Siang itu..tampak di loby Gedung Trakindo..pak Agung dan Bram sedang menunggu pak Herman untuk menjemput mereka berdua.
Tak lama kemudian..sebuah Mercedez hitam berhenti di hadapan pak Agung dan Bram.
Setelah mereka berdua masuk..mobil itu segera meninggalkan pelataran loby Gedung Trakindo.
"Kita mau kemana pak?" tanya pak Herman kepada pak Agung sambil melihat melalui spion tengah mobil
"Kita ke Marriot ya Man..saya mau makan siang di Syailendra sama ibu" jawab pak Agung
"Baik pak.."
Pak Agung memperhatikan Bram yang sedang memainkan handphone nya disamping
"Kamu mau ikut papah nggak Bram?..makan di Syailendra?" tanya pak Agung
"Ikut pah.." kata Bram sambil melempar handphone nya ke jok mobil
"Looh..katanya kamu dah janjian sama Lidya mau makan siang berdua" tanya pak Agung
"Nggak jadi pah..si Lidya tiba-tiba bilang nggak bisa.." kata Bram sambil melihat pemandangan diluar
Pak Agung tersenyum sambil mengelus-elus kepala Bram
'Jadi gimana?..kamu sudah yakin nggak mau terima tawaran pak Leo?" tanya pak Agung
"Nggak pah...kurang menarik kalo menurut Bram.." jawab Bram tanpa menoleh ke papahnya
"Ya udah kalo itu memang keputusan kamu.." kata pak Agung sambil menyandarkan punggungnya di senderan jok mobil.
Bram nampak kesal dan marah...entah apa yang di bahas di WA dengan Lidya..sampai Bram tampak begitu kesal.
____________
Setelah menempuh perjalanan di tengah kemacetan Jakarta..tibalah pak Agung dan Bram di loby Hotel Marriot.
Lalu mereka segera menuju ke Restoran Syailendra.
"Mamah sudah sampai pah?" tanya Bram
"Sudah..tadi mamah WA papah..kalo mamah dah sampai" jawab pak Agung sambil memasukan handphonennya ke dalam saku celana
Setelah memasuki Restoran Syailendra..Bram pun membuntuti di belakang papahnya.
Begitu mereka sampai di meja..Bram kaget..di meja ternyata ada Aisyah dan mamahnya yang sudah menunggu kedatangan Bram dan papahnya.
Begitu pandangan Bram dan Aisyah bertemu..Aisyah langsung tersenyum manis..senyuman yang membuat Bram bertanya-tanya dalam hatinya.
Langsung dia teringat kejadian di kamar Aisyah
"Jangan-jangan Aisyah sudah ngomong sama mamah kayaknya nih...waaah..bisa gawat!!" cemas Bram dalam hati
Bram lalu duduk di seberang tempat Aisyah duduk.
"Kamu mau lobster nggak Bram?" tanya mamahnya yang sedang melihat lihat menu
"Eeeh..ma..mau mah.." kata Bram yang kaget karena dia sedang memperhatikan Aisyah yang ada di depannya.
Aisyah pun tersenyum geli melihat tingkah Bram yang serba salah di hadapannya
"Kamu teh?" tanya bu Yuli kepada Aisyah
"Nggak usah bu..Aisyah mau ngambil Buffet aja.." jawab Aisyah sambil bangun dari bangkunya..untuk menuju ke hidangan Buffet
Melihat Aisyah menuju ke hidangan Buffet..Bram lalu mengikutinya dari belakang.
"Kamu tadi ngomong sama mamah ya Syaah?" tanya Bram ketika berada disamping Aisyah.
