Rahasia Hati Adara

 

Pesta pernikahan telah usai. Tubuh lelah tuan rumah dan kerabat pun telah beristirahat.

Adara memasuki kamar yabg di sediakan untuknya. Sebelum masuk kamar, Dia berpapasan dengan Adam. Entah kenapa Adam belum pulang juga. Tampaknya Adam sengaja menginap di villa ini atas permintaaan Bram.

Kamar di villa ini ada 8. Luas sekali villa bercat putih ini. Ada kolam renang di belakang rumah Halaman yang luas di tanami beberapa pohon mangga, pohon jambu air,jambu biji merah dan pohon Delima.

Tampak asri dan menyenangkan. Apalagi sekarang musim mangga. Jadi para kerabat dari tadi siang asyik menikmati buahnya setelah acara. Adam tampaknya sengaja di siapkan tidur sekamar dengan Akmal. Karena mereka berdua juga sudah sering bertemu. usia mereka hanya beda setahun saja.

Adara sekamar dengan Farah keponakan Nayla , putri Kak kania yang berumur 7tahun. Kamar utama di huni oleh pengantin. Yang bersebelahan dengan kamar Pak Muzadi dengan Bu Kartika. Selebihnya di huni oleh kedua kakak Nayla dan beberapa kerabatnya.

 

" Tante Ara, Farah mengantuk. Farah bobok dulu ya.." pamit gadis kecil itu

"Iya sayang. Sebentar lagi tante menyusul. tante mau membersihkan wajah dulu biar tidak jerawatan" balas Adara

" Iya tante, Assalamualaikum" dan berlalu lah gadis kecil itu ke dalam kamar.

" Waalaikum salam " jawabnya ramah

Adara menyeret kaki nya yang lelah ke arah kamar mandi tamu. Ohya kamar mandi dalam kamar hanya tersedia di dua kamar utama saja. selebihnya di luar kamar ada 2 kamar mandi tamu dan 1 kamar mandi untuk pembantu.

Karena mata yang sudah lelah dan mengantuk Adaara tergesa gesa memasuki kamar mandi dan..

Bruggh!!

Tubuhnya oleng ke kiri menabrak sosok tegap di depannya yang baru keluar dari kamar mandi. Otomatis tubuh mungilnya terhuyung. Namun tangan kekar di depannya sigap meraih tubunya.

Sejenak tubuh Adara berada di dalam dekapan Adam. Lalu setelah sepersekian detik Adara segera melepaskan dirinya.

" Maaf Bang Adam tidak sengaja" katanya

Adam tersenyum manis sambil berusaha menolong Adhara bangkit

" Tidak apa apa Ra' kamu tampaknya kelelahan sekali. hati hati terpereset di kamar mandi ya" pesan Adam sopan

Mata mereka beradu sesaat. lalu Adara menundukkan kepala malu.

Deg!

" Baik Bang,permisi" secepatnya Adara berlalu karena dia malu melihat mata Adam mengikuti nya sampai di dalam.

" Ya Tuhan perasaan apa ini yah, kenapa Aku malu di lihat sama Bang adam? "

Lama Adara berada di dalam kamar mandi sambil membersihkna wajah dia sengaja tersenyum membayangknan kejadian tabrakan tak di sengaja tadi.

Harum bau sabun di tubuh Adam terasa maskulin. Rambut Adam yang basah makin membuat kegantengannya terpancar.

setelah 20 menit Adara keluar kamar mandi. Dan ternyata Adam belum pergi darisana. Adam sengaja menunggu Adara keluar.

Tampak Adara mengenakan baju tidur panjang berwarna kuning sepadan dengan hijab hitamnya.

" Lho Bang Kenapa belum masuk? " tanya Adara heran

" Abang menunggu kamu keluar. Takut kamu meleng dan jatuh" jawabnya santai.

Deg deg!

Hidung Adara mengembang senang. laki laki ini baru saja berkenalan dengannya tadi pagi tapi mengapa mampu menggetarkan hatinya.

