Perfect Partner

Perfect Partner

Prolog

SMAN 45 JAKARTA, 15 APRIL 2020

Semua mata murid tertuju pada salah satu siswi yang baru saja turun dari motor, siswi tersebut berpenampilan yang sangat mencolok dan berbeda dari siswa/i lainnya, dengan rambut coklat sedikit curly di bagian ujungnya dan yang membuat dia sangat mencolok adalah bagian bawah rambutnya di cat dengan warna silver. Siswi tersebut terus berjalan menyusuri lorong, dan tanpa memperdulikan orang di sekitarnya, dengan gaya khasnya dia berjalan.

Dipersipangan jalan menuju ruang kepala sekolah, dia melihat seorang laki-laki bertubuh tegap dan tinggi bejalan dari arah berlawanan menuju siswi tersebut, lelaki itu berhenti di hadapan siswi tersebut dan memicingkan matanya, dia memikirkan apakah dia pernah bertemu dengan siswi tersebut, tidak lagi menghiraukan siswi tersebut lelaki itupun berjalan melanjutkan arahnya.

Dengan langkah yang sama siswi tersebut langsung melajutkan jalannya, dia pun memikirkan yang sama dengan laki-laki tersebut.

Kelas, 10 ipa 6

seorang guru memasuki kelas.

“ pagi anak-anak ” ucap bu amel, dan tidak lupa di belakangnya ada seorang siswa yang mengikutinya.

“ pagi bu ” serentak siswa menjawab.

“ anak-anak, kali ini kalian kedatangan teman baru ” ucap bu amel yang notabenenya dia adalah wali kelas, kelas tersebut. Bu amelpun menyuruh siswi tersebut untuk memperkenalkan diri.

“ perkenalkan nama gue anindira, kalian semua bisa panggil gue dira ” ucap siswi tersebut.

“ ya ampun ga sopan banget sih ” salah satu dari murid tersebut.

Bu amel hanya menggelengkan kepalanya karena dia tahu sikap dira seperti itu dan menyuruh dira untuk duduk bersebelahan dengan murid yang tadi bicara bahwa dira tidak sopan. Bu amel keluar dan mempersilahkan guru mata pelajaran masuk.

Dan guru mata pelajaranpun masuk di awali dengan mata pelajaran fisika.

“ kamu yang rambutnya coklat silver” kata bapa guru mata pelajaran fiskia yang terkenal killernya, bernama prapto

Sedangkan dira disaat itu sedang tidur dengan pulasnya tidak menghiraukan suara tersebut, entah apa yang semalam dira kerjakan sampai-sampai di hari pertama dia masuk sekolah sudah berani tidur, pa prapto berjalan mendekati meja dira semua mata murid yang ada di sana mengikuti arah langkah pa prapto.

Pa prapto menendang meja dira dengan keras, sehingga dira yang tertidur terkejut.

“ apaan sih orang lagi tidur juga ” kata dira dengan sedikit membentak.

“ beraninya kamu bentak saya, apalagi kamu murid baru siapa nama kamu? ” kata pa prapto

“ anindira , terus kenapa kalo saya murid baru? ” dengan muka tanpa dosa dira menjawab.

“ penampilan sama attitudenya ga jauh beda, sama-sama jelek ” kata pa prapto sambil berkaca pinggang dan sedikit senyum sinis terhadap dira.

“ kalo kamu kaya gini mau jadi apa kamu ” pa prapto kembsli menasehati dira, tapi yang di nasehati seperti tidak tahu malu, dan ontak dira menjawab.

“ mau jadi mafia pa ” semua murid menatap dengan aneh kepada dira dan tatapan yang sangat salut karena sampai saat ini hanya dira yang berani mejawab pa prapto, tak mau berdebat lagi dengan pa prapto, dira berjalan menuju keluar kelas dan melewati pa prapto tanpa menghiraukannya, dengan sontak pa prapto berteriak.

“ ANINDIRA MAU KEMANA KAMU, AWAS AJA SAYA HUKUM NANTI ” seluruh murid diam tanpa suara.

Di luar kelas, dira terus berjalan menyusuri lorong-lorong kelas, disaat dira menyusuri lorong kelas tak sengaja dia bertemu dengan kepala sekolah yang sedang memeriksa setiap kelas.

“ ko diluar? bukannya masih jam pelajaran ya ” kata pa budi sang kepala sekolah dengan santainya dira menjawab.

“ bosen pa dikelas gurunya rese ”

“ oh bosen ya mari ikut bapa ” ajak pa budi, sambil memperhatikan penampilan dira yang menurut pa budi tidak mencerminkan seorang siswi sma.

“ kalo saya ikut bapa, emang dapat apa pa ”

Pa budi hanya menggelengkan kepala dan menjawab.

“ ikut saya kelapangan atau nanti saya potong rambutmu itu” dengan tegas pa budi bicara kepada dira, mau tidak mau dira harus mengikuti pa budi dan dia tau pa budi mengajaknya kelapangan untuk apa kalau bukan untuk menghukumnya.

Dilapangan.

“ diam kamu disini sambil meghormat kebendera sampai istirahat”

“ kalo saya ga mau gimana? ” dengan wajah tanpa dosa dira menjawab sambil mengibaskan tangannya karena panas.

“ kalo kamu ga mau saya akan panggil guru bk bukan potong rambut kamu”

“ silahkan pa”

Sekali lagi seperti biasa tanpa menjawab tanpa memperdulikan pa budi dira berbalik keluar dari lapangan untuk meninggalkan pa budi yang sedang geram dengan sikap sang murid.

