Part 2-MRD

Empat Bulan berjalan.

"Assalamualaikum," Rangga yang malam itu baru saja pulang dari warung, langsung bergegas membuka tudung saji di atas meja makan.

"Mir! Kamu enggak masak?" tanya Rangga dengan santai.

"Mau masak pakai apa? Pakai Batu?" hentak sang istri yang begitu emosi melihat suaminya pulang.

"Pakailah uang kamu dulu, kan kamu ada gaji!"

"Mas! kamu pikir gaji aku besar, buat makan kita sehari-hari itu tidak cukup!"

"Hadeh!" wajah Rangga memelas.

"Makanya kamu kerja mas, kamu kerja, kerja yang menghasilkan uang!" ucap tegas Mira dalam raut memohon.

"Iyah ini aku lagi cari kerja?"

"Cari kerja??? Seharian kamu hanya nongkrong di warung saja, itu cari kerja namanya?"

"Haduh, dasar cewek kampung yang enggak kuliah emang begini, pikirannya kolot plus bego, cari kerja itu bukan harus mondar-mandir, dodol! Dari laptop juga bisa. Di warung ada wifi, selain lebih efisien, hemat tenaga dan minyak bensin motor juga tidak cepat habis, paling cuma modal secangkir kopi Bi inur. Aku lagi berusaha menjual disain gambar bangunan ku di internet, yah kamu sabar dong. Nanti kalau gambar ku sudah laku, semua uangmu yang terpakai untuk biaya rumah tangga kita, pasti akan aku ganti!" kata Rangga yang tidak terima dengan hentakan Miranda.

"Mas! Aku capek dengan alasanmu yang itu-itu saja. Jual gambar-jual gambar lah. Janji itu sudah aku terima sejak kita menikah dan sampai sekarang belum ada hasilnya, satupun gambar mu tidak ada yang laku, memangnya. Perut ini sanggup menahan lapar berbulan-bulan?"

"Haduuh! Kamu bisa enggak sih, enggak ngomel satu hari saja, telingaku serasa ingin terbakar," Rangga menggosok-gosok telinga lalu duduk di meja makan dan mengambil gelas untuk minum.

"Mas! Sudah lah menjual gambar mu itu, bekerja yang pasti saja, yang jelas menghasilkan uang. Contoh nya jual Rujak keliling, bakso bakar, kuli bangunan atau apa lah yang bisa menghasilkan uang sambil menunggu gambar mu itu laku?"

"What's, Hei...Aku ini Sarjana, jurusan Arsitek lagi, Hais! Yang benar saja harus jualan keliling? kuli bangunan? Kamu punya otak enggak sih, nyuruh aku bekerja seperti itu!"

"Mas, selain kau sudah memperkosaku, tidak menafkahi ku, lalu apa lagi? Memangnya aku ini salah apa kepada mu? aku ingin cerai denganmu! Aku capek," Kata Miranda sambil meneteskan airmata.

"Haduuh, Miraaa... Aku bakalan cari uang, sudah tenanglah! Sekarang aku mau makan, aku ini suami kamu, bukan kaleng-kaleng."

"Hiks...Hiks...!" Rengek Mira yang lelah bertengkar masalah uang belanja. Keduanya tampak akur dan damai saat beraksi kuda-kudaan di atas ranjang saja.

"Di dekat kompor ada kerupuk dan garam, aku juga makan itu tadi!" kata Miranda langsung masuk ke dalam kamar membanting pintu.

"Hah? Kerupuk dan garam?" ucap Rangga dalam raut terbengong.

"Arrrgh!" Garuk-garuk kepala.

Pria itu bangkit lalu pergi lagi bersama sepeda motornya menuju rumah ibunya.

***

"Assalamualaikum!" Rangga langsung masuk ke rumah ibunya menuju dapur.

"Wa'alakumsalam, Rangga!" ucap sang Ibu merasa kaget dengan kehadiran putranya.

Rianti mengontrak kan rumah buat Rangga dan Mira di desa itu.

"Bu! Ada lauk?" Langkah Rangga menuju meja makan dan membuka tudung saji.

Melihat sepiring semur Ayam dan sambal terasi. Air liur Rangga seakan ingin tumpah. Ia pun bergegas ke dapur mengambil piring dan makan dengan sangat lahap.

"Cek...cek...cek!" decap Rianti sambil geleng-geleng kepala melihat Rangga datang kerumahnya hanya untuk makan.

"Jadi kau datang ke rumah Ibu hanya untuk makan? Apa di rumah mu tidak ada lauk?" Sang ibu langsung bertanya to the poin.

"Tadi sekalian lewat, jadi singgah sebentar, Rangga rindu masakan ibu tersayang...Hehehe!" jawab Rangga dengan wajah cengengesan.

"Jangan bohong kamu!"

Rangga terdiam

"Mira enggak masak!" Jawab Rangga masih mencari alasan mulutnya penuh sambil menguyah makanan. 

Rianti dengan sabar menunggu sang anak selesai makan. Lalu kembali menginterogasi putranya.

"Jawab yang jujur Rangga? Kau tidak memberi uang belanja kepada Mira!"

