03.Pesanan Special

Tampak dimeja makan..Keluarga Handoyo sedang mengadakan makan malam.

"Besok kamu ada acara kemana Bram?" tanya pak Agung

"Nggak kemana mana pah..palingan Lidya ngajakin makan siang doang besok..memangnya ada apa pah?" jawab Bram sambil menyendok makanan ke dalam mulutnya

"Besok kamu mau papah kenalin sama sama pak Leo..teman papah yang di Trakindo..dia lagi nyari Mining Enginering Supervisor untuk di kantornya.."

"Boleh pah.." kata Bram.

Tak lama kemudian, setelah makan malam selesai..Aisyah dan bi Surti membereskan meja makan.

"Aisyah..kemari teh..ibu mau bicara sama teteh.." panggil bu Yuli yang sudah duduk di sofa ruang keluarga kepada Aisyah yang sedang mengangkuti piring kotor ke belakang

"Sakedap ya bu.." jawab Aisyah.

Tak lama kemudian.

"Ada apa ya bu?" tanya Aisyah sambil duduk di samping bu Yuli

"Besok siang ikut Ibu yaah..ketempat bu Johan..soalnya bu Johan mau menikahkan putrinya..dan dia tertarik sama busana rancangan kamu untuk acara pernikahan putrinya" jawab bu Yuli

"Baik bu..besok Aisyah bawa sampel Kebaya apa sampel gambarnya ajah bu?" tanya Aisyah

"Bawa sampel gambarnya aja kali teh..biar nggak ribet" jelas bu Yuli

"Baik bu..kalo gitu Aisyah ke belakang dulu ya bu.." pamit Aisyah

Bu Yuli pun mengangguk.

Bram yang dari tadi hanya asyik chatingan dengan handphone nya..melirik ke arah Aisyah yang masuk ke dalam

"Pah..Bram pinjem mobil yaah..Lidya ngajakin jalan nih" tanya Bram kepada papahnya.

Pak Agung hanya mengangguk

"Kamu bawa sendiri apa di supiri pak Herman?" tanya pak Agung

"Bawa sendiri ajah pah..sudah lama Bram nggak bawa mobil di Jakarta"

"Kalo gitu pake mobil kamu sendiri ajah..sudah lama juga mobil kamu ada di garasi..nggak jalan keluar" kata pak Agung

"Memangnya pak Rizal nggak pernah manasin apa bawa kemana gituh pah?" tanya Bram

"Kalo dipanasin sih rutin..seminggu sekali sama pak Rizal..tapi kan mobil kamu nggak pernah jalan..takutnya oli gardan nya lengket nanti" terang pak Agung

"Ya udah kalo gitu pah..Bram pakai mobil Bram sendiri ajah..oh iya mah.."

Bram merubah posisi duduknya menghadap ke mamahnya

"Memangnya Aisyah bisa bikin gaun pengantin ya mah?" tanya Bram ke mamahnya yang sedang menonton televisi

"Bukannya bisa lagi Bram..pokoknya teh si Aisyah kalo disuruh bikin baju apa ajah pasti bisa.." jawab bu Yuli

"Padahal mamah pernah suruh nempatin toko papah yang di Pondok Indah Mall 2 buat dijadiin butik untuk baju-baju hasil bikinan Aisyah..tapi Aisyahnya teh nggak mau..tau tuh..mamah juga nggak ngerti..apa alasannya nggak mau" kata bu Yuli

Bram pun hanya mengangguk angguk mendengar penjelasan mamahnya tentang Aisyah.

Tiba-tiba handphone Bram bergetar

"Haloo..ooh..jadi lu nya yang kemarih?..Ya udah..gua tunggu di sini yaaah..okeeh..daaa.."

"Bram ganti baju dulu ya mah..Lidya nya yang mau kemari.."

