lima

Zahira is my wife.

pagi itu Zahira sudah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.ia menatap Abian yang masih tertidur pulas di sofa.sebenarnya tidak tega membiarkan Abian tidur di sofa, tapi ia juga tidak mau tidur satu ranjang dengan Abian.

Abian menggeliat meregang kan otot otot nya.

seketika pandangan kedua nya bertemu.

"jam berapa....?" ucap Abian.

"jam 6.00....!"ucap Zahira sambil memalingkan wajahnya.

Abian terlihat tampan saat bangun tidur.

teringat kejadian kemarin sore saat Abian meminta maaf pada nya,

hening...tak ada yang bicara, keduanya sama sama terdiam dengan pemikiran masing masing.

"papah kamu sering pukul kamu bi?"

"ya... udah biasa?"

"apa karena itu kamu jadi bandel,dan sering bikin ulah!"

Abian terdiam mendengar pertanyaan dari Zahira.

"berubah lah bi,biar kamu gak terus di pukuli papah mu!"

"kamu peduli sama aku?"

"aku gak suka aja melihat kekerasan...kamu jangan geer"

"beneran?"

ucap Abian meraih tangan Zahira saat ia hendak beranjak.

"lepas..!"

ucap Zahira kemudian pergi.

"mau berangkat Sama aku..?" ucap Abian.

"gak,aku naik Bus aja.." ucap Zahira.

"kamu berangkat sama aku aja, Zahira is my wife" ucap Abian tersenyum mendekati Zahira yang sedang berdiri.

"gak,aku gak mau ya satu sekolah heboh ngeliat aku sama kamu,apa lagi pacar kamu itu"

"bilang aja gak mau ketahuan sama si Adrian."

Zahira terperangah mendengar ucapan Abian yang membalikkan ucapan nya.

"terserah..."

Zahira tidak mau siswa-siswi di sekolah membicarakan tentang mereka,ia sudah cukup merasa sulit dengan keadaan nya saat ini.

"nanti aku turunin kamu di halte ra!"

"gak, pokoknya gak, dan aku mau kita rahasiakan pernikahan konyol ini, aku juga berharap ini hanya sementara waktu!"

entah kenapa ucapan Zahira berhasil menohok hati Abian,

'bagaimana jika aku tidak ingin pernikahan ini hanya untuk sementara waktu,'

ucap Abian sendiri menatap kepergian Zahira.

"Zahira,sudah rapi ayo sarapan dulu!" ucap Mirna saat melihat Zahira turun dari tangga.

terlihat Pratama sedang sibuk dengan laptopnya,dan tidak menghiraukan keberadaan Zahira.

"Boleh gak Zahira bawa bekal aja mah... nanti sarapan disekolah...!" ucap Zahira sungkan karena ia belum terbiasa dengan keluarga baru ini.

"boleh, Mama ambil Tupperware ya!" ucap Mirna beranjak dari duduknya, namun dengan cepat Zahira menahannya.

"gak usah Ma...biar Zahira ambil sendiri..!" ucap Zahira sambil melirik ke arah Pratama yang sedang sarapan, muncul perasaan tidak enak dalam hati zahira,

" oh ya udah, kamu ambil di kitchen set ya"

Mirna memasukkan beberapa makanan ke wadah Tupperware yang Zahira bawa,

"jangan banyak banyak Ma"

"gak apa-apa,buat siang juga"

ucap Mirna kemudian memberikan satu lembar uang sebesar ribu pada Zahira.

"ini untuk apa mah?" ucap Zahira canggung,

"buat bekal sekolah kamu"

"kebanyakan mah, dua puluh ribu saja mah"

"dua puluh ribu!?"

ucap Mirna sedikit tidak percaya.

"ya,dua puluh ribu..!"

sebenarnya Zahira malu menerima uang dari Mirna, tapi saat ini ia memang tidak pegang uang sama sekali,

"kalau Uang jajan nya dua puluh ribu, kamu berangkat sama Abian aja Ra!"

"gak usah mah,ini cukup ko buat naik bus sama jajan!"

"apa siva selalu memberikan kamu uang segitu?

"ya,itu Zahira yang mau mah, soalnya Zahira paling beli bensin doang!"

"oh ya, motor kamu?!"

"gak, Zahira naik bus aja mah, kayanya motor nya di pakai kak Aldi!"

"oh, ya sudah kalau kamu butuh sesuatu, kamu bilang ya, sekarang kamu itu menantu mama,kalau ada apa-apa,kamu jangan sungkan ya...!"

'kata menantu begitu terasa menyedihkan kan untuk di dengar, harus nya ia tidak berada dalam kondisi seperti ini.