"Bu! Ini Rangga lagi berusaha cari kerja, semua disain-disain bangunan, mulai dari Interior Ruangan, Taman, Gedung, Apartemen bahkan Mall sudah Rangga gambar dan kirim ke beberapa investor besar, tinggal menunggu salah satu nya jebol saja, setelah itu masalah uang belanja, uang dandan, uang jalan-jalan apalah akan Rangga penuhi!" 

"Ibu ngerti Nak! Tapi Kamu paham tidak? apa arti sebuah pernikahan?"

Rangga terdiam.

"Bukan hanya sekedar melakukan seksual, tawa canda bersama. Kau wajib menafkahi istrimu apapun itu, bahkan agama Islam sangat tegas menyatakan jika selama 6 bulan berturut-turut suami tidak menafkahi istrinya ia boleh memintai cerai!

Mira sudah katakan, dia tidak pernah melarang kamu untuk mengerjakan proyek mu itu, tapi ia butuh uang untuk makan kalian sehari-hari, itu saja! Kamu kerja lah, apa yang bisa kamu kerjakan. Jangan gengsi nak! kita tidak hidup dari penilaian orang lain. Asal kau dan Miranda bisa saling mendukung, itu sudah lebih dari cukup, Allah akan membuka pintu rezeki buat kalian!"

"Dia punya uang tapi dia pelit mengeluarkannya!" Jawab Rangga.

"Tidak, dia tidak punya uang! Kamu pikir gaji momong anak itu berapa? Ini kampung! Bukan kota, sekarang itu apa-apa mahal, harga uang kecil!"

"Huuft ribet banget sih!"

"Makanya kamu jangan memperkosa anak orang, kalau belum siap bertanggung jawab! Untung Bapak mu sudah tidur, kalau belum pasti dia bawa klewang buat usir kamu!"

"Yah, sudah lah Bu, Rangga pulang. Nanti kalau gambar Rangga sudah laku, jangan kan semur ayam, ibu minta semur unta juga Rangga akan penuhi!"

Setelah kenyang Anak lelakinya pun pergi begitu saja.

Si Ibu hanya bisa mengelus dada dan geleng-geleng dengan tingkah kekanak-kanakan putranya.

***

Sesampai di rumah, malam itu tepat malam Jum'at. Rangga pun mandi bersih dan harum, ia sangat bahagia jika hari Kamis telah tiba, maka malam Jum'at pun datang, sebagai malam wajib dalam bercinta dengan istrinya.

"Yank kita main yuk, malam Jum'at nih!😁" bisik lembut Rangga di telinga Miranda.

"Aku lapar, enggak punya tenaga!" Jawab Mira dalam kondisi mata terpejam membelakangi Rangga.

"Kalau kenyang, kamu mau!"

"Mm!" Jawab simpel Mira.

Rangga yang sudah sangat ingin bercinta dengan sang istri akhirnya mencari akal.

Ia pun bergegas menelpon temannya.

"Bro (Alfin) bisa pinjem uang?"

"Haiis, Hidup Lo cuma bisa pinjam uang doang!"

"Kan aku balikin, besok langsung aku bayar, tenang lah?"

"Awas kalau enggak kau bayar, kau tau lah istriku, 50 rupiah pun di audit!"

"Aargh! Takut istri kali kau bro!"

"Malas bertengkar! Perempuan kalau sudah ngomel, pagar besi pun serasa ambruk!"

"Iyah udah aman itu, kita jumpa di simpang depan yah!"

"Iyah!"

Demi ingin mendapat jatah dari sang istri, malam itu, Rangga keluar menemui Alfin untuk meminjam uang buat beli makanan Miranda.

***

Terpopuler

Comments

Hijrah

Hijrah

mau sedih eh malang ngakak 🤧😂

2022-12-06

0

Cut SNY@"GranyCUT"

Cut SNY@"GranyCUT"

