Perasaan Alvian

"Tidakkkkk......." Nara berteriak karena dia kaget dan brugggggg.......

Entahlah, apa yang terjadi pada Nara?

Nara terjatuh sangking terkejut dan mobil itu juga hampir saja menabrak Nara.

Laki-laki tampan itu turun dari dalam mobilnya, dia mengecek Nara apakah Nara baik-baik saja atau tidak.

"Nona... Nona, kamu tidak apa-apa kan?" Tanya laki-laki dengan penuh kawatir, kini dia membantu Nara untuk bangun.

"Aku tidak apa-apa, mengemudilah dengan benar! Jangan ugal-ugalan, lihat kamu jadi membuat orang lain celaka kan," omel Nara yang belum melihat wajah tampan laki-laki itu.

Nara membenarkan posisinya menjadi berdiri dan di bantu oleh laki-laki tampan itu, pelan-pelan mengarahkan matanya ke wajah laki-laki itu.

"Maaf Nona, sungguh saya tidak sengaja!" Laki-laki itu meminta maaf pada Nara.

"Tidak apa-apa, saya permisi dulu!" Jawab Nara, dan dia langsung buru-buru pergi karena takut terlambat sampai di cafe.

Laki-laki itu terus menatap Nara, hingga Nara naik ke dalam bus.

"Dia terlihat cantik," kata laki-laki itu yang di iringi dengan senyuman di sudut bibirnya.

Laki-laki itu kembali masuk ke dalam mobil, dia kembali melanjutkan perjalanan menuju ke tempat tujuan.

*****

Jam menunjukkan pukul 7 pagi, Nara baru saja sampai di Cafe dan dia bergegas ganti pakaian.

Setelah selesai Nara langsung pergi ke dapur untuk memulai pekerjaannya.

"Pagi Ra...." sapa Vivi yang sedang membersihkan meja dapur.

"Pagi Kak Vivi," Nara tersenyum pada Vivi.

"Kejadian kemarin gimana Ra? Aku kira Tuan Alvian, bakal memecat kamu." Tanya Vivi yang mengingat kejadian kemarin, waktu Nara tidak sengaja menumpahkan kopi di baju Davin.

"Semuanya baik-baik saja kak," jawab Nara yang sedang sibuk dengan kegiatan.

"Tuan Davin memang terkenal sombong dan Aragon Ra, kalau Tuan Alvian dia baik dan sangat ramah, ada lagi Tuan Daniel dia begitu lembut dan tentunya tidak sombong," cerita Vivi pada Naya.

"Kakak, sepertinya paham sekali." Nara mulai tertarik dengan cerita Vivi.

"Nara, gadis manapun bakal tertarik dengan mereka semua." Sambung Vivi, sambil terus melanjutkan pekerjaannya.

Nara hanya tersenyum kecil, wajarlah jika para laki-laki kaya itu banyak penggemarnya.

"Siapa yang paling kakak suka?" Tanya Nara penasaran.

"Tuan Daniel, dia yang paling aku suka." Jawab Vivi begitu antusias.

Nara jadi merasa penasaran seperti apa, Daniel itu? Berharap tidak seperti Davin yang begitu sombong.

Setelah selesai beres-beres, Nara pergi menuju ke depan untuk melayani para pelanggan yang datang ke Cafe. Dengan Ramah dan sopan Nara melayani para pelanggan Cafe Alvian dengan sabar dan selalu tersenyum.

"Ra, kemari sebentar!" Pinta Alvian, yang sudah berdiri di dekat meja kasir.

Nara berjalan menghampiri Alvian, dalam hatinya takut Alvian memangilnya gara-gara masalah kemarin dengan Davin.

"Iya Al, ada apa?" tanya Nara gugup.

Alvian hanya tersenyum kecil, dia tahu pasti Nara berpikir macam-macam. Apalagi tiba-tiba dirinya memanggilnya.

"Tidak usah gugup Ra, aku hanya ingin bertanya padamu saja." Alvian menatap Nara dengan tatapan begitu ramah.

Nara menarik nafasnya pelan-pelan, setidaknya dirinya sudah merasa lega mendengar Alvian bicara seperti itu.

"Mau tanya apa?" tanya Nara dengan nada lembut.

"Kamu tadi, berangkat ke cafe di antar Laras tidak?" tanya Alvian, terlihat raut wajah itu tidak biasa.

"Tidak Al, tadi Laras berangkat pagi-pagi sekali katanya ada kerajaan penting dan dia juga menginap selama dua hari," jawab Nara dengan jujur.

Alvian menganggukan kepalanya pertanda mengerti, kini tiba-tiba rasanya kangen sekali pada Laras.

"Aku hanya ingin bertanya itu, sekarang kamu boleh lanjutkan pekerjaanmu!" Kata Alvian dan Nara langsung pergi melanjutkan kerjanya yang tadi tertunda.

Jam menunjukkan pukul 12 siang, Alvian terlihat gelisah dia terus memikirkan Laras.

"Laras, aku kangen berdebat denganmu." Batin Alvian dalam hatinya.

Alvian hanya diam, dia terus melihat foto Laras yang ada di ponselnya.

"Kamu itu cantik sekali."

"Aku berharap kamu suatu saat bisa tahu kalau selama ini aku menyukaimu."

Alvian buru-buru menepis perasaannya, Al sadar yang di sukai oleh Laras bukanlah dirinya melainkan Daniel yang tidak lain adalah sahabatnya.

"Al, ingatlah! Laras hanya menyukai Daniel bukan kamu."

"Aku juga harusnya sadar, kalau Laras tidak mungkin menyukai aku."

Alvian sadar selama ini Laras hanya menganggap dirinya sebagai sahabat dan tidak lebih, namun perasaan Al ini ternyata menjadi perasaan cinta yang nyata.

Alvian terlalu sibuk dengan pikiran dan hatinya, kini Alvian memikirkan Daniel juga akan segera pulang dari luar negeri.

"Tok...tok...." suara ketukan pintu.

"Masuklah!" sahut Alvian dari dalam ruangannya.

"Ceklek...." suara gagang pintu dan laki-laki tampan yang tidak asing itu masuk ke dalam ruangan Alvian.

Betapa terkejutnya Alvian melihat siapa yang datang? Alvian masih tidak percaya, kenapa dia harus datang?

"Hay Al...." sapanya sambil tersenyum.

"Hay......" Al agak terkejut.

Entah siapa yang datang?

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Itha Fitra

Itha Fitra

jd nara udh ktemu ama pangeran daniel yg lembut n tidak songong

2022-11-03

0

Bernadus Bura

Bernadus Bura

Pasti davin yg datang lagi.

2022-10-19

0

Hesty Septiana

Hesty Septiana

itu pasti daniel,,, yg bertemu nara pagi tadi pasti juga daniel... oh senangnya di kelilingi lelaki tampan,, pingin rasanya kerja di kafe alvian.. 😁😂😂

2022-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kinara Intan Permata
2 Laki-laki berjas
3 Laki-laki sombong
4 Tidakkkkk
5 Perasaan Alvian
6 Rasa penasaran Nara
7 Belum tentu jodoh
8 Daniel dan Nara
9 Berangkat bareng Daniel
10 Panggil aku Davin!
11 Dasar anak manja
12 Laras sahabat terbaikku
13 Kencan buta Davin
14 Ngabisin uang Davin
15 Ke cantikan Nara
16 Menjadi kambing hitam
17 Alvian dan Laras
18 Di antar Daniel
19 Entah siapa?
20 Salah paham
21 Seperti orang ketiga
22 Sultan itu bebas
23 Cinta sendirian
24 Rasa kecewa Alvian
25 Alvian terbaring lemah
26 Di rumah sakit
27 Lagu lama Davin
28 Gara-gara satu gadis
29 Sikap aneh Davin
30 Sikap cuek Alvian
31 Cinta tak terbalas
32 Kita sama-sama b*d*h
33 Terimakasih sahabatku
34 Laki-laki c*b*l
35 Davin laki-laki gila
36 Gadis biang masalah
37 Ketegasan Al & Daniel
38 Gadis otak udang
39 Apartemen Davin
40 Rasa kesal Laras
41 Perhatian tapi gengsi
42 Menjadi pacar pura-pura
43 Nara setuju
44 Manusia menyebalkan
45 Tuan Davinnnn
46 Mall orang kaya
47 Terimakasih Davin
48 Kesambet cinta Nara
49 Lima kalimat
50 Kencan buta Davin
51 Lalat gatal
52 Berhenti jadi pacar pura-pura
53 Davin mulai gila
54 Mencari Nara
55 Pulang bersamaku
56 Pulang bersama
57 Davin tidak waras
58 Suara siapa itu?
59 Datang ke rumah Davin
60 Tidak sepadan
61 Sandiwara cinta
62 Mama sungguh keterlaluan
63 Gendengan sama angin
64 Perdebatan antara sahabat
65 Davin vs Alvian
66 Davin selalu berdebat
67 Menjadi pelayan cafe
68 Hanya pelayan cafe
69 Setia menunggumu
70 Berenang sama kecebong
71 Gadis kampung
72 Gandengan sama Daniel
73 Kesadaran tingkat dewa
74 Daniel kurang gesit
75 Gandengan seperti truk
76 Cincin untuk Nara
77 Ngomongin move on
78 Tidur sama siapa?
79 Laras diabaikan
80 Laras tamu tak diundang
81 Gadis lain untuk Al
82 Alvian dan Rena
83 Ibu Nara sakit
84 Apa Al ngebet kawin?
85 Menikah dengan Rena
86 Sindiran keras buat Davin
87 Laras tidak terima
88 Tidak sudih punya mantu miskin
89 Tidak mau ada Monica kedua
90 Cerita sedih Davin
91 Debaran hati Davin
92 Daniel kaget
93 Meminta kesempatan kedua
94 Tidak ada kesempatan kedua
95 Ada yang sedih & ada yang bahagia
96 Aku bukan Nara!!!
97 Daniel dan Manda
98 Aku akan bertanggung jawab
99 Pernikahan Rena & Alvian
100 Alvian & Rena bulan madu
101 Pernikahan Davin & Nara
102 Davin dan Nara
103 Rasa kesepian Marlin
104 Dasar Pada Bucin
105 Pernikahan Daniel & Manda
106 Beberapa Bulan Telah Berlalu
107 TAMAT
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Kinara Intan Permata
2
Laki-laki berjas
3
Laki-laki sombong
4
Tidakkkkk
5
Perasaan Alvian
6
Rasa penasaran Nara
7
Belum tentu jodoh
8
Daniel dan Nara
9
Berangkat bareng Daniel
10
Panggil aku Davin!
11
Dasar anak manja
12
Laras sahabat terbaikku
13
Kencan buta Davin
14
Ngabisin uang Davin
15
Ke cantikan Nara
16
Menjadi kambing hitam
17
Alvian dan Laras
18
Di antar Daniel
19
Entah siapa?
20
Salah paham
21
Seperti orang ketiga
22
Sultan itu bebas
23
Cinta sendirian
24
Rasa kecewa Alvian
25
Alvian terbaring lemah
26
Di rumah sakit
27
Lagu lama Davin
28
Gara-gara satu gadis
29
Sikap aneh Davin
30
Sikap cuek Alvian
31
Cinta tak terbalas
32
Kita sama-sama b*d*h
33
Terimakasih sahabatku
34
Laki-laki c*b*l
35
Davin laki-laki gila
36
Gadis biang masalah
37
Ketegasan Al & Daniel
38
Gadis otak udang
39
Apartemen Davin
40
Rasa kesal Laras
41
Perhatian tapi gengsi
42
Menjadi pacar pura-pura
43
Nara setuju
44
Manusia menyebalkan
45
Tuan Davinnnn
46
Mall orang kaya
47
Terimakasih Davin
48
Kesambet cinta Nara
49
Lima kalimat
50
Kencan buta Davin
51
Lalat gatal
52
Berhenti jadi pacar pura-pura
53
Davin mulai gila
54
Mencari Nara
55
Pulang bersamaku
56
Pulang bersama
57
Davin tidak waras
58
Suara siapa itu?
59
Datang ke rumah Davin
60
Tidak sepadan
61
Sandiwara cinta
62
Mama sungguh keterlaluan
63
Gendengan sama angin
64
Perdebatan antara sahabat
65
Davin vs Alvian
66
Davin selalu berdebat
67
Menjadi pelayan cafe
68
Hanya pelayan cafe
69
Setia menunggumu
70
Berenang sama kecebong
71
Gadis kampung
72
Gandengan sama Daniel
73
Kesadaran tingkat dewa
74
Daniel kurang gesit
75
Gandengan seperti truk
76
Cincin untuk Nara
77
Ngomongin move on
78
Tidur sama siapa?
79
Laras diabaikan
80
Laras tamu tak diundang
81
Gadis lain untuk Al
82
Alvian dan Rena
83
Ibu Nara sakit
84
Apa Al ngebet kawin?
85
Menikah dengan Rena
86
Sindiran keras buat Davin
87
Laras tidak terima
88
Tidak sudih punya mantu miskin
89
Tidak mau ada Monica kedua
90
Cerita sedih Davin
91
Debaran hati Davin
92
Daniel kaget
93
Meminta kesempatan kedua
94
Tidak ada kesempatan kedua
95
Ada yang sedih & ada yang bahagia
96
Aku bukan Nara!!!
97
Daniel dan Manda
98
Aku akan bertanggung jawab
99
Pernikahan Rena & Alvian
100
Alvian & Rena bulan madu
101
Pernikahan Davin & Nara
102
Davin dan Nara
103
Rasa kesepian Marlin
104
Dasar Pada Bucin
105
Pernikahan Daniel & Manda
106
Beberapa Bulan Telah Berlalu
107
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!