Hukuman

Author pov

Dira yang dibawa pa bakri, langsung memberikan perhatian disekitarnya semua mata tertuju pada pa bakri dan dira, mereka bertanya-tanya apa yang di lakukan dia sehingga pa bakri membawanya, dan bukan itu saja sebagian dari mereka bertanya-tanya siapa yang di bawa pa bakri, dengan tanpa bertanya Meraka langsung menyimpulkan dan berpikir mungkin karena penampilannya dia di

bawa.

Sampailah mereka di ruangan BK, dira dan pa bakri masuk ke dalam ruangan tersebut, ternyata disana sudah ada kepala sekola yang tengah duduk.

“ kamu tahu kenapa saya bawa kamu kesini?” Ucap pa bakri dengan tegas, sedangkan yang sedang ditanya hanya diam tak bergeming.

“ heh kalo orang nanya tuh jawab bukan diem aja” ucap pa bakri dengan kesal.

“ kalo bapak tau kesalahnya saya, kenapa bapa harus tanya sama saya?, setau saya, saya gak punya urusan dengan bapak” tantang dira karena memang benar dira tak pernah bertemu

dengan pa bakri, apalagi membuat masalah dengannya.

“ kamu ini udah penampilan kaya preman, sikapnya ga baik pula, mau jadi apa kamu heh? kamu saya bawa kesini karena kamu udah bikin masalah dan penampilan kamu yang kaya preman itu menyalahi aturan di sekolah ini makanya kamu saya bawa kesini” tegas pa bakri

“ emang kenapa kalo saya kaya gini toh yang urus badan saya, saya sendiri” ucap dira sedikit

menantang.

“ kalo bapak tanya saya mau jadi apa saya mau jadi seorang mafia” jawab dira lagi, bukannya takut atau menundukan kepala, dira malah menantangnya.

“ kamu tuh yah bukannya takut malah nantang, lagi pula ini sekolahan, jadi kamu harus nurut semua peraturan yang ada di sekolah ini” ucap pa bakri sedikit marah karena dira menjawab pertanyaan pa bakri, pa bakri baru kali ini dia menjabat sebagai guru BK bertemu dengan seorang siswa seperti dira, sebandel-bandelnya siswa yang melakukan kesalahan pasti akan menundukan kepala jika berhadapan dengan pa bakri, pa bakri selalu memberi hukuman kepada siapa saja yang berani mengusik

ketenangan sekolah dan mencoreng nama baik sekolah tidak segan-segan pa bakri memberi hukuman yang sangat memalukan dan menguras tenaga agar semua siswa yang melakukan keslahan jera, yah walaupun

akhirnya mereka kembali berulah.

“ buat apa saya takut?” jawab dira dengan mengangkat bahunya, seakan akan sangat menantang pa bakri.

Sebelum dira di bawa oleh pa bakri, pa bakri terlebih dahulu memanggil bu amel untuk

datang ke ruang BK, saat dira menjawab bu amel masuk dan melihat dira.

“ Dira” ucap bu amel memanggil dira dengan lembut. Tapi yang di panggil hanya melirik saja kepada bu amel.

“ ok bu amel, ibu adalah wali kelas dira sekaligus walinya dira, dira sudah berbuat seenaknya di sekolah ini, jadi saya akan menghukum dira” ucap bakri

Bu amel adalah wali kelas dira sekaligus wali dari dira karena bu amel adalah orang yang

mendaftarkan dira untuk masuk ke sekolah tersebut.

“ saya serahkan semuanya kepada bapa” jawab bu amel, bu amel dengan pasrah menyerahkan hukumanapa yang akan di terima oleh dira kepada pa bakri, pasalnya bu amel sudah tahu kelakuan dira seperti apa, dira yangnotabenenya gak pernah mendengarkan siapapun selain aldi dan almarhum ibunya, bu amel berharap pa bakri bisa membuat sedikit jera kepada dira, dira menatap sinis ke arah bu amel. Bu amelpun kembali keruangannya.

“ baiklah, hukuman yang saya beri untuk kamu adalah menghormat bendera sampai jam pulang dan setelah itu kamu membersihkan semua wc yang ada di sekolah ini” ucap pak bakri menjelaskan hukuman yang akan di terima oleh dira. dira mendengarkannya tapi hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri dan diam tanpa anggukan kepala ataupun perkataan.

“ apa kamu dengar?” tanya pa bakri, dira berbalik dan berniat keluar dari ruangan tersebut. Tapi pa bakri memanggilnya dengan lantang dan teriak nama lengkap dara.

“ANINDIRA LETESHIA PANGESTU” dira yang mendengar itu langsung berbalik dan menatap tajam pa bakri.

