◍◍ 15 ◍◍
Natasha Aurora
[ memeluk erat bantalnya ] Kenapa aku mikirin si Vian terus ya?
Natasha Aurora
Aaaaaa!! [ menurut wajahnya ] Ganteng banget!!
Natasha Aurora
Gimana pun caranya, aku harus bisa dapetin hati Vian
Natasha Aurora
Tapi gimana caranya ya?
Natasha Aurora
[ melihat kearah pintu ] Siapa?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Ini Deva!
Natasha Aurora
[ senyum ] Masuklah!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Aku kira kau sudah tertidur
Natasha Aurora
[ menggeleng ] Belum kok, memangnya kenapa?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Besok kamu bangun lebih awal ya, kita bakal ke perusahaan Hope Company buat diskusi soal kerja sama kita
Natasha Aurora
Ahh... [ mengangguk ] Hampir lupa
Natasha Aurora
Oh iya Dev [ memperbaiki posisi duduknya ] Aku mau nanya boleh?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Mau bertanya soal apa?
Natasha Aurora
Gini, kamu kan udah lama di Mansion ini, kamu tau kebiasaan Vian?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Oh Tuan Vian, biasanya kalau tidak sibuk pagi-pagi dia berolahraga di luar, dia tidak suka berolahraga di dalam ruangan seperti Tuan Vano
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Setelah itu dia bersiap-siap dikamar nya lalu sarapan bersama kami
Natasha Aurora
Lalu siang nya dia ngapain aja?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Biasanya dia kerja di rumah sakit, tapi kalau dia dapat jadwal malam dia bakal pergi ke taman buat refresing katanya
Natasha Aurora
Ohh... [ angguk-angguk ] Makanan favoritnya apa?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Makanan favoritnya adalah sayur bayam, apapun makanannya asalkan itu ada sayur bayam pasti dia akan suka
Natasha Aurora
( Sayur? Tapi aku benci itu... )
Natasha Aurora
Warna favoritnya apa?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Kalau gak salah, dia suka warna biru muda
Natasha Aurora
( Wah, aku juga suka warna biru, tapi aku lebih suka warna ungu )
Natasha Aurora
( Gapapa lah, yang penting sejenis! )
Natasha Aurora
Satu hal lagi
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Ada apa?
Natasha Aurora
Apa dia sudah punya pacar?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Soal itu--
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
[ berbalik ]
Vano menatap tajam Deva seakan ingin menerkam pria satu ini
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
[ glek ] Tu- Tuan, saya hanya--
Devano Alexandra
Gaji mu aku potong! [ pergi ]
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
[ kaget ] Tu- Tuan! Tuan Vano! [ mengejar Vano ]
Natasha Aurora
[ mengikuti Deva ]
Devano Alexandra
Ck! Kenapa Deva menjawab semua pertanyaan yang diberikan Shasa?! Apalagi itu soal Vian, kenapa gak tentang aku aja?!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tuan! Tuan Vano!!
Devano Alexandra
[ menoleh ] Ada apa lagi?!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tuan [ memelas ] Maafkan atas kesalahan saya, saya tidak akan mengulangi lagi
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tolong jangan potong gaji saya Tuan, hiks...
Devano Alexandra
Jangan jadi anak cengeng! Kau sudah membuat kesalahan fatal! Jangan ganggu aku!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tuan! Hiks maaf Tuan!
Devano Alexandra
[ berbalik ]
Natasha Aurora
Apa-apaan? Kamu memotong gaji teman mu sendiri? Apa kau tidak punya hati nurani?!
Devano Alexandra
Dia asisten ku! Aku berhak melakukan itu!
Natasha Aurora
Tapi dia teman mu! Apa kau tidak pernah berteman dengan dia?!
Natasha Aurora
Dia selalu setia padamu, padahal kau orang yang menyebalkan dan membuat ku darah tinggi, jika aku diposisi nya, aku juga tidak akan ingin bekerja dengan dirimu!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Sha- Shasa, tarik ucapan mu
Natasha Aurora
Kenapa? Kenapa aku harus tunduk dengan Tuan mu ini?
