Di rumah sakit HARAPAN HATI tempat Anfesha bekerja iya tampak sebal ketika mengingat permintaan papanya untuk menjodohkan dirinya dengan anak sahabat papanya.
hmm menyebalkan sekali papa, anfesha dalam hati.
wulan, Vina, dan manda sahabat Anfesha,
merasakan ada yang aneh dan tidak beres
dengan sikap sahabatnya tersebut.
mereka bertiga berbisik bisik pelan, ada apa sih dengan anfesha gk kayak biasanya deh!! ujar vina kepada wulan dan manda
wulan dan manda menyauti.
tanya langsung aja sama Anfesha dari pada penasaran?"
tapi jangan sekarang nanti aja kalau istirahat.
Saat istirahat biasanya Anfesha yang mengajak mereka
ke kantin duluan, tapi kali ini anfesha tetap di
ruangannya.
wajahnya terlihat murung dan letih."entah apa yang mengganggu perasaan dokter cantik tersebut.
"Kamu kenapa sa?" tanya Vina menghampiri meja ruangan anfesha. "Vina kemudian langsung duduk menghadap Anfesha.
wulan dan manda mereka berdua makan siang diluar jadi tidak bisa ngobrol bersama sama.
saa, kamu dengar aku ngmong kan ? tanya vina
dengan mendekatkan wajahnya dekat dengan wajah anfesha
anfesha yang tersadar dari lamunannya sontak kaget dengan wajah vina yg melongo melihat wajahnya .
haaa, anfesha sambil tangannya mengeluss dada karna kaget
"
""papa nyuruh aku menikah," jawab anfesha lirih
"Kenapa tiba - tiba dinikahkan sa? Kamu
Hamil?" tanya Vina penasaran
sssttt pelankan suaramu ,nanti akan jadi rumor yg tidak baik, saut anfesha pada vina.
"Enggak, aku gk hamil,aku juga enggak tahu kenapa papa tiba - tiba
menyuruh aku menikah. Bahkan aku belum tahu siapa
calon suamiku. Wajahnya, usianya, dan pekerjaannya.
Yang aku tahu, aku akan menikah bulan ini.
kamu tau bagaimana bisa aku tiba tiba menikah tanpa ada rasa cinta.
vina pun memeluk anfesha begitu juga Anfesha.
"Sabar sa. Mungkin Om Wisnu menjodohkan kamu ada alasan lain,"
ucap Vina menenangkan hati anfesha.
"aku selalu ada untuk kamu." tambah vina memberikan semangat
sambil tersenyumn.
"Enak kali nikah ada yang nemenin tidur."Hahaha timpal Vina yang membuat Anfesha sebal mendengarkan candaan Vina.
"jam menunjukan pukul 4 sore karna Anfesha shif pagi jadi dia pulang sore hari.
Vina dan Anfesha juga ke 2 temannya yg lain bersiap siap keluar dari ruangan masing2 untuk segera pulang dan menyudahi aktifitasnya dirumah sakit.
lapar nih..!"sebelum pulang mampir dulu yuk ke restoran deket Rumah sakit."ajak Wulan kepada teman2nya.
Mereka berempat pun akhirnya pergi keluar menuju restoran deket rumah sakit bersama sama.
Sesampai di Restoran seperti biasa mereka berempat
memesan makanan dan minuman favorit mereka.
Sambil menunggu pesanan datang tiba - tiba Dave
menghampiri mereka dan duduk di samping Anfesha.
Dave adalah teman mereka berempat dari jaman kuliah sampai mereka jadi mempunyai profesi masing2,Dave berfrofesi sama seperti Anfesha sebagai dokter.
"Hai Sa..!" sapa Dave pada anfesha,,
"hmm iya jawab Anfesha dengan letih.
vina,wulan dan manda iri dengan sapaan Dave hanya untuk anfesha saja.
kok anfesha aja ni yang di sapa kita kayak hantu aja dave..!"ucap vina kemudian cemberut pada dave
ahh iya maaf maaf aku lupa kalau di sini bukan hanya anfesha aja
dave sambil tersenyum.
kalian sudah makan? tanya Dave mengalihkan pembicaraan.
"Sudah..!" dari tadi kita nungguin kamu dave?"jawab vina.
Dave yg sedari tadi memperhatikan Anfesha penasaran karena ini pertama kalinya ia melihat Anfesha seperti ini tidak ceria.
