Kristian seketika bangkit melihat hujan dari balik jendela kaca.Seseorang mengirimkan foto foto Desi ketika berada di taman hotel memakai payung menyentuh air hujan disana.Kristian memeriksa layar ponsel nya melihat foto foto Desi muncul di ponsel nya.Kristian mengulas senyum.Segera Ia bangkit dari tidur bergegas membersihkan diri besiap untuk pergi.
Kris menuruni tangga,terlihat tuan Ramadhian sudah duduk di sofa menikmati secangkir kopi di temani istri tercinta.
"Kau sudah bangun Kris?" tanya tuan Ramadhian.
"Sudah tuan,maaf tidak menyambut anda datang." ucap Kris dengan sopan,memang Kris tidak pernah memanggil tuan Ramadhian dengan sebutan "Dady".Sejak Ia di adopsi dari panti asuhan hingga sekarang Kris tetap memanggil dengan sebutan tuan Ramadhian.
" Tidak apa Kris,kau pasti lelah.Duduklah Kris,saya mau bicara."Ucap tuan Ramadhian sambil meminum secangkir kopi.
"Baik tuan." Kris kemudian duduk di sofa.
"Mana gadis itu,kau tidak mau mengenalkan pada kami?" tanya tuan Ramadhian dengan senyum nya.
"Nama nya Desi.seorang gadis sederhana pekerja keras dan mandiri.Aku mencintai nya tuan." tutur Kris.
"Kejar lah..kami merestui mu."Nyonya Ramadhian menimpali.
"Kalau kita berjodoh,aku akan membawa nya kemari." ucap Kris.
"Maksud mu?" tanya tuan Ramadhian.
"Desi dijodohkan dengan pria lain,Ia kembali ke desa nya untuk menikah." Ucap Kris kelu.
Nyonya Ramadhian merasa sedih mendengar itu.
"Apa rencana mu sekarang nak?" tanya nyonya Ramadhian.
"Aku akan ke desa menemui Abah Desi juga calon suami nya secara baik baik.Mengatakan jika aku mencintai nya dan ingin menikahi Desi..,jika keberuntungan memihak pada ku,aku segera menikahi nya." Tutur Kris."Mungkin kedengaran nya mustahil,namun aku harus mencoba nya."
"Semoga berhasil nak." ucap Nyonya Ramadhian.
"Terimakasih." jawab Kris.
"Ku dengar kau sudah mu'alaf?" tanya tuan Ramadhian.
"Benar tuan,namun ini tidak ada hubungan nya dengan seorang gadis atau siapapun.Itu karena kemauan ku sendiri tuan." jawab Kris.
"Bisakah kau tidak memanggil ku tuan,Kau anak ku,panggil aku Dady seperti Farel memanggil ku." tutur tuan Ramadhian.
"Maaf tuan,kau orang yang paling berjasa dalam hidup.Izin kan aku memanggilmu seperti biasa."
pungkas nya dengan sopan tanpa mengurangi rasa hormat Kristian pada orang yang telah merawatnya sejak kecil.
"Baik lah..Do'a kami menyertai mu Kristian." tutur tuan Ramadhian.
"Saya permisi tuan." ucap Kristian sambil menyambut tangan tuan dan nyonya Ramadhian mencium punggung tangan itu.
Kris meraih travel bag miliknya yang di siapkan pelayan wanita paruh baya itu.
Kristian memeluk nya berpamitan.
"hati hati" tuan dan nyonya Ramadhian mengantar kepergian Kris sampai depan pintu.
"Assalamu'alaikum...teriak Kris dari dalam mobil.
" Wa'alaikumsalam"jawab mereka.
Mobil melaju menuju taman hotel tempat desi menginap.Kris menurunkan kaca mobil melihat wanita yang Ia rindukan duduk sendiri di bawah guyuran air hujan dengan payung di tangan nya.
Kris turun dari mobil membawa payung hitam mendekati Desi tanpa Desi sadari.
"Kau bodoh sekali,kalau seperti ini kau akan sakit!" Ucap Kris yang berdiri di belakang Desi.
Degh..
Suara itu?tutur Desi dalam hati,secepat itu langsung Desi menoleh kebelakang.Desi terkesiap bangun dari duduk melihat siapa yang berdiri di sebelah nya.
Sosok pria yang Ia rindu kan,Ingin sekali Desi memeluk pria itu,mengatakan aku mencintai mu.
"Tuan Kristian?Kau disini?"tanya Desi,tidak percaya.
" Lihat pakaian mu basah!!Mengapa kau hujan hujanan begini??"Kris tidak menjawab pertanyaan Kris malah balik mertanya.
Desi mengulum senyum berjalan beriringan dengan Kris dibawah guyuran air hujan.