“ jangan berani-beraninya bapa panggil saya dengan nama itu!” tegas dira

“ emangnya kenapa? Saya sudah tahu siapa kamu” ucap pa  bakri dengan belaga, dira menaatap pa bakri dengan sangat marah matanya mulai memerah, pasalnya dira tidak suka jika nama lengkapnya di panggil, karena itu mengingatkan dira kepada seorang ayah yang telah menyakiti dira dan almarhum sang ibu, karena yang membuat kematian sang ibu adalah ayahnya.

“ kalo kamu gak mau saya kasih tahu semua orang siapa jadi diri kamu yang sebenarnya kamu harus ikuti semua apa yang saya suruh” jawab pa bakri sambil tersenyum sinis, kepala sekolah yang ada di rungan tersebut tak tahu apa yang mereka bicarakan. Dia hanya berdiam dan tak bertanya karena mungkin itu adalah salah satu trik untuk menaklukan dira.

Dira hanya menatap marah kearah pa bakri, dan tanpa melakukan perlawanan atau membantah omongannya dira langsung berbalik dan menuju ke lapang.

“sial dari mana dia tau” ucap dira dalam hati, dira memikirkan seseorang mungkin orang tersebut telah memberi tahu jadi dirinya kepada pa bakri.

Lapangan

Dira melakukan perintah pa bakri karena dia tak mau semua orang tau jati diri dira, bel menandangkan masuk ke kelas berbunyi, dari atas ada dua orang yang sedang memperhatikan dira dari lantai tiga, orang itu adalah axcel dan aldi tetapi mereka berdua di depan kelas masing-masing.

“ dira baru kali ini aku liat kamu dihukum” ucap axcel

Aldi yang tak jauh dari kelas axcel pun melihat dan meyadari bahwa axcel sedang memperhatikan dira, dengan senyum sinis aldi melihat axcel, dan merencanakn sesuatu.

“tunggu aja yang apa yang akan di perbuat oleh dira terhadap loe axcel”ucap aldi dalam hati.

Dira yang sedari tadi berdiri di lapang dia berniat meneduh di bawah pohon dekat taman karena cuaca hari ini sangatlah terik di tambah lagi mata hari akan tepat di atas kepalanya, tapi sayang niatnya gagal karena pa prapto menghampiri dira.

“ baru jadi anak baru aja, udah songong apalagi anati kalo udah senior” ucap pa prapto sambil berjalan meninggalkan dira.

“ cih daras guru rese botak lagi”  ucap dira

Dari lorong kelas dira melihat axcel menghampirinya, tapi kali ini dira tak menghindar dari axcel, tapi justru dia malah menantang axcel. Axcel menyodorkan sebotol minuman kepada dira karena dia tahu hari ini sangatlah terik.

“ nih minum dulu ra” ucap axcel, tapi dira tak menjawab dan tak menghiraukan axcel. Dira pergi ketaman dan meniggalkan axcel. Axcel mengikuti dira dari belakang, dira pun duduk untuk menyejukkan badannya, dira melihat axcel menghampirinya dia hanya mendengus kesal.

Mereka hanya saling diam, dan pada akhirnya axcel membuka pembicaraan.

“ dulu kita akrab banget ya, sampe kamu setiap hari main kerumah dan gak mau pulang walaupun udah malem” ucap axcel mencerikan kenangan dulu bersama dira, dira yang mendengarkan merasa risih.

“ itu dulu dan semuanya udah berakhir sekarang hanya benci, yang gue punya sama loe” tegas dira

“ iya sebelum kamu salah paham sama aku dir”

“ menurut gue semuanya udah jelas” ucap dira sambil berjalan meninggalkan axcel, axcel menatap punggung dira hingga menjauh ada rasa penyesalan yang sangat dalam di hatinya,dan axcelpun kembali ke kelasnya.

lantas Dira langsung berdiri di tempat sebelumnya hingga bel yang menandakan pulang berbunyi Dira tidak merasa kecapean karena dulu dia berlatih bela diri dan selalu berlatih di bawah sinar matahari yang terik.

Bel menandakan pulang sekolahpun berbunyi, itu artinya dira harus membersihkan semua toilet, tanpa berpikir lama dira membersihkan satu persatu wc tersebut, akhhirnya tinggal satu wc yang harus di bersihkan oleh dira, tapi saat membersihkan wc yang terakhir dibersihkan seseorang datang menghampiri dira dan menepuk bahu dira.

“ udah berenti dulu nih minum!!” ucap aldi dan menyodorkan botol air mineral, tanpa menolak dira langsung mengambilnya dan menegguk sampai habis, sedangkan diluar wc ada seseorang yang marah dengan kedekatan mereka berdua.

