BAB 2

Hari semakin sore, lalu lintas bertambah ramai maklum ini jamnya orang pulang ke rumah setelah lelah beraktifitas seharian. Tak terkecuali Johan, dia merasa cukup untuk hari ini .Lelah dan lapar yang mendera membuatnya ingin cepat sampai di rumah. Tapi apa daya lalu lintas yang macet membuatnya lebih lama sampai terlebih lagi dia selalu terjebak lampu merah. Ingin mengeluh, tapi apa ada kata mengeluh untuk orang seperti dirinya,?.

Johan sampai di rumah tempatnya mengistirahatkan kan badan dan pikirannya . Tapi suasana tampak sepi, apa mereka belum pulang??.

Selesai memarkir motor, Johan mengetuk pintu tak ada tanda orang yang akan membukakan pintu. Dia mengintip di sela sela kaca benar saja tak ada siapa pun.

" Kemana para gadis ingusan itu, sudah sore tapi belum pulang juga," Johan menggerutu sambil berusaha membuka pintu dengan kunci cadangan.

Pintu terbuka, dan dia mendapati rumah yang berantakan. Johan menghela nafas panjang, memiliki 2 adik perempuan tak berarti urusan rumah terselesaikan. Dia terlalu lelah untuk berbenah sejenak dia merebahkan badan di sofa mencoba mengumpulkan tenaga yang tersisa.

Belum sampai 15 menit, perut Johan sudah memanggil untuk diisi. Dia bangun dan berjalan ke dapur , sudah pasti tidak ada makanan. Johan mencari sesuatu yang bisa menganjal perut. Ternyata ada, sebungkus mie instant tak apa lah yang penting perut terisi. Dia mencek expired ternyata masih lama, oke langsung saja dia eksekusi.

Sementara itu, di salah satu ruangan sebuah perusahaan cosmetic seorang wanita masih sibuk dengan laptopnya.

Ketika semua karyawan nya sudah pulang Renata masih betah berlama - lama di ruangannya. Sehingga sekretaris nya menjadi keki. Wanita ayu itu menatap Bos nya yg masih saja mengotak - atik laptop di meja kerjanya. Dia mendesah keras memberikan kode kalau dia sudah lelah dan ingin segera pulang. Tapi sang bos tak merespon dan masih asik dengan aktifitasnya.

" Ayolah Renata, ini sudah jam 6 lanjutkan besok aja ya," Friska sang sekretaris merunggut.

" Ini masih di kantor jangan bicara santai seperti itu" tegas Renata

" Tapi ini sudah diluar jam kantor," dia menyeringai

" Kalau kamu mau pulang, pulang saja tak usah banyak alasan" tak mengubah nada bicara tetap tegas.

" Kenapa tidak dari tadi kamu suruh, pantatku hampir bisulan duduk di sini dari tadi." friska cemberut, dia bangkit dan menyandang tasnya dan pergi.

" STOP, " suara Renata meninggi dan cukup untuk menghentikan langkah friska yang sudah memegang gagang pintu. Friska berbalik dan menatap mata tajam Renata

" Iya, kenapa lagi" friska bicara dengan nada tinggi

" Kalau kamu tidak bisa jaga sikap lebih baik kamu lembur disini sampai jam 9, bersedia??? Renata menantang. Friska tertegun, dia tidak menyangka Renata akan seperti itu.

"Maafkan saya bu Renata, " Wanita itu membungkuk memohon supaya dilepaskan.

" Saya boleh pulang kan bu?" Friska memastikan kalau Renata hanya bergurau.

" Wuss, wuss, sana,... pulang sana,!!" Renata melambaikan tangan .

" ( hhmmm, seenaknya saja, mentang dia bos, awas aja ya kamu Ren ) "bisik Friska dalam hatinya

" Baik bu, sampai jumpa hari senin," Friska berlalu meninggalkan Renata sendirian di kantor.

Renata seorang wanita 29 tahun yang telah sukses di usia muda, dia sangat profesional dalam bekerja. Terlalu ambisius menjadikan nya wanita yang gila kerja. Dia tidak akan berhenti sebelum hal yang ia inginkan tercapai. Karena sifat ambisi nya itu ia tidak disukai kakak perempuannya Viona Defita. Mereka adalah saudara kandung satu Ayah lain ibu.