"Kamu mau kemana Bram?" tanya mamah nya

"Lidya ngajakin jalan mah.." jawab Bram

Lalu Bram beranjak menuju kamarnya di lantai atas

Bu Yuli melihat Bram naik ke atas kamarnya..hanya bisa menarik nafas nya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Gimana mah?" tanya pak Agung kepada istri nya

"Tetep lanjut pah rencana kita.." jawab bu Yuli

___________

Di dapur tampak Aisyah sedang mencuci gelas kotor bekas makan malam

Selagi Aisyah mencuci gelas..Bram masuk ke dapur yang sudah berganti baju.

"Syaah..kamu liat sepatu snicker mas nggak?" tanya Bram

"Nggak mas..mungkin bi Surti tahu..soalnya waktu itu bi Surti yang beresin isi koper mas" kata Aisyah yang sudah selesai mencuci gelas.

"Oh..gitu.." Bram lalu membuka kulkas dan mengambil sekaleng bir lalu dia duduk di kursi meja makan.

"Syah.." panggil Bram

"Iya mas.."

"Emang bener..kalo kamu bisa bikin baju?" tanya Bram

Aisyah tersenyum..Senyuman yang membikin hati Bram bergetar

"Senyuman kamu..kenapa bikin mas panas dingin sih Syaah?"

"Aisyah cuma iseng-iseng ajah kok mas..mbak Retno paling bisa gede-gedein cerita" jawab Aisyah

"Kamu punya workshop sendiri?" tanya Bram sambil meminum birnya

"Iya..di dalam garasi mas..sama Ibu disuruh dibikin disitu" jawab Aisyah.

Bram lalu beranjak menuju ke garasi untuk melihat tempat Aisyah menjahit sambil diikuti oleh Aisyah di belakangnya

Setibanya di garasi..Bram melihat ada sebuah ruangan yang berisi 3 Manekin yang sudah digunakan Kebaya

"Ini kamu yang bikin sendiri?" tanya Bram sambil memperhatikan kebaya yang ada di Manekin

Aisyah pun mengangguk

"Bisa nggak?..kamu bikin baju selain bikin kebaya?"

"Bikin baju seperti apa ya mas?" tanya Aisyah

"Bikin Blazer.."

"Bisa mas..buat siapa?"

"Buat mas..mau mas pake minggu depan..soalnya mas ada undangan reuni SMA.."

"Buat mas Bram?" tanya Aisyah heran

"Iyaaa...ayuuk..ukurin badan mas Syah.." kata Bram sambil meletakan kaleng bir di salah satu meja mesin jahit dan merentangkan kedua tangannya.

"Mas yakin mau dibikinin sama Aisyah?" tanya Aisyah

"Yakin lah...orang si Retno ajah yakin sama kamu.. mosok mas nggak?..ayuuuk buruan" pinta Bram

Aisyah pun bingung..mau apa yang dia lakukan..karena baru kali ini dia mengukur badan laki laki dewasa.

Setelah mengambil meteran..Aisyah mendekati Bram..

"Permisi ya maaass.." ujar Aisyah yang mulai mengukur badan Bram.

Bram tersenyum..dikala suatu momen muka dia dan muka Aisyah sangat dekat..hingga Bram bisa merasakan hembusan nafas Aisyah di pipinya..dan wangi parfum yang Aisyah pakai

"Ya Alloh...cantik sekali kamu Syah.." puji Bram

Bram menelan saliva dengan cepat ketika ia memperhatikan wajah Aisyah yang mengenakan hijab dari jarak yang cukup dekat.

"Godaan ini mah namanya.."

Aisyah pun salah tingkah sesaat ..karena dia merasakan kalau sedang diperhatikan oleh Bram

Apalagi ketika matanya beradu dengan mata Bram yang terus memperhatikannya

"Mas Bram kenapa ngelihatin aku terus sih..?"

Setelah mengukur ukuran leher Bram..Bram tersenyum melihat tangan Aisyah yang gemetaran menulis ukuran leher dia di buku.

