Bertengkar

Saat ini Dara dan Ellard sedang berada di kantin, Ellard sedang mengompres pipi memar Dara.

"Sakit?." Tanya Ellard kesekian kalinya.

"Tidak. Aku ke kelas ya." Ucap Dara mengatupkan kedua tangannya.

"Aku bilang nanti berarti nanti." Ucap Ellard.

"Tapi-."

"Kau mau aku menghajar wanita yang membuatmu seperti ini?." Ucap Ellard mengentikan aktivitasnya. Menatap tajam Dara, dirinya paling tidak suka di bantah.

"Tidak." Cicitnya pelan.

"Chica inteligente."

(Gadis pandai).

Dara mengerti arti bahasa Spanyol,ia sudah tinggal dua tahun lebih di negara ini. Beberapa orang di New York mengunakannya untuk berinteraksi.

"Kau kenapa?." Tanya Ellard saat melihat Dara hanya menunduk.

"Kau siapa sebenarnya?." Tanya Dara pelan. Ia bingung sebenarnya apa maksud pria ini mendekatinya. Ia kira tadi pagi pria ini hanya bermain saja dengannya. Tapi saat melihat kepedulian pria dihadapannya membuat Dara bingung sekaligus penasaran.

"Mulai sekarang aku pacarmu. Dan kau miliku." Ucap Ellard.

"Tidak bisa!!." Ucap Dara tegas penuh keyakinan.

"Kenapa?!,Hah?!, Kau tidak mau menjadi pacarku?. Aku menginginkan mu dan kau harus menjadi miliku." Tekan Ellard sambil mencengkram erat tangan Dara.

"A-aku t-tidak bisa." Ucap Dara terbata-bata sambil meringis.

"Kenapa?,kau sudah punya pria lain?."

Dara menggelengkan kepalanya "T-tidak. Agama ku melarang diriku memiliki pacar itu akan menimbulkan dosa." Jawab Dara.

"Agama?, Dosa?." Tanya Ellard melepaskan cekalan tangannya.

"Ya, Aku sebagai umat muslim diharamkan berpacaran, karena itu adalah zina,dosa besar."

Ellard mengeryitkan dahinya dia benar-benar binggung dengan perkataan gadis ini. Ia sama sekali tidak mengerti apa yang di katakan nya. Zina?, Dosa?,Haram?. kata-kata itu terngiang di telinganya.

"Terserah apapun itu zina atau apalah. Jadi bagaimana dirimu bisa menjadi milikku?." Tanya Ellard serius.

"Hah?." Benar-benar pria ini kenapa tidak mengerti juga yang sudah ia ucapkan!!. Pikir Dara.

"Ya!,Bagaimana caranya memiliki mu?. Tidak mungkin bukan jika kau menyendiri sampai tua?.

Dara tertawa pria didepanya ini sangat pemarah tapi juga lugu. Ellard terkesip melihat tawa gadis didepannya ini benar-benar manis pikirnya.

"Jika kau benar-benar ingin memiliki seorang wanita, nikahilah." Jawab Dara.

"Kalau begitu ayo kita menikah." Ucap Ellard.

Dara tersedak air liurnya sendiri harus bagaimana dan dengan cara apa ia menjelaskan kepada pria ini, dia tahu jika Ellard sama sekali tidak mengerti apa yang ia jelaskan tadi.

"Apa kau tau arti dari pernikahan?." Tanya Dara.

"Tentu. Untuk memiliki seseorang yang kita cintai."

"Pernikahan bukan hanya soal cinta. Tapi komitmen, kepercayaan, tanggung jawab dan masih banyak lagi." Jawab Dara.

"Jika kau belum mengerti artinya pernikahan,jangan mengajak seseorang untuk menjadi pasanganmu." Lanjut Dara.

"Baiklah aku akan mencari tahu artinya pernikahan." Ucap Ellard.

Dara menggelengkan kepalanya bukan itu yang ia maksud. Tapi dia memilih diam pria ini tidak akan mengerti apa yang ia jelaskan. Jadi sebisa mungkin dia harus menjawab dengan jawaban singkat dan tepat.

Mereka berdua sama-sama diam, sebenarnya dari tadi yang terus mengoceh adalah Ellard tapi sekarang pria ini diam seperti sedang memikirkan sesuatu. Dara ingin pergi ke kelasnya tapi ia tidak berani bilang pada Ellard karena mengingat ancaman pria itu.

