Visual :
Reytan Hocane
Jennifer Reshamiya
...****************...
"Pengkhianat..." Gumam Rey yang membuat Jennifer sedikit terkejut.
Jennifer segera mendekati Rey, ketika melihat tangannya bergerak-gerak dan matanya mengerjap.
"Apa kau sudah sadar?" Tanya Jennifer sambil membantu Rey duduk.
Rey memegangi kepalanya, kemudian menatap Jennifer kebingungan. Ia masih diam terus mengingat-ingat apa yang terjadi padanya semalam.
Setelah ingat, ia langsung meraba pakaiannya mencari sesuatu.
"Mencari ini?" Menunjukan ponsel berwarna hitam. Lalu memberikannya pada Rey.
Dengan segera Rey membuka ponselnya. Ada puluhan pesan dari Meira.
Dia masih mencariku, apa karena belum tau aku yang mendengarkan pembicaran mereka kemarin?
Rey mengetikan jarinya pada layar ponsel. Tidak mengindahkan Jennifer yang masih berdiri menatapnya bingung.
Maaf, sayang aku semalam tidak pulang karena ada urusan yang harus
aku selesaikan. Begitulah isi ketikan pesan Rey untuk Meira.
*Untuk saat ini
aku harus berpura-pura tidak tahu bahwa mereka sudah membodohiku.
Tapi, bagaimana caranya aku membalas mereka*?
Rey beralih menatap Jennifer, ia begitu terkesima pada Jennifer.
Wanita ini... Sepertinya dia pendiam sekali?
"Terima kasih untuk kebaikanmu, nona." Rey turun dari ranjang, kemudian memberikan sejumlah uang pada Jennifer.
Jennifer menggeleng cepat.
"Ini bukan tentang uang, sepertinya suatu saat aku pasti akan butuh bantuanmu. Jadi simpanlah uangmu!" Tersenyum penuh arti, namun Rey tak menggubrisnya.
Ia memilih pergi dengan sejuta keanehan Jennifer yang membuatnya sedikit penasaran.
"Entah, semoga kita tidak akan pernah bertemu lagi nona! Akan sangat berbahaya jika kita sering bertemu!" Kecam Rey sambil berlalu keluar dari rumah Jennifer.
Jennifer menatap punggung Rey dengan senyuman.
"Lihat saja, kau akan membantuku!" Yakin Jennifer.
...****************...
Rey sudah berada di depan rumah Meira, ia ragu untuk melangkah kedalam rumah. Mengingat bahwa kini Meira bukan teman hidupnya lagi, melainkan musuh yang sebenarnya.
Ambisi balas dendam semakin tinggi, membuat Rey bertekad balas dendam secara mental pada Meira. Untuk kedua orang tuanya, Rey sudah merencanakan balas dendam secara brutal dengan menyiapkan diri dan pasukan mafia yang ia kumpulkan sendiri.
Tanpa mengetuk pintu ia masuk kedalam rumah yang langsung disambut Meira dengan pelukan hangat.
"Sayang, kau darimana? Aku sangat merindukanmu!"
Rey berdecak sebal, kemudian ia berpura-pura tidak tahu apapun.
"Aku ada urusan yang harus diselesaikan, ya sudah aku ingin istirahat!" Sambil melepaskan pelukan Meira dan bergegas menaiki tangga.
Ck, dia pikir itu tidak membuatku jijik? Aku harus membersihkan tubuhku karena disentuh olehnya!
Sesampainya di kamar Rey memandangi dirinya di cermin, ia melihat kepalanya yang dibalut perban.
"Luka itu..." Ia terkejut, tiba-tiba Meira sudah memeluknya dari belakang.
"Ini, kemarin aku dapat saat pulang." Rey menjawab sambil mencari pandang ke arah lain.
Meira tertawa geli, sementara Rey mengerutkan dahinya kebingungan.
"Apa yang kau pikir lucu?"
"Sudah aku duga. Kau ini sepertinya tidak bisa menjauh dari senjatamu barang sehari saja?" Rey menggeleng, kemudian meraih handuknya dan memasuki kamar mandi.
Sore harinya, ia kembali beraksi dengan sekumpulan orang yang menjadi gengnya dalam dunia mafia.
"Apa yang akan kau rencanakan? Meira dan orang tuanya sangat berbahaya, kau harus berhati-hati!"
Rey menembaki lingkaran yang berjarak sangat jauh darinya, tampak ia sangat handal dalam menembak tepat sasaran.
"Kau meragukanku, Dave?" Pria yang dipanggil Dave menggeleng.
"Ada sesuatu yang juga harus kau ketahui tentang Meira. Dia..-"
"Selingkuh?" Dave mengangguk. "Itu sebabnya aku menyuruhmu mencarikan wanita untukku!"
Rey menyudahi kegiatannya, kemudian memberi kode pada para pasukan mafianya untuk berkumpul.
"Kita beraktivitas tanpa sepengetahuan mereka, jadi berhati-hatilah!"
Semua mengangguk siap, kemudian Rey mulai membagikan senjata pada para pasukannya.
"Rey, lebih baik pikirkan lagi!" Dave kembali memperingatkan.
"Sebenarnya kenapa kau seperti menghalangiku? Apa kau melindungi seseorang disana? Atau jangan-jangan..."