Rangga mau enaknya aja..😃

2021-12-23

0

Suharnik

Suharnik

🤣🤣🤣🤣🤣🤦‍♀🤦🏾‍♀🤦‍♀🤦‍♀🤦‍♀

2021-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1-MRD
2 Part 2-MRD
3 Par 3-MRD
4 Part 4-MRD
5 Part 5-MRD
6 Part 6-MRD
7 Part 7-MRD
8 Part 8-MRD
9 Part 9-MRD
10 Part 10-MRD
11 Part 11-MRD
12 Part 12-MRD
13 Part 13-MRD
14 Part 14-MRD
15 Part 15-MRD
16 Part 16-MRD
17 Part 17-MRD
18 Part 18-MRD
19 Part 19-MRD
20 Part 20-MRD
21 Part 21-MRD
22 Part 22-MRD
23 Part 23-MRD
24 Part 24-MRD
25 Part 25-MRD
26 Part 26-MRD
27 Part 27- MRD
28 Part 28-MRD
29 Part 29-MRD
30 Part 30-MRD
31 Part 31-MRD
32 Part 32-MRD
33 Part 33-MRD
34 Part 34-MRD
35 Part 35-MRD
36 Part 36-MR
37 Bab 37-MRD (Visual)
38 Bab 38-MRD
39 Part 39-MRD
40 Part 40-MRD
41 Part 41-MRD
42 Part 42-MRD
43 Part 43-MRD
44 Part 44-MRD
45 Part 45-MRD
46 Part 46-MRD
47 Bab 47-MRD
48 Bab 48-MRD
49 Part 49-MRD
50 Part 50-MRD
51 Part 51-MRD
52 Part 52-MRD
53 Part 53-MRD
54 Part 54-MRD
55 Part 55-MRD
56 Part 56-MRD
57 Part 57-MRD
58 Part 58-MRD
59 Part 59-MRD
60 Part 60-MRD
61 Part 61 MRD
62 Part 62-MRD
63 Part 63-MRD
64 Part 64-Miranda
65 Part 65-MRD
66 Part 66-MRD
67 Part 67-MRD
68 Part 68-MRD
69 Part 69-MRD
70 Part 70-MRD
71 Part 71-MRD
72 Part 72-MRD
73 Part 73-MRD
74 Part 74-MRD
75 Part 75-MRD
76 Part 76 MRD
77 Part 77-MRD
78 Part 78-MRD
79 Part 79-MRD
80 Part 80-MRD
81 Part 81-MRD
82 Part 82-MRD
83 Part 83-MRD
84 Part 84-MRD
85 Part 85-MRD
86 Part 86-MRD
87 Part 87-MRD
88 Part 88-MRD
89 Part 89-MRD
90 Part 90-MRD
91 Part 91-MRD
92 END- MRD
93 Expart-MRD
94 Expart-MRD
95 Expart-MRD
96 Expart-MRD
97 Expart-MRD
98 Expart-MRD
99 EXPART-MRD
100 EXPART-MRD
101 Expart-MRD
102 Expart-MRD
103 Expart-MRD
104 Expart-MRD
105 Expart-MRD
106 Expart-MRD
107 Expart-MRD
108 Expart-MRD
109 Expart-MRD
110 Expart-MRD
111 Expart-MRD
112 Expart-MRD
113 END
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Part 1-MRD
2
Part 2-MRD
3
Par 3-MRD
4
Part 4-MRD
5
Part 5-MRD
6
Part 6-MRD
7
Part 7-MRD
8
Part 8-MRD
9
Part 9-MRD
10
Part 10-MRD
11
Part 11-MRD
12
Part 12-MRD
13
Part 13-MRD
14
Part 14-MRD
15
Part 15-MRD
16
Part 16-MRD
17
Part 17-MRD
18
Part 18-MRD
19
Part 19-MRD
20
Part 20-MRD
21
Part 21-MRD
22
Part 22-MRD
23
Part 23-MRD
24
Part 24-MRD
25
Part 25-MRD
26
Part 26-MRD
27
Part 27- MRD
28
Part 28-MRD
29
Part 29-MRD
30
Part 30-MRD
31
Part 31-MRD
32
Part 32-MRD
33
Part 33-MRD
34
Part 34-MRD
35
Part 35-MRD
36
Part 36-MR
37
Bab 37-MRD (Visual)
38
Bab 38-MRD
39
Part 39-MRD
40
Part 40-MRD
41
Part 41-MRD
42
Part 42-MRD
43
Part 43-MRD
44
Part 44-MRD
45
Part 45-MRD
46
Part 46-MRD
47
Bab 47-MRD
48
Bab 48-MRD
49
Part 49-MRD
50
Part 50-MRD
51
Part 51-MRD
52
Part 52-MRD
53
Part 53-MRD
54
Part 54-MRD
55
Part 55-MRD
56
Part 56-MRD
57
Part 57-MRD
58
Part 58-MRD
59
Part 59-MRD
60
Part 60-MRD
61
Part 61 MRD
62
Part 62-MRD
63
Part 63-MRD
64
Part 64-Miranda
65
Part 65-MRD
66
Part 66-MRD
67
Part 67-MRD
68
Part 68-MRD
69
Part 69-MRD
70
Part 70-MRD
71
Part 71-MRD
72
Part 72-MRD
73
Part 73-MRD
74
Part 74-MRD
75
Part 75-MRD
76
Part 76 MRD
77
Part 77-MRD
78
Part 78-MRD
79
Part 79-MRD
80
Part 80-MRD
81
Part 81-MRD
82
Part 82-MRD
83
Part 83-MRD
84
Part 84-MRD
85
Part 85-MRD
86
Part 86-MRD
87
Part 87-MRD
88
Part 88-MRD
89
Part 89-MRD
90
Part 90-MRD
91
Part 91-MRD
92
END- MRD
93
Expart-MRD
94
Expart-MRD
95
Expart-MRD
96
Expart-MRD
97
Expart-MRD
98
Expart-MRD
99
EXPART-MRD
100
EXPART-MRD
101
Expart-MRD
102
Expart-MRD
103
Expart-MRD
104
Expart-MRD
105
Expart-MRD
106
Expart-MRD
107
Expart-MRD
108
Expart-MRD
109
Expart-MRD
110
Expart-MRD
111
Expart-MRD
112
Expart-MRD
113
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!