Dara minum jus yang berada di mejanya saat melihat ke tangan pria itu. Ah ia lupa jika tadi pria didepanya ini memukul dinding dengan sangat keras.

"Tanganmu." Ucap Dara sambil menunjuk ke arah jari Ellard.

Ellard tersadar dari lamunannya lalu melihat tanganya.

"Biarkan saja." Ucapnya acuh.

"Tidak bisa, nanti bisa infeksi."

"Kalau begitu kau obati." Ucap Ellard sambil menyodorkan tangannya.

"Tapi-. Kita bukan mahram, aku tidak bisa menyentuh mu." Ucap Dara.

"Ahh apalagi itu, mahram? aku masih memikirkan kata-kata mu tadi kenapa di tambah lagi!!." Ucap Ellard frustasi.

Dara tertawa "Intinya seorang wanita muslim tidak boleh bersentuhan dengan pria selain dari keluarganya."

"Kalau begitu kau bisa menyentuhku saat aku menjadi suamimu. Suami juga keluarga bukan?." Tanya Ellard.

"Ya dan suami yang paling berhak atas istrinya." Jawab Dara.

"Ah itu artinya kau tidak boleh berdekatan dengan pria lain." Tanya Ellard mendapat anggukan dari Dara.

Seperti menang lotre hati Ellard berbunga-bunga saat mendengarnya. Jadi setelah ini ia tidak perlu khawatir jika ada yang menyentuh gadisnya. Karena akan di tolak mentah-mentah oleh gadis itu.

"Obati dulu lukamu." Ucap Dara mengambil obat merah dan perban menyerahkannya pada Ellard.

"Sebenarnya siapa kamu?. Dan kenapa bisa mengenalku." Tanya Dara sambil melihat cara Ellard melilit lukanya dan juga sedikit membenarkannya.

"Ellard." Jawab Ellard singkat tapi membuat pergerakan gadis itu berhenti saat melilit tangan Ellard.

"Jadi kau yang namanya Ellard?." Tanya Dara.

"Ya. Kau mengenalku?."

"Aku mengenalmu. Kalau begitu aku pamit bel pulang sekolah akan berbunyi sebentar lagi." Ucap Dara sambil berdiri.

"Kau kenapa?." Tanya Ellard memegang pergelangan tangan Dara.

"Maaf." Ucap Ellard saat tangan Dara lepas dari cekalannya. Lebih tepatnya gadis itu yang melepaskan paksa.

"Aku tidak bisa berdekatan denganmu atau aku akan terkena masalah lagi." Ucap Dara.

"Maksudmu?." Tanya Ellard.

"Ya Michel melarang ku dekat denganmu karena kau miliknya. Jika aku tau dari awal kau itu Ellard aku tidak akan mengikuti mu kesini. Maaf." Ucap Dara sambil menundukkan badanya sebentar.

Ellard mengepalkan kedua tangannya,beraninya wanita itu menyebut ia meluknya. Sampai matipun Ellard tidak akan sudi dengan perempuan ****** itu.

"DENGAR." Teriak Ellard.

Dara terperanjat kaget mendengar teriakan Ellard, ia langsung menunduk takut.

"Aku tidak ada hubungan dengannya!!." Tekan Ellard dengan suara tegasnya.

Dara langsung mengangguk cepat,ia takut pria ini capat sekali berubah moodnya.

"Aku tidak mempunyai hubungan dengan wanita lain. Hanya kau, dan aku minta padamu jangan pernah menjauh dariku." Ucap Ellard memelankan suaranya saat melihat gadis itu takut padanya.

Dara mendongak menatap Ellard lalu menundukan kepalanya lagi dan menganggukkan kepalanya.

"Apa aku boleh kembali." Cicitnya pelan sambil memainkan jari tangannya.

Sebenarnya Ellard ingin menolak karena kembali ke kelas sekarang tidak ada gunanya atau mungkin gadisnya akan mendapat hukuman. Tapi melihat gadis itu gelisah dan ketakutan ia memperbolehkannya untuk kembali ke kelas.

****

Tok tok tok

Dara mengetuk pintu kelasnya saat guru akan mengakhiri pembelajarannya. Guru itu melihat Dara dengan mata tajamnya.

