04.Kesan Pertama

Sekitar jam 9 pagi..sebuah mobil Honda Jazz memasuki carport kediaman keluarga Handoyo. Dari dalam mobil keluarlah seorang wanita muda yang cantik dan berdandan modis..dia adalah Lidya

Setelah mengunci mobilnya..Lidya segera beranjak ke pintu depan rumah Bram..Lidya memencet bel yang ada di pintu..tak lama kemudian pintu terbuka dengan bi Surti di balik pintu.

"Eh..non Lidya..mari masuk non" kata bi Surti

"Bram nya ada bi?" tanya Lidya

"Ada non..mas Bram masih dikamarnya..sebentar saya panggilin..oh iya..non mau minum apa?" tanya bi Surti

"Orange juice aja bi.."

"Baik non..silahkan duduk dulu non.." kata bi Surti lalu dia menuju ke ruang tengah

Sepeninggal bi Surti..Lidya segera duduk di sofa dan mengeluarkan handphone nya dari dalam tas

"Morning honey..." kata Bram begitu muncul dari ruang keluarga

Lidya segera menyambut Bram dan dilanjuti mengecup bibir Bram

"Tumben pagi-pagi my honey bunny sudah dateng kemari..ada apa sih?" tanya Bram sambil duduk di sofa

"Gua tuh kemari sengaja mau minta oleh oleh yang lu janjiin semalam hon.." kata Lidya sambil menyalakan rokonya

"Ya elaaaah...kirain ada apaan..kan ntar siang kita mau keluar kan?"

"Gua ada acara pagi ini Bram..mau gua kasih liat ke temen gua dulu.."

"Oh..mau show off yaah?..hmmm?" tanya Bram sambil tersenyum

"Iya dong..biar mereka tahu..my honey bunny ngasih gua oleh-oleh special buat gua.." jawab Lidya

"Hehehe..ya udah..kalo gitu kekamar gua ajah yuk.." ajak Bram.

Lalu mereka berdua beranjak menuju ke kamar Bram.

Bram heran melihat pintu kamarnya terbuka..seingat dia sebelum dia keluar..pintu kamarnya dia tutup rapat

"Ayuk hon..oleh-oleh lu ada di dalam.."

Lalu Lidya masuk ke kamar Bram dan langsung duduk di ranjang Bram.

Bram lalu membuka laci nakas yang ada di sebelah ranjangnya dan dia mengeluarkan sebuah kotak persegi panjang

"Nih hon..oleh oleh special buat my honey bunny.." kata Bram sambil membuka kotak itu dan dia perlihatkan isinya ke Lidya..sebuah kalung permata

"Oh my gosht!!...honeeeey..its really for meee?" tanya Lidya takjub akan kalung permata itu dan berdiri untuk melihat kalung permata yang ada di tangan Bram

"Yes honey..its neckles special for you." kata Bram sambil pindah kebelakang Lidya guna memakaikan kalung itu di leher Lidya

Setelah Bram memakaikan kalung di lehernya...Lidya segera menuju ke cermin besar yang ada di kamar Bram.

Lidya sangat senang dan suka kalung pemberian Bram..dia lamat lamat melihat kalung itu di cermin sambil dia pegang permata yang menjadi liontinnya

"How about thats honey?..you like it?" tanya Bram begitu berada di belakang Lidya sambil memeluk perutnya dan menempelkan pipinya ke pipi Lidya

.

"Im like it honey..very like it..thankyou yaaah.." jawab Lidya sambil memegang pipi Bram yang ada di sebelahnya..dia kecup pipi Bram dengan lembut

"Tapiiii...ada syaratnya.." kata Bram

Lidya terkejut..langsung berbalik menghadap ke Bram

"Syaratnya apa hon?" tanya Lidya sambil tersenyum nakal..sepertinya dia tahu syarat yang akan Bram ajukan

Bram tidak menjawab..dia hanya tersenyum dan langsung ******* bibir Lidya dengan panas.

Lidya pun membalas ciuman Bram yang tiba tiba

Bram lantas membawa tubuh Lidya ke pinggir ranjang sambil tetap berciuman lalu dia mendorong Lidya ke ranjang. Pergumulan itu berlanjut di atas ranjang Bram

Keduanya tidak sadar..kalau busana mereka sudah terbuka dan terlepas sebagian.