"terima kasih mah ...!" ucap Zahira kemudian pergi,

hatinya bimbang, pikiran nya tak menentu,Siva juga mendadak tidak ada kabar,

Zahira berjalan menyusuri trotoar menuju halte bus,

tak lama sebuah mobil Brio berwarna merah menghampiri nya,

"ayo naik....!" ucap aqso membuka kaca mobilnya,

Zahira tersenyum dan mengangguk kemudian masuk ke dalam mobil.

hanya Siva dan Aqso yang benar benar menyayangi nya,

"kamu baik baik saja kan,ra!"

"ya kak!"

"maaf ya, kakak gak bisa nolongin kamu waktu malam itu, tapi Nanti kakak akan urus semua nya!"

ucap Aqso mengelus kepala Zahira, Zahira hanya diam karena sebelumnya Aqso tidak pernah bersikap seperti itu.

"kak mau ke kantor...?" ucap Zahira mencair kan suasana.

"ya...hari ini ada meeting pagi...!"

"mama ke Australia kak...?"

"ya ... Mama sama papah ke luar negeri,apa Mama gak kasih tahu kamu"

"gak, mungkin Mama buru buru..!"

"Zahira, setelah masalah pernikahan mu reda, sebaiknya kamu dan Abian berpisah saja.." ucap aqso lalu melanjutkan ucapannya.

"kita akan pindah ke luar kota..!" ucap aqso sambil tetap fokus menyetir.

"pindah ke mana..?" ucap Zahira.

"ke Yogyakarta,sebulan setelah ini kita akan pindah ke Jogja.." ucap aqso.

Yogyakarta memang tempat kelahiran Siva, masih ada orang tua Siva disana.

Zahira hanya diam dengan pikiran nya yang tidak menentu,

ia dan Abian pasti akan di keluarkan jika pihak sekolah mengetahui tentang pernikahan konyol itu,hal itu harus menjadi rahasia.

Tak lama mobil pun sampai di depan sekolah.

"ini... buat bekal sekolah mu" ucap aqso memberikan dua lembar uang seratus ribuan.

Zahira terdiam melihat uang itu.

"gak usah kak, Zahira masih ada kok dari mama!"

ucap Zahira berbohong padahal saat ini ia hanya mengantongi uang dua puluh ribu dari Mirna.

"ya udah, kalau butuh sesuatu bilang ya"

"ya kak!" ucap Zahira keluar dari mobil.

Zahira berjalan memasuki gerbang sekolah,

langkah nya terhenti saat motor Abian melewati nya dengan membonceng sena,

Zahira menghela nafasnya, entah kenapa ia tidak suka melihat itu,

"Ra, kamu kenapa?"ucap serin melihat Zahira langsung menelungkup kan wajah nya di meja!.

"kamu sakit ra?"

'seperti nya begitu ' ucap Zahira sendiri,

"gak apa-apa Rin, cuma sedikit pusing" ucap Zahira berbohong, kenapa ia jadi sering berbohong seh..

Tak lama Abian masuk ke dalam kelas menilik Zahira yang sedang ngobrol dengan serin,

"dua hari kemarin kamu kemana...?barengan loh Sama si Abian gak masuk nya..!" ucap serin terkekeh.

"kebetulan aja kali Rin !"ucap Zahira menyembunyikan sesuatu dari serin,

'zahira, ingin rasanya aku menghampiri kamu'

ucap Abian masih menatap Zahira.

tak lama bel pun berbunyi tanda pelajaran segera dimulai.

"pindah ke Yogyakarta.."

ucapan itu terngiang membuat Zahira tidak fokus belajar,

bel istirahat pun berbunyi semua murid berhamburan keluar,datang lah Sena menghampiri Abian.

"Bi ....ke kantin yu..!" ucap Sena manja.

Zahira dan serin melangkah keluar membawa bekal dari rumah, meninggalkan mereka berdua.

"gatel banget si Sena...!" ucap serin.

namun Zahira tidak memperdulikan hal itu.

Zahira mendengar kabar kalau Adrian pindah kuliah ke luar negeri.

ia sendiri merasa bersyukur akan hal itu..

"Ra .. kamu kok ngelamun.."ucap serin melihat Zahira terus diam... pandangan nya kosong ke depan.

bersambung.

masih tahap revisi..