"Ngomong apaan Mas?" tanya Aisyah pura-pura nggak tahu
"Yang tadiiiii...yang dikamar kamuuu!!" bisik Bram ditelinga Aisyah
Aisyah tersenyum sambil menyendok Roast Ducking ke piringnya
"Ooh...yang dikamar Aisyah?..apa yang dikamar mas Bram??" tanya Aisyah tanpa melihat ke arah Bram
Deg....Bram terhenyak seketika begitu Aisyah menyebut kata kamarnya
"Iii..iiyaaa..dua-duanya..kamu nggak ngomong sama mamah kan?" cemas Bram.
Aisyah hanya tersenyum simpul
"Kamu kalo ditanya sama mas jawab dong Syaah..." ujar Bram yang mulai geregetan.
Aisyah hanya memberikan senyuman kepada Bram yang mulai terlihat kesal..karena merasa dipermainkan oleh Aisyah
"Jangan senyum kayak gitu kenapa sih Syaah?..mas bisa meleleh nih.."
Bram mengambil sembarang apa yang tersaji di depannya sambil mengikuti Aisyah yang sedang memilih hidangan Buffet
Karena Aisyah belum memberikan jawaban dari pertanyaan Bram
Bram dan Aisyah tidak tahu..kalau mereka berdua sedang diperhatikan oleh pak Agung dan bu Yuli dari meja sambil tersenyum geli
Bu Yuli tersenyum girang sambil menepuk-nepuk pundak pak Agung..seperti mendapat hadiah lotre
"Maaah...kaleem..itu mereka berdua menuju kemari" kata pak Agung
Bu Yuli langsung mengatur posisinya seolah olah tidak terjadi apa apa
"Bapak nggak makan?" tanya Aisyah begitu duduk di kursinya kepada pak Agung
"Nanti ajah..bapak masih agak kenyang.."
"Aisyah ambilin ya pak..bapak mau apa?" kata Aisyah yang akan berdiri kembali
"Nggak usah teh..bapak bisa ambil sendiri nanti..kamu makan ajah." cegah pak Agung
Aisyah kembali duduk dan mulai menyendok santapannya
Bram yang duduk di depan Aisyah menjadi salah tingkah..karena dari tadi Aisyah belum juga memberikan jawaban yang dia pinta
Sampa-sampai makanannya yang sudah dia ambil tidak di sentuh sama sekali
Dan dia merasa mamahnya curi curi pandang kearahnya..begitu juga papahnya..seperti polisi yang sedang menyelidiki suatu kasus..dan dia menjadi tersangkanya
Bram lalu dengan sendoknya..Bram mengetuk ujung piring yang jadi tempat santapan Aisyah
Tiing..tiing..Aisyah yang sedang konsen menyantap makanannya pun menoleh ke arah Bram
"Huuh?..Apa mas?" tanya Aisyah
"Eh..pelan pelan.." bisik Bram
Bram lalu mengambil buku menu untuk menutupi wajahnya dari kedua orang tuanya untuk berbicara kepada Aisyah
"Braaam...kamu kenapa?" tanya bu Yuli.
"Eh..nggak apa apa mah.." kata Bram yang canggung sambil meletakan buku menu ke atas meja kembali
Aisyah pun tertawa geli melihat tingkah Bram yang salah tingkah.
Bram pun makin kesal atas kelakuan Aisyah terhadap dirinya
Bu Yuli hanya menghela nafas..
"Ya udah..kita makan dulu yuuk..tuh lobsternya sudah dateng".
Lalu seorang pelayan datang membawa hidangan lobster dan dia taruh di tengah tengah meja.
Bu Yuli mengambil sebagian porsi lobster dan dia taruh di hadapan pak Agung.
"Papah dikit aja yaah..ingat kolesterol papah" kata bu Yuli
"Iya mah..papah selalu ingat itu" kata pak Agung sambil menyeruput kopinya.
