Sekitar jam 9 pagi..sebuah mobil Honda Jazz memasuki carport kediaman keluarga Handoyo. Dari dalam mobil keluarlah seorang wanita muda yang cantik dan berdandan modis..dia adalah Lidya
Setelah mengunci mobilnya..Lidya segera beranjak ke pintu depan rumah Bram..Lidya memencet bel yang ada di pintu..tak lama kemudian pintu terbuka dengan bi Surti di balik pintu.
"Eh..non Lidya..mari masuk non" kata bi Surti
"Bram nya ada bi?" tanya Lidya
"Ada non..mas Bram masih dikamarnya..sebentar saya panggilin..oh iya..non mau minum apa?" tanya bi Surti
"Orange juice aja bi.."
"Baik non..silahkan duduk dulu non.." kata bi Surti lalu dia menuju ke ruang tengah
Sepeninggal bi Surti..Lidya segera duduk di sofa dan mengeluarkan handphone nya dari dalam tas
"Morning honey..." kata Bram begitu muncul dari ruang keluarga
Lidya segera menyambut Bram dan dilanjuti mengecup bibir Bram
"Tumben pagi-pagi my honey bunny sudah dateng kemari..ada apa sih?" tanya Bram sambil duduk di sofa
"Gua tuh kemari sengaja mau minta oleh oleh yang lu janjiin semalam hon.." kata Lidya sambil menyalakan rokonya
"Ya elaaaah...kirain ada apaan..kan ntar siang kita mau keluar kan?"
"Gua ada acara pagi ini Bram..mau gua kasih liat ke temen gua dulu.."
"Oh..mau show off yaah?..hmmm?" tanya Bram sambil tersenyum
"Iya dong..biar mereka tahu..my honey bunny ngasih gua oleh-oleh special buat gua.." jawab Lidya
"Hehehe..ya udah..kalo gitu kekamar gua ajah yuk.." ajak Bram.
Lalu mereka berdua beranjak menuju ke kamar Bram.
Bram heran melihat pintu kamarnya terbuka..seingat dia sebelum dia keluar..pintu kamarnya dia tutup rapat
"Ayuk hon..oleh-oleh lu ada di dalam.."
Lalu Lidya masuk ke kamar Bram dan langsung duduk di ranjang Bram.
Bram lalu membuka laci nakas yang ada di sebelah ranjangnya dan dia mengeluarkan sebuah kotak persegi panjang
"Nih hon..oleh oleh special buat my honey bunny.." kata Bram sambil membuka kotak itu dan dia perlihatkan isinya ke Lidya..sebuah kalung permata
"Oh my gosht!!...honeeeey..its really for meee?" tanya Lidya takjub akan kalung permata itu dan berdiri untuk melihat kalung permata yang ada di tangan Bram
"Yes honey..its neckles special for you." kata Bram sambil pindah kebelakang Lidya guna memakaikan kalung itu di leher Lidya
Setelah Bram memakaikan kalung di lehernya...Lidya segera menuju ke cermin besar yang ada di kamar Bram.
Lidya sangat senang dan suka kalung pemberian Bram..dia lamat lamat melihat kalung itu di cermin sambil dia pegang permata yang menjadi liontinnya
"How about thats honey?..you like it?" tanya Bram begitu berada di belakang Lidya sambil memeluk perutnya dan menempelkan pipinya ke pipi Lidya
.
"Im like it honey..very like it..thankyou yaaah.." jawab Lidya sambil memegang pipi Bram yang ada di sebelahnya..dia kecup pipi Bram dengan lembut
"Tapiiii...ada syaratnya.." kata Bram
Lidya terkejut..langsung berbalik menghadap ke Bram
"Syaratnya apa hon?" tanya Lidya sambil tersenyum nakal..sepertinya dia tahu syarat yang akan Bram ajukan
Bram tidak menjawab..dia hanya tersenyum dan langsung ******* bibir Lidya dengan panas.
Lidya pun membalas ciuman Bram yang tiba tiba
Bram lantas membawa tubuh Lidya ke pinggir ranjang sambil tetap berciuman lalu dia mendorong Lidya ke ranjang. Pergumulan itu berlanjut di atas ranjang Bram
Keduanya tidak sadar..kalau busana mereka sudah terbuka dan terlepas sebagian.
Mereka sudah dirasuki nafsu birahi..baju Bram sudah terbuka hanya menyisakan celana boxernya saja..begitu pun Lidya..dia hanya mengenakan ****** ***** saja..bra nya sudah dicopot oleh Bram.
