KAPTEN PILOT

Nisa yang buru-buru melangkah ke arah operator telepon tanpa mempedulikan sekitarnya.

Brakkk...

Kapten Rijal merasa ada yang ditabrak dihadapannya langsung menunduk melihatnya. Terlihat seorang gadis yang terjatuh dihadapannya.

Nisa menabrak seorang pria. Nisa terjatuh di hadapan pria tersebut. Pria yang ditabraknya seorang yang berpakaian seragam putih pilot membawa koper dan juga memakai kacamata hitam.

Sepulang dari rumah mantan calon istrinya, Kapten Rijal menuju ke apartemen miliknya dekat bandara tempatnya bekerja.

"Apa anda baik-baik saja?.'' Tanya Kapten Rijal kepada gadis tersebut sambil membungkuk mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri.

Nisa menepis tangan Kapten Rijal dan berdiri dengan sendirinya kemudian melanjutkan langkahnya ke arah operator telepon tanpa mempedulikan Kapten Rijal.

Kapten Rijal tersenyum. Baru kali ini dia mendapat gadis yang menyueki dirinya. Gadis yang menarik pikir Kapten Rijal.

Nisa adalah Dokter yang sempurna akan ke pintaran dan juga kecantikannya yang memang idaman setiap pria.

Kemudian Kapten Rijal melangkahkan kakinya menuju cafe di terminal untuk mengisi perutnya yang kosong sedari tadi.

Sementara langkah Nisa sampai pada operator telepon

"Permisi.'' Ucap Nisa kepada operator telepon.

''Ada yang bisa kami bantu?." Tanya Operator kepada Nisa yang raut wajah sangat gelisah.

"Bisakah Anda menelpon Perusahan IT Melona Groups?''. Tanya Nisa meminta tolong.

"Mohon tunggu sebentar!." Jawab operator sambil menekan tombol nomor untuk menghubungi perusahan IT Melona Groups tempat kerja Farid kekasih Nisa.

''Hallo dengan IT Company Melona Groups?." Tanya Operator pada lawan bicaranya di telepon.

"Di sini ada gadis yang ingin...'' Ucap Operator menatap dengan isyarat untuk apa Nisa menelpon perusahaan tersebut.

''Ingin berbicara Farid trainer.'' Ucap Nisa pada sang Operator.

''Oh dia ingin berbicara dengan Farid trainer.'' Ucap Operator melanjutkan ke lawan bicaranya di telepon.

''Baik. Silahkan berbicara dengan Operator perusahaan IT Melona Groups.'' Ucap Operator menyerahkan telepon genggam itu pada Nisa.

''Hallo...'' Ucap Nisa menerima telepon itu dan mulai berbicara dengan lawan bicaranya di telepon.

''Apa? Farid mengundurkan diri? Sejak kapan dia mengundurkan diri? Kenapa dia mengundurkan diri?." Tanya Nisa menutup mulutnya air matanya mengalir tanpa dia sadari, dia tidak menyangka dengan pernyataan yang dia di katakan dari pihak perusahaan IT tempat kekasihnya bekerja.

Seketika tangannya lemas dia memberi telepon itu pada Operator, dia berpegang pada tangan sang Operator hampir saja dirinya terjatuh.

Tak ada tenaga baginya menerima kenyataan bahwa Farid meninggalkannya dan telah menikah sebulan lalu bersama anak gadis dari saingan perusahan tempat Farid bekerja.

Makanya dia resign dari perusahaan sebelum dipecat artinya dia tau diri bahwa secara tidak langsung dia menghianati perusahaan tempatnya bekerja.

''Apa Anda baik-baik saja?.'' Tanya Operator khawatir melihat Nisa yang seketika kehilangan tenaganya.

Nisa menggeleng tanpa menjawab, pandangannya lurus ke depan. Dia benar-benar tidak menyangka Farid setega itu pada dirinya.

Apalah arti dirinya sekarang, kekasihnya telah menghianatinya dan dirinya juga sudah lari dari keluarga. Ingin kembali ke rumah pasti keluarganya marah besar terhadapnya.

Nisa melangkah dengan keadaan yang memprihatin mata yang terus meneteskan air matanya. Dia memilih ke cafe untuk mengisi perutnya agar tenaganya kembali sekaligus menenangkan hati dan juga pikirannya yang berantakan.

Kapten Rijal yang fokus pada Hpnya tidak mempedulikan sekitarnya sampai terdengar suara isak tangis seorang gadis di meja yang berdekatan dengan mejanya.

(keadaan cafe sedang sepi hanya ada Rijal dan Nisa sebagai pengunjung cafe ya guys).

Nisa sudah menghabiskan setengah tissu di hadapannya dia terus menangis.

Sementara Kapten Rijal sedari tadi melihatnya, bangkit berjalan ke arah Nisa. Kapten Rijal duduk di samping Nisa.

"Kamu kenapa? jangan menangis! berhentilah menangis matamu sudah bengkak!.'' Ucap Kapten Rijal menatap Nisa yang masih menangis.

"Khaa... Hiks... Hiks." Ucap Nisa semakin menangis dan berteriak.

