Pagi hari Anfesha yg sudah bangun duluan dari Erlangga
sibuk didapur untuk memasak untuknya sendiri karna kalau pun dia juga memasak untuk erlangga munkin erlangga akan menolaknya karna dia masih ingat saat malam kemarin erlangga sangat marah padanya.
huuufff..enak sekali masakkanku hari ini."anfesha sambil mencicipi masakannya.
kenapa rumah ini seperti rumah yg horor gini."anfesha melirik kanan kiri tidak ada orang sama sekali hanya dirinya yg ada didalam dapur.
ooiya aku lupa kata iblis itu pembantunya kan libur.
dimeja makan,makanan yg sudah anfesha masak siap untuk disantapnya.
setelah selesai makan,kemudian anfesha kembali kekamarnya untuk mandi dan siap2 untuk berangkat bekerja.
sudah pukul setengah 8 cepat banget."guman anfesha kemudian keluar dari kamarnya setelah dia rasa sudah rapi dengan atribut kedokterannya.
kemudian anfesha duduk dimeja makan sambil sarapan pagi, iya dia sarapan pagi seorang diri.
Erlangga menuruni tangga dengan pakaiannya yg rapi memakai jas terlihat begitu tampan CEO itu apalagi dengan bibirnya yg sangat mengoda.
dia melewati anfesha yg sedang makan tanpa menyapa,begitu juga anfesha juga tidak menyapa Erlangga
anfesha masih menikmati sarapannya.
di luar sudah ada mobil hitam yg menunggu Erlangga siapa lagi kalau bukan si bimo dan juga sopir pribadi erlangga.
erlangga pun masuk dan mobil keluar dari gerbang rumah.
Didalam Mobil
apakah anda tidak mengambil cuti untuk bulan madu tuan?tanya Bimo lirih.
Erlangga diam."dia bertanya balik kepada sekertarisnya
apa jadwal saya hari ini?
hari ini ada rapat dengan perusahan dari Amerika
dan juga ada pertemuan anda dengan perusahan Pak Danu.
tpi Pak Danu meminta untuk bertemu di restoran tuan." jawab Bimo.
jam berapa pak Danu meminta bertemu?"tanya Erlangga.
sore ini tuan, jawab Bimo
hubungi Pak Danu aku akan menemuinya." pinta Erlangga pada Sekertarisnya.
Sdangkan dirumah sakit Anfesha yg baru datang langsung masuk keruanganya, Vina kaget dengan kehadiran pengantin baru itu
meskipun tidak diundangan ke pernikahan sahabatnya itu vina sangat berbahagia atas pernikahan sahabatnya.
ahhhh kenapa pengantin baru masuk kerja,bukannya seharusnya berbulan madu."ledek Vina pada anfesha.
kenapa ,apa harus pengantin baru berbulan madu,aku kan juga ingin bekerja."saut anfesha.
ehhh bukannya kamu nikah sama pria yg Tampan dan kaya raya ya Sa kenapa masih harus bekerja keras."tanya vina.
meskipun dia kaya raya atau pun apalah gue juga tetap ingin kerja sendiri."ketus anfesha.
hey ada apa ni kayak ada yg sedang bahagia , tanya Dev tiba2 nonggol diruangan Anfesha.
anfesha yg terkejut akan kedatangan Dev tiba2 merasa takut kalau Dev mendengar pembicaraanya dengan vina,dia tidak ingin membuat Dev kecewa kalau Dev tau dia baru saja menikah.
halooo ..kenapa diam..!"tidak menjawab pertanyaanku."tanya Dev.
ahhh iya Dev Anfesha baru saja meni........ sebelum melengkapi jawabannya.
anfesha tiba2 menghampiri vina lalu menyuruhnya untuk keluar.
vina yg melihat ekspresi anfesha dengan tidak menolak jika diusir dari ruang hanya mengikuti arahan Anfesha dan kemudian keluar.
aku harus kembali bekerja Dev."saut Vina.
Diruangan Tinggal anfesha dan Dave
Dave menatap anfesha....
kenapa kau menatapku begitu Dave." tanya anfesha.
ahhh apakah ada sesuatu yg kau sembunyikan dariku sa? tanya Dave.
sesuatu apa dave, tidak ada yg aku sembunyikan."jawab anfesha.
ahh munkin ini hanya perasaanku saja munkin karna akhir2 ini pekerjaanku sangat melelahkan jadi perasaanku tidak karuan." ucap dave.
aku harus bekerja dev.."bisakah kau kembali ke posisimu."ucap anfesha.
baiklah kalau kau mengusirku aku akan keluar dari ruanganmu."jawab dave.
sebelum dia keluar dia menyempatkan mengajak anfesha untuk makan sewaktu pulang bekerja nanti direstoran dan anfesha pun mengiyakan ajakan dave.
