tiga

tidak waras.

Siva tidak percaya saat Harun menuduh Abian dan Zahira berbuat mesum.tidak mungkin Zahira melakukan hal memalukan seperti itu,

namun Abian tidak menjawab saat harun bertanya sedang apa dikamar Zahira.

Zahira menangis dan meminta Abian untuk menjelaskan semuanya, Namun Abian takut untuk mengatakan yang sebenarnya.

saat Harun tahu Abian adalah anak pratama.ia memanggil Pratama dan keluarga nya untuk datang kerumah melihat kelakuan anak nya itu.

Pratama marah mendengar cerita Harun, bahkan Pratama menampar pipi Abian hingga sudut bibirnya berdarah.

"bikin malu keluarga kamu, Abian..!" ucap Pratama mengepalkan tangannya.

"apa yang kamu lakukan dikamar Zahira?"

Abian tetap bungkam, ternyata ia lebih takut mengakui kesalahannya di banding ia harus menerima konsekuensi dari apa yang mereka lihat.

"Abian jangan gila ya kamu? bicara yang sejujurnya!"

ucap Zahira mengguncang tubuh Abian.

namun Abian tetap membisu,ia benar benar lebih takut melihat Pratama murka jika mengetahui hal yang sebenarnya.

Abian terpaksa mengorbankan Zahira untuk saat ini sampai keadaan nya membaik.

namun siapa sangka justru papah nya menyuruh nya untuk menikahi Zahira.

Zahira menggeleng kan kepalanya.

"enggak mau mah! tolong Zahira!"

ucap Zahira memeluk Siva, Zahira terus menangis, tapi Siva juga bingung karena khawatir mereka berdua memang melakukan sesuatu.

Abian masih terpaku, tak ada jawaban atau pun penolakan..

Zahira Berusaha untuk menjelaskan semuanya namun Abian tidak mendukung nya dan malah diam tak mau bicara..

"kamu yakin Zahira,kenapa Abian diam saja..!" ucap Harun.

"Abian.....kamu mau nya apa sih?" ucap Zahira Terisak.

"nikah sama kamu!"

ucap Abian membuat Zahira terperangah, membulatkan matanya tidak percaya dengan penuturan Abian yang menurut nya tidak waras itu.

"kamu waras gak sih?"

Abian malah menatap wajah cantik Zahira.

"maafkan aku Zahira.....!"

ucap Abian bergumam dalam hati.

***

dulu saat Siva memutuskan untuk mengadopsi Zahira, Harun sempat menolak,tak masalah baginya tidak memiliki anak perempuan.karena setelah melahirkan Aldi, rahim nya di angkat dan tak bisa memiliki anak lagi.

lalu ketika ia melihat ibunya Zahira meminta tolong untuk membiayai persalinan nya dirumah sakit dengan imbalan Zahira.

Siva merasa kasian terhadap ibu Zahira.

apa lagi saat melihat Zahira yang begitu menggemaskan,akhir nya Siva mengadopsi Zahira. setelah kehadiran Zahira, Aldi sedikit terabaikan dan hal itu membuat nya tidak menyukai Zahira.

**

Abian tetap bungkam, ia tidak mau masuk penjara kalau ia menceritakan yang sejujurnya,

karena geram akhirnya Harun dan Pratama

setuju Untuk menikahkan mereka berdua.

Zahira masih menangis,dan ucapan Aldi membuat nya semakin merasakan sakit,

"enggak tahu diri, bikin malu keluarga,

so' alim tahu nya gatel" ucap

Aldi lantang memaki Zahira.

Abian terdiam mendengar hal itu,ia merasa iba dengan keadaan Zahira, namun semua terjadi juga Karena dirinya yang membawa masalah baru di kehidupan gadis itu.

"jadi seperti ini kehidupan Zahira yang sebenarnya,ia seperti tidak terima di keluarga ini"

ucap Abian menatap Zahira yang masih terisak, mungkin memang seharusnya ia tidak pernah ada di keluarga ini.