"Hey. Berhentilah menangis! nanti orang yang liat kita mengira saya ngapa-ngapain kamu." Ucap Kapten Rijal bingung dia harus apa jika Nisa terus menangis nanti orang-orang mengira dirinya yang membuat Nisa menangis.

"Khaa... Khaaa.... Hiks... Hikss." Ucap Nisa semakin menangis dan berteriak.

"Tolong. Berhenti menangis!." Ucap Kapten Rijal tidak tega melihatnya mendekap kepala Nisa ke dadanya agar Nisa berhenti menangis.

Setelah tangisnya mereda. Nisa menarik diri dari dekapan Kapten Rijal.

"Hari ini. Hari tersial seumur hidupku". Ucap Nisa sambil mengusap sisa-sisa air matanya.

"Kenapa?." Tanya Kapten Rijal penasaran kenapa gadis ini bisa mengatakan hari ini hari tersial dan apa yang membuatnya sampai menangis begini pikir Kapten Rijal.

"Kekasihku berhianat dan orang tuaku menjodohkanku dengan pria yang tidak kucintai.'' Ucap Nisa menundukkan pandangannya ke lantai.

"Sebenarnya hari ini hari yang menyebalkan juga bagiku. Karena gadis yang dijodohkan denganku kabur di hari ini. Hari pernikahan kami." Ucap Kapten Rijal juga menceritakan sedikit apa yang dialaminya hari ini.

kemudian Kapten Rijal menyandarkan tubuhnya ke kursi yang di dudukinya.

"Kekasihku mengajakku kawin lari. Dia berjanji menjemputku di bandara ini. Tapi semua hanya bohong, dari pagi aku menunggunya tidak datang juga ternyata dia sudah menikah satu bulan yang lalu." Ucap Nisa menghapus lagi air matanya yang kembali menetes membasahi pipinya.

"Kamu yang sabar. Percayalah pasti akan ada gantinya yang lebih baik." Ucap Kapten Rijal tersenyum dan Nisa juga ikut tersenyum.

Kapten Rijal melirik jam tangannya tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18:12 WIB.

Dreet...Dreettt.

Panggilan masuk dari HP Kapten Rijal.

"Hallo.'' Ucap Kapten Rijal menggangkat panggilan tersebut yang ternyata dari Mamanya.

"Hallo. Kamu di mana? kamu sudah sampai di apartemen?." Ucap Bu Desi yang merupakan Mama dari Kapten Rijal.

"Aku masih di bandara, Ma." Ucap Kapten Rijal tersenyum membayangkan Mamanya yang khawatir.

"Astaga. Rijal seharusnya kamu istirahat di apartemen dulu, jangan ketemuan sama pacarmu yang nggak jelas itu." Ucap Bu Desi memang tidak suka dengan kekasih Kapten Rijal.

Pasalnya Bu Desi pernah memergoki Feby di hotel bersama Om-om dan ternyata bukan hanya satu, Om-om itu datang bergantian dengan Om-om yang lainnya masuk ke kamar hotel sewaktu Bu Desi memergoki Feby yang merupakan kekasih Kapten Rijal.

Meski sudah dijelaskan oleh Desi bahwa Feby bukan gadis baik-baik, namun kapten Rijal tetap mencintai Feby.

"Ya... Iya sebentar lagi." Ucap Kapten Rijal memang suka bercanda pada Mamanya.

"Okey." Ucap Bu Desi kemudian mematikan panggilannya pada kapten Rijal.

Kapten Rijal kembali menatap Nisa yang sedari tadi sibuk dengan HPnya.

"Hmmm... Saya mau pulang ke apartemen. Ayo

saya antar pulang dulu ke rumah anda." Ucap

Kapten Rijal yang akan memulangkan Nisa terlebih dahulu, sebagai pria yang baik tidak mungkin dia meninggalkan gadis ini sendirian di sini.

"Aku tidak ingin pulang ke rumah. Pasti kedua orang tuaku masih marah karena kebodohanku ini.'' Ucap Nisa merasa takut untuk pulang ke rumah bisa-bisa kakaknya ikut andil memarahinya yang Nisa sadari bahwa memang dirinya bersalah memilih jalan salah pula.

"Jadi kamu mau ke mana? biar aku antar dulu, tidak mungkin aku meninggalkanmu sendirian di sini." Ucap Kapten Rijal bangkit dari duduknya.

"Bisakah kamu antar aku ke rumah temanku?.''

Tanya Nisa ikut berdiri dan menatap Kapten Rijal.

"Okey, mari." Jawab Kapten Rijal menyetujui Nisa diantar pulang ke rumah teman Nisa untuk menginap beberapa hari.

Mohon maaf bila ada kesalahan kata, penempatan tanda baca, dan huruf besar. Mohon pengertiannya ya.

Guys🤗 segini dulu ya kita lanjut ke part berikutnya😉

Terpopuler

Comments

Minul

Minul

Cerita,y sma kya film Malaysia

2021-08-07

0

💕Leyka Gallardiev 💕

💕Leyka Gallardiev 💕

visual donk thort akur ceritanya bagus aku suka

2021-08-07

2

Afrida

Afrida

jalan ceritanya mirip drama Malaysia ( suri hati Mr. pilot),klu di drama ceweknya seorang egenering

2021-08-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!