Tiba-tiba Bram menghentikan aksinya
"Honey..gua punya yang lebih special buat lu.." kata Bram dengan nafas yang terengah-engah dan muka memerah yang telah dirasuki nafsu birahi
"Why you stop honey?" tanya Lidya dengan suara manja
"Sebentar..dont wake up..stay lay down.." pinta Bram
Bram lalu beranjak dari atas tubuh Lidya..lalu dia menuju lemari pakaiannya yang cukup besar
Bram kembali heran karena salah satu pintu lemarinya terbuka...Bram lalu membuka pintu itu dan masuk ke dalam lemari untuk mengambil sesuatu buat Lidya.
Begitu Bram berada di dalam gantungan baju baju koleksinya..Bram terperanjat kaget..ternyata ada seseorang sudah ada didalam
"Aisyaaaaah???" tanya Bram lirih
Aisyah yang tengah berdiri dipojokan lemari mukanya langsung pucat pasi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
"Kamu ngapain disiniiii huh?" tanya Bram lirih dengan muka yang merah padam
"Ma..maa..maaf masss.." jawab Aisyah lirih dan terbata bata sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya
Tiba-tiba..Lidya memanggil Bram
"Honey..gua cabut dulu yaaak..mamah nelpon gua..disuruh balik kerumah dulu.."
Bram lalu meninggalkan Aisyah yang ketakutan sendirian di dalam lemari untuk menjumpai Lidya.
Bram melihat Lidya sudah mengenakan pakaiannya kembali
"Lu mau kemana ?" tanya Bram
"Mamah nyuruh balik dulu..kapan kapan kita lanjutkan lagi.." kata Lidya sambil mengecup bibir Bram
Sambil meraih kaosnya dari atas ranjang..Bram lalu menemani Lidya ke bawah..menuju ke carport.
"Bye honeeey.." kata Lidya dari dalam mobil.
Lidya segera menuju ke gerbang keluar..dan tak lama mobil Lidya sudah hilang dari pandangan Bram.
Sepeninggal Lidya..Bram segera bergegas kembali ke kamarnya untuk menemui Aisyah.
Begitu di dalam kamar..Bram segera membuka lebar lebar semua pintu lemarinya..tapi Aisyah sudah tidak ada di sana.
"Kemana si Aisyah?" tanya Bram dalam hati
Bram lalu keluar untuk mencari Aisyah..di bawah dia melihat bi Surti sedang memberesi gelas bekas minuman Lidya
"Bi..liat Aisyah nggak?" tanya Bram
"Aisyah ada di kamarnya den.." jawab bi Surti
Bram segera menuju ke ruang belakang untuk menemui Aisyah
Sesampainya di belakang..Bram segera membuka pintu kamar Aisyah yang tertutup
"Aisyaaaah!!" panggil Bram sambil dia membuka pintu kamar
Aisyah yang sedang duduk di kursi meja rias terperanjat kaget dan langsung berdiri ketakutan..melihat muka Bram yang merah padam
"Kamu tadi ngapain di kamar mas?..haaah!!" tanya Bram sambil menghampiri Aisyah yang ketakutan sambil mundur hingga badannya terbentur tembok kamar
"Ma..maaf masss..tadi Aisyah beresin baju-baju mas ya..yang habis di gosokin bi Surti" jawab Aisyah yang gemetaran
Bram lalu mendekatkan badannya..hingga Aisyah makin terpojok di sudut kamarnya
"Kamu tadi liat semuanya yaaah?"
"Nggaaaak masss...Aisyah..ng..nggak ngeliat mas Bram..ciuman" jawab Aisyah sambil menggelengkan kepalanya
"Bohoooong!!.." bentak Bram
"Itu buktinya kamu tahu mas lagi ciuman.." sambung Bram dengan nafas yang memburu
Bram melihat wajah Aisyah pucat pasi dan matanya berkaca kaca
"Kamu jangan ngomong ke mamah yaaah..awas kalo mamah sampai tau" ancam Bram sambil melotot
"I...iyya mas..." kata Aisyah yang memundurkan kepalanya..hingga berhenti di tembok kamar..karena Bram terus mendekati wajahnya ke wajah Aisyah
"Mmm..maas..mau..ngapain?" tanya Aisyah yang ketakutan sambil menelan salivanya dengan cepat
Bram lalu tersenyum nakal..seperti mendapat ide yang briliant
Aisyah makin ketakutan yang melihat mimik wajah Bram
"Karena kamu sudah melihat semua yang ada dikamar..mas akan kasih kamu hukuman" kata Bram sambil menyeringai
Aisyah terperanjat kaget
"Aisyah minta maaf maaas..."