Mereka sudah dirasuki nafsu birahi..baju Bram sudah terbuka hanya menyisakan celana boxernya saja..begitu pun Lidya..dia hanya mengenakan ****** ***** saja..bra nya sudah dicopot oleh Bram.

Tiba-tiba Bram menghentikan aksinya

"Honey..gua punya yang lebih special buat lu.." kata Bram dengan nafas yang terengah-engah dan muka memerah yang telah dirasuki nafsu birahi

"Why you stop honey?" tanya Lidya dengan suara manja

"Sebentar..dont wake up..stay lay down.." pinta Bram

Bram lalu beranjak dari atas tubuh Lidya..lalu dia menuju lemari pakaiannya yang cukup besar

Bram kembali heran karena salah satu pintu lemarinya terbuka...Bram lalu membuka pintu itu dan masuk ke dalam lemari untuk mengambil sesuatu buat Lidya.

Begitu Bram berada di dalam gantungan baju baju koleksinya..Bram terperanjat kaget..ternyata ada seseorang sudah ada didalam

"Aisyaaaaah???" tanya Bram lirih

Aisyah yang tengah berdiri dipojokan lemari mukanya langsung pucat pasi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Kamu ngapain disiniiii huh?" tanya Bram lirih dengan muka yang merah padam

"Ma..maa..maaf masss.." jawab Aisyah lirih dan terbata bata sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya

Tiba-tiba..Lidya memanggil Bram

"Honey..gua cabut dulu yaaak..mamah nelpon gua..disuruh balik kerumah dulu.."

Bram lalu meninggalkan Aisyah yang ketakutan sendirian di dalam lemari untuk menjumpai Lidya.

Bram melihat Lidya sudah mengenakan pakaiannya kembali

"Lu mau kemana ?" tanya Bram

"Mamah nyuruh balik dulu..kapan kapan kita lanjutkan lagi.." kata Lidya sambil mengecup bibir Bram

Sambil meraih kaosnya dari atas ranjang..Bram lalu menemani Lidya ke bawah..menuju ke carport.

"Bye honeeey.." kata Lidya dari dalam mobil.

Lidya segera menuju ke gerbang keluar..dan tak lama mobil Lidya sudah hilang dari pandangan Bram.

Sepeninggal Lidya..Bram segera bergegas kembali ke kamarnya untuk menemui Aisyah.

Begitu di dalam kamar..Bram segera membuka lebar lebar semua pintu lemarinya..tapi Aisyah sudah tidak ada di sana.

"Kemana si Aisyah?" tanya Bram dalam hati

Bram lalu keluar untuk mencari Aisyah..di bawah dia melihat bi Surti sedang memberesi gelas bekas minuman Lidya

"Bi..liat Aisyah nggak?" tanya Bram

"Aisyah ada di kamarnya den.." jawab bi Surti

Bram segera menuju ke ruang belakang untuk menemui Aisyah

Sesampainya di belakang..Bram segera membuka pintu kamar Aisyah yang tertutup

"Aisyaaaah!!" panggil Bram sambil dia membuka pintu kamar

Aisyah yang sedang duduk di kursi meja rias terperanjat kaget dan langsung berdiri ketakutan..melihat muka Bram yang merah padam

"Kamu tadi ngapain di kamar mas?..haaah!!" tanya Bram sambil menghampiri Aisyah yang ketakutan sambil mundur hingga badannya terbentur tembok kamar

"Ma..maaf masss..tadi Aisyah beresin baju-baju mas ya..yang habis di gosokin bi Surti" jawab Aisyah yang gemetaran

Bram lalu mendekatkan badannya..hingga Aisyah makin terpojok di sudut kamarnya

"Kamu tadi liat semuanya yaaah?"

"Nggaaaak masss...Aisyah..ng..nggak ngeliat mas Bram..ciuman" jawab Aisyah sambil menggelengkan kepalanya

"Bohoooong!!.." bentak Bram

"Itu buktinya kamu tahu mas lagi ciuman.." sambung Bram dengan nafas yang memburu

Bram melihat wajah Aisyah pucat pasi dan matanya berkaca kaca

"Kamu jangan ngomong ke mamah yaaah..awas kalo mamah sampai tau" ancam Bram sambil melotot

"I...iyya mas..." kata Aisyah yang memundurkan kepalanya..hingga berhenti di tembok kamar..karena Bram terus mendekati wajahnya ke wajah Aisyah

"Mmm..maas..mau..ngapain?" tanya Aisyah yang ketakutan sambil menelan salivanya dengan cepat

Bram lalu tersenyum nakal..seperti mendapat ide yang briliant

Aisyah makin ketakutan yang melihat mimik wajah Bram

"Karena kamu sudah melihat semua yang ada dikamar..mas akan kasih kamu hukuman" kata Bram sambil menyeringai

Aisyah terperanjat kaget

"Aisyah minta maaf maaas..."

