Tampak dimeja makan..Keluarga Handoyo sedang mengadakan makan malam.
"Besok kamu ada acara kemana Bram?" tanya pak Agung
"Nggak kemana mana pah..palingan Lidya ngajakin makan siang doang besok..memangnya ada apa pah?" jawab Bram sambil menyendok makanan ke dalam mulutnya
"Besok kamu mau papah kenalin sama sama pak Leo..teman papah yang di Trakindo..dia lagi nyari Mining Enginering Supervisor untuk di kantornya.."
"Boleh pah.." kata Bram.
Tak lama kemudian, setelah makan malam selesai..Aisyah dan bi Surti membereskan meja makan.
"Aisyah..kemari teh..ibu mau bicara sama teteh.." panggil bu Yuli yang sudah duduk di sofa ruang keluarga kepada Aisyah yang sedang mengangkuti piring kotor ke belakang
"Sakedap ya bu.." jawab Aisyah.
Tak lama kemudian.
"Ada apa ya bu?" tanya Aisyah sambil duduk di samping bu Yuli
"Besok siang ikut Ibu yaah..ketempat bu Johan..soalnya bu Johan mau menikahkan putrinya..dan dia tertarik sama busana rancangan kamu untuk acara pernikahan putrinya" jawab bu Yuli
"Baik bu..besok Aisyah bawa sampel Kebaya apa sampel gambarnya ajah bu?" tanya Aisyah
"Bawa sampel gambarnya aja kali teh..biar nggak ribet" jelas bu Yuli
"Baik bu..kalo gitu Aisyah ke belakang dulu ya bu.." pamit Aisyah
Bu Yuli pun mengangguk.
Bram yang dari tadi hanya asyik chatingan dengan handphone nya..melirik ke arah Aisyah yang masuk ke dalam
"Pah..Bram pinjem mobil yaah..Lidya ngajakin jalan nih" tanya Bram kepada papahnya.
Pak Agung hanya mengangguk
"Kamu bawa sendiri apa di supiri pak Herman?" tanya pak Agung
"Bawa sendiri ajah pah..sudah lama Bram nggak bawa mobil di Jakarta"
"Kalo gitu pake mobil kamu sendiri ajah..sudah lama juga mobil kamu ada di garasi..nggak jalan keluar" kata pak Agung
"Memangnya pak Rizal nggak pernah manasin apa bawa kemana gituh pah?" tanya Bram
"Kalo dipanasin sih rutin..seminggu sekali sama pak Rizal..tapi kan mobil kamu nggak pernah jalan..takutnya oli gardan nya lengket nanti" terang pak Agung
"Ya udah kalo gitu pah..Bram pakai mobil Bram sendiri ajah..oh iya mah.."
Bram merubah posisi duduknya menghadap ke mamahnya
"Memangnya Aisyah bisa bikin gaun pengantin ya mah?" tanya Bram ke mamahnya yang sedang menonton televisi
"Bukannya bisa lagi Bram..pokoknya teh si Aisyah kalo disuruh bikin baju apa ajah pasti bisa.." jawab bu Yuli
"Padahal mamah pernah suruh nempatin toko papah yang di Pondok Indah Mall 2 buat dijadiin butik untuk baju-baju hasil bikinan Aisyah..tapi Aisyahnya teh nggak mau..tau tuh..mamah juga nggak ngerti..apa alasannya nggak mau" kata bu Yuli
Bram pun hanya mengangguk angguk mendengar penjelasan mamahnya tentang Aisyah.
Tiba-tiba handphone Bram bergetar
"Haloo..ooh..jadi lu nya yang kemarih?..Ya udah..gua tunggu di sini yaaah..okeeh..daaa.."
"Bram ganti baju dulu ya mah..Lidya nya yang mau kemari.."