“ hei kamu ga denger saya bilang apa” kata pa budi berteriak.

Dengan jalannya yang songong dila mengangkat tangannya dan hanya mengacungkan jari tengahnya. Pa budi dengan geramnya berjalan menuju ruang bk untuk menindak murid tersebut.

😣dira-dira baru pertama masuk aja udah kaya gini apa lagi nanti hmm, kira kira siapa yang lelaki yang berpapasan dengan Dira,apakah Dira pernah bertemu dengan lelaki tersebut?

stay tune terus ya temen temen

Terpopuler

Comments

mamayot

mamayot

thor mau saling dukung gak,?

2021-07-10

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bertemu dia
3 Bertemu dia 02
4 Dira maafkan aku
5 Hukuman
6 Ayolah cerita
7 Rencana axcel
8 Tersenyum bahagia
9 Rencana?
10 Penyesalan
11 Bosan
12 Wanita itu
13 Perhatian
14 Di bawa ke UGD
15 Tinggalkan wanita itu
16 Meninggalkan wanita itu
17 Mencari dira
18 Terima kasih aldi
19 Berkelahi
20 Mengikuti Aldi
21 Bersembunyi
22 Rencana Bu amel
23 Telepon
24 Balas Dendam
25 Pangeran
26 Aldi dan Axcel
27 Perkataan Dira
28 Kertas
29 Dira di culik
30 Bandung
31 Ditemukannya dira
32 Senjata makan tuan
33 Tatak rama
34 Ganti rugi
35 Kolam Renang
36 Nasi Sudah Menjadi Bubur
37 Buku harian
38 Kalung Dira
39 Jus stroberi
40 Di tangkap polisi
41 Tak mau menyesal
42 Pacaran
43 Susu stroberi
44 Kesempatan
45 Buku harian 02
46 Melawan
47 khawatir
48 Penampilan
49 Rooftop
50 Di todong
51 Pelukan Axcel
52 Kaka kelas rese
53 perkenalan author
54 Bola basket
55 Adelia
56 Akrab
57 Sakit jantung
58 Au ah gelap
59 Pesan suara
60 Potong rambut
61 Sayang
62 Trauma
63 Pelukan Axcel 02
64 Di operasi
65 pergi
66 Kehilangan
67 masa lalu
68 A-RIAN-A
69 Gimana nih?
70 Merasa sendiri
71 Baikan
72 Kembali lagi
73 Benar-benar pacaran
74 Dira dan aldi
75 Kaila
76 List
77 Motor
78 Bebas(new novel)
79 Kantin
80 Kedekatan
81 Tatapan aldi
82 Kopi
83 Menemui mamah
84 Lebih dekat
85 Dekat
86 Anouncment
87 Sang ayah
88 rollercoaster
89 Ulat
90 Membayangkan
91 Tolong
92 Kaila : Si nomer satu
93 Kaila : Si pantang menyerah
94 Kaila : hilangnya buku olimpiade
95 Kaila : kehidupan Reva
96 Kaila : Berulah
97 Kaila : Takut
98 pengumuman
99 New novel : Dia yang tak tergantikan
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Bertemu dia
3
Bertemu dia 02
4
Dira maafkan aku
5
Hukuman
6
Ayolah cerita
7
Rencana axcel
8
Tersenyum bahagia
9
Rencana?
10
Penyesalan
11
Bosan
12
Wanita itu
13
Perhatian
14
Di bawa ke UGD
15
Tinggalkan wanita itu
16
Meninggalkan wanita itu
17
Mencari dira
18
Terima kasih aldi
19
Berkelahi
20
Mengikuti Aldi
21
Bersembunyi
22
Rencana Bu amel
23
Telepon
24
Balas Dendam
25
Pangeran
26
Aldi dan Axcel
27
Perkataan Dira
28
Kertas
29
Dira di culik
30
Bandung
31
Ditemukannya dira
32
Senjata makan tuan
33
Tatak rama
34
Ganti rugi
35
Kolam Renang
36
Nasi Sudah Menjadi Bubur
37
Buku harian
38
Kalung Dira
39
Jus stroberi
40
Di tangkap polisi
41
Tak mau menyesal
42
Pacaran
43
Susu stroberi
44
Kesempatan
45
Buku harian 02
46
Melawan
47
khawatir
48
Penampilan
49
Rooftop
50
Di todong
51
Pelukan Axcel
52
Kaka kelas rese
53
perkenalan author
54
Bola basket
55
Adelia
56
Akrab
57
Sakit jantung
58
Au ah gelap
59
Pesan suara
60
Potong rambut
61
Sayang
62
Trauma
63
Pelukan Axcel 02
64
Di operasi
65
pergi
66
Kehilangan
67
masa lalu
68
A-RIAN-A
69
Gimana nih?
70
Merasa sendiri
71
Baikan
72
Kembali lagi
73
Benar-benar pacaran
74
Dira dan aldi
75
Kaila
76
List
77
Motor
78
Bebas(new novel)
79
Kantin
80
Kedekatan
81
Tatapan aldi
82
Kopi
83
Menemui mamah
84
Lebih dekat
85
Dekat
86
Anouncment
87
Sang ayah
88
rollercoaster
89
Ulat
90
Membayangkan
91
Tolong
92
Kaila : Si nomer satu
93
Kaila : Si pantang menyerah
94
Kaila : hilangnya buku olimpiade
95
Kaila : kehidupan Reva
96
Kaila : Berulah
97
Kaila : Takut
98
pengumuman
99
New novel : Dia yang tak tergantikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!