Jam telah menepatkan pukul 04:58 wib, suara adzan subuh pun mulai berkumandang, tapi tidak dihiraukan sedikitpun oleh lelaki muda ini. Dengan keadaan mabuk ia berjalan sempoyangan tanpa arah, ia bertubuh sekal, memakai kaos singlat, celana lepis robek robek serta rambut yang dicat warna pirang. Pemuda itu berjalan terus menerus tanpa sadar bahwa ia sudah berjalan dari base camp tempat ia nongkrong bersama geng nya sampai kesini.
Dia bernama Justin, ia adalah seorang pria berumur 20 tahun yang hidup nya tak beraturan, memiliki gang yang bernama "The Bros" sebuah geng kelompok anak anak muda yang memiliki sifat nakal, suka kericuhan, bahkan bruntal ketika kompoi dijalan dan didalam kelompok ini Justin adalah ketuanya. Sehabis pesta minum minuman keras, Justin meninggalkan anggota gengnya dengan kondisi setengah sadar, bahkan motornya ditinggal kan di base camp itu, disebuah ruko kosong.
Justin berjalan terus bejalan, hingga lutut nya terasa sangat lemas justin pun langsung tersandar terkulai diluar dinding rumah orang, tepat nya diluar dinding kamar, yang dihuni oleh seorang gadis bercadar yang selalu taat akan agama. Justin membuka matanya setelah ia tertidur sejenak, ia kaget mendegar suara lantunan ayat suci al-quran yang begitu merdu dibalik dinding tersebut, Justin mencoba berdiri dan mengetuk jendela kaca sehingga gadis yang ada didalam nya sempat terkejut dan merasa takut.
Gadis itu pun langsung memberhentikan bacaan qurannya, lalu memakai kembali cadar hitamnya, kemudian ia berjalan menuju jendela kaca dikamar nya dan perlahan membuka horden, tampak jelas wajar seorang lelaki asing sedang meminta tolong.
Jihan
"Astaghfirullah! Dia siapa? "Ucap gadis bercadar itu
Gadis itu langsung membuka kaca jendelanya, dan mulai bertanya kepada lelaki itu.
Jihan
"Siapa kamu!?"
Justin mencoba baik kepada gadis itu dan meminta minum
Justin
"Tolong ambilkan saya air putih, saya haus, tenggorokan saya kering sekali" ucap lelaki itu yang tak lain adalah justin
Gadis itu masih sedikit merasa takut, sempat terlintas di benak nya bahwa lelaki itu orang jahat, tapi ia gak mau bersuudzon ia pun mencoba untuk berhusnudzon. Pasrah dalam kebaikan itu suatu hal yang bagus bukan?, Gadis itu pun segera mengambil dan memberikan segelas air putih kepada lelaki itu, dan Justin pun langsung meminumnya.
Justin
"Terima kasih, barusan saya mendegar kamu melantunkan ayat suci al-quran, saya suka mendengar nya suara kamu sangat merdu untuk didengar" ucap justin kepada wanita bercadar itu
Gadis bercadar itu bernama Jihan Zaitunnisa atau sering di panggil Jihan, ia berumur 18 tahun dan memiliki ukuran tubuh yang tak terlalu tinggi dan keliatan cute.
Jihan hanya termelenggu saat dipuji, ia tak terlalu menghirau kan pujian itu, ia hanya fokus menanyakan siapa lelaki yang cukup tampan itu dan sedikit agak sangar.
Jihan
"Kamu kenapa tidur dibawah? Kayak nya kamu lagi mabuk ya?" Ucap Jihan
Justin berterus terang kepada gadis itu, ia emang mabuk tapi sekarang udah sedikit sadar dari mabuknya tapi pandangan masih samar samar dan kepalanya masih rada pusing.
Justin
"Iya saya emang mabuk, tapi sekarang saya sudah sadar, itu kenapa muka kamu ditutup?" Tanya Justin
Jihan
"Ini syari'at agama dan saya cuma menaatinnya" jawab Jihan
Justin
"Owh begitu, nama kamu siapa? Aku Justin"
Gadis itu ragu untuk menyebutkan namanya kepada orang yang baru saja ia kenal, tapi Justin terus memaksanya agar memberitahu namanya.
Comments
Hanizar Nana
cukup menarik
2023-02-12
0
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
absen hadir
2021-10-18
1
ALoNa💜
mampir ONEL
2021-10-11
2