"Kamu mas maafin..tapi tetep mas hukum..mau tahu..seperti apa hukumannya Syaaah?" tanya Bram sambil tersenyum nakal

Aisyah cuma menggelengkan kepalanya dengan cepat

Bram lalu meletakan jarinya di bibir Aisyah yang bergetar

"Mas mau cium ini..sama seperti Lidya tadi.." kata Bram sambil tersenyum miring

Aisyah kaget sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Jaa..jangaaan mass...Aisyah mi..minta ma..maaf mas.." pinta Aisyah sambil terisak

Bram hanya diam..tapi dia perlahan lahan memajukan bibirnya untuk mencium bibir Aisyah.

Plaaaak!!

Secara refleks Aisyah menampar pipi Bram dengan tangan kanannya..tapi tidak begitu keras.

Aisyah pun kaget bukan main..atas perbuatannya barusan

"Ma...maaaf maassss..." pinta Aisyah sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Ya Alloh..mas Bram aku tampar...."

Bram hanya tersenyum..sambil mengelus elus pipinya yang barusan kena tampar Aisyah

"Hmmm..mau main kasar nih??"

Tiba tiba..Bram menghimpit kedua tangan Aisyah ke atas kepalanya dan ditekan di tembok

"Aaaaaahhh.." teriak Aisyah

"Sekarang kamu nggak bisa nampar mas lagi Syaah.."

"Jaa...jaangan...mass.." Aisyah terus menggelengkan kepalanya..lalu dia mulai terisak menangis

"Mas cuman cium bibir Aisyah..nggak lebih.." kata Bram sambil kembali mendekatkan bibirnya ke bibir Aisyah

Begitu akan ke cium..Aisyah langsung memalingkan wajahnya ke samping..otomatis bibir Bram mendarat di pipi Aisyah

"Ini pipi Syaah..bukan bibir" kata Bram yang tetap menempelkan bibir dan hidungnya di pipi Aisyah yang tertutup hijabnya

"Ya Tuhaaaan..pipi kamu halus banget Syaah.."

Bram bisa merasakan halusnya permukaan pipi Aisyah

"Ss..sudah ya mm..maas?" tanya Aisyah dengan gemetaran

"Mas belom nyium bibir kamu.." bisik Bram di telinga Aisyah

"Ja..jangan mas...dosa" kata Aisyah terbata-bata menahan tangisnya

"Kata siapa ciuman bibir dosa?..hmmm?" tanya Bram di depan wajah Aisyah

Aisyah hanya terdiam

"Mas cuma mau cium bibir kamu.. udah..habis itu mas akan lepasin tangan kamu.." kata Bram

Aisyah hanya diam ketakutan..dia pandangi mata Bram yang menatap tajam ke arah matanya..mencari kejujuran disana atas ucapannya barusan

"Mas nggak bohong kan?" tanya Aisyah polos

Bram hanya menggelengkan kepalanya

"Enggak Syaah.." jawab Bram

Lalu Aisyah memejamkan matanya sambil merapatkan kedua bibirnya yang gemetaran ketakutan.

Bram tersenyum geli..berarti Aisyah memperbolehkan dia mencium bibirnya

"Oh My Goooooood...you are very beautiful Syaah.." puji Bram dalam hati atas kecantikan alami wajah Aisyah

Bram lalu mulai mendekati bibirnya ke bibir Aisyah yang bergetar dan sepertinya tampak pasrah.

Kira kira kurang 1cm lagi bibir Bram akan mengecup bibir Aisyah

Tiba-tiba ada ketukan di pintu kamar Aisyah

"Aisyaaaah...teh..ayuk kita berangkat sekarang" panggil bu Yuli dari luar kamar Aisyah

"Mamah!!"

"Ibu!!"