"Nih Bram.." kata bu Yuli sambil memberikan bagian Bram
Bram menerima piring yang berisi lobster dan dia taruh dimeja
"Ini buat teteh.." kata bu Yuli sambil memberikan porsi lobster buat Aisyah
"Terima kasih bu.." kata Aisyah begitu menerima bagiannya
Ditengah mereka asyik menyantap makan siangnya..tiba-tiba Aisyah melihat seorang wanita yang dia kenal tengah makan siang juga di Restoran Syailendra..tapi berada di kelompok meja bawah..sedangkan Keluarga Handoyo berada di kelompok meja atas
"Mas..itu bukannya kak Lidya?" kata Aisyah kepada Bram
"Manaaa?" tanya Bram sambil melihat ke sekitarnya
"Itu di meja bawah..itu kak Lid bukan?" tunjuk Aisyah
Bram lalu mengedarkan pandangannya ke arah kelompok meja bawah..benar..Lidya tengah santap siang dengan seorang pria dimeja dekat dengan stand masakan nusantara.
Muka Bram langsung merah padam menahan amarah
"Siapa teh?" tanya bu Yuli
"Ada kak Lidya bu..lagi makan juga disini.." jawab Aisyah kepada bu Yuli
"Siapa mah?" tanya pak Agung juga
"Ada Lidya pah.." terang bu Yuli
Tak lama kemudian..Bram bangkit dari kursinya
"Mau kemana kamu Bram..?" tanya pak Agung kepada Bram yang sepertinya sudah tersulut amarahnya
"Nggak kemana-mana pah.." bohong Bram
"Duduk Bram.." perintah pak Agung
"Tapi pah.."
"Bramantyo Sean Handoyo...duduk!!"
Bram tahu.. kalau papahnya sudah mulai memanggil namanya dengan nama lengkap..berarti papahnya serius dan tidak mau dibantah
Bram pun kembali duduk di kursinya
"Orang kayak gitu jangan kamu labrak di tempat seperti ini..dia tidak pantas Bram.." kata pak Agung
Bram hanya terdiam sambil memandang kearah Lidya yang tampaknya sangat mesra sekali berbicara dengan seorang pria yang menjadi teman makan siangnya.
"Sudah..jangan kamu pedulikan lagi si Lidya itu.." kata papahnya
Bram lalu mengeluarkan handphonenya..dan memfoto Lidya dengan sembunyi-sembunyi.
Lalu mulai mengetik di layar handphone nya.
"Oh iya teh..Tadi kata ibu..kamu dapet orderan gaun pengantin yah?" tanya pak Agung guna mencairkan suasana yang agak tegang..gara-gara kehadiran Lidya dengan seorang pria di restoran ini.
"Eh..iya pak..tadi bu Johan mau memesan gaun pengantin buat putrinya..mbak Erna.." jawab Aisyah sambil melirik Bram yang masih berkutat dengan handphone nya
Bram angkat panggilan teleponnya dan beranjak ke depan stand dessert
"Kapan sih?" tanya pak Agung yang mengawasi Bram untuk memastikan kalau Bram tidak melabrak Lidya di mejanya
"Bulan depan pak.." jawab Aisyah
"Eh..bulan depan tuh tanggal berapa?..soalnya kantor bapak sudah mau audit lagi loh teh.."
Pak Agung menghembuskan nafasnya lega..ternyata Bram kembali duduk di kursinya setelah selesai dengan panggilan teleponnya
"Tanggal 10 pak.." jawab Aisyah
"Ooh..masih bisa kalau gitu..soalnya audit di kantor bapak sekitaran tanggal 14-an teh.." kata pak Agung sambil menyomot daging lobster yang ada di piring.
Aisyah lalu memalingkan pandangannya ke Bram yang masih asyik dengan handphonenya
"Mass..kok makanannya nggak dimakan?" tanya Aisyah takut-takut kalau Bram masih emosi
"Hmmmm...apaan?" tanya Bram sambil menaruh handphone nya di meja
"Makanannya kok nggak dimakan.. sayang kan..jadinya mubazir.." tanya Aisyah lagi
"Oh iya...mas lupa.." jawab Bram sambil mulai memakan makanannya
Aisyah bernafas lega..suasana menjadi hangat seperti semula
Bu Yuli yang melihatnya pun tersenyum senang..dia melirik ke pak Agung yang memberikan anggukan ke bu Yuli
"Mas mau dessert apa?..biar Aisyah ambilin sekalian.." tanya Aisyah sambil berdiri dari bangkunya
"Hmmmm..kalo boleh..mas ambilin es cream yaak..rasanya terserah kamu ajah.." jawab Bram yang tampaknya sudah selesai makan.
