Awal kedekatan Nesya Dan adam

 

Setelah beberapa bulan Nesya gencar memperhatikan Adam. Maka Nesya memberanikan diri menyatakan cintanya pada pemuda tampan itu.

Nesya memang agresif dan pantang menyerah. Suatu hari Mama Adam Sakit dan di rawat di rumah sakit. Adam sangat sedih dan karena Nesya yang sering memperhatikan Adam, maka Adam mulai menceritakan kegundahan hatinya.

 

" Nes, mama sakit aku bingung sudah seminggu opname tapi belum ada kemajuan" keluhnya pada obrolan WA.

" Adam aku segera ke rumah sakit ya menjenguk mama tolong kamu beritahu dimana beliua di rawat"

jawab Nesya segera telpon setelah membaca WA Adam.

" Tidak usah Nes. doakan saja mamaku segera sehat" larang Adam

" Tidak apa adam. tolong kasih tau dmana mam mu di rawat aku ingin melihat beliau. " dan dengan memaksa terus akhirnya Adam memberikan alamatnya.

Selang 1 jam Nesya sudah sampai di Rumah Sakit. Dan kebetulan Adam memang mengambil cuti 3 hari dari kantor untuk mengurus ibunya sakit. Nesya tampak bergegas menaiki lift.

Dan menekan angka 2 ruang perawatan. Tak lama tibalah Nesya di depan kamar rawat mama Adam.

" Assalamualaikum " ketuknya pelan

" Waalaikum salam" sahut suara bariton dari dalam kamar,

Dan tak lama kemudian tampaklah Adam membuka pintu. Adam terkejut melihat keberadaan Nesya.

" Nesya! " panggilnya

"Adam apa aku boleh masuk? " pinta Nesya.

Adam sebenarnya enggan mempersilahkan masuk Nesya dia takut kalau mamanya bertanya macam - macam perihal Nesya nantinya.

" Siapa nak? persilahkan masuk " Terdengar suara parau wanita dari dalam.

akhirnya Adam benar-benar mempersilahkan masuk anesya.

Nesya tersenyum mendekati ranjang tempat tubuh pucat mamah Adam. Wajah tirus dan beruban itu tersenyum kepada tamunya. Nesya mencium tangan wanita tua itu.

" Ibu perkenalkan , saya Nesya teman Adam" kata anesya Sopan.

" Jamilah Ibu Adam" jawab Ibu Jamilah lembut

" Adam ayo tamu nya di suruh duduk"

Adam mengangsurkan kursi untuk Nesya.

" Ibu apa yang di rasa sakit badannya? "

" Ibu tidak apa2 naak hanya butuh istirahat saja" katanya pelan

" ibu kakak sepupu saya seorang dokter spesialis penyakit dalam di RS Tiara. Mungkin ibu mau saya konsulkan? " Tawaran Nesya pada Ibu Jamilah

" Terimakasih nak. Sebenarnya ibu hanya lelah. Dan betapa bahagianya Ibu jika di saat ibu sakit ada menantu yang ikut menjaga dan mendoakan" sambil melirik Adam yang pura-pura membaca buku.

Entah apa yang ada di pikiran Ibu Jamilah sehingga berkata spt. itu. apa karena dia memang merindukan Adam agar segera menikah atau entah lah

" Adam suruh segera menikah bu" canda Nesya

Adam terbatuk tanpa sebab.

" Ibu pengen Adam memperkenalkan calonnya pada ibu. Mungkin dengan begitu ibu lekas sembuh " kata Nesya

Nesya melirik Adam yang tidak merespon. belahan dada Nesya terlihat indah terbungkua dalam kaos ketat warna putih. Adam diam sja tak menanggapi Candaan Nesya.

Nesya terus berkata

" Kalau Nesya jadi calon menantu ibu bagaimana? " tanyanya berani sambil melihat reaksi Adam.

Adam masih tenang duduknya. Lalu ibunya menjawab

" Nesya memangnya mau dengan Adam yang jelek ini? "

Nesya mengangguk malu.

Adam panik melihat nya. kemudian dia berkata tegas namun lembut

" Mama tidak ush berpikir berat dulu. istirahat yang cukup dan Nesya tolong Mama jangan banyak di ajak bicara terlalu lama.,agar cepet sembuh"

Nesya tampak malu dengan teguran Adam. Lalu ibunya menengahi.