"Kamu mau kemana Bram?" tanya mamah nya
"Lidya ngajakin jalan mah.." jawab Bram
Lalu Bram beranjak menuju kamarnya di lantai atas
Bu Yuli melihat Bram naik ke atas kamarnya..hanya bisa menarik nafas nya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
"Gimana mah?" tanya pak Agung kepada istri nya
"Tetep lanjut pah rencana kita.." jawab bu Yuli
___________
Di dapur tampak Aisyah sedang mencuci gelas kotor bekas makan malam
Selagi Aisyah mencuci gelas..Bram masuk ke dapur yang sudah berganti baju.
"Syaah..kamu liat sepatu snicker mas nggak?" tanya Bram
"Nggak mas..mungkin bi Surti tahu..soalnya waktu itu bi Surti yang beresin isi koper mas" kata Aisyah yang sudah selesai mencuci gelas.
"Oh..gitu.." Bram lalu membuka kulkas dan mengambil sekaleng bir lalu dia duduk di kursi meja makan.
"Syah.." panggil Bram
"Iya mas.."
"Emang bener..kalo kamu bisa bikin baju?" tanya Bram
Aisyah tersenyum..Senyuman yang membikin hati Bram bergetar
"Senyuman kamu..kenapa bikin mas panas dingin sih Syaah?"
"Aisyah cuma iseng-iseng ajah kok mas..mbak Retno paling bisa gede-gedein cerita" jawab Aisyah
"Kamu punya workshop sendiri?" tanya Bram sambil meminum birnya
"Iya..di dalam garasi mas..sama Ibu disuruh dibikin disitu" jawab Aisyah.
Bram lalu beranjak menuju ke garasi untuk melihat tempat Aisyah menjahit sambil diikuti oleh Aisyah di belakangnya
Setibanya di garasi..Bram melihat ada sebuah ruangan yang berisi 3 Manekin yang sudah digunakan Kebaya
"Ini kamu yang bikin sendiri?" tanya Bram sambil memperhatikan kebaya yang ada di Manekin
Aisyah pun mengangguk
"Bisa nggak?..kamu bikin baju selain bikin kebaya?"
"Bikin baju seperti apa ya mas?" tanya Aisyah
"Bikin Blazer.."
"Bisa mas..buat siapa?"
"Buat mas..mau mas pake minggu depan..soalnya mas ada undangan reuni SMA.."
"Buat mas Bram?" tanya Aisyah heran
"Iyaaa...ayuuk..ukurin badan mas Syah.." kata Bram sambil meletakan kaleng bir di salah satu meja mesin jahit dan merentangkan kedua tangannya.
"Mas yakin mau dibikinin sama Aisyah?" tanya Aisyah
"Yakin lah...orang si Retno ajah yakin sama kamu.. mosok mas nggak?..ayuuuk buruan" pinta Bram
Aisyah pun bingung..mau apa yang dia lakukan..karena baru kali ini dia mengukur badan laki laki dewasa.
Setelah mengambil meteran..Aisyah mendekati Bram..
"Permisi ya maaass.." ujar Aisyah yang mulai mengukur badan Bram.
Bram tersenyum..dikala suatu momen muka dia dan muka Aisyah sangat dekat..hingga Bram bisa merasakan hembusan nafas Aisyah di pipinya..dan wangi parfum yang Aisyah pakai
"Ya Alloh...cantik sekali kamu Syah.." puji Bram
Bram menelan saliva dengan cepat ketika ia memperhatikan wajah Aisyah yang mengenakan hijab dari jarak yang cukup dekat.
"Godaan ini mah namanya.."
Aisyah pun salah tingkah sesaat ..karena dia merasakan kalau sedang diperhatikan oleh Bram
Apalagi ketika matanya beradu dengan mata Bram yang terus memperhatikannya
"Mas Bram kenapa ngelihatin aku terus sih..?"
Setelah mengukur ukuran leher Bram..Bram tersenyum melihat tangan Aisyah yang gemetaran menulis ukuran leher dia di buku.
Begitu mengukur ukuran dada..Bram memperhatikan wajah Aisyah yang tertunduk dan bersemu merah.