Begitu mengukur ukuran dada..Bram memperhatikan wajah Aisyah yang tertunduk dan bersemu merah.

"Syaaah..kamu nggak apa-apa?" tanya Bram sambil tersenyum geli

"Ngg..nggak..nggak apa-apa mas" kata Aisyah dengan tonasi yang berbeda dan tidak berani menatap wajah Bram.

"Ya udah nih..mas merem daaah..." canda Bram sambil memejamkan kedua matanya dan berusaha menahan senyumannya

"Apaan sih mas?" ujar Aisyah yang tersenyum malu malu

"Ya habisan..kalo mas liatin kamunya kayak grogi gitu.." kata Bram yang tetap memejamkan matanya

Aisyah pun tersenyum geli..lalu dia pun melanjutkan pengukuran badan Bram

Bram melejit kegelian..tak kala secara tidak sengaja..jari Aisyah mencolek pinggang Bram

"Memangnya geli ya mas?" tanya Aisyah sambil mencolek pinggang Bram lagi

"Geli Syaah.."

"Mosok gini aja geli sih mas?" goda Aisyah sambil tersenyum geli

"Heeei...orang dibilang geli..malah dicolek lagi.." kata Bram yang masih memejamkan matanya

"Sudah selesai mas.." kata Aisyah sambil menulis ukuran ukuran yang diperlukan untuk pembuatan Blazer.

Bram lalu mendekati Aisyah yang sedang menulis di meja

"Mas minta warnanya putih ya Syaah..soalnya dresscodenya besok warnanya putih" pinta Bram

"Iya mas...nanti Aisyah beli dulu bahannya." kata Aisyah

"Kamu perlu berapa buat beli bahannya?" tanya Bram sambil mengeluarkan dompetnya

"Nanti ajah mas..soalnya bahannya belum Aisyah ukur.." jawab Aisyah

"Ooh..gitu?"

Tak lama kemudian..ada suara wanita yang memanggil nama Bram dari arah ruang tamu.

"Eh..mas tinggal dulu yaaak..Lidya sudah dateng tuh.." kata Bram sambil mengambil kembali kaleng birnya yang berada di sebelah Aisyah yang sedang menggambar rancangan Blazer pesanan Bram

"Dadaaah Aisyaaah.." goda Bram sambil menjawil ujung hidung Aisyah yang bangir.

Aisyah kaget dan terdiam tersipu malu yang mendapat jawilan di hidungnya dari Bram.

Sepeninggal Bram..Aisyah melanjutkan menggambar rancangan untuk Blazer pesanan Bram.

Tapi pikiran nya nggak konsen..hatinya berkecamuk setelah kejadian pengukuran badan Bram tadi..terlebih tadi Bram dengan sengaja menjawil hidungnya

"Aku kenapa siiih..dari tadi salah terus..." kata Aisyah sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya.

Karena hasil gambarnya salah terus

Aisyah berusaha menepis perasaan yang datang secara tiba tiba..perasaan yang membuat hatinya berbunga bunga...perasaan yang baru pertama kali dia rasakan.

"Mas Bram!!.." ujar Aisyah lirih setelah membuka kedua tangannya dari mukanya.

"Apa ini gara gara mas Bram?" tanyanya pada dirinya sendiri

"Aaaah..mendingan sholat Isya dulu ajah" kata Aisyah sambil beranjak dari ruang workshopnya untuk menunaikan sholat Isya

__________

Sekitar jam 2 dini hari..sebuah Honda Jazz hitam berhenti di depan pagar rumah keluarga Handoyo..setelah mencium pipi Lidya..Bram turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah dengan sempoyongan

Sepertinya Bram habis dari acara party di sebuah night club..mukanya yang merah seperti kepiting rebus yang menandakan..kalau dirinya berada dibawah pengaruh alkohol

Bram tidak langsung naik menuju ke kamarnya..dia berjalan menuju ke dapur..disana di buka kulkas dan dia ambil sebotol air mineral dan langsung dia minum hingga habis

"Praaaang!!"

