Gadis itu ragu untuk menyebutkan namanya kepada orang yang baru saja ia kenal, tapi Justin terus memaksanya agar memberitahu namanya.
Jihan
"Saya Jihan, Jihan Zaitunnisa "
Justin
"Oke salam kenal Jihan, nama yang bagus"
Jihan melihat lihat kesekeliling, hari sudah mulai agak terang, Jihan merasa khawatir dan langsung menyuruh Justin pulang.
Jihan
"Udah kamu pulang aja, nanti kamu disangka maling sama tetangga aku, ayo sana cepatan!" Ucap Jihan
Justin mengerti dengan ucapan Jihan, lalu ia segera pergi sambil terus menatapi Jihan, Jihan langsung menutup jendela nya kembali.
Kini hari sudah siang tapi Justin masih saja tertidur pulas dikasurnya, karena ia emang hampir selalu gak tidur malam tapi siang nya digunakan untuk tidur, kayak kebalik gitu.
Jam demi jam berlalu, perut Justin merasakan lapar, karena ia belum makan dari semalam kecuali minum minuman keras, Justin pun bangun dari tempat tidur nya dan segera memasak nasi goreng dengan bumbunya yang udah lengkap di dapurnya serta nasi yang sudah ada di dalam magic com.
Justin ahli dalam memasak nasi goreng tapi cuma itu aja keahlian nya, tapi yang ini bener bener mantap rasanya kalo Justin yang masak, karena sudah terbiasa bikin nasi goreng, jadi tak butuh waktu lama untum Justin memasak nasi goreng nya, nasi goreng pun selesai dan siap di santap. Selesai makan atau disebut sarapan telat, Justin duduk sejenak dan mandi habis tu melanjutkan tidurnya, hingga tiba lah malam, waktu dimana Justin berkeliaran.
Malam nya pun tiba Justin bersama geng nya sudah ada di sebuah tempat sepi untuk tawuran dan tak lama musuh nya pun sampai dan terjadi perkelahian hebat antara geng The bros dan geng badik yang dibantu oleh para punkers jalanan. Mereka memang sudah lama jadi musuh bebuyuran, Justin sangat beringas, tapi ia terluka parah karena anggotanya terlalu sedikit untuk menghadapi musuhnya. Mereka berhamburan kesana kesini saat polisi datang, Justin melarikan diri menyelusuri jalan yang kemaren malam ia selesuri tampa sadar, yaitu jalan arah kerumah Jihan, Baju Justin dilumuri darah, Justin meringis kesakitan, ia kembali berhenti dibawah jendela kamar Jihan untuk meminta tolong kembali.
Trekk.. trek...
Jihan panik dan kaget, ia segera mendekat ke jendela dan segera membuka horden.
Jihan
" Astaghfirullah! Dia lagi, mau apa dia kesini? " Batin Jihan
Jihan membuka jendela kamarnya dan melihat kearah Justin, Justin terlihat tersedak sesak.
Jihan
" Kamu kenapa lagi? Kok berlumuran darah? " Tanya Jihan dengan sedikit khawatir
Justin
" Jihan.. tolong ambilkan aku obat luka, kamu punya kan? "
Jihan terdiam sejenak, ia gugup dan binggung harus apa, karena didalam kamar nya gak ada obat luka, tak lama terlintas ide di kepalanya, ia segera merobekkan salah satu kerudung nya dan mengambil kunyit dan segera digerus nya lalu diberikan kepada Justin agar luka nya mengering.
Justin mempopoli lukanya dengan parudan kunyit lalu ia ikat dengan sobekan kerudung Jihan. Bercikan luka yang ada di tangan Justin akibat sabetan musuh nya itu, kini mulai tertutupin oleh sobekan kerudung Jihan.
Comments
Hanizar Nana
sip juga
2023-02-12
0
manusia hebat
semangat author
2022-01-22
0
¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾
coment kasih dukungan thor
2021-10-18
0