"Syaaah..kamu nggak apa-apa?" tanya Bram sambil tersenyum geli
"Ngg..nggak..nggak apa-apa mas" kata Aisyah dengan tonasi yang berbeda dan tidak berani menatap wajah Bram.
"Ya udah nih..mas merem daaah..." canda Bram sambil memejamkan kedua matanya dan berusaha menahan senyumannya
"Apaan sih mas?" ujar Aisyah yang tersenyum malu malu
"Ya habisan..kalo mas liatin kamunya kayak grogi gitu.." kata Bram yang tetap memejamkan matanya
Aisyah pun tersenyum geli..lalu dia pun melanjutkan pengukuran badan Bram
Bram melejit kegelian..tak kala secara tidak sengaja..jari Aisyah mencolek pinggang Bram
"Memangnya geli ya mas?" tanya Aisyah sambil mencolek pinggang Bram lagi
"Geli Syaah.."
"Mosok gini aja geli sih mas?" goda Aisyah sambil tersenyum geli
"Heeei...orang dibilang geli..malah dicolek lagi.." kata Bram yang masih memejamkan matanya
"Sudah selesai mas.." kata Aisyah sambil menulis ukuran ukuran yang diperlukan untuk pembuatan Blazer.
Bram lalu mendekati Aisyah yang sedang menulis di meja
"Mas minta warnanya putih ya Syaah..soalnya dresscodenya besok warnanya putih" pinta Bram
"Iya mas...nanti Aisyah beli dulu bahannya." kata Aisyah
"Kamu perlu berapa buat beli bahannya?" tanya Bram sambil mengeluarkan dompetnya
"Nanti ajah mas..soalnya bahannya belum Aisyah ukur.." jawab Aisyah
"Ooh..gitu?"
Tak lama kemudian..ada suara wanita yang memanggil nama Bram dari arah ruang tamu.
"Eh..mas tinggal dulu yaaak..Lidya sudah dateng tuh.." kata Bram sambil mengambil kembali kaleng birnya yang berada di sebelah Aisyah yang sedang menggambar rancangan Blazer pesanan Bram
"Dadaaah Aisyaaah.." goda Bram sambil menjawil ujung hidung Aisyah yang bangir.
Aisyah kaget dan terdiam tersipu malu yang mendapat jawilan di hidungnya dari Bram.
Sepeninggal Bram..Aisyah melanjutkan menggambar rancangan untuk Blazer pesanan Bram.
Tapi pikiran nya nggak konsen..hatinya berkecamuk setelah kejadian pengukuran badan Bram tadi..terlebih tadi Bram dengan sengaja menjawil hidungnya
"Aku kenapa siiih..dari tadi salah terus..." kata Aisyah sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya.
Karena hasil gambarnya salah terus
Aisyah berusaha menepis perasaan yang datang secara tiba tiba..perasaan yang membuat hatinya berbunga bunga...perasaan yang baru pertama kali dia rasakan.
"Mas Bram!!.." ujar Aisyah lirih setelah membuka kedua tangannya dari mukanya.
"Apa ini gara gara mas Bram?" tanyanya pada dirinya sendiri
"Aaaah..mendingan sholat Isya dulu ajah" kata Aisyah sambil beranjak dari ruang workshopnya untuk menunaikan sholat Isya
__________
Sekitar jam 2 dini hari..sebuah Honda Jazz hitam berhenti di depan pagar rumah keluarga Handoyo..setelah mencium pipi Lidya..Bram turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah dengan sempoyongan
Sepertinya Bram habis dari acara party di sebuah night club..mukanya yang merah seperti kepiting rebus yang menandakan..kalau dirinya berada dibawah pengaruh alkohol
Bram tidak langsung naik menuju ke kamarnya..dia berjalan menuju ke dapur..disana di buka kulkas dan dia ambil sebotol air mineral dan langsung dia minum hingga habis
"Praaaang!!"