"Dari mana saja kamu?. Bolos?. Saya kira kamu murid yang patuh dan di disiplin tapi ternyata kamu lebih buruk dari anak berandal kelas sebelah. Kamu tau murid di kelas ini tidak ada yang pernah membolos,tapi kamu murid beasiswa bukannya belajar yang benar malah bikin contoh yang tidak baik!!." Bentak guru itu panjang lebar.

"Maaf Mr." Ucap Dara pelan.

"Maaf-maaf kamu kira kesalahan bisa di selesaikan dengan maaf saja?!. Bagaimana jika ada yang mencontoh kelakuan mu ini. Saya tidak akan memberi toleransi kepada murid yang tidak mematuhi peraturan. Kamu saya hukum lari lima kali putaran lapangan bola setelah itu bersihkan semua toilet wanita di sekolah ini." Ucap guru itu.

Wanita yang melihat itu dari mejanya tersenyum puas ia tidak tau kemana perginya gadis sampah itu. Tapi saat mendengar hukuman yang diberikan guru itu padanya itu cukup menghibur hatinya.

"Baik-." Ucapan Dara terpotong saat mendengar suara pintu terbuka dengan keras.

Brakkk

"APA-APAAN KAMU!!." Bentak guru itu pada Ellard yang baru masuk dengan wajah merahnya beraninya pak tua ini menyuruh gadisnya membersihkan toilet,dia pikir toilet di sini hanya ada satu atau dua!!, dan apa lagi yang ia dengar gadis brandal?. Mengingat itu membuat emosinya sampai ke ubun-ubun.

Semua murid langsung diam,wah berani sekali guru itu membentak seorang putra billionaire , guru yang pagi tadi membentak pria itu saja tidak terlihat lagi tadi.

"Kau yang apa-apaan!!." Ucap Ellard tegas.

"Berani kamu bentak guru!!." Teriak guru itu.

"Cih yang bentak siapa yang teriak siapa!." Ucap Ellard sambil meludah kesamping.

"Ellard tidak sopan." Ucap Dara pelan sambil berbisik.

"Diamlah Dara,kau duduk saja." Ucap Ellard.

Dara menggelengkan kepalanya dia harus di sini sewaktu-waktu Ellard lepas kendali. Setidaknya ia harus melerainya nanti karena bagaimanapun juga ini kesalahannya.

"Kau siapa kau hah?!, dan untuk apa kau kemari!!."

"Aku kemari karena kau menghukum gadisku." Ucap Ellard.

"Gadismu heh?!, hanya karena itu kau sampai berbuat kurang ajar seperti ini! ia pantas mendapatkan hukumannya karena dengan berani sudah membolos di jam pelajaran ku, siswi beasiswa sepertinya harus rajin belajar dan sadar diri karena ia bisa diterima di sekolah ini berkat nilainya. Jika dia hanya membuat onar dan mencoreng nama baik sekolah lebih baik keluar saja." Ucap guru itu sinis.

Brakk

Ellard menendang meja di sampingnya rasanya ingin memberi bogeman pada pria tua ini. Tapi mengingat di belakangnya ada gadisnya dan ia tau gadisnya tidak menyukai itu ia menahannya.

"Kau-." Ucapan guru itu di potong Ellard

"Ya karena gadisku. Dan kau sendiri yang bilang jika gadisku bersekolah di sini karena beasiswa. Dua tahun sepertinya cukup untukmu melihat perilakunya hanya karena tidak masuk sekali bukan berarti kau bisa menuduhnya sebagai murid brandal dan mencoreng nama baik sekolah."

"Kau bahkan tidak bertanya apa alasan gadisku terlambat untuk masuk ke kelas kau langsung memberinya hukuman begitu saja. Apa kau pikir itu adil untuknya!?." Ucap Ellard.

"Murid sepertinya tidak pantas mengeluarkan pendapatnya. Dia gratis bisa-."

Bugh

Ellard memberikan bogem mentah kepada guru itu membuat pria tua itu langsung jatuh tersungkur. Ia tidak bisa menahan emosinya lagi.

Semua murid yang melihat langsung histeris mereka tidak menyangka jika Ellard akan main tangan dengan guru. Mereka pikir dengan kekuasaan yang dipunyainya akan langsung menyelesaikan masalahnya tapi ternyata Ellard juga turun tangan langsung.

Dara menutup mulutnya ia terkejut dengan tindakan Ellard bahkan kakinya seperti tidak bisa ia gerakkan.

