MIMPI

"saya akan menunggumu Rum Mi, I love you... " ucap seorang lelaki yang wajahnya nampak samar-samar.

"tunggu...?!!!... " seru Arumi...

"Rumi, Arumi...!! " bentak Herman yang membangunkan Arumi.

"aahhh... " Arumi pun bangun dan berteriak kaget.

"kamu kenapa...? " tanya Herman sembari memegang kedua bahu Arumi.

"ah, tidak aku tidak kenapa-napa. Maaf mengganggu tidur mu mas. " jawab Arumi canggung karena berada di depan Herman duduk.

"oh,sudahlah tidurlah kembali...! " perintah Herman.

Arumi pun kembali menidurkan tubuhnya di sebelah Herman yang dibatasi oleh guling.

"siapa yang dirinya tunggu, bahkan sampai terbawa dalam mimpinya. " guman Herman dalam hati nya.

Herman pun kembali merebahkan tubuh nya dan tertidur.

Di belahan dunia lain.

"tuan, " ucap Park Lee Min kepada Han Tae Tsu.

"iya, iya... aku akan datang menemui nya. " jawab Han Tae Tsu dengan kesal.

Mereka pun menuju ke restoran yang di maksud oleh ibunda nya Han Tae Tsu. Di perjalanan,Han Tae Tsu pun berpikir bagaimana caranya untuk menggagalkan rencana kencan buta ini.

"baiklah aku punya ide, " guman Han Tae Tsu pelan.

Park Lee Min yang mendengar nya pun pura-pura tak mendengar nya.

"tuan-tuan, " ucap Park Lee Min dalam hati sembari menggeleng-gelengkan kepala nya pelan.

"jangan berpikir yang aneh-aneh, " kata Han Tae Tsu dengan menatap tajam ke arah Park Lee Min.

"ba... baik tuan, " jawab Park Lee Min gugup.

"mungkin tuan memiliki kelebihan dapat membaca pikiran orang" guman Park Lee Min dalam hati.

"apa yang baru kamu katakan tuan Lee..

? " ucap Han Tae Tsu tiba-tiba yang berhasil membuat Park Lee Min terkejut.

"tidak, tuan. Saya tidak berkata apa-apa. " jawab Park Lee Min beralasan.

"oh syukur lah kalau begitu. " ucap Han Tae Tsu datar.

Park Lee Min yang mendengar jawaban dari Han Tae Tsu pun menelan ludah nya, karena dirinya merasa ngeri.

Sampai lah Han Tae Tsu dan Park Lee Min di tempat tujuan. Han Tae Tsu pun turun dari mobil nya dan langsung menemui Kim Yu Ra.

Dengan gagahnya Han Tae Tsu dan Park Lee Min berjalan beriringan. Semua mata tertuju kepada kedua nya. Sampai lah mereka di depan seorang wanita cantik berkulit putih mulus tanpa cela. Dengan rambut panjang yang di cat pirang. Senada dengan raut wajahnya, yang menjadikan nya sebuah perpaduan yang pas,dalam arti perfect.

Wanita tersebut tersenyum lembut saat melihat kedua pria dewasa tersebut. Kim Yu Ra pun berdiri dan menyapa Han Tae Tsu.

"tuan Han Tae Tsu, " sapa Kim Yu Ra sembari tersenyum lembut.

Han Tae Tsu hanya menganggukkan kepala nya dan membalas senyum Kim Yu Ra.

"silakan duduk tuan Han...! " perintah Kim Yu Ra dengan lembut.

"terimakasih, " ucap Han Tae Tsu dengan datar dan duduk di kursi yang di tunjukkan oleh Kim Yu Ra.

"Tuan Lee silakan duduk...! " perintah Han Tae Tsu kepada Park Lee Min yang berhasil membuat Kim Yu Ra tercengang.

Han Tae Tsu menatap Kim Yu Ra dengan intens dan berkata.

"apa anda keberatan, nona Kim...? " tanya Han Tae Tsu kepada Kim Yu Ra.

Mulanya Kim Yu Ra terasa canggung, namun dirinya berhasil menguasai ke canggungan nya.