"Aldi jaga ucapan mu...!" ucap Siva memeluk Zahira.

karena tidak ada penolakan dari Abian, akhirnya malam itu juga Pratama dan Harun memanggil penghulu.Pratama geram dengan kenakalan Abian, mungkin dengan cara seperti ini Abian bisa berubah.

namun bagi Zahira ini seperti mimpi buruk, ia harus menikah di usia nya yang masih sangat muda dengan seseorang yang tidak pernah di sukai nya.

Mirna,Mama Abian sendiri bingung harus berbuat apa, sementara apa yang terlihat seperti itu adanya, ia hanya bisa menghela nafas panjang dan pasrah, kecewa dengan kelakuan anak kesayangan nya itu.

Zahira terus menangis mencoba untuk menolak, tapi entah kenapa Abian justru dengan lantang dan mudah membaca ijab Qabul...

"saya terima nikah dan kawin nya, Zahira Ridwan binti Harun dengan mas kawin kalung emas sepuluh gram di bayar tunai.."

ucap Abian sambil menatap Zahira yang semakin tergugu.

Malam seakan menjadi siang, status nya berubah saat Abian dengan lancar membaca ijab Kabul, dan kata sah terngiang di telinga nya.

"Abian....mau kemana kamu" teriak Pratama melihat Abian langsung pergi setelah seusai pernikahan siri itu, Abian mengendarai motor dan tidak menggubris teriakan Pratama.

"ikut Mama na kerumah" ucap Mirna mengajak Zahira,ia sendiri iba dengan keadaan Zahira yang terus di Maki oleh Aldi.

Zahira menggeleng kan kepalanya, Jujur ia merasa takut,namun Siva meyakinkan nya.

bahwa semua akan baik-baik saja,dan pernikahan ini hanya sementara waktu dan Aqso nanti akan mengurus nya.

terpampang jelas Poto Abian di atas ranjang,

Abian memang tampan, tapi bagi Zahira, Abian itu tidak waras,bisa bisanya ia melakukan hal ini. Awalnya Zahira menolak saat Mirna mengajak nya ke kamar Abian,namun Mirna bilang, Abian saat ini adalah suaminya, meskipun mereka menikah secara siri.

pukul 3.00 dini hari Zahira masih membuka matanya,ia tidak terbiasa dengan kamar dan ranjang yang saat ini ia tiduri.zahira berharap keadaan cepat mereda,karena lelah lama kelamaan Zahira pun memejamkan matanya.

Pagi menjelang Zahira perlahan membuka matanya.zahira terkesiap saat melihat jam di dinding menunjukkan pukul setengah delapan.

"astaga...aku kesiangan"

ucap Zahira berlari ke kamar mandi, namun ia langsung mematung mengingat kejadian semalam.

ini bukan rumah nya,

"Abian......" ucap Zahira geram mengepalkan tangannya.

semua pakaian nya masih dirumah,

cukup lama Zahira di dalam kamar mandi,berdiam diri memikirkan nasibnya.

"mah...!" ucap Zahira keluar dari kamar mandi, terlihat Siva sedang menunggu nya di sofa samping ranjang

"mah aku kesiangan..!" ucap Zahira menghampiri Siva yang sedang menatap nya.

"Mama sudah minta izin sama wali kelas mu Ra!" ucap Siva lalu memeluk Zahira.

"ini mama bawakan baju baju kamu, untuk sementara tinggalah di sini,maaf ya ra," ucap Siva menghela nafasnya."mama gak bisa berbuat apa-apa untuk menolong mu,kita gak punya bukti kuat untuk menolak pernikahan ini,apa lagi Abian seperti menginginkan hal itu, entah alasan nya apa?" tutur Siva dengan mata yang berkaca-kaca

ia sedih karena harus terpisah dari Zahira.

"maaf kan Abian, Zahira..!" ucap Mirna menghampiri mereka berdua,

"Siva kamu Jangan khawatir..aku akan menjaga Zahira"

"aku titip Zahira ya Mir, karena aku juga ada sedikit urusan!" ucap Siva masih merangkul bahu Zahira.

