Setelah pernikahan Erlangga dengan Anfesha selesai, pak wisnu dan istrinya
kembali pulang ke rumah. Sedangkan Anfesha dan Erlangga dan juga orang tua Erlangga masih berada di gedung pernikahan.
"Anfesha, malam ini kamu pulang ke rumah Suamimu ya?ucap pak
wijaya pada menantunya.
"lya, Om' balas Anfesha sambil tersenyum.
"Kok panggilnya 'Om? Sekarang kamu sudah jadi
menantu Om. Jadi panggilnya 'papi," jelas pak
wijaya sambil tersenyum.
"lya, Pi," balas Anfesha patuh.
Erlangga jaga istrimu baik2 jangan sampai papi mendengar kamu menyakitinya, tegur wijaya pada Erlangga.
. Selama perjalanan didalam mobil tidak ada yang berbicara. Anfesha lebih
memilih memandang keluar dari kaca jendela mobil. setelah sampai dirumah Erlangga.
Setelah memarkirkan mobil di garasi, Erlangga turun dari
mobil diikuti Anfesha dibelakangnya sambil memegangi gaunnya.
bisakah kau membantuku berjalan, pinta Anfesha
tidak ada jawaban dari Erlangga
hey kamu tuli yaa , sindir Anfesha
Erlangga yg mendengar tiba2 menoleh ke hadapan Anfesha
dengan amarah,
apa kau tidak bisa berjalan sendiri,kenapa menyusahkan sekali ,saut erlangga marah dan kemudian berjalan tanpa mempedulikan Anfesha.
dasar lelaki gk punya hati ,guman Anfesha dalam hati.
Anfesha memandang ke sekeliling
rumah itu.
"Kok sepi,?" tanya Anfesha pada Erlangga.
Tentu saja. Ini rumahku sendiri, bukan rumah papi,
jawab Erlangga datar.
Setelah sampai di depan pintu sebuah kamar, Erlangga
membukanya.
"Ini kamarmu," ucap Erlangga menunjukkan kamar untuk
Anfesha kemudian beranjak pergi ke lantai atas ke kamarnya sendiri.
Anfesha pun masuk ke dalam kamar itu lalu menutup
pintunya. la melihat ke sekeliling lalu merebahkan
tubuhnya di atas tempat tidur masih menggunakan gaun.
"Hmm.. aku sangat lelah hari ini, apalagi harus menikah dengan Iblis itu, guman anfesha,kamarnya ini
besar banget, ada kamar mandi dalam juga," gumam Anfesha
senang. la pun segera membuka koper yang ia bawa tadi
yang berisi pakaiannya,. la mengambil handuk dan
pakaian ganti lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah mandi dan berganti pakaian, Anfesha keluar dari kamar mandi kemudian berbaring di
atas tempat tidur hingga akhirnya tertidur pulas karena
tubuhnya merasa sangat lelah.
Sementara Erlangga yg ada di dalam kamarnya di lantai atas
sedang duduk di sofa membaca e-mail yang dikirim
sekertarisnya sambil meminum kopi didalam cangkir.
la membaca dan membalas email
selang beberapa menit dia merasa lelah,
lalu membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.
aku tidak menyangkan akan menikahi wanita yg tak ku cintai sama sekali"Apa apaan papi ini, Apa yang harus aku
katakan pada Prili nanti?" gumam Erlangga
kemudian dia pun ke ranjang kamarnya
la pun memejamkan matanya sambil berpikir hingga akhirnya
tertidur.
Malam hari Anfesha merasa haus dan lapar. la pun keluar
dari dalam kamarnya mencari letak dapur. Ini pertama
kalinya ia menginjakkan kakinya di rumah ini dan
belum berkeliling untuk mengetahui isi dari rumah ini.
Sesampainya di dapur, Anfesha mengambil air minum
Setelah ittu ia membuka kulkas dan menemukan berbagai
macam buah. la pun mengambil buah apel kemudian duduk dimeja makan sambil memakannya
tiba2 Erlangga menuruni tangga lalu berjalan ke dapur dan
melihat Anfesha sedang duduk di meja makan. la pun
menghampirinya dan duduk di sampingnya.
Berapa umürmu?" tanya Erlangga pada anfesha.
"23 tahun," jawab Anfesha singkat.
"Kamu kerja dimana?" tanya Erlangga lagi.
"aku bekerja dirumah sakit" jawab anfesha.
Erlangga pun menghembuskan nafas dengan kasar dan
memejamkan matanya sebentar.
"Apa kamu senang dengan pernikahan ini?" tanya
Erlangga lagi.
"Tentu saja tidak. Aku dipaksa menikah dengamu Aku belum mau
menikah. Aku masih ingin mengejar impianku , bekerja keras dan
menikah suatu saat nanti dengan orang yang kucintai
dan mencintaiku tentunya," jawab Anfesha
"Oke. Mari kita membuat perjanjian" ucap Erlangga
bersemangat.