"tentu tidak tuan Han. " jawab nona Kim Yu Ra kepada Han Tae Tsu.

"benarkah...? " kata Han Tae Tsu dengan menyelidik.

Park Lee Min yang merasa berada di antara mereka pun angkat bicara.

"tuan Han...? " ucap Park Lee Min

Han Tae Tsu hanya menatap Park Lee Min sekilas dengan malasnya.

"baiklah mari kita makan. " ucap Han Tae Tsu kemudian, saat melihat berbagai hidangan yang tersaji rapi di hadapan nya.

Kim Yu Ra pun tanpa basa basi mengambil makanan untuk dirinya berikan kepada Park Lee Min.

"ini makanlah, tuan Lee...! " ucap Kim Yu Ra dengan tersenyum.

Park Lee Min pun tercengang karena terkejut.

"te... terimakasih nona Kim. " kata Park Lee Min dengan gugup karena dirinya mendapat sorotan mata tajam dari Han Tae Tsu.

"makan lah tuan Lee, " ucap Han Tae Tsu dengan tersenyum.

"baik tuan. " jawab Park Lee Min dengan sungkan nya.

Kim Yu Ra yang melihat nya tersenyum canggung.

Setelah selesai menyantap makanan Han Tae Tsu pun berpamitan.

"terimakasih atas makan malam nya." ucap Han Tae Tsu datar.

Kim Yu Ra pun berkata.

"a... apa...? ucap Kim Yu Ra bingung.

Han Tae Tsu pun tersenyum dan berkata.

" terimakasih atas jamuan makan malam nya nona Kim Yu Ra. "kata Han Tae Tsu datar.

Kim Yu Ra menatap Han Tae Tsu dengan malas dan berkata.

" sudah cukup tuan Han,sudah cukup saya diam saja. Apakah anda tidak tau kalau kita sekarang ini sedang kencan buta...? Apakah anda kira kencan buta ini tidak penting buat saya hah...! "ucap Kim Yu Ra dengan kesal.

" pergi...! pergilah...!!! "ucap Kim Yu Ra lagi dengan geram dan marah.

Han Tae Tsu hanya menanggapinya dengan tersenyum devil's dan berlalu pergi sembari melambaikan satu tangan nya.

" a... apa...?? "ucap Kim Yu Ra tercengang.

" Han Tae Tsu ka.. kamu...!!? "teriak Kim Yu Ra kesal.

Di Jakarta,Indonesia.

" Arumi....!!! "teriak bulek Tuti bulek Herman dari kamar nya.

" i... iya bulek, "jawab Arumi yang sedang menjemur pakaian di samping rumah.

Arumi berlarian tergopoh-gopoh karena terburu-buru.

" i... iya bulek ada apa...? "tanya Arumi gugup.

" dari mana saja kamu... dipanggil dari tadi tidak datang-datang...!!? "tanya bulek Tuti dengan ketus.

" sa... saya dari samping rumah bulek, menjemur pakaian. "jawab Arumi gugup sembari memegangi tangan nya.

" cari alasan saja kamu itu ya, aku adukan ke Herman baru tau...! "gertak bulek Tuti kepada Arumi.

" saya tidak cari alasan bulek, saya memang sedang menjemur pakaian di samping rumah. "jawab Arumi.

" sudah-sudah sana,buatkan aku makanan ringan untuk Herman. Dan kamu harus ingat...! jika Herman bertanya jawab lah kalau aku yang membuat nya, ingat itu. "ucap bulek Tuti dengan ketus.

" pastikan makanan itu enak dimakan, kalau tidak awas kamu...! "ucap bulek Tuti kemudian.

" ba... baiklah bulek. "jawab Arumi dengan gugup karena takut.

Arumi pun segera pergi ke dapur dan membuat makanan ringan.

" kamu buat apa Rum...? "ucap Herman tiba-tiba dari belakang.

" mas Herman...? "ucap Arumi terkejut.

" ada apa...? "jawab Herman heran karena mendapati istrinya terkejut.

" e... tidak, tidak ada apa-apa mas Herman. "jawab Arumi canggung.

Terpopuler

Comments

Dwisur

Dwisur

ini anak di tindas kok manut2 wae ...

2024-06-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!