Natasha Aurora
Aku tau, kau sudah menolong ku dengan mengizinkan ku tinggal disini, tapi aku juga bekerja di kantor mu! Gaji ku bisa kau potong sesuka hati mu!
Natasha Aurora
Kalau aku diposisi Deva kau mau apa? Mau mengusir ku dari rumah ini? Apa itu yang kau inginkan?
Devian Alexandra || Adik Vano
Kak!
Vian menahan tubuh kakaknya yang amarahnya sudah memuncak
Devian Alexandra || Adik Vano
Kak, tenang kak, dia gak salah disini
Natasha Aurora
Vian aja ngerti, kamu memang gak tau balas budi sama teman mu!
Devian Alexandra || Adik Vano
[ melepas Vano ]
Devano Alexandra
[ diam di tempat ]
Devian Alexandra || Adik Vano
Kakak kenapa? Kalian bertengkar lagi?
Devano Alexandra
[ menatap tajam Vian ] Jangan ikut campur! Kakak mau sendirian [ pergi ]
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
( Kayaknya aku salah dengan memberitahu soal Tuan Vian... )
Devian Alexandra || Adik Vano
Mereka kenapa Dev?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
A- Ah? Ti- Tidak kok, biasa mereka bertengkar karena sikap Tuan Vano
Devian Alexandra || Adik Vano
[ menghembuskan napas kasar ] Temani kakak ku, aku akan temui Shasa, biar mereka gak bertengkar terus
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Baik Tuan
Devian Alexandra || Adik Vano
[ pergi ]
Natasha Aurora
Ck! Udah cukup aku tunduk sama Tuan itu! Kemarin dia menyuruh ku seenaknya, sekarang dia memotong gaji sahabatnya sendiri, besok dia akan mengusir ku dari rumah ini, lebih baik aku keluar saja!
Devian Alexandra || Adik Vano
Sha...
Natasha Aurora
[ mendongak ] Vi- Vian?
Devian Alexandra || Adik Vano
[ duduk samping Shasa ] Kamu bertengkar sama. Vano?
Devian Alexandra || Adik Vano
Maafin sikap nya dia, dia memang agak sulit ditebak, kamu harus sabar aja sama dia
Devian Alexandra || Adik Vano
Jangan pernah berpikir untuk meninggalkan Mansion ini, kamu perempuan, gak baik tinggal sendiri
Devian Alexandra || Adik Vano
Kalau kamu mau keluar, cari dulu rumah untuk mu, kalau mau aku bisa bantu kasi pinjaman buat cari rumah
Natasha Aurora
Eng- Enggak perlu! Aku gak akan kemana-mana, aku bakal diam disini
Devian Alexandra || Adik Vano
[ senyum ] Bagus deh, tolong maafin Vano ya, dia gak akan macam-macam padamu, aku janji
Natasha Aurora
[ menghangat ]
Devano Alexandra
Arhg! Kenapa aku kesal dia menyebut nama Vian?! Dia bukan siapa-siapa ku!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tuan...
Devano Alexandra
[ melirik sinis Deva ] Mau apa kau??
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Maafin Deva Tuan, saya sudah membuat kesalahan, saya benar-benar menyesal
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
( Waduh, dompet ku bakal terancam )
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tuan mencintai Shasa bukan?
Devano Alexandra
[ kaget ] Ti- Tidak! Mana mungkin aku mencintai gadis sekasar dia?!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
[ senyum ] Jangan ditutupin Tuan, saya udah bisa melihat nya dari kecemburuan Tuan
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tuan mau tau cara mendapatkan hati Shasa?
Devano Alexandra
Bagaimana?? [ antusias ]
Comments
Avella
kok gw agak kesal yh sama sikap nya Shasa,kek kekanakan gitu
2023-05-15
2
nana🐰💐
😒
2023-04-14
1
nana🐰💐
dih malah ngebandingin
2023-04-14
0