◍◍ 02 ◍◍
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Nona? Nona! Tolong jawab saya!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
( Astaga, masalah akan datang )
Devano Alexandra
Kenapa kau lama sekali hem?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
[ kaget ] Astaga Tuan, sepertinya Nona ini sekarat, kita harus membawa nya kerumah sakit
Devano Alexandra
[ melihat Shasa ]
Devano Alexandra
Biarkan saja dia
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Ta- Tapi Tuan
Devano Alexandra
Dengarkan Tuan mu ini!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Baik Tuan
Natasha Aurora
To- Tolong...
Devano Alexandra
[ berhenti ]
Natasha Aurora
To- Tolong... Tolong aku...
Devano Alexandra
Maaf Nona, saya tidak ingin membantu wanita seperti dirimu
Natasha Aurora
Bu- Bukan aku... Tolong I- Ibu ku...
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
[ melihat beberapa orang yang mengincar Shasa ]
Sepertinya Nona ini dikejar oleh seseorang
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Kita harus menolong nya Tuan
Devano Alexandra
Baiklah, bawa dia
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
( Astaga, apa aku salah dengar? )
Devano Alexandra
Kau tidak dengar apa ucapan ku?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Ba- Baik Tuan [ menggendong Shasa ]
Devano Alexandra
[ menatap wajah Shasa yang berlumur darah ]
Devano Alexandra
[ memalingkan wajah nya ]
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tuan, silahkan masuk
Devano Alexandra
Hem [ mengikuti Deva ]
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
[ membuka pintu disebelah kursi pengemudi ]
Devano Alexandra
[ menatap sekertaris nya ]
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Kenapa tuan tidak masuk?
Devano Alexandra
Apa kau amnesia? Apa tuan mu duduk didepan?
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Ah maaf Tuan, Nona tadi ada dibelakang, jadi saya menyarankan Tuan untuk duduk di sebelah kursi pengemudi
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Nanti saya akan berada dibelakang bersama Nona itu
Devano Alexandra
[ melihat kursi dibelakang ]
Devano Alexandra
Kau didepan saja, aku yang dibelakang
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
[ kaget ] Baik Tuan
Devano Alexandra
[ masuk ke kursi belakang ]
Devano Alexandra
[ mengangkat kepala Shasa ]
Devano Alexandra
[ menaruh diatas pangkuannya ]
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Apa Tuan nyaman dibelakang sana?
Devano Alexandra
Hem, langsung bawa ke Mansion ku, lalu panggil Vian kerumah ku
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Baik Tuan
Devano Alexandra
[ duduk di sofa ]
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tuan Vian sudah datang tuan
Devano Alexandra
Suruh dia masuk
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Baik Tuan
Devian Alexandra || Adik Vano
Kakak! Kau baik-baik saja?!
Devano Alexandra
[ melirik Vian ] Sangat baik
Devian Alexandra || Adik Vano
Lalu siapa pasien nya?
Devano Alexandra
[ melirik Shasa ]
Devian Alexandra || Adik Vano
[ melihat Shasa ] Astaga!! Dia kenapa?!
Devano Alexandra
Supir ku tidak sengaja menabraknya
Devian Alexandra || Adik Vano
Lalu kenapa kau tidak membawa nya ke rumah sakit?! [ memeriksa Natasha ]
Devano Alexandra
Yeah, aku tidak ingin saja
Devian Alexandra || Adik Vano
( Sabar punya kakak jahat! )
Devano Alexandra
Bagaimana keadannya?
Devian Alexandra || Adik Vano
Sepertinya dia kelelahan, tidak ada luka yang serius, beri dia beberapa waktu untuk istirahat
Devian Alexandra || Adik Vano
Dan kau harus minta maaf nanti!
Devano Alexandra
Hem, aku tau
Devian Alexandra || Adik Vano
Ck! [ pergi ]
Devano Alexandra
Tunggu dulu
Devian Alexandra || Adik Vano
[ berbalik ] Ada apa wahai Tuan Muda Devano Alexandra?