SORE HARI
Di Restoran Cahaya
Anfesha dan Dave sudah sampek didepan restoran ,karna vina dan teman2 yg lain tidak bisa ikut bergabung jadi anfesha dan Dave saja yg pergi,karena anfesha sudah janji jadi dia tidak bisa membatalkan begitu saja dia fikir vina dan teman2nya mau ikut pada akhirnya mereka memilih lngsung pulang.
Didalam Restoran Erlangga dan Sekertarisnya Bimo sedang bertemu dengan kliennya Pak Danu
mereka mengobrol mengenai pekerjaan dan proyek yg akan bergabung dengan perusahan Erlangga.
Anfesha dan Dave memilih duduk tak jauh dari tempat duduk Erlangga bertemu Kliennya.
Anfesha tiba2 terkejut ada mata yg menatap tajam padanya.
siapa lagi kalau bukan Erlangga.
Anfesha..apakah kau tidak apa2."tanya Dave yg duduk di depan Anfesha.
Anfesha yg merasa celinguan tidak menggubris pertanyaan Dave, dave pun kembali bertanya.
Anfesha hallloooo..apakah ada sesuatu yg mengganggumu ? tanya dave lagi.
ahhhhh tidak Dave aku hanya merasa panas.
hawa direstoran ini sangat panas." jawab anfesha berbohong.
karna sedari tadi Erlangga menatapnya terusss dengan mata tajam.
maaf tuan.." bukankah itu nona anfesha,kenapa dia bersama pria lain? tanya Bimo.
aku tidak ingin tau." jawab Erlangga datar.
Anfesha dan Dave pun memilih menu makanan yg akan dipesannya.
setelah beberapa menit kemudian pesanan mereka pun datang
anfesha dan dave menyantap makanannya.
di sebelah meja yg hanya jarak tak begitu jauh juga tak begitu dekat Erlangga masih menatapnya,seketika mata Erlangga kembali menatap dengan tajam saat melihat anfesha yg makan melebotan tiba2 disisi bibirnya dilap dengan tisu oleh Dave.
ada rasa panas dalam hatinya saat melihat adegan itu, perasaannya tiba2 tak karuan.
Aku akan pulang."ucap Erlangga.
Erlangga pun berdiri kemudian berjalan meninggalkan restoran karna pak Danu beberapa detik yg lalu sudah pulang duluan dan di restoran hanya ada Erlangga dan Bimo.
Anfesha yg melihat kepergian Erlangga menghelaikan nafas karna merasa bebas.
karna sedari tadi Erlangga menatapnya tanpa henti
ada mata tajam yg sangat mengerikan saat Erlangga menatapnya.
apakah iblis itu akan membunuhku..ahh memanganya siapa dia bukannya kita sudah bersepakat tidak peduli dengan urusan masing2."guman Anfesha dalam hati.
Dave yg menatap Anfesha yg sedang melamun merasa aneh dengan tingkah Anfesha dari tadi.
Jam menunjukan pukul 18.00 wib
Anfesha yg baru pulang diantar Dave masuk kedalam rumah.
sebelum masuk kedalam kamar,Erlangga yg duduk di sofa
tiba tiba menatap tajam Anfesha.
anfesha yg merasa suasana didalam rumah begitu horor hanya diam dan berjalan pelan.
dari mana saja jam segini baru pulang? tanya erlangga tajam sambil menyedot batang rokok ditangannya.
kemana lagi kalau bukan bekerja."jawab Anfesha lirih.
siapa dia ? pacarmu ?"tanya Erlangga berdiri menghampiri anfesha.
apa urusanmu..dia pacarku atau bukan itu urusanku.
kenapa kau peduli." ucap anfesha keras.
Erlangga yg merasa emosi dengan jawaban anfesha tiba2 pergi dengan tatapan penuh dengan amarah.
haiii terimakasih sudah setia menunggu episode2 berikutnya
tetap tunggu episode sselanjutnya yaa ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
TePe
perjanjian sih perjanjian, ego tetep....
2022-06-21
0
Sulati Cus
cemburu tp blm nyadar apa gengsi nya yg kegedean???
2022-04-25
0
Nova Herlinda
gmn sih erlangga.... katanya gaj boleh mencampuri urusan mading masing...... nachhhh kok giliran anfesha telst pkg marah marah.... anechhhh gak tuh.... anechhhh gak... aneh gakkkk.... ya jelas anech lachhhh
2021-08-10
1