◍◍ 12 ◍◍
Devano Alexandra
[ mencium Shasa ]
Natasha Aurora
[ membulatkan matanya ] Emmmpptt!!
Devano Alexandra
[ memasukan nugget kedalam mulut Shasa ]
Devano Alexandra
[ melepas ciuman ]
Devano Alexandra
Kenapa tidak di kunyah?
Natasha Aurora
Uhhgg... [ cegukan ]
Devano Alexandra
[ mengambil air minum ] Minum du--
Natasha Aurora
[ langsung kabur ]
Devano Alexandra
Lah, dia pergi
Devano Alexandra
[ menyentuh bibirnya ] Manis...
Natasha Aurora
[ mengunci pintu ]
Natasha Aurora
[ menjatuhkan dirinya diatas tempat tidur ] AAAAAAAAA!!!
Natasha Aurora
Kau kenapa?! Kenapa kenapa?! [ memukul kepalanya dengan bantal ]
Natasha Aurora
Huaaaa gak pengin hamil😭😭
Natasha Aurora
Ibu!! Shasa salah, bibir Shasa kotor! 😭😭
Natasha Aurora
[ menggosok bibirnya dengan kasar ] Jauhkan! Jauhkan itu!!
Natasha Aurora
Shasa gak mau hamil dulu!! Hueee😭😭
Natasha Aurora
Uggghh! [ cegukan sambil menangis ]
Natasha Aurora
Uhhhgg! [ menutup mulutnya ]
Natasha Aurora
Uhhgg! [ tidur sambil menutup mulutnya rapat-rapat ]
Devano Alexandra
Shasa! [ teriak dari luar kamar ]
Natasha Aurora
[ melirik ] Ke- Uhhgg! Kenapa sih?!
Devano Alexandra
Kenapa teriak tadi? Ini Mansion bukan hutan!
Natasha Aurora
Itu salah, ini salah, huh! Uhhggg! [ menutup mulutnya ]
Natasha Aurora
Pergi! Aku gak mau lihat wajah mu lagi dasar Tuan Mesum!
Devano Alexandra
[ geram ] Kau berani mengatai bos mu sendiri?!
Natasha Aurora
Iya! Sekarang bukan waktu kerja ku! Kau bukan bos ku sekarang!
Devano Alexandra
Hah! Terserah! [ pergi ]
Natasha Aurora
Hiks hiks Ibu... [ memeluk bantalnya ]
Natasha Aurora
Uhhhgg! [ cegukan ]
Natasha Aurora
( Hais, siapa sih yang kangen sama aku, jadi gak bisa tidur nih )
Natasha Aurora
[ mencari gelas di atas mejanya ] Yah, aku lupa bawa air
Natasha Aurora
[ berdiri + pergi ke dapur ]
Natasha Aurora
Siapa sih yang masih hidupin lampu jam segini, gak tau apa kalau listrik itu mahal
Natasha Aurora
[ mengambil air dari kulkas ]
Natasha Aurora
[ pergi ke ruang keluarga ]
Natasha Aurora
Ehh? [ melihat seseorang ] Tuan Vano?
Devano Alexandra
[ fokus bekerja ]
Natasha Aurora
( Tadi katanya gak boleh makan di tempat kerja nya, sekarang dia nya yang kerja disini, nyebelin! )
Natasha Aurora
[ melirik Vano ] Tuan?
Devano Alexandra
Hem? [ fokus ke laptop nya ]
Natasha Aurora
Tuan sedang apa disini? Ini sudah malam loh Tuan
Devano Alexandra
[ tetap diam ]
Natasha Aurora
[ kesal + mengambil dokumen di tangan Vano ]
Natasha Aurora
[ kaget karena suhu badan Vano ] Tuan sakit?
Devano Alexandra
Enggak [ lirih ]
Natasha Aurora
[ menaruh tangannya di kening Vano ] Astaga, panas banget, kamu gak ngerasain badan kamu panas?
Natasha Aurora
Hais! [ pergi ]
Devano Alexandra
[ kembali bekerja ]
Natasha Aurora
[ menutup laptop Vano ] Kamu manusia bukan robot! Kalau sakit istirahat! Jangan kerja melulu!