Kaget Bram dan Aisyah berbarengan dan saling berpandangan

Paniklah mereka berdua

Bram segera melepaskan himpitannya di badan Aisyah..

Aisyah pun segera membetulkan baju dan hijabnya yang agak berantakan

"Teeeeh.." panggil bu Yuli sambil mengetuk pintu kamar sekali lagi

"Iya bu..sakedaaap." jawab Aisyah

Lalu Aisyah membuka pintu kamar..Bram segera menyelinap ke balik lemari Aisyah..dia nggak mau dirinya kepergok di kamar Aisyah oleh mamahnya

"Yuuk..kita jalan sekarang..eh..kamu kenapa teh?..kayak habis nangis?" tanya bu Yuli yang melihat mata Aisyah yang merah dan berkaca kaca

"Nggak apa apa bu..eeh..tadi..eeh Aisyah habis ngeliat film di tv..sedih ceritanya." kilah Aisyah sambil menyeka air matanya yang turun di pipinya

"Tadi ibu dengar..kamu kayak lagi ngobrol sama orang dikamar?" tanya bu Yuli sambil melongok ke dalam kamar

"Nggak ada bu..mungkin yang ibu dengar itu suara tv.." bohong Aisyah

"Ya Alloh..moga-moga ibu jangan masuk kek.."

Bram yang menguping di balik lemari..bernafas lega..karena Aisyah berbohong kepada mamahnya

"Ya udah..ayuk kita jalan sekarang..bu Johan sudah nunggu di rumahnya" ajak bu Yuli

"Sakedap bu..Aisyah mau ambil gambar contoh modelnya dulu." kata Aisyah

Lalu Aisyah menuju ke mejanya yang berada di depan lemari yang dijadikan Bram untuk sembunyi

"Kamu ngeliat mas Bram nggak sih teh?..dari tadi ibu kok gak ngeliat.." tanya bu Yuli

Aisyah yang sedang memberesi buku gambar model gaun pengantin sempat melihat Bram yang mengeleng gelengkan kepalanya ke arah Aisyah agar tidak memberitahu keberadaannya di sini kepada mamahnya

"Eeeh...nggak tahu bu..mungkin mas Bram pergi sama kak Lidya kali bu..soalnya tadi kak Lidya kesini.." kata Aisyah yang kembali berbohong.

Bram memberikan jempol kearah Aisyah yang sudah membantunya

"Lidya?..ngapain dia masih berhubungan sama Lidya sih??..Lidya tuh kan perempuan nggak bener.." kata bu Yuli sambil mencoba menelpon Bram

"Sudah dibilang jangan kemari-mari lagi..masih ajah nekat.." gerutu bu Yuli sendirian

Bram kaget apa yang dia dengar barusan..dia melihat Aisyah menatap dirinya..seperti meminta jawaban atas perkataan bu Yuli barusan

Bram melihat screen handphonenya yang bergetar..mamahnya menelpon..tapi sengaja tidak dia jawab

"Di telpon nggak diangkat..gimana sih?" kata bu Yuli bercampur kesal

Bu Yuli pun kembali mencoba menelpon Bram

"Sudah bu.." kata Aisyah sambil menenteng tas nya

"Ayuk teh.." ujar bu Yuli yang masih berusaha menelpon Bram

Lalu bu Yuli dan Aisyah menuju ke depan.

Aisyah sempat menoleh ke arah kamarnya dan dia melihat Bram yang mengintip dari balik lemarinya

Setelah meyakinkan mamahnya dan Aisyah pergi..Bram baru berani keluar dari balik lemari.

Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah foto yang ada didinding kamar Aisyah

Di foto itu..Aisyah sedang berpose waktu di Wisuda dengan baju Toga dan sebuah foto lagi...foto Aisyah yang juga berpose dengan baju Toga yang kali ini didampingi oleh mamah dan papahnya

"Aisyah lulusan S1 UI? " heran Bram.

Yang bikin Bram tambah heran..kenapa ada kedua orangtuanya di foto wisuda Aisyah..Bram jadi bertanya-tanya..siapa sebenarnya Aisyah

Bram lalu melihat ke sekeliling kamar Aisyah..hingga dia melihat ada sebuah foto yang menyembul di sebuah buku yang tergeletak di atas meja

Bram lalu mengambilnya dan dia kaget

Foto itu merupakan foto dirinya waktu berumur 9 tahun

Di foto itu dia berpose disebuah vila mewah bersama seorang gadis kecil cantik berambut panjang disebelah Bram

Bram memperhatikan gadis kecil yang berpose disebelahnya

"I..ii..ini Aisyah?" tanya Bram kaget

Di foto itu dia dan Aisyah tersenyum sambil menujukan pose jari "V" kearah kamera.