Sebuah gelas kesenggol oleh Bram dan jatuh berantakan di lantai..Bram lihat pecahan gelas dan dia duduk di kursi meja makan
"Mas Bram??" tanya Aisyah yang keluar dari dalam kamar yang masih mengenakan mukenanya
Ternyata suara gelas yang pecah mengganggu aktifitas ibadah sepertiga malam Aisyah
"Mas Bram kenapa?" tanya Aisyah sambil menghampiri Bram
"Kamu belum tidur Syaah?" tanya Bram sambil meminum airnya
Aisyah menghindari pecahan beling yang berserakan di lantai..dia ambil sapu dan pengki..untuk membersihkan pecahan gelas
Bram yang melihat Aisyah yang membersihkan pecahan gelas hanya tersenyum sendiri
"Syaah.." panggil Bram
"Iya mas?" jawab Aisyah
"Kesini sebentar.." pinta Bram
Setelah menaruh sapu dan pengki di tempatnya..Aisyah mendekati Bram
"Ada apa mas?" tanya Aisyah
Tiba-tiba..Bram menarik Aisyah hingga dia jatuh di pangkuan Bram
"Mas mau ngapain?" tanya Aisyah panik
"Kamu cakep bener sih Syaah?" kata Bram sambil membelai pipi Aisyah
"Mas mabok yaah?" tanya Aisyah yang mencium aroma alkohol dari nafas Bram
"Kamu mau kemana sih?" tanya Bram sambil menahan badan Aisyah yang mau bangun dari pangkuannya
"Mas..lepasin Aisyah..." kata Aisyah sambil berusaha melepaskan tangan Bram
"Kamu sudah punya pacar belum sih Syaah?" tanya Bram sambil tersenyum
"Masss..lepasin Aisyah..nanti ketahuan bi Surti.."
"Kamu jawab dong..kalau di tanya"
"Ii..iya..tapi lepasin Aisyah dulu mas.." kata Aisyah yang masih berusaha melepaskan tangan Bram
Bram lalu melepaskan Aisyah..Aisyah segera bangun dari pangkuan Bram..tanpa pikir panjang..Aisyah segera berlari ke dalam kamarnya
"Syaaaah!!..kok lari siiiih?"
Bram lalu menghampiri kamar Aisyah dengan sempoyongan
"Syaaah!!..bukain pintunya...mas mau masuk.." kata Bram sambil mengetuk pintu kamar Aisyah
Di dalam kamar..Aisyah ketakutan sendiri..mendengar Bram di depan pintu kamarnya
"Syaaaah!!" panggil Bram sambil menggedor pintu kamar
Bram yang tidak kuat menopang kepalanya..dia sandarkan di pintu kamar Aisyah
"Masss...mas mabok kan?..Aisyah mau tidur mas.."
"Tidur?..tidur sama mas yuk...hahahahaha..Syaaah!!"
Tiba-tiba..Bram jatuh terjerembab di depan pintu kamar Aisyah
Aisyah yang mendengar seperti suara orang jatuh..segera membuka pintu kamarnya..dia terperanjat kaget..karena begitu pintu kamar di buka..badan Bram langsung jatuh tengkurap di lantai kamarnya
"Mas Braaaamm!!" panik Aisyah
Aisyah lalu jongkok untuk memeriksa Bram yang jatuh tertidur di depan kamarnya..dia lalu membalikan badan Bram agar telentang
"Masss...mas Bram!!" panggil Aisyah sambil menggoyang-goyangkan badan Bram
Aisyah bingung..apa yang harus dia lakukan terhadap Bram
"Ya Alloh..gimana ini?" cemas Aisyah dalam hati
Aisyah yang bingung..lalu menyeret Bram agar masuk ke dalam kamarnya
Dia seret Bram hingga berada di bawah ranjangnya..dia segera mengambil bantalnya dan dia taruh di bawah kepala Bram
Dia buka lemarinya dan dia ambil selimut dan dia selimuti badan Bram
"Kok aku bawa masuk sih??"