"APA MAKSUDMU TIDAK PANTAS HAH!!."

"Jika kau tidak tau alasanya jangan langsung memberikan seseorang hukuman!!." Ucap Ellard lalu berjalan mengambil tas Dara dan membawanya.

"Ayo pulang." Ajaknya pada Dara.

"Kau!!,akan ku adukan tindakan mu ini pada kepala sekolah dan orang tuamu." Ucap guru itu mencoba bangkit berdiri.

"Aku tunggu undangannya." Ucapnya santai lalu menarik pergelangan tangan Dara yang tertutup kain.

Wanita dan pria yang melihat kejadian itu langsung sama-sama mengepakkan kedua tangannya. Apa mereka tidak salah dengar gadisku?, itu berarti Aldara sudah berada di genggaman Ellard.

*****

Ellard masih menarik pergelangan tangan Dara, Dara yang sadar langsung menghempaskan tanganya kasar dan,

Plakk

Dara menampar pipi Ellard dengan salah satu tangannya yang dia tutupi kain pergelangan bajunya.

Ellard memegang pipinya sebenarnya tidak sesakit itu hanya ia terkejut dengan tindakan Dara yang berani menamparnya.

"Kamu tau perilaku kamu tadi sudah kelewat batas!!." Teriak Dara. Ellard terpaku ternyata gadisnya bisa marah seperti ini.

"Aku hanya membelamu." Ucap Ellard.

"Kau tau yang kamu bilang membelaku itu malah akan menjerumuskan aku dalam masalah. Aku hanya murid beasiswa dan dengan perilaku kamu tadi sudah pasti aku akan di keluarkan. Dua tahun akun bertahan di sekolah ini tapi jika akhirnya seperti ini. Semuanya hanya sia-sia, waktu ,usaha semua." Ucap Dara lirih.

"Aku bertemu sehari denganmu ku kira kita bisa berteman tapi sehari itu kau langsung menghancurkan diriku. Jika ini tujuan utama mu kau berhasil, sebentar lagi aku pasti akan diberi surat pemutusan beasiswa. Sebenarnya aku bingung kalian kenapa para orang kaya menindas rakyat biasa seperti ku. Aku tidak menganggu kalian aku hanya ingin belajar dengan tenang di sini." Ucap Dara lirih sambil menghapus air matanya kemudian meraih tasnya yang berada di tangan Ellard lalu melangkah pergi.

Tepat saat ia pergi bel pulang sekolah berbunyi murid berhamburan keluar kelas.

Ellard masih diam mematung mencerna semua perkataan Dara.

"Arghhh."

Bugh

Teriaknya sambil memukul pilar di sampingnya, ia tidak mempedulikan jari-jari tanganya yang mulai mengeluarkan darah merembes di perbannya.

Bersambung.....

...----------------...

Guys adegan kekerasan jangan ditiru ya!!.Gakk boleh maen pukul orang tua.

Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).

"Pacaran tapi gak aneh-aneh kok!"

\=> Hehe, tapi kita tidak tahu bagaimana cara berfikir orang lain. Manusia itu memiliki hawa *****.

Chatan

Ketemuan

Pegangan tangan

Pelukan

Ciuman

Last (you know lah pikiranku.) wkwkw

Astagfirullah!!!!

Kita perempuan,kita ini ibarat berlian mahal yang hanya bisa diperlihatkan keindahannya pada orang yang tepat.

Kita perempuan harus memilih imam yang tepat. Ibarat menyebrangi samudra kita harus mendapat nahkoda yang bijak yang akan membawa kita ke jalur yang benar

****shiratal mustaqim atau jalan lurus****.

Bagi kalian yang belum pernah merasakan pacaran partahankan guys kalian bukan nggak laku tapi jodoh kalian lagi kejebak macet..

Dan yang pernah pacaran tapi udah putus jangan sedih,itu artinya Allah masih sayang sama kalian. Allah ingin kalian lebih dekat denganya.

Hehe

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

ellard.... Mdh2an sadar...