Sebuah gelas kesenggol oleh Bram dan jatuh berantakan di lantai..Bram lihat pecahan gelas dan dia duduk di kursi meja makan

"Mas Bram??" tanya Aisyah yang keluar dari dalam kamar yang masih mengenakan mukenanya

Ternyata suara gelas yang pecah mengganggu aktifitas ibadah sepertiga malam Aisyah

"Mas Bram kenapa?" tanya Aisyah sambil menghampiri Bram

"Kamu belum tidur Syaah?" tanya Bram sambil meminum airnya

Aisyah menghindari pecahan beling yang berserakan di lantai..dia ambil sapu dan pengki..untuk membersihkan pecahan gelas

Bram yang melihat Aisyah yang membersihkan pecahan gelas hanya tersenyum sendiri

"Syaah.." panggil Bram

"Iya mas?" jawab Aisyah

"Kesini sebentar.." pinta Bram

Setelah menaruh sapu dan pengki di tempatnya..Aisyah mendekati Bram

"Ada apa mas?" tanya Aisyah

Tiba-tiba..Bram menarik Aisyah hingga dia jatuh di pangkuan Bram

"Mas mau ngapain?" tanya Aisyah panik

"Kamu cakep bener sih Syaah?" kata Bram sambil membelai pipi Aisyah

"Mas mabok yaah?" tanya Aisyah yang mencium aroma alkohol dari nafas Bram

"Kamu mau kemana sih?" tanya Bram sambil menahan badan Aisyah yang mau bangun dari pangkuannya

"Mas..lepasin Aisyah..." kata Aisyah sambil berusaha melepaskan tangan Bram

"Kamu sudah punya pacar belum sih Syaah?" tanya Bram sambil tersenyum

"Masss..lepasin Aisyah..nanti ketahuan bi Surti.."

"Kamu jawab dong..kalau di tanya"

"Ii..iya..tapi lepasin Aisyah dulu mas.." kata Aisyah yang masih berusaha melepaskan tangan Bram

Bram lalu melepaskan Aisyah..Aisyah segera bangun dari pangkuan Bram..tanpa pikir panjang..Aisyah segera berlari ke dalam kamarnya

"Syaaaah!!..kok lari siiiih?"

Bram lalu menghampiri kamar Aisyah dengan sempoyongan

"Syaaah!!..bukain pintunya...mas mau masuk.." kata Bram sambil mengetuk pintu kamar Aisyah

Di dalam kamar..Aisyah ketakutan sendiri..mendengar Bram di depan pintu kamarnya

"Syaaaah!!" panggil Bram sambil menggedor pintu kamar

Bram yang tidak kuat menopang kepalanya..dia sandarkan di pintu kamar Aisyah

"Masss...mas mabok kan?..Aisyah mau tidur mas.."

"Tidur?..tidur sama mas yuk...hahahahaha..Syaaah!!"

Tiba-tiba..Bram jatuh terjerembab di depan pintu kamar Aisyah

Aisyah yang mendengar seperti suara orang jatuh..segera membuka pintu kamarnya..dia terperanjat kaget..karena begitu pintu kamar di buka..badan Bram langsung jatuh tengkurap di lantai kamarnya

"Mas Braaaamm!!" panik Aisyah

Aisyah lalu jongkok untuk memeriksa Bram yang jatuh tertidur di depan kamarnya..dia lalu membalikan badan Bram agar telentang

"Masss...mas Bram!!" panggil Aisyah sambil menggoyang-goyangkan badan Bram

Aisyah bingung..apa yang harus dia lakukan terhadap Bram

"Ya Alloh..gimana ini?" cemas Aisyah dalam hati

Aisyah yang bingung..lalu menyeret Bram agar masuk ke dalam kamarnya

Dia seret Bram hingga berada di bawah ranjangnya..dia segera mengambil bantalnya dan dia taruh di bawah kepala Bram

Dia buka lemarinya dan dia ambil selimut dan dia selimuti badan Bram

"Kok aku bawa masuk sih??"