"Adam mama tidak apa apa nak. jangan kuatir. Adam tolong Nak Nesya di temani di depan. Agar Mama isturahat"

Akhirnya Nesya pamit pulang Dan hening sepi kembali menyelimuti kamar itu.

Beberapa hari kemudian Dokter memberikan kabar bahwa keadaan ibunya telah membaik. Karena virus menuerang pencernaan maka membuat perut Ibu Jamilah berasa penuh sesak.

Setelah kejadian itu Adam berpikir apakah Nesya benar-benar mencintai nya?

Dan Apakah Nesya mau menerima Adam dan seluruh keluarganya? Lalu Adam mencoba untuk menanyakan pada hatinya sendiri.

Apakah benar hatinya mulai merasakan getar asmara pada Nesya? Dan pada suatu hari Nesya datang ke rumah Adam membawa banyak sekali buah-buahan dan makanan ringan.

Keluarga Adam merasakan bingung kenapa ada wanita cantik yang membawa buah tangan seperti ini. Dan semua makanannya adalah import. Sering Nesya menghadiahi keluarga Adam dengan cara seperti itu. Akhirnya pada suatu masa Nesya memberanikan diri bertanya

" Adam, apakah di hatimu tidak pernah mencintaiku sedikit pun? "

Adam menatap mata Nesya tajam. saat itu mereka berdua sedang di depan teras rumah Adam. Jadi selama ini Nesya memang sering datang ke rumahnya. Dan Adam sendiri tidak pernah berinisiatif untuk main ke rumahnya. Karena Adam melihat kesungguhan gadis cantik itu akhirnya dia berujar lirih.

" Nesya apakah kamu mau ikhlas menerima keadaan keluargaku seperti ini? kamu tau sendiri aku akan menjadi tulang punggung keluargaku, Karena aku tidak akan tega menelantarkan mereka walaupun nanti aku menikah.apalagi Kak Firdah yang sangat malang " Nesya mengangguk pasti.

Akhirnya dengan helaan nafas berat Adam berkata lagi.

" Baiklah mari kita jalani dulu, Semoga Allah memberikan jodoh pada kita"

Air mata Nesya menetes akhirnya pengorbanannya selama 3 bulan ini tidak sia -sia Adam akan jadi miliknga.

Tentang persetujuan orang tua Nesya sudah tidak ambil pusing. Karena Nesya Tau ada satu calon dari papa nya yang lebih kaya sedang mendekatinya juga. Tapi dia tidak suka karena lelaki itu lebih tua. Nanti dia akan mengenalkan Adam pada papanyaa semoga dia berkenan menerima Adam sebagai calon menantunya.

singkat nya Adam dan Nesya mulai menjalani hari -harinya sebagai sepasang kekasih. Perlahan hati Adam mulai terbiasa kaan keberadaan Nesya.

Pepatah jawa mengatakan

#Witing tresno jalaran soko kulino#

yang artinya :

Cinta itu berawal dari kebiasaan.

Dan setelah menjalani selama 5 bulan berpacaran Adam juga pernah beberapa kali datang ke rumah Nesya. Dan Pandangan Papa Nesya kurang bersahabat. Dia seakan acuh saat Adam mengantar Nesya.

Suatu hari Pak Tengku Konglomerat itu memanggil anak tunggalnya. Dia menanyakan siapa pemuda yang beberapa kali main ke rumah besarnya. Nesya menjawab dia kekasihnya. Mata Pak Tengku membelalak dan dengan kaku dia menolak. Nesya menangis. Dia ingin berlari mencari perlindungan Mamanya. Namun Mama nya hanya diam terpaku.

Laki-laki itu menunjukkan sebuah foto di dalam ponselnya dan mengatakan dengan keras bahwa hanya Adinata yang berhak jadi menantunya.

Jika Nesya menolak dia harus menerima konsekuensi bahwa seluruh warisan nya akan jatuh ke panti asuhan. Dan dia di usir keluar rumah tanpa membawa barang maupun uang sepeser pun dari papahnya. Nesya meraung histeris saat mendengarnya.