Bram heran kepada dirinya sendiri..kenapa dia bisa lupa semua dengan moment ketika dia masa kecil..dimana moment dirinya berfoto bersama Aisyah

"Kamu sebenarnya siapa sih Syaah?" tanya Bram dalam hati

Bram tersenyum memperhatikan foto Aisyah kecil..dari kecil ternyata Aisyah sudah terlihat manis dan cantik

Tiba-tiba handphone nya bergetar kembali..kali ini papahnya yang menelpon Bram.

"Assalamuallaikum pah..sudah pah..sekarang? Oh.Ya udah..Bram ganti baju dulu kalo gitu..ya pah..waalaikumsallam"

Lalu Bram bergegas keluar dari dalam kamar Aisyah..di ambang pintu..Bram tersenyum melihat kedalam kamar..dia teringat lagi kejadian tadi pagi..dia mendapati dirinya tertidur di ranjang Aisyah..lalu dia menutup pintu kamar Aisyah.

Terpopuler

Comments

Siti Ashari

Siti Ashari

seruu nich,,,,

2021-07-09

1

lihat semua
Episodes
1 01.Kembali Pulang
2 02.Hari-Hari Pertama Di Jakarta
3 03.Pesanan Special
4 04.Kesan Pertama
5 05.Permintaan Maaf
6 06.Pertengkaran
7 07.Penjelasan
8 08.Menjemput
9 09.Menikmati Keindahan Malam
10 10.Kehebohan Di Pagi Hari
11 11.Reuni
12 12.Diluar Kontrol
13 13.Kangen
14 14.Cemburu
15 15.Bertemu Kembali
16 16.Gangguan
17 17.Trip To Dago
18 18.Kenangan Yang Kembali 1
19 19.Kenangan Yang Kembali 2
20 20.Penyembuhan
21 21.Sedikit Terbuka
22 22.Upaya Membuka Rahasia
23 23.Dia Yang Ingin Kenal
24 24.Rumah Peninggalan Ayah
25 25.Mengunjungi Bu Rini
26 26.Nyaris Ketahuan
27 27.Ungkapan Hati
28 28.Audit
29 29.Audit 2
30 30.Pertolongan
31 31.Isengnya Ningrum
32 32.Aisyah Laper Mas..
33 33.Menantu Idaman
34 34.Ke Jogja
35 35.Warisan Eyang Putri
36 36.First Kiss
37 37.Akhirnya Tahu
38 38.Ternyata Kau Wanita Pilihan Mama
39 39.Menangkap Belut
40 40.Dilema
41 41. Aisyah Ngambek
42 42.Kamar Baru
43 43.Lamaran
44 44.Kilasan Masa Lalu
45 45.Bertemu Kawan Lama
46 46.Kabar Gembira Dari Lembang
47 47.Pabrik Teh Nandar
48 48.Kebejatan Peter
49 49.Aura Seorang Ratu
50 50.Infeksi Ke Warehouse
51 51.Memberi Pelajaran
52 52.Peninggalan Nenek Galuh
53 53.Serah Terima
54 54.Bertemu Dengan Eyang Panembahan
55 55.Yayasan Yatim Piatu Cempaka
56 56.Ramadhan Tiba
57 57.Pengumuman Penting
58 58.Godaan Terberat
59 59.Menang Taruhan
60 60.Hari Kemenangan
61 61.Hari Kemenangan 2
62 62.Mengukur Seragam Braidmaids
63 63.Rahasia Aisyah
64 64.Menolong Teguh
65 65.Rencana Tinggal Di Bandung
66 66.Pemilik Baru
67 67.Second Date
68 68.Mulai Tinggal Di Bandung
69 69.Reuni Dadakan
70 70.Bertemu Lurah Adung
71 71.Renovasi Rumah Ayah
72 72.Bima Ngambek
73 73.Dirundung Rindu
74 74.Melihat Peternakan Sapi Kakek Nandar
75 75.Gunung Putri Ranch
76 76.Ketahuan Kakek Handaru
77 77.Mengantar Undangan
78 78.Permintaan Pak Agung
79 79.Hari Yang Dinanti
80 80.Pesta Resepsi
81 81.Makan Malam Tersuram
82 82.Penyesalan Bram
83 83.Derita Pengantin Baru
84 84.Aisyah Yang Sudah Tidak Polos Lagi
85 85.Kesabaran Bram
86 86.CEO Baru
87 87.Kandidat Sekretaris CEO
88 88.Attitude
89 89.Pengumuman
90 90.Sekretaris Baru
91 91.Menjaga Rahasia
92 92.Usulan tuan Jimmy
93 93.Siapa Wienna Mas?
Episodes