"Kamu mas maafin..tapi tetep mas hukum..mau tahu..seperti apa hukumannya Syaaah?" tanya Bram sambil tersenyum nakal
Aisyah cuma menggelengkan kepalanya dengan cepat
Bram lalu meletakan jarinya di bibir Aisyah yang bergetar
"Mas mau cium ini..sama seperti Lidya tadi.." kata Bram sambil tersenyum miring
Aisyah kaget sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
"Jaa..jangaaan mass...Aisyah mi..minta ma..maaf mas.." pinta Aisyah sambil terisak
Bram hanya diam..tapi dia perlahan lahan memajukan bibirnya untuk mencium bibir Aisyah.
Plaaaak!!
Secara refleks Aisyah menampar pipi Bram dengan tangan kanannya..tapi tidak begitu keras.
Aisyah pun kaget bukan main..atas perbuatannya barusan
"Ma...maaaf maassss..." pinta Aisyah sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya
"Ya Alloh..mas Bram aku tampar...."
Bram hanya tersenyum..sambil mengelus elus pipinya yang barusan kena tampar Aisyah
"Hmmm..mau main kasar nih??"
Tiba tiba..Bram menghimpit kedua tangan Aisyah ke atas kepalanya dan ditekan di tembok
"Aaaaaahhh.." teriak Aisyah
"Sekarang kamu nggak bisa nampar mas lagi Syaah.."
"Jaa...jaangan...mass.." Aisyah terus menggelengkan kepalanya..lalu dia mulai terisak menangis
"Mas cuman cium bibir Aisyah..nggak lebih.." kata Bram sambil kembali mendekatkan bibirnya ke bibir Aisyah
Begitu akan ke cium..Aisyah langsung memalingkan wajahnya ke samping..otomatis bibir Bram mendarat di pipi Aisyah
"Ini pipi Syaah..bukan bibir" kata Bram yang tetap menempelkan bibir dan hidungnya di pipi Aisyah yang tertutup hijabnya
"Ya Tuhaaaan..pipi kamu halus banget Syaah.."
Bram bisa merasakan halusnya permukaan pipi Aisyah
"Ss..sudah ya mm..maas?" tanya Aisyah dengan gemetaran
"Mas belom nyium bibir kamu.." bisik Bram di telinga Aisyah
"Ja..jangan mas...dosa" kata Aisyah terbata-bata menahan tangisnya
"Kata siapa ciuman bibir dosa?..hmmm?" tanya Bram di depan wajah Aisyah
Aisyah hanya terdiam
"Mas cuma mau cium bibir kamu.. udah..habis itu mas akan lepasin tangan kamu.." kata Bram
Aisyah hanya diam ketakutan..dia pandangi mata Bram yang menatap tajam ke arah matanya..mencari kejujuran disana atas ucapannya barusan
"Mas nggak bohong kan?" tanya Aisyah polos
Bram hanya menggelengkan kepalanya
"Enggak Syaah.." jawab Bram
Lalu Aisyah memejamkan matanya sambil merapatkan kedua bibirnya yang gemetaran ketakutan.
Bram tersenyum geli..berarti Aisyah memperbolehkan dia mencium bibirnya
"Oh My Goooooood...you are very beautiful Syaah.." puji Bram dalam hati atas kecantikan alami wajah Aisyah
Bram lalu mulai mendekati bibirnya ke bibir Aisyah yang bergetar dan sepertinya tampak pasrah.
Kira kira kurang 1cm lagi bibir Bram akan mengecup bibir Aisyah
Tiba-tiba ada ketukan di pintu kamar Aisyah
"Aisyaaaah...teh..ayuk kita berangkat sekarang" panggil bu Yuli dari luar kamar Aisyah
"Mamah!!"
"Ibu!!"
Kaget Bram dan Aisyah berbarengan dan saling berpandangan
Paniklah mereka berdua
Bram segera melepaskan himpitannya di badan Aisyah..
Aisyah pun segera membetulkan baju dan hijabnya yang agak berantakan
"Teeeeh.." panggil bu Yuli sambil mengetuk pintu kamar sekali lagi
"Iya bu..sakedaaap." jawab Aisyah
Lalu Aisyah membuka pintu kamar..Bram segera menyelinap ke balik lemari Aisyah..dia nggak mau dirinya kepergok di kamar Aisyah oleh mamahnya
"Yuuk..kita jalan sekarang..eh..kamu kenapa teh?..kayak habis nangis?" tanya bu Yuli yang melihat mata Aisyah yang merah dan berkaca kaca
"Nggak apa apa bu..eeh..tadi..eeh Aisyah habis ngeliat film di tv..sedih ceritanya." kilah Aisyah sambil menyeka air matanya yang turun di pipinya
"Tadi ibu dengar..kamu kayak lagi ngobrol sama orang dikamar?" tanya bu Yuli sambil melongok ke dalam kamar
"Nggak ada bu..mungkin yang ibu dengar itu suara tv.." bohong Aisyah
"Ya Alloh..moga-moga ibu jangan masuk kek.."