Satu sisi dia sangat mencintai Adam. Namun satu sisi dia tidak siap hidup miskin. Dan dia mengingat lagi bahwa Adam adalah tulang punggung keluarganya. Apakah Adam mampu membiayai biaya hidupnya yang jetset. Gaji Adam sebulan mungkin hanya cukup untuk biaya bersenang-senangnya shoping 1 tas ber merk. Sesak yang dia rasakan.

Akhirnya dia memutuskan untuk mundur dari Adam karena dia belum sanggup hidup dalam kemiskinan.

Dengan berat hati, Nesya menerima tawaran papanya. Senyum kemenangan Pak tengku merekah lalu dia meraih tubuh anaknya. Dia berbisik 1 minggu lagi dia akan di nikahkan dengan Adinata rekan bisnis Pak Tengku yang kekayaanya tujuh turunan.

Dia menyuruh Nesya untuk segera menyudahi hubungannya Dengan Adam.

Dan Akhirnya hubungan Adam berakhir dengan Nesya menikah dengan Adinata.

Perasaan Adam campur aduk. Dia tidak tahu harus senang atau sedih. Dia senang karena dia terbebas dari perasaan tertekan. Dia sedih karena sudah terbiasa dengan kehadiran Nesya yang agresif dan meledak-ledak.

Namun dia tak terlalu memperdulikannya. Dia semakin menutup hatinya untuk wanita agar tak terluka lagi.