Updated 93 Episodes

1
01.Kembali Pulang
2
02.Hari-Hari Pertama Di Jakarta
3
03.Pesanan Special
4
04.Kesan Pertama
5
05.Permintaan Maaf
6
06.Pertengkaran
7
07.Penjelasan
8
08.Menjemput
9
09.Menikmati Keindahan Malam
10
10.Kehebohan Di Pagi Hari
11
11.Reuni
12
12.Diluar Kontrol
13
13.Kangen
14
14.Cemburu
15
15.Bertemu Kembali
16
16.Gangguan
17
17.Trip To Dago
18
18.Kenangan Yang Kembali 1
19
19.Kenangan Yang Kembali 2
20
20.Penyembuhan
21
21.Sedikit Terbuka
22
22.Upaya Membuka Rahasia
23
23.Dia Yang Ingin Kenal
24
24.Rumah Peninggalan Ayah
25
25.Mengunjungi Bu Rini
26
26.Nyaris Ketahuan
27
27.Ungkapan Hati
28
28.Audit
29
29.Audit 2
30
30.Pertolongan
31
31.Isengnya Ningrum
32
32.Aisyah Laper Mas..
33
33.Menantu Idaman
34
34.Ke Jogja
35
35.Warisan Eyang Putri
36
36.First Kiss
37
37.Akhirnya Tahu
38
38.Ternyata Kau Wanita Pilihan Mama
39
39.Menangkap Belut
40
40.Dilema
41
41. Aisyah Ngambek
42
42.Kamar Baru
43
43.Lamaran
44
44.Kilasan Masa Lalu
45
45.Bertemu Kawan Lama
46
46.Kabar Gembira Dari Lembang
47
47.Pabrik Teh Nandar
48
48.Kebejatan Peter
49
49.Aura Seorang Ratu
50
50.Infeksi Ke Warehouse
51
51.Memberi Pelajaran
52
52.Peninggalan Nenek Galuh
53
53.Serah Terima
54
54.Bertemu Dengan Eyang Panembahan
55
55.Yayasan Yatim Piatu Cempaka
56
56.Ramadhan Tiba
57
57.Pengumuman Penting
58
58.Godaan Terberat
59
59.Menang Taruhan
60
60.Hari Kemenangan
61
61.Hari Kemenangan 2
62
62.Mengukur Seragam Braidmaids
63
63.Rahasia Aisyah
64
64.Menolong Teguh
65
65.Rencana Tinggal Di Bandung
66
66.Pemilik Baru
67
67.Second Date
68
68.Mulai Tinggal Di Bandung
69
69.Reuni Dadakan
70
70.Bertemu Lurah Adung
71
71.Renovasi Rumah Ayah
72
72.Bima Ngambek
73
73.Dirundung Rindu
74
74.Melihat Peternakan Sapi Kakek Nandar
75
75.Gunung Putri Ranch
76
76.Ketahuan Kakek Handaru
77
77.Mengantar Undangan
78
78.Permintaan Pak Agung
79
79.Hari Yang Dinanti
80
80.Pesta Resepsi
81
81.Makan Malam Tersuram
82
82.Penyesalan Bram
83
83.Derita Pengantin Baru
84
84.Aisyah Yang Sudah Tidak Polos Lagi
85
85.Kesabaran Bram
86
86.CEO Baru
87
87.Kandidat Sekretaris CEO
88
88.Attitude
89
89.Pengumuman
90
90.Sekretaris Baru
91
91.Menjaga Rahasia
92
92.Usulan tuan Jimmy
93
93.Siapa Wienna Mas?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!