jangan lupa like dan komentar nya ya 😍

Episodes
1 satu
2 dua
3 tiga
4 empat
5 lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan.
10 sepuluh
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas.
18 delapan belas.
19 sembilan belas.
20 dua puluh.
21 dua puluh satu.
22 dua puluh dua
23 dua puluh tiga.
24 dua puluh empat.
25 dua puluh lima
26 dua puluh enam
27 dua puluh tujuh
28 dua puluh delapan.
29 dua puluh sembilan.
30 tiga puluh
31 tiga puluh satu.
32 tiga puluh dua.
33 tiga puluh tiga.
34 tiga puluh empat.
35 tiga puluh lima.
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh.
38 tiga puluh delapan.
39 tiga puluh sembilan.
40 empat puluh.
41 empat puluh satu.
42 empat puluh dua.
43 empat puluh tiga.
44 empat puluh empat.
45 empat puluh lima.
46 empat puluh enam.
47 empat puluh tujuh.
48 empat puluh delapan.
49 empat puluh sembilan.
50 lima puluh.
51 lima puluh satu.
52 lima puluh dua
53 lima puluh tiga.
54 lima puluh empat.
55 lima puluh lima
56 lima puluh enam
57 lima puluh tujuh.
58 lima puluh delapan.
59 lima puluh sembilan.
60 Enam puluh.
61 enam puluh satu.
62 enam puluh dua.
63 enam puluh tiga.
64 enam puluh empat.
65 enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 enam puluh tujuh.
68 enam puluh delapan
69 enam puluh sembilan.
70 tujuh puluh.
71 tujuh puluh satu.
72 tujuh puluh dua.
73 tujuh puluh tiga.
74 tujuh puluh empat.
75 tujuh puluh lima.
76 tujuh puluh enam.
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh puluh delapan.
79 tujuh puluh sembilan.
80 delapan puluh.
81 delapan puluh satu.
82 delapan puluh dua.
83 delapan puluh tiga.
84 delapan puluh empat.
85 delapan puluh lima.
86 delapan puluh enam.
87 delapan puluh tujuh.
88 delapan puluh delapan.
89 delapan puluh sembilan.
90 sembilan puluh.
91 sembilan puluh satu.
92 sembilan puluh dua.
93 sembilan puluh tiga.
94 sembilan puluh empat.
95 sembilan puluh lima.
96 sembilan puluh enam
97 sembilan puluh tujuh.
98 sembilan puluh delapan.
99 sembilan puluh sembilan.
100 seratus.
101 seratus satu
102 seratus dua
103 seratus tiga
104 seratus empat.
105 seratus lima
106 seratus enam
107 seratus tujuh
108 seratus delapan
109 seratus sembilan.
110 seratus sepuluh.
111 seratus sebelas.
112 seratus dua belas.
113 seratus tiga belas.
114 seratus empat belas.
115 seratus lima belas.
116 seratus enam belas.
Episodes

Updated 116 Episodes

1
satu
2
dua
3
tiga
4
empat
5
lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan.
10
sepuluh
11
sebelas
12
dua belas
13
tiga belas
14
empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas.
18
delapan belas.
19
sembilan belas.
20
dua puluh.
21
dua puluh satu.
22
dua puluh dua
23
dua puluh tiga.
24
dua puluh empat.
25
dua puluh lima
26
dua puluh enam
27
dua puluh tujuh
28
dua puluh delapan.
29
dua puluh sembilan.
30
tiga puluh
31
tiga puluh satu.
32
tiga puluh dua.
33
tiga puluh tiga.
34
tiga puluh empat.
35
tiga puluh lima.
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh.
38
tiga puluh delapan.
39
tiga puluh sembilan.
40
empat puluh.
41
empat puluh satu.
42
empat puluh dua.
43
empat puluh tiga.
44
empat puluh empat.
45
empat puluh lima.
46
empat puluh enam.
47
empat puluh tujuh.
48
empat puluh delapan.
49
empat puluh sembilan.
50
lima puluh.
51
lima puluh satu.
52
lima puluh dua
53
lima puluh tiga.
54
lima puluh empat.
55
lima puluh lima
56
lima puluh enam
57
lima puluh tujuh.
58
lima puluh delapan.
59
lima puluh sembilan.
60
Enam puluh.
61
enam puluh satu.
62
enam puluh dua.
63
enam puluh tiga.
64
enam puluh empat.
65
enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
enam puluh tujuh.
68
enam puluh delapan
69
enam puluh sembilan.
70
tujuh puluh.
71
tujuh puluh satu.
72
tujuh puluh dua.
73
tujuh puluh tiga.
74
tujuh puluh empat.
75
tujuh puluh lima.
76
tujuh puluh enam.
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh puluh delapan.
79
tujuh puluh sembilan.
80
delapan puluh.
81
delapan puluh satu.
82
delapan puluh dua.
83
delapan puluh tiga.
84
delapan puluh empat.
85
delapan puluh lima.
86
delapan puluh enam.
87
delapan puluh tujuh.
88
delapan puluh delapan.
89
delapan puluh sembilan.
90
sembilan puluh.
91
sembilan puluh satu.
92
sembilan puluh dua.
93
sembilan puluh tiga.
94
sembilan puluh empat.
95
sembilan puluh lima.
96
sembilan puluh enam
97
sembilan puluh tujuh.
98
sembilan puluh delapan.
99
sembilan puluh sembilan.
100
seratus.
101
seratus satu
102
seratus dua
103
seratus tiga
104
seratus empat.
105
seratus lima
106
seratus enam
107
seratus tujuh
108
seratus delapan
109
seratus sembilan.
110
seratus sepuluh.
111
seratus sebelas.
112
seratus dua belas.
113
seratus tiga belas.
114
seratus empat belas.
115
seratus lima belas.
116
seratus enam belas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!