Episodes
1 Perkenalan yang Manis
2 Acara Malam Resepsi Pernikahan Nayla dan Bram
3 Rahasia Hati Adara
4 Rahasia Adam
5 Awal kedekatan Nesya Dan adam
6 Mulai kepikiran
7 Pendekatan Adam
8 Bertemu calon mertua untuk pertama kali
9 Bertemu Akmal dan ungkapan cinta Akmal
10 Akhirnya Resmi menjadi Nyonya Adam
11 Gelisah
12 Babak baru menjadi istri
13 Jakarta Oh Jakarta
14 Bertemu Dengan Lingkungan Baru
15 Diky dan wawan
16 Kedatangan Nesya
17 Flash back
18 Pulang kembali ke realita
19 pindah ke Apartemen Adam
20 Awal rutinitas sebagai istri
21 Perasaan cemburu
22 Sedih
23 Sebelum perpisahan
24 Mata itu mencintai mu sayang
25 Pamit
26 Awal Masalah
27 Siasat Busuk
28 Gelisah
29 Penculikan berencana
30 Tono Malang
31 Pesawat itu Jatuh
32 Aku akan menaklukkan kesombonganmu!
33 Hampa
34 Mawar yang terluka
35 Aku berjanji akan membebaskan mu!!
36 Janji
37 Rindu
38 Ada Hasil sedikit
39 Kumpulkan bukti fisik
40 Mencari Kesembuhan
41 Titik terang
42 Berobat
43 Tidak membaik
44 Aku akan Menunggu mu
45 Pertemuan yang mengharukan
46 Perlahan terkuak
47 Adam dan Bram
48 Penjahat itu
49 Copy Udara
50 Rencana meninggal kan Medan
51 Plaining pulang
52 Mencari pelaku
53 mencari cara
54 Kronologi tabrak lari
55 Kejutan dari Bos
56 Aku naksir kamu lho Ra!
57 perasaan bersalah
58 Percobaan pelecehan
59 Meeting
60 Curiga
61 Sial yang beruntun
62 Aksi Bram
63 POV BRAM
64 cerita bram
65 kerinduan dua orang
66 Membuat laporan ke kantor polisi
67 Tertangkap basah
68 Dapat bantuan Brian
69 melapor kejahatan Ronald ke big Bos
70 Andra pedekate
71 Pengakuan Andra
72 Penolakan Adara
73 Kedatangan Big bos awal yang baik
74 Memasang mata-mata
75 Teror keluarga Bramantyo imbas menyelidiki Ronald
76 Upaya menculik saksi
77 Menjebak Ronald
78 Merayakan berita baik
79 teror anak kucing mati pada keluarga Adara
80 Mawar memberikan saksi
81 Penangkapan Ronald
82 Penjara menanti mu
83 Sabar sayang bentar lagi aku pulang
84 Rejeki untuk orang baik dan jujur
85 Menyenangkan istri
86 POV ADARA
87 Di bekukan
88 Anthony jadi comblang
89 Hadiah tiket dari Pak Sanusi
90 Rindu nya udah tersampaikan
91 Seperti Malam pertama
92 Skip skip..
93 Malam indah serasa dunia ini milik berdua
94 Adam bertemu penggemar Adara.
95 Merajuk
96 Merenda rindu
97 Sakit tak berdarah
98 Pertemuan yang tak sengaja
99 Lunch
100 Maafkan aku Pa!
101 Penyesalan seorang Ayah
102 Syukuran di kantor
103 Kejutan Pak Sanusi lagi
104 Pilihan sulit
105 Sedih
106 Pamit
107 Penyusup
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perkenalan yang Manis
2
Acara Malam Resepsi Pernikahan Nayla dan Bram
3
Rahasia Hati Adara
4
Rahasia Adam
5
Awal kedekatan Nesya Dan adam
6
Mulai kepikiran
7
Pendekatan Adam
8
Bertemu calon mertua untuk pertama kali
9
Bertemu Akmal dan ungkapan cinta Akmal
10
Akhirnya Resmi menjadi Nyonya Adam
11
Gelisah
12
Babak baru menjadi istri
13
Jakarta Oh Jakarta
14
Bertemu Dengan Lingkungan Baru
15
Diky dan wawan
16
Kedatangan Nesya
17
Flash back
18
Pulang kembali ke realita
19
pindah ke Apartemen Adam
20
Awal rutinitas sebagai istri
21
Perasaan cemburu
22
Sedih
23
Sebelum perpisahan
24
Mata itu mencintai mu sayang
25
Pamit
26
Awal Masalah
27
Siasat Busuk
28
Gelisah
29
Penculikan berencana
30
Tono Malang
31
Pesawat itu Jatuh
32
Aku akan menaklukkan kesombonganmu!
33
Hampa
34
Mawar yang terluka
35
Aku berjanji akan membebaskan mu!!
36
Janji
37
Rindu
38
Ada Hasil sedikit
39
Kumpulkan bukti fisik
40
Mencari Kesembuhan
41
Titik terang
42
Berobat
43
Tidak membaik
44
Aku akan Menunggu mu
45
Pertemuan yang mengharukan
46
Perlahan terkuak
47
Adam dan Bram
48
Penjahat itu
49
Copy Udara
50
Rencana meninggal kan Medan
51
Plaining pulang
52
Mencari pelaku
53
mencari cara
54
Kronologi tabrak lari
55
Kejutan dari Bos
56
Aku naksir kamu lho Ra!
57
perasaan bersalah
58
Percobaan pelecehan
59
Meeting
60
Curiga
61
Sial yang beruntun
62
Aksi Bram
63
POV BRAM
64
cerita bram
65
kerinduan dua orang
66
Membuat laporan ke kantor polisi
67
Tertangkap basah
68
Dapat bantuan Brian
69
melapor kejahatan Ronald ke big Bos
70
Andra pedekate
71
Pengakuan Andra
72
Penolakan Adara
73
Kedatangan Big bos awal yang baik
74
Memasang mata-mata
75
Teror keluarga Bramantyo imbas menyelidiki Ronald
76
Upaya menculik saksi
77
Menjebak Ronald
78
Merayakan berita baik
79
teror anak kucing mati pada keluarga Adara
80
Mawar memberikan saksi
81
Penangkapan Ronald
82
Penjara menanti mu
83
Sabar sayang bentar lagi aku pulang
84
Rejeki untuk orang baik dan jujur
85
Menyenangkan istri
86
POV ADARA
87
Di bekukan
88
Anthony jadi comblang
89
Hadiah tiket dari Pak Sanusi
90
Rindu nya udah tersampaikan
91
Seperti Malam pertama
92
Skip skip..
93
Malam indah serasa dunia ini milik berdua
94
Adam bertemu penggemar Adara.
95
Merajuk
96
Merenda rindu
97
Sakit tak berdarah
98
Pertemuan yang tak sengaja
99
Lunch
100
Maafkan aku Pa!
101
Penyesalan seorang Ayah
102
Syukuran di kantor
103
Kejutan Pak Sanusi lagi
104
Pilihan sulit
105
Sedih
106
Pamit
107
Penyusup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!