"Perjanjian apa? tanya Anfesha bingung dengan kata kata Erlangga.
begini aku punya tawaran menarik untukmu
Setelah satu tahun pernikahan ini, mari kita bercerai.
selama pernikahan ini kita tidak perlu layaknya suami istri sungguhan dan selama setahun ini kita tidur di kamar terpisah. Aku
tidak akan menyentuhmu. Dan Kamu juga jangan pernah
mencampuri urusan pribadiku.
Bagaimana?" ujar Erlangga pada Anfesha
Oke! Aku sangat setuju!" jawab Anfesha dengan
mengulurkan tangan pada Erlangga. la merasa sangat senang. Akhirnya ia
masih bisa bebas meskipun sudah menikah.
"Oh iya aku lupa memberi taumu. seminggu kedepan
pembantuku libur, Mungkin
mulai besok jika kamu ingin makan,makanlah diluar ,aku hanya menyewa orang lain untuk menggantikan sementara selama pembantuku libur
hanya untuk membersihkan rumah ini.
Suasana Hening
kemudian ......
"Apa kamu bisa memasak?" tanya Erlangga ingin tahu.
"Ya, aku bisa masak sendiri ,dan profesiku bukan hanya sebagai dokter aku juga punya hobi memasak,Kadang aku membantu mamaku memasak"
ketus anfesha.
Tolong Masakkan untukku. Aku sudah sangat lapar.
Carilah bahannya di kulkas. Aku tunggu di sini" ucap
Erlangga datar
. Dasar seenaknya aja , ucap anfesha pelan
Apa katamu, tanya Erlangga emosi
Tidak ,jawab anfesha
Anfesha pun bergegas pergi ke dapur. la membuka kulkas
mengambil bahan2 yang akan dimasaknya Setelah
itu ia memakai celemek kemudian mengambil wadah lalu mencuci semua bahan yg akan dia masak,
Kemudian ia memulai memasaknya.
Erlangga yg duduk di meja makan menyaksikan Anfesha yang sedang
memasak dengan cekatannya. la pun tersenyum sinis
Saat Anfesha menggoreng masakannya, baunya tercium
sangat harum. Itu membuat perut Erlangga semakin lapar.
Tidak berapa lama kemudian Anfesha menaruh makanan yg sudah matang di meja makan tepatnya di depan Erlangga duduk
lengkap dengan sendok, garpu, .
Erlangga pun segera menyantapnya.
Kenapa,? tanya Anfesha
"Panas," jawab Erlangga masih sambil mengibaskan
tangan di depan mulutnya.
"sudah tau panas kenapa langsung kamu makan.
ucap Anfesha.
Erlangga pun membalas ,kamu tidak bilang kalau ini masih panas, ketus Erlangga
"Kamu ya sudah minta tolong malah marah2 gak jelas dasar orang gk tau terima ksih, ucap Anfesha.
Erlangga kemudian melihat Anfesha dengan wajah angkuhnya dan kemudian pergi , aku sudah tak berseleraii memakannya. ketus Erlangga
Erlangga berjalan ingin kembali ke kamar dilantai atas sebelum menaiki anak tangga tiba tiba
TOLONG ,TOLONG,TOLONG AKU" teriak Anfesha
takut
Erlangga yg mendengar kembali kedapur
"Ada apa? tanya Erlangga saat sudah di depan Anfesha
menggunakan senter ponsel dan melihat Anfesha sedang
berjongkok ketakutan.
"Aku takut gelap, hiks," jawab Anfesha
lalu tiba tiba memeluk Erlangga
"kenapa kamu memelukku,lepaskan," balas Erlangga lalu
menghempaskan tangan Anfesha dari pinggangnya
"Tolong ku mohon aku sangat takut?" pinta Anfesha.
. Erlangga pun menahan amarah yg sedari tadi sudah ingin iya keluarkan namun masih bisa ditahannya.
oke kamu mau kembali kekamarmu kan,mari aku antar , ucap Erlangga
"Jangan pergi! Aku takut. Ini pertama kalinya aku di
sini, ucap Anfesha saat Erlangga akan pergi.
Lalu?" tanya Erlangga sambil mengernyitkan dahinya.
. Anfesha pun masih
memeluknya dan menyembunyikan kepalanya di dada
Erlangga, kemudian Erlangga mengantar Anfesha kekamarnya
didalam kamar Anfesha suasana sangatlah hening.
Rambutnya wangi banget. Kata Erlangga dalam
hati.
Erlangga pun berusaha
menenangkan dirinya sendiri yang baru pertama kali ini dia merasakan ada yang aneh dengan dirinya dan Ada sesuatu
yang tidak beres. Tiba - tiba juniornya bereaksi. la pun
berusaha menekan perasaan aneh itu hingga ia pun
memilih meninggalkan Anfesha saat Anfesha sudah tertidur pulas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Nova Herlinda
😀😀😀😁😁😁😁😁 lucu kamu erlangga.... katanya gak syuka anfesa..... tapi pas dipeluk.. kok ada yg bangun ya..... 😆😆😆
2021-08-10
0