Ibu Viona meninggal saat usianya baru 4 tahun, setahun setelah kepergian ibunya sang ayah menikah lagi dengan sekretaris pribadinya. Setelah setahun menikah lahirlah Renata. Viona tidak menyukai ibu tirinya, dia berfikir ayah nya selingkuh sehingga menyebabkan ibu kandungnya sakit dan akhirnya meninggal.

Terlebih sejak hadirnya Renata, Viona tambah membenci ibu tirinya. Dia tidak suka ayahnya lebih menyayangi Renata. Sampai mereka dewasa pun Viona tak berubah dia masih bersikap sama acuh tak acuh dengan Renata.

Viona sekarang menjalankan perusahaan yang telah dirintis sang ayah bertahun tahun itu. Sebenarnya dulu Renata juga bekerja di sana, namun karena ketidak harmonisan hubungannya dengan Viona dia berhenti dan mendirikan perusahaan nya sendiri.

Mereka selalu salah paham dan cekcok dari hal kecil sampai hal besar. Ayah mereka Tuan Renaldi selalu mencoba mendamaikan ke dua putrinya tapi tetap saja semua berakhir dengan prahara. Tuan Renaldi sekarang menyerah, dia percaya suatu saat nanti akan tiba masa dimana ke dua anaknya akan bersatu. Diusianya yang sebentar lagi mencapai kepala 6 dia hanya bisa memantau ke dua putrinya dari rumah. Penyakit stoke ringan yang dideritanya tak mengizinkan nya utuk bekerja lagi.

Renata melirik jam tangannya sudah hampir setengah 8, ia benar - benar lupa waktu.

"Lelah sekali," oke ini saatnya pulang," Auugghh, pegal.."

Renata memijat tengkuknya yang terasa kaku.

" Tak ada hasil yang maksimal tanpa kerja keras, kerja bagus Renata, " memuji diri sendiri tak ada salah nya kan," wanita berambut sebahu itu tersenyum.

**

Seorang gadis remaja baru saja pulang ke rumah. Dia pulang terlambat malam ini.

Julia berjalan mengendap- endap saat memasuki rumah, sekarang sudah pukul 10 malam. Kalau kak Jo ( panggilan ke 2 adik johan pada dirinya ) sudah pulang bisa mampus diceramahi sampai pagi.

Dia meraba-raba di kegelapan takut menyenggol barang yang nanti akan menyebabkan kegaduhan.

Tiba - tiba lampu menyala, Julia tertegun sesosok yang dihindarinya berdiri tegap tepat didepan matanya. Sepasang mata itu menatap nya dengan marah. Julia membeku tak tau harus berbuat apa. Dia dengan cepat memutar otak mencari alasan keterlambatannya pulang ke rumah.

" Jam berapa sekarang, kenapa baru pulang" Johan menatap Julia penuh tanya.

" Waah,, kak Jo sudah pulang ya.. biasanya juga hampir tengah malam baru di rumah," Julia lebih memilih menunduk dari pada menatap mata nanar kakaknya itu.

" Jadi... ini bukan yang pertama kamu pulang larut," bentak Johan

" Bukan begitu kak, aku..."gadis remaja itu kehabisan kata-kata. Air mata nya berlinang, dia tak berani menatap kakaknya.

Johan merasa kasihan telah membentak adiknya itu, ia mendekat dan merangkul bahu julia.

" Kamu itu perempuan, tidak baik pulang larut seperti ini, mengerti..??" tegas Johan

Julia hanya mengangguk, dia menyapu air mata yang mulai menetes di pipi nya.

" Jesika mana, kenapa masih belum pulang?" Johan melunak berusaha mencairkan suasana.

" Kak Jesika tidur di rumah teman nya,katanya ada tugas kuliah yang harus dikerjakan."

Johan mangut mangut pertanda mengerti, ia melirik julia yang masih berdiri kaku di sampingnya.

" Sudah makan,?" tanya nya kemudian.

" Sudah kak, kakak sudah makan?" julia memberanikan diri bertanya. Dia tau di rumah tak ada makanan dan dia juga tidak beberes rumah dan malah pergi keluyuran.

" Sudah tadi makan mie instant, lumayan lah menganjal perut" sindir Johan.

" Kakak mau makan apa, biar aku masak.. kayaknya di kulkas masih ada lauk, tunggu sebentar ya.."

Julia bergegas menuju dapur bermaksud untuk memasak.