"Bapak?..Ibu?" tawar Aisyah kepada pak Agung dan bu Yuli
Keduanya hanya menggelengkan kepalanya
Aisyah lalu beranjak ke stand dessert untuk mengambil pilihan dessert yang tersedia.
"Loh..mamah sama papah nggak makan?..dari tadi Bram lihat cuma lobster doang yang mamah pesan?" tanya Bram kepada kedua orangtuanya.
Pak Agung dan bu Yuli hanya tersenyum sambil mengadu kedua telapak tangan mereka...seperti tanda kemenangan.
Bram bingung dengan tingkah orangtuannya..Bram memutar bola matanya lalu bangun dari kursinya
Gaje..
Bram pun menyusul Aisyah yang sedang memesan es cream
"Syaaah.." panggil Bram sambil mencolek pundak Aisyah
"Iya mas.." jawab Aisyah sambil menoleh kebelakang
"Tadi kamu belom jawab apa yang mas tanya ke kamu.."
"Mas tadi tanya apa yah ke Aisyah?" goda Aisyah dengan mimik muka serius
"Ya elaaaaah...mulai lagi daaah.." kesal Bram
"Oooh...soal yang dikamar mas?" kata Aisyah sambil menerima semangkuk es cream dari pramusaji dan dia berikan kepada Bram
"Terimakasih ya mas.." kata Aisyah kepada pramusaji
"Iya mbak..sama-sama"
"Iyaaaaaa..." kata Bram yang mulai gemas sambil menerima semangkuk es cream dari tangan Aisyah
Aisyah lalu memandang Bram dan menoleh sebentar ke arah meja tempat pak Agung dan bu Yuli berada
"Nggak mas..Aisyah nggak cerita soal itu ke siapa-siapa..mas tenang ajah"
"Beneran?" tanya Bram dengan sorot mata yang berbinar-binar
Aisyah menganggukan kepalanya
"Alkhamdulillah..terimakasih ya Syah" lega Bram.
__________
Setelah selesai makan siang..rombongan keluarga Handoyo segera menuju ke loby H Marriot
"Pah..papah sama mamah pulangnya satu mobil yaaak..Bram mau jalan lagi sama Aisyah.." pinta Bram kepada papahnya.
Aisyah terhenyak kaget..mendengar Bram berencana jalan bersama dirinya
"Kamu mau kemana sayang?" tanya bu Yuli
"Jalan ajah mah..sudah lama kan Bram nggak muter-muter Jakarta" jawab Bram
"Oh..ya udah kalau gitu.." kata bu Yuli
Bram pun mengedipkan matanya ke arah Aisyah yang masih terheran-heran
"Mas Bram mau ngajak aku kemana sih?"
Tak lama kemudian 2 buah mobil Mercedez yang dikemudikan oleh pak Rizal dan pak Herman tiba didepan mereka.
Bram lantas mendekati mobil papahnya
"Pak Herman pindah ke mobilnya pak Rizal yaaak..mobil papah mau saya bawa sendiri.." kata Bram sambil membuka pintu depan sebelah kanan
"Oh..mas Bram mau bawa sendiri?" tanya pak Herman.
