
56 Keanehan Dafa.
57 Perubahan Jadwal
58 Jemput saya besok
59 Siska
60 Tuhan Sedang menguji ku.
61 Katakan Sesuatu
62 Membahas Nara.
63 Gaun Kuning Muda
64 Edi Putra Wijaya
65 Bukan Sebuah Kesalahan
66 Pelampiasan Dari Rasa Cemburu
67 Reaksi Dafa
68 Menemui Widia
69 Nara Berbeda dari Yang Lain
70 Kejadian yg Sama
71 Akting Yang Bagus
72 Pelampiasan Dari Rasa Kehilangan.
73 Email pemberitahuan
74 Dia .....!!!!!!!
75 Saya tidak akan membiarkan Anda Gagal.
76 Jiwa seorang Dokter
77 Jadi sainganku adalah Dafa.
78 Lebih lembut dari sebelumnya
79 Ulang Tahun Nenek.
80 Sebuah Lagu
81 bertemu dengan orang yg spesial karena kamu jg spesial.
82 Undangan Ulang Tahun
83 Perasaan Dafa.
84 Video Deon ke 4
85 Nenek berpihak kepada Dafa.
86 Dafa Memeluk Nara
87 Ulang Tahun TOMY WIJAYA
88 Kamu sangat Cantik Malam ini.
89 Will you merry Me.
90 Ekspresi Datar Nara.
91 Kedatangan Dafa
92 Dafa mencium Nara.
93 Mencium Kening
94 Amarah Putra
95 That's You Say Love
96 Kekuasaan Martinez
97 Jangan bertemu tanpa Aku.
98 Kegelisahan Dafa.
99 Apa yang terjadi??!!!
100 Sisi Lain Putra
101 Keanehan Nara
102 PENGUMUMAN
103 Manusia paling kotor
104 Sebuah Tamparan
105 Seharusnya aku berterimakasih
106 Flashback
107 Kedatangan Widia
108 Bukan Deon dan Nara tetapi DAFA dan NARA
109 Menemui Putra
110 Pernikahan
111 Firasat Nenek
112 Menunggu
113 Nara pingsan
114 Kesalahan Nara
115 Aku Mencintai mu Nara
116 Aku sangat mencintai mu Nara
117 Pengumuman
118 SEASON KE 2 Release
119 Mohon Maaf
120 Maafkan Saya Tuan
121 Aku tidak meminta alasan mu
122 Menjemput Nara
123 Panggilan Sayang
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Nara
2
Deon
3
Dafa
4
Nara kau sangat Cantik
5
Menjadi canggung
6
Menjemput Nara
7
Tidak keberatan
8
Minta Ijin
9
Dafa kembali ke Indo
10
you look so beautiful
11
Emoticon Tanpa Ekspresi
12
Menunggu dan Malu adalah hal yang berbeda
13
Nenek pingsan
14
Dia tidak Tau, Anda di balik ini semua
15
Program beasiswa untuk Nara
16
Makan malam keluarga
17
Cuti akhir Tahun
18
Dress berwarna putih
19
Menikahlah Dengan Ku
20
Ini pertama bagiku
21
Tunangan atau langsung menikah
22
60 hari lagi
23
Sikap Deon yang Aneh
24
Apakah sebaiknya kita akhiri penderitaanya.
25
Mengakhiri penderitaan Nara
26
Bagaimana Aku Tanpa Nara
27
Kenapa Deon tidak menjenguk ku?!!
28
Deon berada di Rumah
29
Martinez family hills
30
We need to do something
31
Akting yang sangat bagus.
32
Bukan permintaan tapi Perintah.
33
Rekaman untuk Dafa
34
Memulai hidup yang baru
35
Insiden di Mall
36
Bercerita di ruang Tunggu
37
25% dari keseluruhan.
38
PUTRA
39
Senang Bertemu Dengan Kamu
40
Aku ajarin saat kita sedang berdua saja.
41
Cara untuk menghindari
42
Bukan Kau yg menolak ku. Tapi aku yg menolak mu.
43
Sebuah Kotak
44
Sebuah Video
45
Satu Tahun Berlalu
46
Apa perlu saya sendiri yg mengatakannya?!!
47
Aku juga berhak mendapatkan kasih sayang
48
Jika Anda tidak keluar, saya akan di pecat.
49
Berhenti mengatakan Aku Pembunuh
50
Ada hal yg menarik
51
Vote
52
Memperingati 1 Tahun kepergian Deon.
53
Video Deon ke 2
54
Kamu salah satu yg membuatku Kuat
55
Direktur utama Yang Baru
56
Keanehan Dafa.
57
Perubahan Jadwal
58
Jemput saya besok
59
Siska
60
Tuhan Sedang menguji ku.
61
Katakan Sesuatu
62
Membahas Nara.
63
Gaun Kuning Muda
64
Edi Putra Wijaya
65
Bukan Sebuah Kesalahan
66
Pelampiasan Dari Rasa Cemburu
67
Reaksi Dafa
68
Menemui Widia
69
Nara Berbeda dari Yang Lain
70
Kejadian yg Sama
71
Akting Yang Bagus
72
Pelampiasan Dari Rasa Kehilangan.
73
Email pemberitahuan
74
Dia .....!!!!!!!
75
Saya tidak akan membiarkan Anda Gagal.
76
Jiwa seorang Dokter
77
Jadi sainganku adalah Dafa.
78
Lebih lembut dari sebelumnya
79
Ulang Tahun Nenek.
80
Sebuah Lagu
81
bertemu dengan orang yg spesial karena kamu jg spesial.
82
Undangan Ulang Tahun
83
Perasaan Dafa.
84
Video Deon ke 4
85
Nenek berpihak kepada Dafa.
86
Dafa Memeluk Nara
87
Ulang Tahun TOMY WIJAYA
88
Kamu sangat Cantik Malam ini.
89
Will you merry Me.
90
Ekspresi Datar Nara.
91
Kedatangan Dafa
92
Dafa mencium Nara.
93
Mencium Kening
94
Amarah Putra
95
That's You Say Love
96
Kekuasaan Martinez
97
Jangan bertemu tanpa Aku.
98
Kegelisahan Dafa.
99
Apa yang terjadi??!!!
100
Sisi Lain Putra
101
Keanehan Nara
102
PENGUMUMAN
103
Manusia paling kotor
104
Sebuah Tamparan
105
Seharusnya aku berterimakasih
106
Flashback
107
Kedatangan Widia
108
Bukan Deon dan Nara tetapi DAFA dan NARA
109
Menemui Putra
110
Pernikahan
111
Firasat Nenek
112
Menunggu
113
Nara pingsan
114
Kesalahan Nara
115
Aku Mencintai mu Nara
116
Aku sangat mencintai mu Nara
117
Pengumuman
118
SEASON KE 2 Release
119
Mohon Maaf
120
Maafkan Saya Tuan
121
Aku tidak meminta alasan mu
122
Menjemput Nara
123
Panggilan Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!