"ya,kamu tenang aja"

setelah itu Siva pun pulang ke rumahnya,ia harus pergi menyelesaikan urusan nya.

hingga sore menjelang Abian masih belum menampakkan batang hidungnya, entah sembunyi dimana dia.

terdengar Mirna sedang berbicara di telepon dengan seseorang.

"ya Mama juga gak tahu pasti soal itu, katanya Abian terlibat dalam kasus narkoba anak anak gang motor,dan sekarang Abian Belum pulang dari semalam, tolong kamu cari adik kamu!" ucap Mirna pada Arya kakak Abian.

Mirna memijat keningnya memikirkan kenakalan putra bungsu nya itu.

'narkoba...gang motor...'ucap Zahira sambil menutup mulutnya, bergegas Zahira kembali ke kamar Abian dan merapikan baju bajunya di tempat yang sudah Mirna siapkan.

kamar nya rapih,cat nya berwarna abu-abu dan Navy, seperti tidak ada cahaya di kamar itu karena warna cat nya yang gelap.

Malam itu Abian langsung pergi untuk menghindari amukan Pratama, karena Abian yakin jika dirumah nya sendiri, Pratama akan melakukan lebih dari itu.

karena sikap Pratama yang selalu main tangan membuat Abian tumbuh menjadi anak yang nakal dan susah di atur.

selama ini Pratama tak pernah enggan memukul nya jika ia berbuat salah, mungkin hal itu yang menjadikan Abian selalu membuat masalah,

soal Zahira ia atasi belakangan.

Abian menceritakan semuanya kepada alan sahabat nya di sekolah nya dulu.

"Bi Lo gak balik?kasihan istri Lo?!" ucap Alan terkekeh mentertawakan kondisi Abian yang tampak kacau.

"udah nikah langsung ditinggal pergi....sialan Lo...!" ucap Alan kembali tertawa,

Abian masih membisu dengan sebatang rokok di jari nya,ia memang tidak waras, seperti apa kata Zahira semalam.

Abian mengambil ponsel dan mengaktifkan nya, semalam ia benar benar pusing dan memilih untuk tidak mengaktifkan ponsel nya,

"Abian.... pulang kamu ....!"ucap arya langsung telpon saat ponsel nya kembali aktif.

bersambung

Episodes
1 satu
2 dua
3 tiga
4 empat
5 lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan.
10 sepuluh
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas.
18 delapan belas.
19 sembilan belas.
20 dua puluh.
21 dua puluh satu.
22 dua puluh dua
23 dua puluh tiga.
24 dua puluh empat.
25 dua puluh lima
26 dua puluh enam
27 dua puluh tujuh
28 dua puluh delapan.
29 dua puluh sembilan.
30 tiga puluh
31 tiga puluh satu.
32 tiga puluh dua.
33 tiga puluh tiga.
34 tiga puluh empat.
35 tiga puluh lima.
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh.
38 tiga puluh delapan.
39 tiga puluh sembilan.
40 empat puluh.
41 empat puluh satu.
42 empat puluh dua.
43 empat puluh tiga.
44 empat puluh empat.
45 empat puluh lima.
46 empat puluh enam.
47 empat puluh tujuh.
48 empat puluh delapan.
49 empat puluh sembilan.
50 lima puluh.
51 lima puluh satu.
52 lima puluh dua
53 lima puluh tiga.
54 lima puluh empat.
55 lima puluh lima
56 lima puluh enam
57 lima puluh tujuh.
58 lima puluh delapan.
59 lima puluh sembilan.
60 Enam puluh.
61 enam puluh satu.
62 enam puluh dua.
63 enam puluh tiga.
64 enam puluh empat.
65 enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 enam puluh tujuh.
68 enam puluh delapan
69 enam puluh sembilan.
70 tujuh puluh.
71 tujuh puluh satu.
72 tujuh puluh dua.
73 tujuh puluh tiga.
74 tujuh puluh empat.
75 tujuh puluh lima.
76 tujuh puluh enam.
77 tujuh puluh tujuh
78 tujuh puluh delapan.
79 tujuh puluh sembilan.
80 delapan puluh.
81 delapan puluh satu.
82 delapan puluh dua.
83 delapan puluh tiga.
84 delapan puluh empat.
85 delapan puluh lima.
86 delapan puluh enam.
87 delapan puluh tujuh.
88 delapan puluh delapan.
89 delapan puluh sembilan.
90 sembilan puluh.
91 sembilan puluh satu.
92 sembilan puluh dua.
93 sembilan puluh tiga.
94 sembilan puluh empat.
95 sembilan puluh lima.
96 sembilan puluh enam
97 sembilan puluh tujuh.
98 sembilan puluh delapan.
99 sembilan puluh sembilan.
100 seratus.
101 seratus satu
102 seratus dua
103 seratus tiga
104 seratus empat.
105 seratus lima
106 seratus enam
107 seratus tujuh
108 seratus delapan
109 seratus sembilan.
110 seratus sepuluh.
111 seratus sebelas.
112 seratus dua belas.
113 seratus tiga belas.
114 seratus empat belas.
115 seratus lima belas.
116 seratus enam belas.
Episodes