2024-08-17

0

Susanty

Susanty

bukan cuma Dilan saja yang berani bogem mentah gurunya,tapi Ellard sungguh diluar nulur🤭🤣🤣😩

guru gak punya etika🤭

2024-08-06

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

keren kak

2021-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Like Daddy Like Son
3 Masuk Sekolah
4 You are mine
5 Bertengkar
6 Kedatangan Darren
7 Hukuman?
8 Pembalasan
9 Menyapu Halaman?
10 Sepotong Sandwich
11 Tes Konseling?
12 Menikah?
13 Terlihat Mirip!
14 Marah
15 Masalah Lagi?
16 Paksaan Menikah
17 Muslim
18 Guru Agama
19 Cemburu
20 Keputusan tepat?
21 SAH!!!
22 Terlalu..?
23 Tempat kost
24 Selalu Menempel
25 Kekacauan dikafe
26 Memar
27 Rasa?
28 First Kiss
29 Sekolah
30 Teman Baru
31 Kuliah?
32 Kekacauan Malam
33 Meminta Izin
34 Sore Hari Dibalkon Kamar
35 California
36 California
37 Wanita Asing
38 Toko Buku
39 Memukulinya
40 Cemburu
41 Dia?
42 Diculik
43 Akhir?
44 Daminan
45 Terkurung lagi
46 Dia Datang!
47 Mad?
48 Permintaan Daminan
49 Jalan-jalan
50 Jalan-jalan 2
51 Hari Terakhir Daminan
52 Pengumuman
53 Kambuh?
54 Jebakan!
55 Jullie
56 Dara marah?
57 Sandiwara
58 Perubahan Sikap
59 Alasan Perubahan Sikap
60 Kenangan Darren
61 Pertanyaan
62 Manja
63 Tamparan
64 Menuduh
65 Susu
66 Kembali
67 Desa
68 Kampung
69 Pingsan
70 Ayah?
71 Wartawan
72 Come back
73 Cucu?
74 Sakit itu datang lagi
75 Bertingkah Kurang Ajar
76 Kebohongan Yang Terbongkar
77 7 months
78 Mengetahui Penyakit Itu
79 Amarah
80 Makan Malam
81 Malam Peresmian
82 Devan
83 Malam Yang Mengerikan
84 COMEBACK
85 Aldara
86 Tuan Muda Walton
87 Malam itu 1
88 Malam itu 2
89 Maafkan Aku
90 Kehancuran Ellard
91 Ester
92 Kembali Ke Pelukanku
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Like Daddy Like Son
3
Masuk Sekolah
4
You are mine
5
Bertengkar
6
Kedatangan Darren
7
Hukuman?
8
Pembalasan
9
Menyapu Halaman?
10
Sepotong Sandwich
11
Tes Konseling?
12
Menikah?
13
Terlihat Mirip!
14
Marah
15
Masalah Lagi?
16
Paksaan Menikah
17
Muslim
18
Guru Agama
19
Cemburu
20
Keputusan tepat?
21
SAH!!!
22
Terlalu..?
23
Tempat kost
24
Selalu Menempel
25
Kekacauan dikafe
26
Memar
27
Rasa?
28
First Kiss
29
Sekolah
30
Teman Baru
31
Kuliah?
32
Kekacauan Malam
33
Meminta Izin
34
Sore Hari Dibalkon Kamar
35
California
36
California
37
Wanita Asing
38
Toko Buku
39
Memukulinya
40
Cemburu
41
Dia?
42
Diculik
43
Akhir?
44
Daminan
45
Terkurung lagi
46
Dia Datang!
47
Mad?
48
Permintaan Daminan
49
Jalan-jalan
50
Jalan-jalan 2
51
Hari Terakhir Daminan
52
Pengumuman
53
Kambuh?
54
Jebakan!
55
Jullie
56
Dara marah?
57
Sandiwara
58
Perubahan Sikap
59
Alasan Perubahan Sikap
60
Kenangan Darren
61
Pertanyaan
62
Manja
63
Tamparan
64
Menuduh
65
Susu
66
Kembali
67
Desa
68
Kampung
69
Pingsan
70
Ayah?
71
Wartawan
72
Come back
73
Cucu?
74
Sakit itu datang lagi
75
Bertingkah Kurang Ajar
76
Kebohongan Yang Terbongkar
77
7 months
78
Mengetahui Penyakit Itu
79
Amarah
80
Makan Malam
81
Malam Peresmian
82
Devan
83
Malam Yang Mengerikan
84
COMEBACK
85
Aldara
86
Tuan Muda Walton
87
Malam itu 1
88
Malam itu 2
89
Maafkan Aku
90
Kehancuran Ellard
91
Ester
92
Kembali Ke Pelukanku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!