Aisyah termanggu melihat Bram yang tertidur di lantai kamarnya
"Gimana ini?..mosok mas Bram tidur disini?..nanti kalau ketahuan ibu bagaimana?" ucap Aisyah bingung
Aisyah segera menutup pintu kamarnya dan menguncinya
Setelah melepaskan mukenanya..Aisyah kemudian melangkahi Bram dan naik ke atas ranjangnya
Aisyah merebahkan badannya..tapi dia bangun lagi..untuk melihat Bram yang tertidur dibawah
"Mas..mas Bram..bangun mas.." kata Aisyah sambil mencolek Bram
Bram bergeming diam..Aisyah makin pucat mukanya
"Mas Bram..bangun mas..nanti kalau ketahuan ibu gimana?..mas Bram!!" panggil Aisyah
Karena Bram tidak bangun juga..Aisyah pun memutuskan untuk tidur..tapi matanya tidak mau diajak kompromi..pikirannya masih berkutat ke Bram yang tertidur di kamarnya
Badan Aisyah miring ke kiri dan ke kanan..agar supaya dirinya cepat tertidur..tapi..dirinya tetap terjaga..dengan muka was-was akan keadaan dirinya besok..apabila bu Yuli atau bi Surti..mendapati ada Bram yang tertidur di kamarnya
Aisyah bangun dan melihat ke arah Bram
"Mas Bram..bangun mas!!" panggil Aisyah sambil menggoyang-goyangkan Bram kembali
Akhirnya Aisyah merebahkan badannya kembali dan dia tutup badannya dengan selimutnya hingga menutupi kepalanya
Dia berpikir..biarlah apa yang terjadi besok..akan dia hadapi
________
Keesokan paginya..Aisyah menggeliat pelan..kemudian matanya terbuka secara perlahan
Tapi dia merasa ada hembusan hangat yang menerpa pipinya..begitu dia palingkan mukanya ke samping..terkejutlah dia..karena di samping mukanya terdapat muka Bram yang masih tertidur pulas..dan tangannya Bram memeluk badannya
"Allohuakbar!!" pekik Aisyah
Aisyah segera mendorong wajah Bram agar menjauhi dirinya..dan dia singkirkan tangan Bram yang tengah memeluknya
"Ya Alloh..mas Bram kok bisa naik ke atas sih?" tanya Aisyah yang panik
Kemudian dengan perlahan..Aisyah bangun dari ranjangnya agar Bram tetap tertidur..dia lalu beringsut turun dari ranjangnya
Setelah turun..Aisyah perhatikan Bram menggeliat pelan dan melanjutkan tidurnya
Wajah Aisyah tampak cemas
"Nanti kalau ibu tahu mas Bram disini..gimana?..aduuuh...mas Bram sih..pake tidur disini...haaah!!"
Aisyah mondar mandir memikirkan apa yang akan dia lakukan kemudian
Aisyah menelisik heran..dia lihat jendelanya yang tertutup horden menyembulkan cahaya matahari
"Eeeh..jam berapa ini?" tanya Aisyah sambil melihat jam dindingnya
"Ya Alloh!!..jam 7!!..aku nggak sholat Subuh!!" pekik Aisyah pelan
Aisyah segera memberesi bajunya dan pasminanya..dia segera menuju ke pintu kamarnya..tapi..dia teringat Bram yang masih terlelap di ranjangnya
Tanpa pikir panjang..dia tutupi badan Bram dengan selimutnya dan dia atur..agar seperti tidak ada orang yang tidur di ranjangnya
Setelah dirasa cukup aman..Aisyah segera keluar dari kamarnya..dan menuju ke kamar mandi
"Pagi neng.." sapa bi Surti yang masuk ke dapur dari halaman belakang
"Pa..pagi bi.." jawab Aisyah yang sempat kaget akan kemunculan bi Surti
"Semalam bibi denger..kayak ada gelas yang pecah?" tanya bi Surti
"Eh..ii..iya bi..semalam..saya nyenggol gelas yang..ada di meja..tapi sudah saya beresin kok bi.." jawab Aisyah sambil berusaha tersenyum
"Ooooh...tapi eneng nggak kena pecahannya kan?" tanya bi Surti lagi
"Enggak bi..hehehe..untungnya saya nggak kena pecahan belingnya.."