"Mmmm...kamu gpp sa? tanya Dave,
aku... aku agak gk enak badan Dave."jawab Anfesha berbohong.
dia tidak mau mengatakan
yang sebenarnya pada Dave kalau akan dijodohkan oleh papanya. dia tahu Dave dari dulu menyukainya bahkan beberapa kali menyatakan cintanya tapi Anfesha menolak karena hanya menganggap Dave hanya sebagai sahabat tidak lebih.
"Kenapa kamu masuk kerja kalau sakit?"Ayo jangan lama2 disini nanti sakitmu makin parah!" ajak Dave sambil menarik tangan Anfesha.
"gak apa2 Dave! Aku hanya perlu duduk disini menikmati suasana ini sudah cukup membuatku segar. " tolak Anfesha
sambil melepaskan tangannya dari tarikan tangan Dave.
"oke. Aku akan menemanimu disini..!" aku tidak ingin terjadi
apa - apa denganmu ." ucap Dave duduk disebelah Anfesha.
anfesha pun tersenyum menoleh ke arah dave.
DITEMPAT LAIN
Setelah bertemu klien Sore ini Erlangga menjenguk
papanya yang masih berada di rumah sakit.
Setiap wanita yang berpapasan dengannya entah itu perawat,
dokter, atau anggota keluarga pasien langsung jatuh
cinta dengan ketampanan dan kegagahan tubuh Erlangga.
Erlangga ke rumah sakit masih menggunakan kemeja
dengan setelan jas warna Navy dan dasi melilit di
lehernya.
rumah sakit tempat papinya dirawat adalah rumah sakit milik keluarga wijaya, WIJAYA HOSPITAL rumah sakit ini sangat elite.
setelah sampai di ruangan papinya Erlangga segera membuka pintu dan masuk kemudian duduk di samping papinya.
"Bagaimana keadaan Papi?" tanya Erlangga menatap wajah papinya.
"jauh lebih baik,. Papi ingin meminta sesuatu padamu Nak..!! Oh iya, kamu tahu sahabat papi yang bernama
pak Wisnu kan?" tanya pak Wijaya pada putranya.
"lya. Kenapa, Pi?" tanya Erlangga.
"Papi berniat menikahkan kamu sama putri pak Wisnu.
Papi ingin menjalin hubungan keluarga dengan
beliau" papi sudah tidak muda lagi Erlangga papi sangat menginginkan cucu dari kamu,"ucap pak Wijaya
pada putranya.
"Tidak bisa Pii, aku tidak bisa mengabulkan keinginan papi,
aku sudah punya Prili?" tolak Erlangga.
"lya, papi tahu, tapi papi sudah meminta pak Wisnu
untuk menikahkan anaknya dan kamu bulan ini lang, jawab pak Wijaya pada putranya.
"Enggak bisa Pi..!" Erlangga bilang tidak ya tidak."Lagi pula
mengurus pernikahan itu butuh waktu tidak bisa
hitungan hari apalagi dengan secepat itu harus bulan ini."balas Erlangga.
"papi tidak mau tau..!!"bulan ini bisa tidak bisa kamu harus menikahi putri dari sahabat papi.
papi tidak mau jawaban tidak."kalau kamu menolak semua warisan papi tidak akan jatuh padamu." ancam pak Wijaya.
Ayolah lang..!!" kabulkan permohonan papi untuk kali ini"
ucap pak Wijaya memohon.
tiba-tiba suasana hening beberapa detik
"Erlangga akan memikirkannya lagi Pi..!!" Erlangga harus
kembali ke perusahaan sekarang.
Beristirahatlah semoga cepat sembuh Pi.." Erlangga bergegas berdiri kemudian keluar dari ruang VIP tempat papinya dirawat.
HAI JANGAN LUPA TETAP SETIA MENUNGGU
JANGAN LUPA YAA TETAP SABAR MENUNGGU EPISODE SELANJUTNYA YAA !!
SALAM MANIS DARIKU BUAT KALIAN SEMUA YANG SEDANG MEMBACA NOVELKU.
SEMOGA KALIAN DILIMPAHKAN KESEHATAN DAN REJEKI YANG LEBIH OLEH ALLAH...
DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR YANG BAIK UNTUK KARYAKU.
TERIMAKASIH SUDAH SANGAT SABAR MEMBACA NOVELKU JIKA ADA YANG KURANG KALIAN BISA BERKOMENTAR UNTUK KEMAJUAN NOVEL INI.
DUKUNGAN KALIAN ADALAH MOTIFASI KU..🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Diana Lestari
lumayan meski agak bingung bacanya karna tulisannya jarak spasi terlalu jauh
2022-09-04
1
Billionaire It's my dream
ini tanda kutipnya kenapa nggak ada ya thor?, bingung bacanya
2022-06-15
0