" Terimakasih bang. Jangan kuatir aku tidak apa apa, aku sudah segar setelah cuci muka"

" Mari Bang, saya masuk kamar duluan ya" lanjutnya.

Adam mengangguk dan mempersilahkan Adara masuk. Lalu dia mengikuti dari belakang untuk masuk ke kamar masing masing.

Ugh...

Gemes banget liat cowok itu namun hatinya harus tenang tidak boleh terkesan agresif tak tahu malu. Dia bukan gadis remaja lagi harus bisa menjaga sikap sebagai wanita dewasa.

Di dalam kamar dia melirik Farah yang telah tertidur pulas. Hawa dingin villa di puncak ini sangat menusuk tulang. Di mematikan Ac dengan tombol remote yang berada di meja kecil. Setelah itu suhu udara kamar lebih hangat namun tidak membuat dia dan Farah gerah.

ting!

Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan ada satu pesan dari Akmal.

" Selamat bobok Adara, peri kecil Mas Akmal" Adara terkejut tak. menyangka Akmal akan mengirimi pesan seperti itu. Apa karena efek tidur 1 rumah ya?

" Selamat tidur juga mas. Terimakasih" balas nya Formal.

Dia tidak mau bersikap manis pada hatinya karena takut kecewa.

Sudah ya hati, mas Akmal hanya menganggap mu adik saja. jangan pernah berharap lebih. Katanya sendiri

Tak lama kemudian ponselnya berbunyi lagi.

Ting ting!

Abang Adam : Ara sudah tidur apa belum?

Adara membalas : Sudah mau tidur bang, ada apa?

Kemudian

Abang Adam : Gak apa-apa. Hanya ingin mengucapkan selamat bobok semoga mimpi indah ya.Abang gak bisa bobok inget kamu 🤗

Jawab Adam tidak biasanya nge gombal begitu.

Adara tersenyum sendiri. Entah mengapa dia lebih merasa senang menerima pesan singkat Adam daripada Akmal. Walaupun dia tau dia juga menyukai Akmal.

Adara : Hehhe.. Bisa aja abang. Selamat bobok juga yak mimpi indah jangan lupa berdoa! ☺

Setelah itu dia mengirim balasan.

Adam tersenyum menerima balasan gadis itu. Entah darimana keberaniannya muncul mencoba dekat Seumur umur dia tidak pernah mengirim pesan pada lawan jenisnya seperhatian ini. Namun pada Adara ada gejolak yang berbeda.

ting!

Ponsel Adara berbunyi lagi dan disitu dia menerima sebuah pesan berupa kiriman lagu.. terdengar lagu "DIA " menemani tidur Adra

REFF :

OH TUHAN KU CINTA DIA

KU SAYANG, DIA RINDU DIA

INGINKAN DIA

UTUH KAN LAH RASA CINTA DI HATI KU

HANYA PADA NYA

UNTUK DIA...

Adara merasakan persimpangan hati antara Adam dan Akmal.

Hemmm....

Sudahlah besok akan ku pikirkan lagi. Lebih baik mengistirahatkan tubuh dan jiwanya sekarang. biar bisa berpikir lebih jernih. Toh jodoh tak akan kemana katanya sendiri.

Mas Akmal yg pintar dan berwibawa namun lelaki itu telah menganggap nya sebagai adik saja tak lebih. Atau Abang Adam yg dingin berkharisma namun memiliki daya tarik tersendiri.

Dia masih ingin memiliki Akmal namun sisi hati nya yg lain mengingin kan dekat dengan Adam.

Kita lihat saja siapa yg lebih berjuang memenangkan hati dan cinta nya. Toh yg dia ingin kan saat inin hanya lah tidur dan bermimpi indah.

Selamat malam semua.....

" Author POV"

Tidak ada yang tahu bagaimana misteri cinta tiba-tiba hadir dan mengusik hati. Cinta adalah perkara ghaib yang tak bisa ditebak dengan mudahnya. Perasaan yang kata orang merupakan perasaan paling menyenangkan di satu waktu, tapi juga bisa berubah sangat menyakitkan di waktu lainnya.