Bram mengangguk
"Laah..nanti pak Agung sama siapa?" tanya pak Herman lagi
"Papah satu mobil sama mamah.." jawab Bram
"Maaan...kamu pindah kesini" pinta pak Agung kepada pak Herman
Setelah pak Herman keluar..Bram lalu masuk ke dalam mobil
"Ayuuk Syaaah..naik" pinta Bram sambil membuka jendela depan sebelah kiri
Aisyah jadi salah tingkah dan canggung terhadap ajakan Bram
"Sudah teh..sana..temenin mas Bram" pinta bu Yuli seperti tahu Aisyah yang tidak enak hati terhadap dirinya
"Aisyah pamit ya bu...pak.." kata Aisyah sambil mencium tangan bu Yuli dan pak Agung bergantian
"Assalamuallaikum" pamit Aisyah
"Waalaikumsallam" jawab bu Yuli dan pak Agung berbarengan
Setelah itu Aisyah duduk disamping Bram
"Hati hati ya Bram..pulangnya jangan malam-malam" pinta bu Yuli
"Iya mah.." jawab Bram sambil menutup kaca sebelah kiri.
Tak lama kemudian..mobil yang dikendarai Bram sudah keluar dari area loby Hotel Marriot
____________
Di dalam mobil..Aisyah masih terlihat canggung duduk disebelah Bram.
Untuk menutupi kecanggungannya..Aisyah memandangi pemandangan lalu lintas yang ada di luar
Bram pun tersenyum yang melihat Aisyah yang sedang memandang keluar jendela
"Syaaaah.." panggil Bram sambil memegang tangan Aisyah
"Huuh?.." sahut Aisyah kaget sambil menoleh ke arah Bram
"Mas minta maaf yaaah?..kalau tadi..waktu di kamar kamu..mas udah berbuat kurang ajar sama kamu..kamu marah yah?..sama mas?" tanya Bram
"Enggak..Aisyah nggak marah sama mas.." jawab Aisyah sambil tersenyum
"Beneeeeran?" goda Bram
"Beneraaan maaassss" kata Aisyah
"Apa buktinya??" tanya Bram
"Bukti apa?" tanya Aisyah heran
"Bukti..kalau Aisyah nggak marah sama mas.."
Aisyah keningnya berkerut heran
"Aisyah musti gimana mas?" tanya Aisyah
"Cium pipi mas nih..itu bukti kalau kamu sudah nggak marah lagi.." kata Bram sambil tersenyum dan menyodorkan pipi sebelah kirinya ke arah Aisyah
"Aaaah..kalau gitu Aisyah masih marah sama mas.." ketus Aisyah sambil memalingkan mukanya ke arah jendela sambil mengerucutkan bibirnya
Bram pun tertawa terbahak-bahak..dia berhasil mengerjai Aisyah
"Kok mas malah ketawa sih?.." kesal Aisyah
"Hahahaha...kamu tuh kalau lagi marah tambah cantik loh Syaaah..hahaha.." gelak Bram
"Mas mau Aisyah tampar lagi?" tantang Aisyah
"Boleeeh...nih" kata Bram sambil memberikan pipinya kembali
"Massss Braaaaam!!...huuuh!!" ketus Aisyah yang seolah-olah ingin menampar pipi Bram..tapi kembali Aisyah memutar wajahnya ke arah jendela dan kembali bibirnya mengerucut kesal sambil melipat tangannya di atas dadanya
"Hahahaha...ya udah..ya udah..kalo gitu kita baikan.." kata Bram sambil memberikan jari kelingkingnya ke Aisyah
Aisyah yang semula cemberut lalu mulai tersenyum melihat tingkah Bram yang seperti anak kecil yang kalau mau baikan..harus mengaitkan kedua jari kelingkingnya masing-masing.
Aisyah lalu mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Bram
"Naaah...kita baikan yaak sekarang" kata Bram sambil tersenyum
Suasana hening seketika..ketika Bram dan Aisyah saling adu pandangan..hingga ada suara klakson dari belakang yang membuat Bram segera menjalankan mobilnya
"Kita mau kemana sih mas?" tanya Aisyah
"Muter muter ajah...sudah lama mas nggak muter muter di Jakarta" kata Bram
"Eh..iya mas..daripada muter-muter nggak karuan..mendingan kita nyari bahan buat Blazer mas ajah yuuuk" tawar Aisyah
"Oh iya..bener juga tuh Syaah..pinter kamu.." puji Bram
"Kita nyarinya kemana?" lanjut Bram
"Pasar Baru mas..mas tahu kan tempatnya?.." tanya Aisyah
"Ya elaaah..kalo Pasar Baru mah mas tahu atuh neeeng..."