Updated 116 Episodes

1
satu
2
dua
3
tiga
4
empat
5
lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan.
10
sepuluh
11
sebelas
12
dua belas
13
tiga belas
14
empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas.
18
delapan belas.
19
sembilan belas.
20
dua puluh.
21
dua puluh satu.
22
dua puluh dua
23
dua puluh tiga.
24
dua puluh empat.
25
dua puluh lima
26
dua puluh enam
27
dua puluh tujuh
28
dua puluh delapan.
29
dua puluh sembilan.
30
tiga puluh
31
tiga puluh satu.
32
tiga puluh dua.
33
tiga puluh tiga.
34
tiga puluh empat.
35
tiga puluh lima.
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh.
38
tiga puluh delapan.
39
tiga puluh sembilan.
40
empat puluh.
41
empat puluh satu.
42
empat puluh dua.
43
empat puluh tiga.
44
empat puluh empat.
45
empat puluh lima.
46
empat puluh enam.
47
empat puluh tujuh.
48
empat puluh delapan.
49
empat puluh sembilan.
50
lima puluh.
51
lima puluh satu.
52
lima puluh dua
53
lima puluh tiga.
54
lima puluh empat.
55
lima puluh lima
56
lima puluh enam
57
lima puluh tujuh.
58
lima puluh delapan.
59
lima puluh sembilan.
60
Enam puluh.
61
enam puluh satu.
62
enam puluh dua.
63
enam puluh tiga.
64
enam puluh empat.
65
enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
enam puluh tujuh.
68
enam puluh delapan
69
enam puluh sembilan.
70
tujuh puluh.
71
tujuh puluh satu.
72
tujuh puluh dua.
73
tujuh puluh tiga.
74
tujuh puluh empat.
75
tujuh puluh lima.
76
tujuh puluh enam.
77
tujuh puluh tujuh
78
tujuh puluh delapan.
79
tujuh puluh sembilan.
80
delapan puluh.
81
delapan puluh satu.
82
delapan puluh dua.
83
delapan puluh tiga.
84
delapan puluh empat.
85
delapan puluh lima.
86
delapan puluh enam.
87
delapan puluh tujuh.
88
delapan puluh delapan.
89
delapan puluh sembilan.
90
sembilan puluh.
91
sembilan puluh satu.
92
sembilan puluh dua.
93
sembilan puluh tiga.
94
sembilan puluh empat.
95
sembilan puluh lima.
96
sembilan puluh enam
97
sembilan puluh tujuh.
98
sembilan puluh delapan.
99
sembilan puluh sembilan.
100
seratus.
101
seratus satu
102
seratus dua
103
seratus tiga
104
seratus empat.
105
seratus lima
106
seratus enam
107
seratus tujuh
108
seratus delapan
109
seratus sembilan.
110
seratus sepuluh.
111
seratus sebelas.
112
seratus dua belas.
113
seratus tiga belas.
114
seratus empat belas.
115
seratus lima belas.
116
seratus enam belas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!