Aisyah termanggu melihat Bram yang tertidur di lantai kamarnya

"Gimana ini?..mosok mas Bram tidur disini?..nanti kalau ketahuan ibu bagaimana?" ucap Aisyah bingung

Aisyah segera menutup pintu kamarnya dan menguncinya

Setelah melepaskan mukenanya..Aisyah kemudian melangkahi Bram dan naik ke atas ranjangnya

Aisyah merebahkan badannya..tapi dia bangun lagi..untuk melihat Bram yang tertidur dibawah

"Mas..mas Bram..bangun mas.." kata Aisyah sambil mencolek Bram

Bram bergeming diam..Aisyah makin pucat mukanya

"Mas Bram..bangun mas..nanti kalau ketahuan ibu gimana?..mas Bram!!" panggil Aisyah

Karena Bram tidak bangun juga..Aisyah pun memutuskan untuk tidur..tapi matanya tidak mau diajak kompromi..pikirannya masih berkutat ke Bram yang tertidur di kamarnya

Badan Aisyah miring ke kiri dan ke kanan..agar supaya dirinya cepat tertidur..tapi..dirinya tetap terjaga..dengan muka was-was akan keadaan dirinya besok..apabila bu Yuli atau bi Surti..mendapati ada Bram yang tertidur di kamarnya

Aisyah bangun dan melihat ke arah Bram

"Mas Bram..bangun mas!!" panggil Aisyah sambil menggoyang-goyangkan Bram kembali

Akhirnya Aisyah merebahkan badannya kembali dan dia tutup badannya dengan selimutnya hingga menutupi kepalanya

Dia berpikir..biarlah apa yang terjadi besok..akan dia hadapi

________

Keesokan paginya..Aisyah menggeliat pelan..kemudian matanya terbuka secara perlahan

Tapi dia merasa ada hembusan hangat yang menerpa pipinya..begitu dia palingkan mukanya ke samping..terkejutlah dia..karena di samping mukanya terdapat muka Bram yang masih tertidur pulas..dan tangannya Bram memeluk badannya

"Allohuakbar!!" pekik Aisyah

Aisyah segera mendorong wajah Bram agar menjauhi dirinya..dan dia singkirkan tangan Bram yang tengah memeluknya

"Ya Alloh..mas Bram kok bisa naik ke atas sih?" tanya Aisyah yang panik

Kemudian dengan perlahan..Aisyah bangun dari ranjangnya agar Bram tetap tertidur..dia lalu beringsut turun dari ranjangnya

Setelah turun..Aisyah perhatikan Bram menggeliat pelan dan melanjutkan tidurnya

Wajah Aisyah tampak cemas

"Nanti kalau ibu tahu mas Bram disini..gimana?..aduuuh...mas Bram sih..pake tidur disini...haaah!!"

Aisyah mondar mandir memikirkan apa yang akan dia lakukan kemudian

Aisyah menelisik heran..dia lihat jendelanya yang tertutup horden menyembulkan cahaya matahari

"Eeeh..jam berapa ini?" tanya Aisyah sambil melihat jam dindingnya

"Ya Alloh!!..jam 7!!..aku nggak sholat Subuh!!" pekik Aisyah pelan

Aisyah segera memberesi bajunya dan pasminanya..dia segera menuju ke pintu kamarnya..tapi..dia teringat Bram yang masih terlelap di ranjangnya

Tanpa pikir panjang..dia tutupi badan Bram dengan selimutnya dan dia atur..agar seperti tidak ada orang yang tidur di ranjangnya

Setelah dirasa cukup aman..Aisyah segera keluar dari kamarnya..dan menuju ke kamar mandi