"Kirain mas dah lupa..hehehehe.." kata Aisyah sambil tersenyum
Bram pun menekuk wajahnya
Aisyah pun tertawa lepas yang melihat Bram cemberut
Bram akhirnya tersenyum yang melihat Aisyah tertawa
Seraya mengemudi..Bram sesekali mencuri pandang ke arah Aisyah
"Ada apa sih mas?..kok ngeliatin Aisyah terus?" tanya Aisyah
"Enggak..mas seneng ajah ngeliatin kamu" ujar Bram sambil tersenyum
"Memangnya nggak boleh?"
"Nanti nabrak lho mas..gara-gara ngeliatin Aisyah terus.."
"Nggak apa-apa..asalkan nabraknya sama kamu.." ujar Bram sambil tersenyum
"Mas kalau ngomong ngaco yaak!!" kesal Aisyah sambil memukul pundak Bram
Aisyah sontak terdiam kaget..karena tanpa dia sadari..tangannya secara spontan memukul pundak Bram yang ada disebelahnya
"Tanganku kenapa sih?..kemarin habis nampar mas Bram..sekarang malah nabok pundak mas Bram.."
Bram menoleh ke arah Aisyah sambil tersenyum
"Eeeh..mmaa..maaf..ya masss...Aisyah nggak sengaja.." kata Aisyah dengan mimik muka bersalah
"Nggak apa-apa Syaah..disengaja juga nggak apa-apa.." jawab Bram sambil tersenyum
Aisyah jadi salah tingkah karena dia secara tidak sadar memukul pundak Bram
"Hmmm..Syaah..mas mau tanya..kok tadi pagi..mas bisa tidur di kamar kamu siih?" tanya Bram
Sontak Aisyah menoleh ke arah Bram
"Ooo..ii..itu..mas kan semalam mabok.."
"Terus?"
"Ii..iya..mas tahu-tahu jatuh di depan pintu kamar Aisyah.."
"Kok mas bisa ada di atas ranjang sama kamu sih?..mas kamu gotong yaaah?" tanya Bram
Aisyah bingung untuk menjawabnya
"Nggak tahu mas..pas Aisyah bangun..tahu-tahu mas sudah ada di samping Aisyah.."
Bram keningnya berkerut heran mendengar jawaban Aisyah
"Mosok mas pindah sendiri sih Syaah?" tanya Bram
"Gara-gara mas..Aisyah jadinya kesiangan kan mas..nggak sholat Subuh.." ketus Aisyah yang mukanya ditekuk cemberut
"Berarti kamu seneng doong?" tanya Bram sambil tersenyum
"Seneng apaan mas?" tanya Aisyah balik
"Kamu seneng kalau mas kelonin..kayak semalam?" tanya Bram
Aisyah langsung mengerucutkan bibirnya serta mendengus kesal dan membuang mukanya ke samping
"Kok diam Syaah?..kamu seneng nggak?" tanya Bram
"Nggaaaak!!!" jawab Aisyah ketus tanpa menoleh ke arah Bram
"Yaaang beneeeer???..buktinya kamu tidurnya pules..ampe kesiangan" goda Bram sambil menjawil hidung Aisyah
"Hiiiih!!...yang kesenengan mah mas!!" kata Aisyah sambil memukul lengan Bram
Bram pun tertawa terbahak-bahak
"Kalau begitu..ntar malam lagi yuuuk??"
Bram langsung menghindar dari pukulan Aisyah sambil tertawa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments