#Anak angkat#
Sore itu semua siswa berhamburan keluar dari sekolah,Zahira dan serin melangkah menuju parkiran.
setiap hari Zahira selalu berangkat dan pulang menggunakan motor Scoopy miliknya.
"aku ikut kamu ya Ra! " ucap serin saat di parkiran.
"ya, boleh.aku anterin deh..!" ucap Zahira tersenyum.
bersamaan dengan itu Abian dan Sena ada di parkiran juga.
Abian melihat ke arah Zahira, namun Zahira tidak menghiraukan nya dan langsung pergi dengan serin.
"perasaan si Abian perhatikan kamu terus Ra" ucap serin saat di motor.
"masa....untung aku gak geer..!"
"ih kamu tuh....!" ucap serin.
lalu keduanya pun terkekeh.
setelah mengantar serin pulang...
Zahira langsung melakukan motor nya menuju rumah,saat hendak memasuki gerbang.
Zahira melihat motor seperti milik Abian masuk ke dalam rumah tetangga nya.
namun Abian tidak memperhatikan hal itu.
beberapa hari kemudian..
Zahira dijemput oleh Adrian,itu pun karena sang papa tidak ada..
Zahira tidak berani jika ada papa nya karena beliau selalu melarang nya untuk berdekatan dengan lelaki. apalagi jika sampai pacaran kata sang papa itu akan menggangu sekolah.
sedangkan Siva tidak terlalu keras pada Zahira.. karena ia percaya Zahira bisa menjaga dirinya.
pagi itu Abian memperhatikan motor sport yang ada di samping rumah nya.
tak lama Zahira keluar dari dalam rumah menghampiri Adrian.
Abian terdiam tidak menyangka kalau ia dan Zahira tetanggaan..
apa Zahira tahu soal ini.
tak lama motor pun melaju..
Adrian mengajak Zahira untuk sarapan.
"ayo dong de...mumpung kita lagi bareng..!" ucap Adrian memohon.
"ya udah....!" ucap Zahira.
kemudian Adrian menghentikan motornya di depan tukang ketoprak.
Adrian tahu kalau Zahira Paling suka ketoprak.
lalu Adrian memesan dua porsi.
Abian melihat mereka sedang sarapan..
Adrian mengusap sudut bibir Zahira yang
menyisakan sedikit makanan, lalu Zahira pun tersenyum.
"mungkin cowok itu pacar nya..!" ucap Abian sendiri.
tak lama Abian sampai di kelas dan melihat serin sedang duduk sendiri, serin pun tersenyum melihat Abian..tak lama Zahira pun datang.
"cie...sama kak Adrian" ucap serin sambil tertawa kecil.
Zahira hanya menggeleng kan kepalanya.
"capek tahu dia telpon terus...!"
"ya lah...anak rumahan enggak boleh pacaran.." ucap serin kembali tertawa.
ia tidak tahu saja seperti apa keadaan Zahira yang sebenarnya.
tak lama bel pun berbunyi..tanda pelajaran segera dimulai.
setelah beberapa jam kemudian akhirnya waktu istirahat pun tiba.. semua siswa berhamburan keluar untuk beristirahat.
"kantin gak....?" ucap serin.
"gak ah masih kenyang...!" ucap Zahira merapikan buku buku nya.
"ya udah aku ke kantin ya...!" ucap serin.
Zahira pun mengangguk.
dikelas hanya ada Zahira dan Abian, seketika pandangan kedua nya bertemu.
cepat cepat Zahira memalingkan wajahnya,dan mengambil buku novel dari tas nya.
tak lama Sena datang menghampiri Abian.
"yang, kamu Kok gak nyamperin aku ke kelas sih?" ucap Sena manja.
"aku lagi males ke kantin na..." ucap Abian cuek.
kemudian Sena melirik ke arah Zahira yang sedang asyik membaca, lalu Sena bersikap manja kepada Abian.
merasa risih dengan kelakuan Sena, Zahira pun keluar membawa buku nya melangkah menuju perpustakaan.
saat kembali dari kantin serin hanya mendapati Abian dan Sena yang sedang berpacaran..lalu serin kembali ke luar mencari Zahira..
"hai...." ucap serin menghampiri Zahira di perpustakaan.
"aku ke kelas..." ucap serin.
"ya males ada yang pacaran, jadi aku kesini aja!" ucap Zahira.
"ya ih si Sena gatel gitu...mau mau nya si Abian sama si Sena...!" ucap serin.
namun Zahira tidak memperdulikan hal itu dan tetap fokus membaca.
sore itu Zahira latihan voli bersama anak anak yang lain nya, Abian berjalan di koridor sekolah memperhatikan Zahira bermain voli.
lekuk tubuh Zahira tercetak jelas saat memakai pakaian olahraga...
'astaga... kenapa aku terus memperhatikan nya' ucap Abian sendiri.
sementara Zahira tidak melihat Abian yang sedang memperhatikan nya karena ia fokus kepada bola.
Randi merupakan teman baru Abian..sore ini Randi mengajak Abian untuk ikut dengan nya.
entah kemana... karena Abian jenuh dirumah terus ia pun menyetujui ajakan Randi.
***
malam itu Abian keluar memakai motor sport nya bersama dengan teman-teman Randi dan yang lainnya.
saat sedang nongkrong datang lah beberapa orang polisi yang sedang melakukan razia.
seketika mereka semua kabur menggunakan motor nya begitu juga dengan Abian.
Abian dan Randi berhasil lolos dari kejaran para polisi,namun tak sampai di situ.
saat Abian hendak pulang ke rumah nya..ia melihat beberapa orang polisi yang masih mencari.Abian bingung sebenarnya ada apa.
salah satu polisi itu melihat Abian,lalu Abian berlari dan meninggalkan motor nya.ia masuk ke dalam kamar rumah tetangga nya, tak menduga yang ia masuki kamar Zahira.
Zahira memang lupa mengunci pintu jendela nya,dan hal itu membawa kesialan untuk nya.
'astaga...' ucap Abian melihat Zahira menggunakan handuk kimono.
Zahira terperanjat kaget saat tiba tiba seseorang masuk ke dalam kamar nya.
"Abian kamu....!" ucap Zahira.
karena masih melihat ada polisi yang mondar-mandir di depan rumah Zahira. Abian mendekati Zahira dan mencoba menutupi mulut Zahira dengan tangan nya.
sontak Zahira berontak hingga akhirnya tersandung karpet dan terjatuh lalu menimpa Abian.
"Abian Kamu apa apa sih?" ucap Zahira.
Harun mendengar kegaduhan di kamar Zahira
lalu Harun mengecek dan membuka pintu kamar Zahira...
Harun kaget saat melihat Zahira menindih tubuh Abian,terlihat keduanya seperti sedang berciuman.
"Zahira...." teriak Harun.
*****
Zahira termenung memikirkan nasibnya kedepannya akan seperti apa, kenapa hal itu harus terjadi padanya,di saat ia sedang berusaha mendapatkan empati dari Harun dan juga Aldi
"kamu itu anak angkat..dan kamu harus menjaga nama baik keluarga ini"
ucapan itu terngiang di telinga nya,mencabik hati hingga perih..
kenapa kenyataan harus sepahit ini.
Zahira sadar siapa diri nya,hanya orang lain didalam keluarga nya.hanya Mama Siva yang benar benar tulus padanya.
anak mereka yang sesungguhnya nya hanya Aldi dan Aqso.
Zahira menghela nafas panjang.ia tidak tahu kenapa Aldi tidak pernah menyukai nya,apalagi setelah kejadian ini.berbeda dengan Aqso ia justru tak percaya Dengan kejadian itu.
selama ini Zahira selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga nya.
ia selalu menjadi siswa terbaik di sekolah,dengan banyak prestasi yang diraih nya.namun hal itu tak membuat papah nya merasa simpati.
Zahira tidak di izinkan bermain seperti anak yang lain nya,apa lagi bergaul dengan laki-laki,
ia selalu di rumah, belajar, membaca buku,
itu dan itu...
bersambung.
terima kasih yang udah mampir 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments