"Sudah tidak heran saat aku mendengar kau yang memenangkan tender itu." Beberapa pujian sudah biasa Ken dengar, ini adalah hal yang lumrah, hatinya tak sesenang itu mendapatkan pujian dari mereka. Dengan senyum yang berkarisma, Ken mengangkat segelas wine yang ada dimeja, menyesap perlahan dan menikmati aliran wine yang mulai melewati tenggorokannya.
Meski ini adalah acara yang besar, Kenrich bisa merasakan beberapa tatapan mata yang mencuri pandang kearahnya. Namun, ada satu yang menarik, seorang wanita dengan dress potongan rendah yang glamor menatap secara terang-terangan. Valerie, wanita itu seakan tak menyadari Ken sudah memperhatikan nya juga, senyum miring terukir saat menyadari raut wajah Valerie yang terkejut, wanita itu sudah menyadari.
Kenrich mempertajam pandangannya, mencoba menyampaikan gairah yang tengah ia rasakan melalui kilatan matanya.
Kenrich semakin memperhatikan Valerie, ia benar-benar tumbuh menjadi wanita yang cantik. Rambut panjang, garis wajah indah, dan yang paling berubah adalah tubuhnya. 10 tahun yang lalu, Valerie hanya memiliki tubuh yang rata, layaknya seorang anak berumur 14 tahun. Kini, diusia menginjak 24 tahun, tubuh Valerie menjadi tubuh yang paling diimpikan para wanita, tubuh yang menjadi idaman para pria. Lekukan tubuh itu begitu pas, padat berisi ditempat yang pas dan lemak berlebih yang tak terlihat ada dipinggang ramping itu. Kaki jenjang dengan warna kulit yang cenah menciptakan sensasi sendiri untuk Kenrich.
Ingin rasanya Kenrich melemparkan gelas yang ada ditangannya, memaki halus Valerie yang pergi begitu saja bersama Carl. Bagaimana pun, Kenrich akan mendapatkan Valerie, membuat wanita itu menjadi miliknya dan menghempaskan nya hingga Carl merasakan sakit yang dialami Ken. Roda sudah berputar, inilah saatnya ia menuntaskan dendamnya. Apakah ia jahat pada Valerie? Ya, namun tak sepenuhnya benar, wanita itu sama hal-nya, ia terlibat dalam masalah ini.
Kenrich mengepalkan tangannya pelan, mengabaikan pembicaraan seputaran bisnis yang memuakkan dimeja itu. Pikirannya kembali teringat akan kejadian kelam 3 tahun yang lalu, semuanya berubah, hatinya mati untuk wanita dan segala rasa iba sudah tak ia indahkan.
Amber, wanita cantik asal Brazil yang 4 tahun lebih muda dari Kenrich. Wanita itu begitu lembut dan manis, membuat Kenrich terpaku saat pertemuan pertama mereka. Semua berawal saat Carl membawa Amber kedalam rumah, mereka mengerjakan tugas kuliah bersama saat itu. Namun seakan mendapatkan jalan, Kenrich membantu tugas mereka, semenjak itu hubungan Ken dan Amber semakin dekat, mereka memutuskan menjalin status yang serius. Menjadi sepasang kekasih. Kenrich tak pernah berani menyentuh Amber, ia membiarkan Amber menyelesaikan kuliahnya. Ken membuktikan bahwa ia tidak membutuhkan hal seperti itu, ia akan menjaga Amber hingga mereka menikah nanti.
Tapi ingatlah kata-kata ini. Jangan membuat ekspetasi berlebihan terhadap manusia. Satu tahun berlalu, Amber sudah menyelesaikan kuliahnya, Ken sudah memutuskan untuk melamar Amber disebuah restoran mewah, naas-nya saat diperjalanan menuju restoran, ia mendengar kabar sang Nenek dibawa kerumah sakit, Sophia kritis dan itu membuat Ken benar-benar terpukul. Tanpa memberitahu Amber terlebih dahulu, Ken memutar arah mobilnya menuju rumah sakit.
Lebih satu jam Ken berusaha menenangkan ibu-nya, Alicia menangis kencang, Sophia menghembuskan nafasnya pada malam itu. Semuanya terpukul, rasa pilu yang benar-benar menyesakkan.
___
Mampir ke IG author : @Dheanvta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
ken jangan kasar" ke wanita
2021-08-30
0
NidtaZivankaMinho
jd semua gegara ember eh amber 😱
2021-07-19
0
Rohyaningsih
buat ken jadi cinta mati sama valere thor dengan dendam yg dimilikix agar terbalik menyerang dirix sendiri.
2021-07-07
1