Disisi lain, Jenny terlihat tengah menyusun rencana dengan Ardi dan beberapa orang berwajah sangar.
"Aku tidak ingin ini rencana ini gagal. Aku sudah membayar mahal untuk ini" Kata Jenny pada Ardi.
"Tenang saja. Aku yakin rencana kita akan berhasil" kata Ardi dengan senyum liciknya.
***
"Aw" rin tih Kirana saat merasakan sakit dibagian bawahnya.
Bagaimana tidak, mereka sudah melakukannya lebih dari 5x sehabis makan tadi.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Syam yang terlihat begitu khawatir.
"Menurutmu? kau memang benar-benar om-om mesum" ucap Kirana pelan. Karena memang beberapa kali dia meminta istirahat, namun Syam memohon, jadi mau tidak mau sebagai istri yang baik dia harus melakukannya.
"Apa kau bilang tadi?" Tanya Syam.
"Kau om-om mesum" Kata Kirana setengah berteriak di telinga Syam.
"Hey, aku bisa mendengar mu. Maafkan aku, aku khilaf. Aku sudah menunggu ini lama. Ya jadi karena kita sudah Sah. Aku ingin melakukannya terus" Ucap Syam kemudian memegang dua bukit kembar Kirana kembali.
"Hm mm" Gumam Kirana seiring dengan tangan Syam yang bermain disana. Namun dia langsung tersadar dan menepis tangan Syam.
"Aku tidak mau kalah lagi. Lihat, aku tidak bisa berjalan karena mu sekarang" Kata Kirana.
"Itu mah gampang. Aku siap menggendongmu kemanapun kamu mau" Kata Syam yang membuat Kirana menarik rambutnya frustasi.
"Kalau kau menggendongku, kita akan berakhir seperti ini lagi" Kata kirana.
"Itu yang aku mau" Kata Syam yang membuat Kirana langsung memukul bahunya.
"Aw" rintih Syam sambil memegang bahunya.
"Kau pasti berpura-pura" Kata Kirana berusaha untuk tidak peduli.
"Ini benar-benar sakit. Apa kau lupa, setiap kita bercinta kau selalu menggigit bahuku" Kata Syam yang membuat Kirana mengingat-ingat kembali kejadian sebelumnya.
Tapi yang muncul dipikirannya tidak hanya saat dia menggigit bahu Syam. Tapi semuanya, dia malah reflect menutup wajahnya.
"Hey, kau membayangkan apa?" Tanya Syam menggoda Kirana.
"Tidak ada. Aku ingin mandi dan membuatkan mu makan malam dulu" kata Kirana berusaha bangun dari tempat tidur. Namun ternyata masih susah. Dia tetap memaksakan dirinya hingga berjalan mengangkat dengan selimut membalut badannya.
"Kau lucu juga berjalan seperti itu. haha" Kata Syam yang membuat Kirana menatap dirinya dengan tajam.
"Iya-iya maafkan aku, Apa kau perlu bantuan ku?" Tanya Syam yang hendak berdiri.
"Tidak, diam disana. Jika kau membantuku, yang ada kau malah melakukannya di kamar mandi lagi" Kata Kirana sambil berjalan lagi.
"Tapi aku tidak tega melihat istriku berjalan seperti pinguin seperti itu. Aku bantu ya. Aku berjanji tidak kan melakukannya" Kata Syam.
"Aku tidak mempercayaimu. Kau diam disitu saja ya kak Syam. Aku mau mandi dulu. Jangan ajak aku bicara dulu. Kau lihat kan selimut ini berat sekali" Kata Kirana sambil menatap Syam kesal.
"Lagian kamu ngapain membawa selimut segala ke kamar mandi. Aku juga sudah melihat seluruh tubuhmu" Kata Syam
"Iya juga sih. Tapi, kalau aku membukanya, nanti itu mu berdiri lagi" kata Kirana.
"Itu apa?" Tanya Syam pura-pura tidak mengerti.
"Itu" Tunjuk Kirana pada bagian bawah Syam.
"Itu mana?" Tanya Syam kemudian berdiri melepaskan selimut yang menutupi.
"Kak Syam" Ucap Kirana kemudian menutup matanya dan berlari ke kamar mandi dengan gaya pinguin.
Syam yang melihat Kirana yang sudah hilang dibalik pintu kamar mandi langsung tertawa puas.
"Dia lucu sekali. Bukannya dia sudah melihat semuanya. Masih saja malu. Haha" Kata Syam sambil memegang perutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
aria
wow ceritanya mulai oke
2021-11-19
0
aria
mampir lg
2021-11-19
0