Devano Alexandra
Jaga wanita ini baik-baik [ pergi ]
Devian Alexandra || Adik Vano
Apa?! Aku?!
Devano Alexandra
Lalu? Siapa lagi?
Devian Alexandra || Adik Vano
Kau saja! Kau yang melakukan kesalahan! Kau yang menjaganya!
Devano Alexandra
Kau dokter, kau bertanggungjawab atas pasien mu
Devian Alexandra || Adik Vano
( Menyebalkan! 🙂 )
Devano Alexandra
Jika perlu sesuatu, tinggal panggil Dev saja [ pergi ]
Devian Alexandra || Adik Vano
Kenapa aku terlahir dengan kakak seperti dia?! [ frustasi ]
Devian Alexandra || Adik Vano
[ memeriksa Shasa kembali ]
Devano Alexandra
Bagaimana?
Devian Alexandra || Adik Vano
Masih sama
Devano Alexandra
Apa dia baik?
Devian Alexandra || Adik Vano
Dia baik, hanya belum siuman
Devano Alexandra
Benarkah? [ menatap tajam adik nya ]
Devano Alexandra
Apa kau membunuh nya?
Devian Alexandra || Adik Vano
Yak! Aku ini seorang dokter!
Devano Alexandra
Yah siapa tau kau melakukan kesalahan, daritadi kau menyuntikan sesuatu kepadanya
Devian Alexandra || Adik Vano
😐😐
Devian Alexandra || Adik Vano
( Oke Vian, tahan emosi mu )
Devian Alexandra || Adik Vano
[ menoleh ] Sepertinya dia sudah sadar
Devano Alexandra
[ hanya melihat ]
Natasha Aurora
I- Ibu... [ meremas selimut nya ]
Devano Alexandra
Kenapa dia memanggil Ibunya?
Devian Alexandra || Adik Vano
Mana aku tau! Apa aku terlihat seperti ibunya?!
Devano Alexandra
Tidak, kau seperti kakeknya
Devian Alexandra || Adik Vano
Yak!
Natasha Aurora
Ibu!! [ bangun ]
Devian Alexandra || Adik Vano
[ kaget ] Nona? Apa kau baik-baik saja?
Natasha Aurora
Hah... Hah... Hah... [ mengatur napas nya ]
Natasha Aurora
[ melihat Vian ] Ka- Kau siapa...?
Devian Alexandra || Adik Vano
Aku? Aku yang mengobati luka mu [ senyum ]
Natasha Aurora
( Tampan... )
Devano Alexandra
[ melirik tajam Shasa ]
Natasha Aurora
Terimakasih banyak Tuan! Tuan benar-benar baik! [ senyum ]
Devian Alexandra || Adik Vano
Ah bukan apa-apa kok [ garuk-garuk ]
Natasha Aurora
[ melihat Vano ] Dia siapa?
Devian Alexandra || Adik Vano
Oh dia...
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
Tuan, kita harus rapat bersama dewan yang lain hari ini
Devano Alexandra
Batalkan!
Deva Jovanka || Sekertaris Vano
[ kaget ] Ta- Tapi Tuan...
Natasha Aurora
Kenapa dia membatalkan nya? Bukannya Tuan yang akan ikut rapat? [ menatap Vian ]
Devian Alexandra || Adik Vano
H- Hah?
Natasha Aurora
Bukankah dia sekertaris Tuan?
Devano Alexandra
APA KATAMU?!
Comments
Nur Zakinah putri
mantap
2023-07-05
0
☕︎✌︎𝓐𝓈𝓐ℎ𝑖𖠌
😂astaga baru aja bangun, udah lihat cowok tampan😭, eeh tapi mungkin beneran tampan☺️, btw semangat ya kak👏
2023-05-08
0
Bee Bee
cerita nya bkin penasaran, lnjut
2023-04-11
0