Memandang Dave dengan pandangan tajam dan curiga, kemudian seseorang maju dari barisan dengan sebuah pistol tanpa diketahui Rey.
Dor...
Orang itu tergeletak bersimbah darah. Dave ketakutan, wajahnya memucat.
"Pria yang dihadapanmu selingkuhan istrimu, Tuan Rey!" Suara seorang wanita dengan lantang mengalihkan perhatian.
Rey meliriknya, wanita itu membawa ponsel menunjukan foto Dave dan Meira sedang melakukan hubungan terlarang.
Rey membelalakan matanya, pistol yang dipegangnya sudah mengeluarkan bunyi tembakan hingga Dave sudah dalam posisi seperti orang tadi.
"Perkenalkan, namaku Jennifer Reshamiya. Kalian bisa memanggilku Jenni." Jennifer memperkenalkan dirinya.
Sementara Rey merasa kagum dengan keberanian Jennifer.
"Kau sangat pemberani," puji Rey.
"Maka dari itu izinkan aku bergabung denganmu. Keluarga itu telah menghancurkan hidupku. Aku memohon padamu!" Jennifer berjongkok ala ksatria di hadapan Rey.
"Berdiri! Anak buahku tidak berlutut di hadapan siapapun!" Jenni berdiri sambil tersenyum bahagia.
"Aku punya satu permintaan, anggap saja sebagai bukti bahwa aku berterima kasih padamu pada penyelematanku waktu itu!" Jenni mengangguk setuju.
Rey meraih pinggang Jenni, melingkarkan lengannya dan mendekatkan wajah Jenni dengan wajahnya.
"Jadilah istriku!" Mata Jenni membelalak.
"Aku kesini bukan ingin menjadi istri, tapi untuk mengajakmu bekerja sama!" Protes Jenni sambil melepaskan tangan Rey.
Rey mundur tiga langkah, kemudian tersenyum sinis.
"Ya sudah, pergilah!"
"Apa?!" Sambil mendekati Rey.
"Baik, baik, aku akan menjadi istrimu! Ah, istri keduamu!" Tiba-tiba sebuah tangan menariknya, dua orang pelayan wanita.
"Hei, aku akan dibawa kemana?!" Jenni meronta-ronta, pelayan itu tidak melepaskannya malah membawanya dalam sebuah kamar.
Tak diduga, mereka merias Jenni dan menyuruhnya memakai sebuah gaun putih.
"Wah, anda cantik sekali!" Pujinya. "Tuan Rey pasti akan sangat menyayangimu!" Jenni tersenyum samar, ia merasa menyesal dalam hatinya.
Bodoh, aku menjebak diriku sendiri!
Rey masuk kedalam kamar yang dipakai merias Jenni.
"Sudah selesai?" Pelayan itu mundur, kemudian mengangguk dan meninggalkan Jenni dan Rey.
Rey mengeluarkan sebuah kalung lalu memakaikannya pada Jenni. Membuat Jenni merasa terkejut.
"Ayo, mereka sudah menunggu kita diluar!" Menyuruh menggandeng tangannya, Jenni menurut meski berat dalam hatinya.
Ya Tuhan, semoga hidupku akan baik-baik saja!
Di aula gedung pernikahan, Jenni meremas kedua tangannya karena merasa gugup. Rey mendekatkan bibirnya ke telinga Jenni, kemudin membisikan sesuatu.
"Jangan tegang, ini hanya untuk balas dendam!" Jenni menghela napas lega.
"Kalian sudah sah menikah!" Ucap seorang petugas.
Keduanya langsung bergegas kembali menuju markas mafia milik Rey.
"Hanya untuk balas dendam, tapi kau masih harus melaksanakan tanggung jawabmi sebagai istriku! Termasuk dalam hak yang aku miliki padamu! Kau harus memberikannya jika aku meminta." Jenni kembali merasa terkejut.
"Apa yang kau pikirkan? Jelaskan, apa yang ingin kau balas?!"
Jenni menatap Rey, ia merasa bersemangat ketika balas dendamnya akan segera terlaksana.
"Aku ingin membalaskan dendam orang tua kandungku. Mertuamu yang telah menghabisinya!" Rey mengangguk.
Kemudian Rey mengulurkan salah satu telapak tangannya.
"Ayo, berjuanglah bersamaku!" Jenni menatap Rey, kemudian meraih uluran tangan itu.
Keduanya sudah dalam markas, dengan pakaian khas mafia berwarna hitam. Bagi Rey itu mencerminkan keberanian geng nya.
"Ikutlah denganku sekarang, agar kau bisa tau kelemahan pembunuh orang tuamu!"
"Tapi..."
**Bersambung...
Maaf ya, pas kalian mampir baru satu bab. Sebenarnya cerita ini sudah aku siapkan dari seminggu yang lalu, tapi karena tiba-tiba aku sakit jadi nabung bab nya gagal. Nanti malam aku up lagi ya, jangan lupa like, coment, tap love/favorit, dukung juga...
Sambil menunggu baca juga karya aku yang lainnya. Klik profil nanti muncul karya-karya aku**!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Echa-Ghinsama
terbaik
2023-02-10
0
Ifti Nisa
hah😱😱rey serius ngajak jeni jadi istrinya?? tapi menurutku kalian cocok ko,, sama" punya ambisi untuk balas dendam
2022-07-31
0
Ifti Nisa
ini cewek yg kamu cari roy
2022-07-31
0