"Ooh..ya sudah..."
Bi Surti lalu meninggalkan Aisyah
"Amaaaannn..." batin Aisyah sambil memegang dadanya yang bergemuruh
"Oh iya neng..tadi ibu nyariin eneng.."
"Ada apa ya bi?"
"Katanya mau diajak ke Ranch Market..belanja"
"Oh..iya bi..terima kasih"
Aisyah segera masuk ke dalam kamar mandi
Selagi dia di dalam kamar mandi..dia mendengar bu Yuli memanggil dirinya..tapi sebelum dia menjawab..bi Surti memberi tahu kalau dirinya ada di kamar mandi
Setelah selesai..Aisyah keluar dari kamar mandi..dan dia lihat bu Yuli masih menunggunya di meja makan
"Pagi bu.." sapa Aisyah
"Pagi teh..kamu lihat mas Bram nggak?" tanya bu Yuli
Deeeg...
Aisyah tercekat kaget
"Tadi ibu ke kamarnya nggak ada..apa sudah bangun yaaah?" ujar bu Yuli
"Eh..nanti kamu ikut ibu yaaah..kita mau belanja ke Ranch Market" pinta bu Yuli sambil mengambil handphonenya dari saku celananya
"Ii..iya bu.." jawab Aisyah yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi
Aisyah melihat bu Yuli seperti menghubungi seseorang
"Ditelpon nggak di angkat lagi..ini anak kemana siiih?" kata bu Yuli sedikit kesal
"Aisyah ganti baju dulu ya bu.."
"Iya teh.." kata bu Yuli yang kembali mencoba menghubungi Bram
Aisyah segera bergegas menuju ke kamarnya..setelah di dalam..dia lihat Bram belum merubah posisinya
Aisyah kemudian membuka lemari bajunya..tapi dia ragu-ragu..dia takut Bram bangun di saat dirinya tengah mengganti baju
Aisyah lalu mendekati ranjangnya..dia colek Bram yang berada di balik selimutnya
"Massss...mas Bram??" panggil Aisyah lirih..dia tak mau bu Yuli mendengar suaranya
"Teeh..nanti ibu tunggu di depan yaah??" panggil bu Yuli
"Ii..iya bu.." jawab Aisyah kaget
Aisyah bernafas lega..karena bu Yuli tidak membuka pintu kamarnya
Karena Bram tidak juga bangun..Aisyah berencana mengganti bajunya di kamar mandi
__________
"Hmmmmmmh.."
Bram menggeliat bangun..dia angkat kepalanya yang masih terasa berat
"Hmmmm..gua dimana ini?" tanya Bram yang merasa asing dengan keadaan sekitarnya
Dia lalu duduk dan perhatikan ke sekelilingnya sambil memegang kepalanya
"Haaah!!..ini kan kamarnya Aisyah!!" kaget Bram sambil turun dari ranjang
"Kok gua bisa ada disini sih?"
Bram segera menuju ke pintu kamar Aisyah..tapi begitu dia akan buka pintu kamar..sejenak dia berpikir
"Eeeh..nanti kalau ketahuan bi Surti gimana yaak?" tanya Bram dalam hati
Dia buka perlahan pintu kamar Aisyah..dan dia intip keadaan di dapur..setelah dirasa aman..dia segera bergegas menuju ke kamarnya melalui tangga yang ada di dapur
Sesampainya dikamar..Bram segera melepas jaket dan bajunya..sambil mengingat-ingat kejadian semalam
Bram tersenyum sendiri..setelah mandapati dirinya tidur di ranjang Aisyah
"Gua semalam tidur sama Aisyah?..hihihi..enak dong lu Braaaam!!" ujar Bram dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Ana Qanita Fitry
Kok ada bir sih dirumahnya Thor
kan latar belakangnya Islamic.
2022-11-03
0