Saat aku bangun aku berada dalam lautan awan putih yang luasnya tidak terhingga, tidak merasakan sakit pada kepalaku.
Mengetahui bahwa aku berada dalam wujud seperti api yang menyala.
Bertanya pada diriku sendiri "Ini dimana ? apakah ini surga ?"
"Tidak ini jauh di atas surga"suara bergema yang keluar dari pikiranku.
"Siapa itu ?"tanyaku dengan penasaran
"Aku dewa, Aku ingin memberimu sebuah hadiah"
"Hadiah ? apakah aku akan masuk surga ?"
"Tidak namun ini sedikit lebih spesial, Karena kamu anak yang baik hati dan kamu meninggal akibat fitnah kejam dari temanmu aku akan mereinkarnasimu, bagaimana ?"
"Reinkarnasi ? apakah aku akan kembali ke dunia lamaku ?"
"Tidak dunia ini spesial, kau bisa belajar banyak hal baru disana, bagaimana apakah kau mau ?"
"Aku tidak berani menolak tawaran dari seorang dewa tapi ada hal yang aku inginkan sebelum itu"
"Apa itu,katakan saja"
"Aku ingin bereinkarnasi menjadi seorang yang abadi dan juga aku tidak ingin memiliki perasaan apapun"
"Apa kau yakin tidak ingin memiliki emosi ataupun perasaan ?"
"Iya,karena kebaikanku selalu saja di salah gunakan oleh orang-orang terdekatku dan itu membuat luka besar dalam hatiku"
"Baiklah,kalau itu mau mu namun aku akan memberi keringanan,kutukan tanpa emosi ini dapat dicabut,bagaimana ?"
"Begitu pun tidak apa"
"Kalau begitu selamat menikmati hidupmu yang baru"
Lautan awan yang awalnya tidak bergerak sama sekali.
Secara tiba-tiba bergerak dengan cepat kearahku dan menutupi seluruh keberadaanku disana.
*******
Saat aku sadar hal yang pertama kali aku lihat adalah sebuah langit biru yang indah dan cerah.
Dan saat aku aku bangun aku mengetahui kondisiku dalam hutan rimba.
Di tengah padang rumput hijau yang segar. burung-burung saling bersahut-sahutan
Dan beberapa hewan kecil lainnya yang kesana kemari, ada yang dengan melompat dan berjalan ataupun merayap.
Semua terlihat baru disini.
Tepat saat aku melihat sekitar aku menemukan sebuah rumah tua yang sederhana terbuat dari kayu.
Saat aku mendekatinya tertulis "Untuk kamu"
"Jadi ini untuk aku yah ?"
"Baiklah mungkin,aku akan menutup diri pada dunia luar, aku akan menjalani kehidupan baruku dengan mengurung diri maksudku mengasingkan diri dari dunia luar"
Saat aku berjalan-jalan disekitar aku mendengar suara air terjun yang sangat deras.
Aku mendekat dan ternyata benar,air terjun yang indah dan tinggi, ikan-ikan melompat walau jika dilihat bentuk mereka aneh.
Air jernih dan segar membuat aku tergoda untuk mendekat ke tepi.
Saat aku melihat pantulan bayanganku pada air, aku terkejut bahwa aku hidup dengan perawakan baru.
Aku berambut putih bermata biru yang terang dan juga kelihatan sangat bugar.
Badanku terasa ringan dan juga nyaman.
"Baiklah, mungkin aku harus sedikit pemanasan"
Aku membuka bajuku lalu segera melompat dan berenang.
Dingin dan nyamannya air membuat aku ingin semakin lama disini.
Aku menyelam melihat banyak spesies ikan berbetuk aneh dengan warna indah dibawah sini.
Mereka kelihatan sedap untuk di santap.
Aku mengambil mereka lalu mengumpulkan mereka di permukaan.
Saat itu secara tiba-tiba,aku berkata "Api muncullah"karena dewa itu berkata kalau ini dunia spesial jadi aku sedikit paham dengan kondisinya.
Seketika api muncul di tanganku namun aku tidak merasakan panas.
Menggunakan kayu aku menjadikan mereka semua seperti sate lalu membakarnya dengan tanganku.
Dan saat telah matang sempurna, aku segera memakan ikan yang sangat segar itu.
Dan rasanya sangat spektakuler, manis dan asam berpadu dalam satu rasa.
Ini rasa yang belum pernah aku rasakan,satu gigitan membuat aku tidak sadar kalau aku telah memakan habis seluruh ikan hasil tangakapanku.
"Ah....kenyang nya, baiklah mungkin saatnya kembali kerumah"
Aku kembali kerumahku, masuk dan menemukan banyak buku-buku disana.
Aku membuka nya dan bersyukur kalau ini menggunakan bahasa Indonesia jadi dengan leluasa aku dapat belajar.
Dan beginilah kehidupanku yang abadi akan dimulai.....
1 Tahun............
13 Tahun.........
26 Tahun.........
189 Tahun.......
400 Tahun......
1000 Tahun....
****
Aku telah hidup disini selama 10 abad yang artinya 1000 tahun dan aku tidak mengalami perubahan dalam wujud fisik, mental.
Fisik ku tetap sama seperti anak berumur 17 tahun.
Semua masih tampak sama, dan beberapa fakta mengejutkan yang dapat aku ketahui.
Aku telah membaca tuntas semua buku di runah yang totalnya sekitar 120 ribu buku yang semuanya mengenai dunia ini dan sihir.
Kemudian jika ada luka goresan sekecil apapun itu, seketika akan segera sembuh dengan mengeluarkan asap dari luka tersebut.
Walau awalnya ini tampak menyenangkan namun sekarang aku merasa bosan.
***
Malam hari, ketika aku hendak memasak,aku membuka lemari dan menemukan persediaan makananku telah habis.
Aku mencari ke lemari bawah, atas, kanan dan kiri ternyata semua telah habis total.
Jadi aku memutuskan untuk pergi menuju sungai dan menangkap beberapa ikan untuk kusantap.
Jika dipikir, walau aku abadi namun rasa lapar juga bisa aku rasakan.
Aku berjalan menuju sungai dan secara terkejut dari jauh aku melihat seseorang tengah berdiri di dekat rawa.
...
"Woi apa yang kau lakukan disana !!!"kataku dengan suara datar, walau aku telah tidak berbicara selama 1000 tahun.
Aku masih dapat berbicara lancar karena aku selalu membaca buku dengan bersuara dan kadang berbicara pada diri sendiri.
Wanita itu menoleh dengan perlahan, dia tampak anggun dengan cahaya bulan yang menyinari baju putihnya.
Wajanya manis dan juga perawakan nya elok, tubuhnya ramping dan juga seksi.
"Ahh maaf....apa aku mengganggu mu ?"jawabnya dengan suara halus dan perlahan
"Tidak, tapi aku bingung ini ada hutan terpencil, bagaimana kau bisa ada dsini ?"
"Aku seharusnya yang bertanya hal itu"
"Haaaa, asal kau tahu aku sudah lama tinggal disini"
"Berapa lama ?"
"1000 Tahun"
Wanita itu berjalan kearahku dan mendekat "Benarkah ?"
"Yah...tidak sih baru 10 tahun"Aku berbohong untuk menyembunyikan identitasku.
"Aku suka padamu"
"Kita baru saja bertemu"
"Hahaha kau bahkan masih tampak tenang,maaf itu cuman godaan kecil"
"Apa mau mu kesini ?"
"Aku hanya tersesat,dan karena kebetulan aku menemukan kamu yang sudah 10 tahun disini,tolong antarkan aku menuju daerah utara"
"Aku menolak"
"Kenapa ? jarang-jarang pria mau menolak ajakanku"
"Aku hanya ingin tinggal disini"
"Kalau begitu boleh bawa aku kerumahmu ?"
"Kenapa aku harus melakukan hal itu ?"
"Karena....."dia perlahan mengeluarkan sebuah benda tajam dari tangannya, sepertinya itu sihir.
Dia menebas secara horizontal
Aku segera melompar kebelakang untuk menghindarinya.
"Apa maksud mu ?"
"Tidak ada itu hanya sapaan ringan"
"Aku tidak mengerti denganmu"
"Aku juga, bahkan teman-temanku sering mengejek kalau aku aneh"
Aku dengan pasrah menawarkannya bantuan "Baiklah ikutin aku, kau mau kerumahku atau daerah utara ?"
"Daerah utara saja"
"Baiklah ayooo"
Walau pertemuan kami berdua cukup aneh, namun aku berusaha mempercayainya namun tingkat kewaspadaanku tetap siaga.
________________________________________________
Halo pembaca, gambar diatas hanya sebagai ilustrasi yah.....
itu asli Bukan milik aku 😔
Jangan lupa like>Komen dan tambahkan dalam daftar buku favorit kalian yah......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Lone wolf
rasa bukannya termasuk emosi kok dia bilang senang
2021-07-07
4
「Hikotoki」
suka senang marah sedih kasihan dan takut adalah emosi
tadi aku melihat desk senang
kalo ingin mengasi emosi mending ubah untuk uang tidak memiliki emosi menjadi tidak memiliki nafsu
soalnya nafsu cinta, lapar dan melindungi itu lebih baik ditiadakan tapi tar ga ada heroin:v
(kalo ga salah)
2021-07-06
12