🤔kira-kira ada hubungan apa ya bu amel dengan dira? sebenarnya apa yang di lakukan axcel?

terus ikutin ceritanyanya ya gengs dan jangan lupa tanbahkan ke favorit dan kasih vote supaya author semangat

yuk follow ig author @its_qilass

Episodes
1 Prolog
2 Bertemu dia
3 Bertemu dia 02
4 Dira maafkan aku
5 Hukuman
6 Ayolah cerita
7 Rencana axcel
8 Tersenyum bahagia
9 Rencana?
10 Penyesalan
11 Bosan
12 Wanita itu
13 Perhatian
14 Di bawa ke UGD
15 Tinggalkan wanita itu
16 Meninggalkan wanita itu
17 Mencari dira
18 Terima kasih aldi
19 Berkelahi
20 Mengikuti Aldi
21 Bersembunyi
22 Rencana Bu amel
23 Telepon
24 Balas Dendam
25 Pangeran
26 Aldi dan Axcel
27 Perkataan Dira
28 Kertas
29 Dira di culik
30 Bandung
31 Ditemukannya dira
32 Senjata makan tuan
33 Tatak rama
34 Ganti rugi
35 Kolam Renang
36 Nasi Sudah Menjadi Bubur
37 Buku harian
38 Kalung Dira
39 Jus stroberi
40 Di tangkap polisi
41 Tak mau menyesal
42 Pacaran
43 Susu stroberi
44 Kesempatan
45 Buku harian 02
46 Melawan
47 khawatir
48 Penampilan
49 Rooftop
50 Di todong
51 Pelukan Axcel
52 Kaka kelas rese
53 perkenalan author
54 Bola basket
55 Adelia
56 Akrab
57 Sakit jantung
58 Au ah gelap
59 Pesan suara
60 Potong rambut
61 Sayang
62 Trauma
63 Pelukan Axcel 02
64 Di operasi
65 pergi
66 Kehilangan
67 masa lalu
68 A-RIAN-A
69 Gimana nih?
70 Merasa sendiri
71 Baikan
72 Kembali lagi
73 Benar-benar pacaran
74 Dira dan aldi
75 Kaila
76 List
77 Motor
78 Bebas(new novel)
79 Kantin
80 Kedekatan
81 Tatapan aldi
82 Kopi
83 Menemui mamah
84 Lebih dekat
85 Dekat
86 Anouncment
87 Sang ayah
88 rollercoaster
89 Ulat
90 Membayangkan
91 Tolong
92 Kaila : Si nomer satu
93 Kaila : Si pantang menyerah
94 Kaila : hilangnya buku olimpiade
95 Kaila : kehidupan Reva
96 Kaila : Berulah
97 Kaila : Takut
98 pengumuman
99 New novel : Dia yang tak tergantikan
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Bertemu dia
3
Bertemu dia 02
4
Dira maafkan aku
5
Hukuman
6
Ayolah cerita
7
Rencana axcel
8
Tersenyum bahagia
9
Rencana?
10
Penyesalan
11
Bosan
12
Wanita itu
13
Perhatian
14
Di bawa ke UGD
15
Tinggalkan wanita itu
16
Meninggalkan wanita itu
17
Mencari dira
18
Terima kasih aldi
19
Berkelahi
20
Mengikuti Aldi
21
Bersembunyi
22
Rencana Bu amel
23
Telepon
24
Balas Dendam
25
Pangeran
26
Aldi dan Axcel
27
Perkataan Dira
28
Kertas
29
Dira di culik
30
Bandung
31
Ditemukannya dira
32
Senjata makan tuan
33
Tatak rama
34
Ganti rugi
35
Kolam Renang
36
Nasi Sudah Menjadi Bubur
37
Buku harian
38
Kalung Dira
39
Jus stroberi
40
Di tangkap polisi
41
Tak mau menyesal
42
Pacaran
43
Susu stroberi
44
Kesempatan
45
Buku harian 02
46
Melawan
47
khawatir
48
Penampilan
49
Rooftop
50
Di todong
51
Pelukan Axcel
52
Kaka kelas rese
53
perkenalan author
54
Bola basket
55
Adelia
56
Akrab
57
Sakit jantung
58
Au ah gelap
59
Pesan suara
60
Potong rambut
61
Sayang
62
Trauma
63
Pelukan Axcel 02
64
Di operasi
65
pergi
66
Kehilangan
67
masa lalu
68
A-RIAN-A
69
Gimana nih?
70
Merasa sendiri
71
Baikan
72
Kembali lagi
73
Benar-benar pacaran
74
Dira dan aldi
75
Kaila
76
List
77
Motor
78
Bebas(new novel)
79
Kantin
80
Kedekatan
81
Tatapan aldi
82
Kopi
83
Menemui mamah
84
Lebih dekat
85
Dekat
86
Anouncment
87
Sang ayah
88
rollercoaster
89
Ulat
90
Membayangkan
91
Tolong
92
Kaila : Si nomer satu
93
Kaila : Si pantang menyerah
94
Kaila : hilangnya buku olimpiade
95
Kaila : kehidupan Reva
96
Kaila : Berulah
97
Kaila : Takut
98
pengumuman
99
New novel : Dia yang tak tergantikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!