"Aku merindukan mu" lirih Kristian.
Desi menoleh ke arah Kris."Kau pergi tanpa pamit atau berkata apapun pada ku,kau pikir apa?"Kristian meninggikan suara nya menatap desi yang menoleh ke arah nya.Mereka saling bertatapan Desi menitikan Air mata entah air mata sedih atau bahagia Kris datang.
"Aku juga merindu kan mu...maaf..." lirih Desi sambil menghapus air mata nya.
"Abah menjodoh kan ku dengan seorang Pria yang bahkan nama nya saja aku tidak tau." Ucap desi kelu.Desi menunduk,air mata nya mengalir lolos begitu saja.
"Kau mencintai ku?" tanya Kris. "Kau bahkan tidak pernah mengatakan apapun tentang mu pada ku."ucap nya.
" Tidak!!"Desi berjalan cepat meninggalkan Kristian yang mengulas senyum di belakang.
"Desi tunggu...kenapa kau jadi marah!" tanya Kris yang mengejar nya.
"Aku akan pulang kedesa untuk menikah,kau mengerti?kita tidak bisa bersama." Desi menghela.
Aku mencintai mu tuan."
Desi diam sejenak
"Maaf kan aku." Desi kembali menghapus air mata nya.
"Bodoh!!aku akan menemui abah juga calon suami mu.Mengatakan pada nya jika aku mencintai mu dan meminta mu dengan baik baik.
Apa kau tau?Aku hampir gila karena kau pergi tiba tiba." ucap Kristian.
Desi tersenyum,"Itu mustahil bukan?"tanya Desi.
"Kita tidak akan tau jika belum mencoba nya." Kris menghela."Masuk lah ke kamarmu kau akan sakit jika terus berada di sini" Ucap Kris sambil menyentuh air hujan yang semakin deras.
Desi kemudian masuk ke hotel menuju kamar nya
Melangkah dengan perasasaan yang lebih tenang dari sebelum nya.Juga sedikit rasa bahagia Kristian datang mengejar.Desi membersih kan diri juga memoles wajah cantik nya.Desi berharap Kristian akan datang lagi untuk menemui dia.
Ponsel Desi berdering,sebuah pesan masuk,itu dari Kris.
"Aku menunggu mu di kamar sebelah mu,kau belum makan bukan?"
Desi tersenyum,Ia menuju kamar sebelah tempat Kristian berada.Ini akan menjadi saat saat terahir nya bersama Kris.Desi membiarkan waktu yang akan menjawab kisah nya dengan Kristian.
Ia akan menikmati saat ini,menikmati kebersamaan dengan pria yang Ia cintai.
Tok..tok..
Kristian membuka pintu."Masuk lah."ucap Kristian.
Desi melihat sudah banyak hidangan di meja.
"Duduk lah,makan lah bersama ku."
Desi tersenyum,Ia pun duduk di hadapan Kris.
"Selamat makan" Ucap Kristian.
Desi menikmati itu,terkadang Ia melirik ke arah Kristian.
Kristianmenyadari itu "Kau memperhatikan ku?tentu saja karena aku tampan."Kristian menyentuh rahang nya.
"Hahaha..." Desi tertawa namun sebenar nya hati nya sangat perih..sangat perih...
Mungkin ini akan jadi hari terahir mereka makan bersama.Entah lah....
"Tertawa mu sangat di buat buat!" ucap kris.
"Diam lah...nikmati saja!" jawab Desi.
Kris mengherdikan bahu nya."Kau terlihat cantik hari ini,jangan bilang karena ada aku?"Tanya Kristian.
"Mungkin saat saat ini akan menjadi yang terahir untuk kita,aku ingin menikmati kebersamaan dengan mu tuan."ucap Desi tulus.
" Diluar masih hujan,jika tidak aku akan membawa mu jalan jalan."tutur Kristian.
"Aku tidak ingin kemana pun,Disini saja bersama mu.Itu sudah membuatku sangat senang.
Desi dan Kristian menikmati makan malam bersama,tersenyum tertawa bersama tentu saja Kris selalu menjaga jarak dengan Desi karena mereka belum halal untuk bersentuhan.
Bersambung...
Mohon like..komen dan jangan lupa vote..vote..vote...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Muslimah Hasyim
Karya baru telah rilis ya kawan...🤗🤗🤗
Berjudul
Tak Kusangka Bisa Mencintaimu
Terimakasih....
2022-02-05
1
Muslimah Hasyim
Karya baru telah rilis ya kawan...🤗🤗🤗
Berjudul
" Tak Kusangka Bisa Mencintaimu "
Terimakasih...
2022-02-05
1
ais
terasa pilu,menikmati saat" tetakhir.
2022-01-28
1