Devano Alexandra
[ hanya melirik Shasa ]
Natasha Aurora
Buka mulut mu
Devano Alexandra
[ membuka mulutnya ]
Natasha Aurora
[ memasang termometer ]
Devano Alexandra
[ melirik Shasa ]
Devano Alexandra
( Nyaman banget kalau ada yang perhatiin )
Devano Alexandra
[ memejamkan matanya sesaat ]
Natasha Aurora
[ datang ] Termometer nya udah bunyi?
Devano Alexandra
[ menggeleng pelan ]
Natasha Aurora
[ menyelimuti Vano ] Mau ke kamar aja?
Devano Alexandra
( Sesekali kerjain dia deh )
Devano Alexandra
[ mengangguk ] Kepalaku pusing...
Natasha Aurora
Ayo sini aku bantu [ mengulurkan tangannya ]
Devano Alexandra
[ menggenggam tangan Shasa ]
Natasha Aurora
[ menuntun Vano ]
Devano Alexandra
[ melirik Shasa ]
Devano Alexandra
[ jatuh ]
Natasha Aurora
[ memegangi Vano ] Kamu gapapa?
Devano Alexandra
Kepalaku pusing banget shhhttt... [ memegangi kepalanya ]
Natasha Aurora
Masih kuat jalan?
Devano Alexandra
[ menaruh tangannya di bahu Shasa ]
Devano Alexandra
Kalau kayak gini aku kuat
Natasha Aurora
#Deg deg deg
Natasha Aurora
A- Ayo kalau gitu [ memapah Vano ]
Devano Alexandra
[ smirk ]
Natasha Aurora
Sebentar, aku cari obat demam dulu, dimana kotak P3K nya?
Devano Alexandra
Sebelah laci itu ada
Natasha Aurora
[ mencari di laci ]
Devano Alexandra
( Kerjain lagi deh )
Devano Alexandra
Shhhhttt... [ oleng ]
Devano Alexandra
[ kaget ]
Natasha Aurora
[ bibir bergetar ]
Devano Alexandra
[ mulai keringat dingin ]
Devano Alexandra
( Cantik banget kalau dilihat deket kayak gini, rasanya aku ingin... )
Devano Alexandra
[ menelan ludah ]
Natasha Aurora
[ melihat ada yang bergerak ]
Natasha Aurora
[ menyentuh leher Vano ]
Devano Alexandra
( Kenapa aku gugup seperti ini?? )
Devano Alexandra
[ jatuh ke samping ]
Devano Alexandra
Hah... Hah... Hah... [ mengatur napasnya ]
Natasha Aurora
[ memegangi dadanya ] Apa yang aku lakukan tadi? Ke- Kenapa aku memegang...
Natasha Aurora
[ melirik Vano ]
Devano Alexandra
[ melirik Shasa ]
➷VanSha➷
[ memalingkan wajah mereka ]
Natasha Aurora
( Tatapan nya tatapan nya!! Kenapa aku jadi malu kayak gini?? )
Devano Alexandra
( Kenapa dia menatap ku? Apa dia marah karena aku menjahili nya? )
Natasha Aurora
[ melirik Vano kembali ]
Natasha Aurora
A- Aku akan keluar! [ pergi ]
Devano Alexandra
Tunggu! [ menahan Shasa ]
Natasha Aurora
[ memejamkan matanya ] Kau mau apa?
Devano Alexandra
A- Aku masih lemas, tolong ambilkan obat di laci
Natasha Aurora
[ mengambil dengan cepat lalu memberikan kepada Vano tanpa melihat nya ]
I- Ini! Cepat sembuh ya! Se- Selamat malam!
[ pergi ]
Devano Alexandra
[ melihat pintu yang sudah tertutup ]
Devano Alexandra
Hah! [ menjatuhkan dirinya ] Rasanya aku ingin memiliki dirinya seutuhnya
Devano Alexandra
[ senyum ] Bukan bukan, dia memang sudah menjadi milik ku, gak ada yang bisa mengambil Shasa dari pelukan ku lagi
Comments
iy
untjng gw gk polos🙃
2022-08-26
2
Mas Halu
astaga 🤣🤣
2022-02-25
4
Abcdefuck!
terlalu polos itu tidak baik🙂
2022-02-21
19