" Besok ajalah, sudah malam," kakak mau istirahat.

Johan pergi menuju kamarnya meninggalkan Julia yang sudah bersiap untuk memasak.

Dengan senang hati Julia kembali meletakan wajan yang sudah dipegangnya itu.

"(oke, aku juga lelah dan ingin cepat tidur)" gumamnya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Gladis01

Gladis01

Suka ceritanya..

2022-01-09

0

ANAA K

ANAA K

Next thor

2021-09-19

1

syafridawati

syafridawati

like mampir semangat saling dikung ya

2021-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 Pengumuman
21 BAB 19
22 BAB 20
23 BAB 21
24 BAB 22
25 BAB 23
26 BAB 24
27 BAB 25
28 BAB 26
29 BAB 27
30 BAB 28
31 BAB 29
32 BAB 30
33 BAB 31
34 BAB 32
35 BAB 33
36 BAB 34
37 BAB 35
38 BAB 36
39 BAB 37
40 BAB 38
41 BAB 39
42 BAB 40
43 BAB 41
44 BAB 42
45 BAB 43
46 BAB 44
47 Bonus Visual
48 BAB 45
49 BAB 46
50 BAB 47
51 BAB 48
52 BAB 49
53 BAB 50
54 BAB 51
55 BAB 52
56 BAB 53
57 BAB 54
58 BAB 55
59 BAB 56
60 BAB 57
61 BAB 58
62 BAB 59
63 BAB 60
64 BAB 61
65 BAB 62
66 BAB 63
67 BAB 64
68 BAB 65
69 BAB 66
70 BAB 67
71 BAB 68
72 BAB 69
73 BAB 70
74 BAB 71
75 BAB 72
76 BAB 73
77 BAB 74
78 BAB 75
79 BAB 76
80 BAB 77
81 BAB 78
82 BAB 79
83 BAB 80
84 BAB 81
85 BAB 82
86 BAB 83
87 BAB 84
88 BAB 85
89 BAB 86
90 BAB 87
91 BAB 88
92 BAB 89
93 BAB 90
94 BAB 91
95 BAB 92
96 Wajib baca,!!!
97 BAB 93
98 BAB 94
99 BAB 95
100 BAB 96
101 BAB 97
102 BAB 98
103 Pengumuman
104 BAB 99
105 BAB 100
106 BAB 101
107 BAB 102
108 BAB 103
109 BAB 104
110 BAB 105 END
111 Terima Kasih
112 Info Novel Baru
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
Pengumuman
21
BAB 19
22
BAB 20
23
BAB 21
24
BAB 22
25
BAB 23
26
BAB 24
27
BAB 25
28
BAB 26
29
BAB 27
30
BAB 28
31
BAB 29
32
BAB 30
33
BAB 31
34
BAB 32
35
BAB 33
36
BAB 34
37
BAB 35
38
BAB 36
39
BAB 37
40
BAB 38
41
BAB 39
42
BAB 40
43
BAB 41
44
BAB 42
45
BAB 43
46
BAB 44
47
Bonus Visual
48
BAB 45
49
BAB 46
50
BAB 47
51
BAB 48
52
BAB 49
53
BAB 50
54
BAB 51
55
BAB 52
56
BAB 53
57
BAB 54
58
BAB 55
59
BAB 56
60
BAB 57
61
BAB 58
62
BAB 59
63
BAB 60
64
BAB 61
65
BAB 62
66
BAB 63
67
BAB 64
68
BAB 65
69
BAB 66
70
BAB 67
71
BAB 68
72
BAB 69
73
BAB 70
74
BAB 71
75
BAB 72
76
BAB 73
77
BAB 74
78
BAB 75
79
BAB 76
80
BAB 77
81
BAB 78
82
BAB 79
83
BAB 80
84
BAB 81
85
BAB 82
86
BAB 83
87
BAB 84
88
BAB 85
89
BAB 86
90
BAB 87
91
BAB 88
92
BAB 89
93
BAB 90
94
BAB 91
95
BAB 92
96
Wajib baca,!!!
97
BAB 93
98
BAB 94
99
BAB 95
100
BAB 96
101
BAB 97
102
BAB 98
103
Pengumuman
104
BAB 99
105
BAB 100
106
BAB 101
107
BAB 102
108
BAB 103
109
BAB 104
110
BAB 105 END
111
Terima Kasih
112
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!