"Pagi neng.." sapa bi Surti yang masuk ke dapur dari halaman belakang

"Pa..pagi bi.." jawab Aisyah yang sempat kaget akan kemunculan bi Surti

"Semalam bibi denger..kayak ada gelas yang pecah?" tanya bi Surti

"Eh..ii..iya bi..semalam..saya nyenggol gelas yang..ada di meja..tapi sudah saya beresin kok bi.." jawab Aisyah sambil berusaha tersenyum

"Ooooh...tapi eneng nggak kena pecahannya kan?" tanya bi Surti lagi

"Enggak bi..hehehe..untungnya saya nggak kena pecahan belingnya.."

"Ooh..ya sudah..."

Bi Surti lalu meninggalkan Aisyah

"Amaaaannn..." batin Aisyah sambil memegang dadanya yang bergemuruh

"Oh iya neng..tadi ibu nyariin eneng.."

"Ada apa ya bi?"

"Katanya mau diajak ke Ranch Market..belanja"

"Oh..iya bi..terima kasih"

Aisyah segera masuk ke dalam kamar mandi

Selagi dia di dalam kamar mandi..dia mendengar bu Yuli memanggil dirinya..tapi sebelum dia menjawab..bi Surti memberi tahu kalau dirinya ada di kamar mandi

Setelah selesai..Aisyah keluar dari kamar mandi..dan dia lihat bu Yuli masih menunggunya di meja makan

"Pagi bu.." sapa Aisyah

"Pagi teh..kamu lihat mas Bram nggak?" tanya bu Yuli

Deeeg...

Aisyah tercekat kaget

"Tadi ibu ke kamarnya nggak ada..apa sudah bangun yaaah?" ujar bu Yuli

"Eh..nanti kamu ikut ibu yaaah..kita mau belanja ke Ranch Market" pinta bu Yuli sambil mengambil handphonenya dari saku celananya

"Ii..iya bu.." jawab Aisyah yang masih berdiri di depan pintu kamar mandi

Aisyah melihat bu Yuli seperti menghubungi seseorang

"Ditelpon nggak di angkat lagi..ini anak kemana siiih?" kata bu Yuli sedikit kesal

"Aisyah ganti baju dulu ya bu.."

"Iya teh.." kata bu Yuli yang kembali mencoba menghubungi Bram

Aisyah segera bergegas menuju ke kamarnya..setelah di dalam..dia lihat Bram belum merubah posisinya

Aisyah kemudian membuka lemari bajunya..tapi dia ragu-ragu..dia takut Bram bangun di saat dirinya tengah mengganti baju

Aisyah lalu mendekati ranjangnya..dia colek Bram yang berada di balik selimutnya

"Massss...mas Bram??" panggil Aisyah lirih..dia tak mau bu Yuli mendengar suaranya

"Teeh..nanti ibu tunggu di depan yaah??" panggil bu Yuli

"Ii..iya bu.." jawab Aisyah kaget

Aisyah bernafas lega..karena bu Yuli tidak membuka pintu kamarnya

Karena Bram tidak juga bangun..Aisyah berencana mengganti bajunya di kamar mandi

__________

"Hmmmmmmh.."

Bram menggeliat bangun..dia angkat kepalanya yang masih terasa berat

"Hmmmm..gua dimana ini?" tanya Bram yang merasa asing dengan keadaan sekitarnya

Dia lalu duduk dan perhatikan ke sekelilingnya sambil memegang kepalanya

"Haaah!!..ini kan kamarnya Aisyah!!" kaget Bram sambil turun dari ranjang

"Kok gua bisa ada disini sih?"