Bram yang menguping di balik lemari..bernafas lega..karena Aisyah berbohong kepada mamahnya
"Ya udah..ayuk kita jalan sekarang..bu Johan sudah nunggu di rumahnya" ajak bu Yuli
"Sakedap bu..Aisyah mau ambil gambar contoh modelnya dulu." kata Aisyah
Lalu Aisyah menuju ke mejanya yang berada di depan lemari yang dijadikan Bram untuk sembunyi
"Kamu ngeliat mas Bram nggak sih teh?..dari tadi ibu kok gak ngeliat.." tanya bu Yuli
Aisyah yang sedang memberesi buku gambar model gaun pengantin sempat melihat Bram yang mengeleng gelengkan kepalanya ke arah Aisyah agar tidak memberitahu keberadaannya di sini kepada mamahnya
"Eeeh...nggak tahu bu..mungkin mas Bram pergi sama kak Lidya kali bu..soalnya tadi kak Lidya kesini.." kata Aisyah yang kembali berbohong.
Bram memberikan jempol kearah Aisyah yang sudah membantunya
"Lidya?..ngapain dia masih berhubungan sama Lidya sih??..Lidya tuh kan perempuan nggak bener.." kata bu Yuli sambil mencoba menelpon Bram
"Sudah dibilang jangan kemari-mari lagi..masih ajah nekat.." gerutu bu Yuli sendirian
Bram kaget apa yang dia dengar barusan..dia melihat Aisyah menatap dirinya..seperti meminta jawaban atas perkataan bu Yuli barusan
Bram melihat screen handphonenya yang bergetar..mamahnya menelpon..tapi sengaja tidak dia jawab
"Di telpon nggak diangkat..gimana sih?" kata bu Yuli bercampur kesal
Bu Yuli pun kembali mencoba menelpon Bram
"Sudah bu.." kata Aisyah sambil menenteng tas nya
"Ayuk teh.." ujar bu Yuli yang masih berusaha menelpon Bram
Lalu bu Yuli dan Aisyah menuju ke depan.
Aisyah sempat menoleh ke arah kamarnya dan dia melihat Bram yang mengintip dari balik lemarinya
Setelah meyakinkan mamahnya dan Aisyah pergi..Bram baru berani keluar dari balik lemari.
Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah foto yang ada didinding kamar Aisyah
Di foto itu..Aisyah sedang berpose waktu di Wisuda dengan baju Toga dan sebuah foto lagi...foto Aisyah yang juga berpose dengan baju Toga yang kali ini didampingi oleh mamah dan papahnya
"Aisyah lulusan S1 UI? " heran Bram.
Yang bikin Bram tambah heran..kenapa ada kedua orangtuanya di foto wisuda Aisyah..Bram jadi bertanya-tanya..siapa sebenarnya Aisyah
Bram lalu melihat ke sekeliling kamar Aisyah..hingga dia melihat ada sebuah foto yang menyembul di sebuah buku yang tergeletak di atas meja
Bram lalu mengambilnya dan dia kaget
Foto itu merupakan foto dirinya waktu berumur 9 tahun
Di foto itu dia berpose disebuah vila mewah bersama seorang gadis kecil cantik berambut panjang disebelah Bram
Bram memperhatikan gadis kecil yang berpose disebelahnya
"I..ii..ini Aisyah?" tanya Bram kaget
Di foto itu dia dan Aisyah tersenyum sambil menujukan pose jari "V" kearah kamera.
Bram heran kepada dirinya sendiri..kenapa dia bisa lupa semua dengan moment ketika dia masa kecil..dimana moment dirinya berfoto bersama Aisyah
"Kamu sebenarnya siapa sih Syaah?" tanya Bram dalam hati
Bram tersenyum memperhatikan foto Aisyah kecil..dari kecil ternyata Aisyah sudah terlihat manis dan cantik
Tiba-tiba handphone nya bergetar kembali..kali ini papahnya yang menelpon Bram.
"Assalamuallaikum pah..sudah pah..sekarang? Oh.Ya udah..Bram ganti baju dulu kalo gitu..ya pah..waalaikumsallam"
Lalu Bram bergegas keluar dari dalam kamar Aisyah..di ambang pintu..Bram tersenyum melihat kedalam kamar..dia teringat lagi kejadian tadi pagi..dia mendapati dirinya tertidur di ranjang Aisyah..lalu dia menutup pintu kamar Aisyah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Siti Ashari
seruu nich,,,,
2021-07-09
1