" Oke saya akan berusaha dan mencobanya, oh ya kamu mau gak besok jalan jalan
Jihan menolak, karena ia tak biasa keluar rumah kalau bukan pergi ke pondok.
Jihan
" Enggak ah, saya cuma cewek kurungan, saya takut dan gak enak sama abi dan umi jika saya keluar rumah dan jalan jalan " sahut Jihan
Justin mencoba memahami gadis itu, dan cuaca malam pun semakin dingin, Jihan segera mengakhiri obrolan.
Jihan
" Udah ya, saya mau tidur dulu, takut nanti mau sholat subuh kesiangan " ucap Jihan
Justin
" Iya Jihan " jawab Justin
Justin pun berjalan menuju jalan pulang, saat berjalan seketika iya berhenti berdiri terpukau dari kejauhan ia memandangi jendela kamar Jihan yang sudah tertutup.
Justin
" DIA..., dia cewek idaman yang sesungguhnya, gua akan terus dekatin dia " Gumam Justin
Justin tiba di base camp nya, keadaan base camp geng sangat sepi, hanya di huni oleh dirinya. Karena sebagian dari mereka ada yang tertangkap polisi karena kejadian tadi malam, dan sebagian kabur ntah kemana saat kejadian semalam. Kini Justin sendirian diruko ia sedang tiduran sambil memegangi sobekan kerudung yang sudah penuh dengan lumuran darah akibat luka di tangan nya.
Justin
" Jihan sangat baik ya, ia sampai mengorbakan kan kerudung nya demi membalutin luka ditanganku, gua harus ganti kerudung nya dengan yang baru, kasihan dia " batin Justin
Justin merongoh kantong celananya tapi tidak ada uang sepersen pun disana.
Justin
" Duh.. gak ada duit lagi gua, hmm... malakin orang-orang lagi aja nih " ucap Justin
Ketika Justin bangun, dan berniat mau segera pergi dan malakin orang untuk dapat duit, ia teringat kan akan perkataan Jihan semalam.
Justin
" Nggak Justin! Nggak, mulai sekarang jangan malakin orang lagi, kamu harus nyari duit sendiri, nyari duit yang halal Justin " ucap Justin kedirinya sendiri, untuk mencegah dirinya berbuat buruk lagi
Dan Justin pun mulai berfikir, ia tak mau berbuat salah dan bikin orang susah lagi, Justin pun keluar dari base camp dan pergi menuju pasar, iya mencari kerja dan akhirnya dapat, ia menjadi kuli panggul setiap pembeli yang berbelanja disana. Justin sudah berniat ingin berubah dari kehidupan lamanya, semoga aja bisa. Justin berkerja sehari ini dipasar dan akhirnya Justin merasa senang ketika ia menghitung uang dari jerih payahnya sendiri, dan hasilnya cukup lumayan.
Justin pun segera pergi kesuatu tempat dengan langkah yang tergesa gesa, dia pergi ketoko gamis yang tentu disana banyak kerudung, dia pergi ke sana untuk membeli kerudung yang akan diberikan pada Jihan.
Justin
" Ini sebagai penganti kerudung nya yang sobek, karena membalut luka ditanganku " ucap Justin
Dan akhirnya sebelum dia pulang, dia membeli makan dulu karena merasa lapar
Malam harinya Justin kembali medatangi rumah yang ditinggali oleh Jihan. Trekkk...trek....tokk..tok...Justin mengetuk jendela kamar Jihan.
Tak butuh waktu lama, Jihan membuka kaca jendela kamarnya karena ia tahu itu yang datang pasti Justin.
Jihan
" Justin? "
Justin
" Hai Jihan, malam maaf menganggumu lagi "" Hai Jihan, malam maaf menganggumu lagi "
Jihan
" Hai, malam juga, gapapa Jus, bay the way ada perlu apa? "
Justin
" Jihan, ini kerudung baru buat kamu, ini aku baru beli tadi, semoga suka, anggap aja ini pengganti kerudung kamu, yang kamu sobek kan kemaren karena mau membantu ku " ucap Justin sambil menyondorkan kerudung yang dibungkus kantong kresek berwarna hitam
Jihan
" Udah gak usah Jus! Saya ikhlas membantu mu, lagian gapapa kok, dan kerudung saya masih banyak " sahut Jihan
Comments
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
lanjut
2021-10-18
1
🍌 ᷢ ͩ🐒
lanjut
2021-10-04
2
Rey ՇɧeeՐՏ🍻🍒⨀⃝⃟⃞☯
smangat
2021-10-04
2