Bram segera menuju ke pintu kamar Aisyah..tapi begitu dia akan buka pintu kamar..sejenak dia berpikir

"Eeeh..nanti kalau ketahuan bi Surti gimana yaak?" tanya Bram dalam hati

Dia buka perlahan pintu kamar Aisyah..dan dia intip keadaan di dapur..setelah dirasa aman..dia segera bergegas menuju ke kamarnya melalui tangga yang ada di dapur

Sesampainya dikamar..Bram segera melepas jaket dan bajunya..sambil mengingat-ingat kejadian semalam

Bram tersenyum sendiri..setelah mandapati dirinya tidur di ranjang Aisyah

"Gua semalam tidur sama Aisyah?..hihihi..enak dong lu Braaaam!!" ujar Bram dalam hati

Terpopuler

Comments

Ana Qanita Fitry

Ana Qanita Fitry

Kok ada bir sih dirumahnya Thor
kan latar belakangnya Islamic.

2022-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 01.Kembali Pulang
2 02.Hari-Hari Pertama Di Jakarta
3 03.Pesanan Special
4 04.Kesan Pertama
5 05.Permintaan Maaf
6 06.Pertengkaran
7 07.Penjelasan
8 08.Menjemput
9 09.Menikmati Keindahan Malam
10 10.Kehebohan Di Pagi Hari
11 11.Reuni
12 12.Diluar Kontrol
13 13.Kangen
14 14.Cemburu
15 15.Bertemu Kembali
16 16.Gangguan
17 17.Trip To Dago
18 18.Kenangan Yang Kembali 1
19 19.Kenangan Yang Kembali 2
20 20.Penyembuhan
21 21.Sedikit Terbuka
22 22.Upaya Membuka Rahasia
23 23.Dia Yang Ingin Kenal
24 24.Rumah Peninggalan Ayah
25 25.Mengunjungi Bu Rini
26 26.Nyaris Ketahuan
27 27.Ungkapan Hati
28 28.Audit
29 29.Audit 2
30 30.Pertolongan
31 31.Isengnya Ningrum
32 32.Aisyah Laper Mas..
33 33.Menantu Idaman
34 34.Ke Jogja
35 35.Warisan Eyang Putri
36 36.First Kiss
37 37.Akhirnya Tahu
38 38.Ternyata Kau Wanita Pilihan Mama
39 39.Menangkap Belut
40 40.Dilema
41 41. Aisyah Ngambek
42 42.Kamar Baru
43 43.Lamaran
44 44.Kilasan Masa Lalu
45 45.Bertemu Kawan Lama
46 46.Kabar Gembira Dari Lembang
47 47.Pabrik Teh Nandar
48 48.Kebejatan Peter
49 49.Aura Seorang Ratu
50 50.Infeksi Ke Warehouse
51 51.Memberi Pelajaran
52 52.Peninggalan Nenek Galuh
53 53.Serah Terima
54 54.Bertemu Dengan Eyang Panembahan
55 55.Yayasan Yatim Piatu Cempaka
56 56.Ramadhan Tiba
57 57.Pengumuman Penting
58 58.Godaan Terberat
59 59.Menang Taruhan
60 60.Hari Kemenangan
61 61.Hari Kemenangan 2
62 62.Mengukur Seragam Braidmaids
63 63.Rahasia Aisyah
64 64.Menolong Teguh
65 65.Rencana Tinggal Di Bandung
66 66.Pemilik Baru
67 67.Second Date
68 68.Mulai Tinggal Di Bandung
69 69.Reuni Dadakan
70 70.Bertemu Lurah Adung
71 71.Renovasi Rumah Ayah
72 72.Bima Ngambek
73 73.Dirundung Rindu
74 74.Melihat Peternakan Sapi Kakek Nandar
75 75.Gunung Putri Ranch
76 76.Ketahuan Kakek Handaru
77 77.Mengantar Undangan
78 78.Permintaan Pak Agung
79 79.Hari Yang Dinanti
80 80.Pesta Resepsi
81 81.Makan Malam Tersuram
82 82.Penyesalan Bram
83 83.Derita Pengantin Baru
84 84.Aisyah Yang Sudah Tidak Polos Lagi
85 85.Kesabaran Bram
86 86.CEO Baru
87 87.Kandidat Sekretaris CEO
88 88.Attitude
89 89.Pengumuman
90 90.Sekretaris Baru
91 91.Menjaga Rahasia
92 92.Usulan tuan Jimmy
93 93.Siapa Wienna Mas?
Episodes

Updated 93 Episodes

1
01.Kembali Pulang
2
02.Hari-Hari Pertama Di Jakarta
3
03.Pesanan Special
4
04.Kesan Pertama
5
05.Permintaan Maaf
6
06.Pertengkaran
7
07.Penjelasan
8
08.Menjemput
9
09.Menikmati Keindahan Malam
10
10.Kehebohan Di Pagi Hari
11
11.Reuni
12
12.Diluar Kontrol
13
13.Kangen
14
14.Cemburu
15
15.Bertemu Kembali
16
16.Gangguan
17
17.Trip To Dago
18
18.Kenangan Yang Kembali 1
19
19.Kenangan Yang Kembali 2
20
20.Penyembuhan
21
21.Sedikit Terbuka
22
22.Upaya Membuka Rahasia
23
23.Dia Yang Ingin Kenal
24
24.Rumah Peninggalan Ayah
25
25.Mengunjungi Bu Rini
26
26.Nyaris Ketahuan
27
27.Ungkapan Hati
28
28.Audit
29
29.Audit 2
30
30.Pertolongan
31
31.Isengnya Ningrum
32
32.Aisyah Laper Mas..
33
33.Menantu Idaman
34
34.Ke Jogja
35
35.Warisan Eyang Putri
36
36.First Kiss
37
37.Akhirnya Tahu
38
38.Ternyata Kau Wanita Pilihan Mama
39
39.Menangkap Belut
40
40.Dilema
41
41. Aisyah Ngambek
42
42.Kamar Baru
43
43.Lamaran
44
44.Kilasan Masa Lalu
45
45.Bertemu Kawan Lama
46
46.Kabar Gembira Dari Lembang
47
47.Pabrik Teh Nandar
48
48.Kebejatan Peter
49
49.Aura Seorang Ratu
50
50.Infeksi Ke Warehouse
51
51.Memberi Pelajaran
52
52.Peninggalan Nenek Galuh
53
53.Serah Terima
54
54.Bertemu Dengan Eyang Panembahan
55
55.Yayasan Yatim Piatu Cempaka
56
56.Ramadhan Tiba
57
57.Pengumuman Penting
58
58.Godaan Terberat
59
59.Menang Taruhan
60
60.Hari Kemenangan
61
61.Hari Kemenangan 2
62
62.Mengukur Seragam Braidmaids
63
63.Rahasia Aisyah
64
64.Menolong Teguh
65
65.Rencana Tinggal Di Bandung
66
66.Pemilik Baru
67
67.Second Date
68
68.Mulai Tinggal Di Bandung
69
69.Reuni Dadakan
70
70.Bertemu Lurah Adung
71
71.Renovasi Rumah Ayah
72
72.Bima Ngambek
73
73.Dirundung Rindu
74
74.Melihat Peternakan Sapi Kakek Nandar
75
75.Gunung Putri Ranch
76
76.Ketahuan Kakek Handaru
77
77.Mengantar Undangan
78
78.Permintaan Pak Agung
79
79.Hari Yang Dinanti
80
80.Pesta Resepsi
81
81.Makan Malam Tersuram
82
82.Penyesalan Bram
83
83.Derita Pengantin Baru
84
84.Aisyah Yang Sudah Tidak Polos Lagi
85
85.Kesabaran Bram
86
86.CEO Baru
87
87.Kandidat Sekretaris CEO
88
88.Attitude
89
89.Pengumuman
90
90.Sekretaris Baru
91
91.Menjaga Rahasia
92
92.Usulan tuan Jimmy
93
93.Siapa Wienna Mas?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!