Perkara cinta, kita tak bisa merencanakan harus jatuh cinta pada siapa. Kita juga tak pernah bisa merencanakan bagaimana seharusnya cinta itu berlanjut. Akankah cinta di dalam hati hanya akan jadi cerita dan dipendam sebagai kenangan? atau, akankah cinta itu akan terus dipupuk dan berakhir bahagia hingga selamanya. Sekali lagi, kita tak pernah tahu.

Entah lah Cinta selalu menjadi suatu Misteri yg bisa menyenangkan dan menyedihkan.

💝💝💝💝💝💝💝💝

Episodes
1 Perkenalan yang Manis
2 Acara Malam Resepsi Pernikahan Nayla dan Bram
3 Rahasia Hati Adara
4 Rahasia Adam
5 Awal kedekatan Nesya Dan adam
6 Mulai kepikiran
7 Pendekatan Adam
8 Bertemu calon mertua untuk pertama kali
9 Bertemu Akmal dan ungkapan cinta Akmal
10 Akhirnya Resmi menjadi Nyonya Adam
11 Gelisah
12 Babak baru menjadi istri
13 Jakarta Oh Jakarta
14 Bertemu Dengan Lingkungan Baru
15 Diky dan wawan
16 Kedatangan Nesya
17 Flash back
18 Pulang kembali ke realita
19 pindah ke Apartemen Adam
20 Awal rutinitas sebagai istri
21 Perasaan cemburu
22 Sedih
23 Sebelum perpisahan
24 Mata itu mencintai mu sayang
25 Pamit
26 Awal Masalah
27 Siasat Busuk
28 Gelisah
29 Penculikan berencana
30 Tono Malang
31 Pesawat itu Jatuh
32 Aku akan menaklukkan kesombonganmu!
33 Hampa
34 Mawar yang terluka
35 Aku berjanji akan membebaskan mu!!
36 Janji
37 Rindu
38 Ada Hasil sedikit
39 Kumpulkan bukti fisik
40 Mencari Kesembuhan
41 Titik terang
42 Berobat
43 Tidak membaik
44 Aku akan Menunggu mu
45 Pertemuan yang mengharukan
46 Perlahan terkuak
47 Adam dan Bram
48 Penjahat itu
49 Copy Udara
50 Rencana meninggal kan Medan
51 Plaining pulang
52 Mencari pelaku
53 mencari cara
54 Kronologi tabrak lari
55 Kejutan dari Bos
56 Aku naksir kamu lho Ra!
57 perasaan bersalah
58 Percobaan pelecehan
59 Meeting
60 Curiga
61 Sial yang beruntun
62 Aksi Bram
63 POV BRAM
64 cerita bram
65 kerinduan dua orang
66 Membuat laporan ke kantor polisi
67 Tertangkap basah
68 Dapat bantuan Brian
69 melapor kejahatan Ronald ke big Bos
70 Andra pedekate
71 Pengakuan Andra
72 Penolakan Adara
73 Kedatangan Big bos awal yang baik
74 Memasang mata-mata
75 Teror keluarga Bramantyo imbas menyelidiki Ronald
76 Upaya menculik saksi
77 Menjebak Ronald
78 Merayakan berita baik
79 teror anak kucing mati pada keluarga Adara
80 Mawar memberikan saksi
81 Penangkapan Ronald
82 Penjara menanti mu
83 Sabar sayang bentar lagi aku pulang
84 Rejeki untuk orang baik dan jujur
85 Menyenangkan istri
86 POV ADARA
87 Di bekukan
88 Anthony jadi comblang
89 Hadiah tiket dari Pak Sanusi
90 Rindu nya udah tersampaikan
91 Seperti Malam pertama
92 Skip skip..
93 Malam indah serasa dunia ini milik berdua
94 Adam bertemu penggemar Adara.
95 Merajuk
96 Merenda rindu
97 Sakit tak berdarah
98 Pertemuan yang tak sengaja
99 Lunch
100 Maafkan aku Pa!
101 Penyesalan seorang Ayah
102 Syukuran di kantor
103 Kejutan Pak Sanusi lagi
104 Pilihan sulit
105 Sedih
106 Pamit
107 Penyusup
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Perkenalan yang Manis
2
Acara Malam Resepsi Pernikahan Nayla dan Bram
3
Rahasia Hati Adara
4
Rahasia Adam
5
Awal kedekatan Nesya Dan adam
6
Mulai kepikiran
7
Pendekatan Adam
8
Bertemu calon mertua untuk pertama kali
9
Bertemu Akmal dan ungkapan cinta Akmal
10
Akhirnya Resmi menjadi Nyonya Adam
11
Gelisah
12
Babak baru menjadi istri
13
Jakarta Oh Jakarta
14
Bertemu Dengan Lingkungan Baru
15
Diky dan wawan
16
Kedatangan Nesya
17
Flash back
18
Pulang kembali ke realita
19
pindah ke Apartemen Adam
20
Awal rutinitas sebagai istri
21
Perasaan cemburu
22
Sedih
23
Sebelum perpisahan
24
Mata itu mencintai mu sayang
25
Pamit
26
Awal Masalah
27
Siasat Busuk
28
Gelisah
29
Penculikan berencana
30
Tono Malang
31
Pesawat itu Jatuh
32
Aku akan menaklukkan kesombonganmu!
33
Hampa
34
Mawar yang terluka
35
Aku berjanji akan membebaskan mu!!
36
Janji
37
Rindu
38
Ada Hasil sedikit
39
Kumpulkan bukti fisik
40
Mencari Kesembuhan
41
Titik terang
42
Berobat
43
Tidak membaik
44
Aku akan Menunggu mu
45
Pertemuan yang mengharukan
46
Perlahan terkuak
47
Adam dan Bram
48
Penjahat itu
49
Copy Udara
50
Rencana meninggal kan Medan
51
Plaining pulang
52
Mencari pelaku
53
mencari cara
54
Kronologi tabrak lari
55
Kejutan dari Bos
56
Aku naksir kamu lho Ra!
57
perasaan bersalah
58
Percobaan pelecehan
59
Meeting
60
Curiga
61
Sial yang beruntun
62
Aksi Bram
63
POV BRAM
64
cerita bram
65
kerinduan dua orang
66
Membuat laporan ke kantor polisi
67
Tertangkap basah
68
Dapat bantuan Brian
69
melapor kejahatan Ronald ke big Bos
70
Andra pedekate
71
Pengakuan Andra
72
Penolakan Adara
73
Kedatangan Big bos awal yang baik
74
Memasang mata-mata
75
Teror keluarga Bramantyo imbas menyelidiki Ronald
76
Upaya menculik saksi
77
Menjebak Ronald
78
Merayakan berita baik
79
teror anak kucing mati pada keluarga Adara
80
Mawar memberikan saksi
81
Penangkapan Ronald
82
Penjara menanti mu
83
Sabar sayang bentar lagi aku pulang
84
Rejeki untuk orang baik dan jujur
85
Menyenangkan istri
86
POV ADARA
87
Di bekukan
88
Anthony jadi comblang
89
Hadiah tiket dari Pak Sanusi
90
Rindu nya udah tersampaikan
91
Seperti Malam pertama
92
Skip skip..
93
Malam indah serasa dunia ini milik berdua
94
Adam bertemu penggemar Adara.
95
Merajuk
96
Merenda rindu
97
Sakit tak berdarah
98
Pertemuan yang tak sengaja
99
Lunch
100
Maafkan aku Pa!
101
Penyesalan seorang Ayah
102
Syukuran di kantor
103
Kejutan Pak Sanusi lagi
104
Pilihan sulit
105
Sedih
106
Pamit
107
Penyusup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!