"Kak" Panggil Kirana sambil menepuk pipi Syam pelan. Karena ini sudah sangat siang, dan Syam harus ke kantor hari ini.
Namun bukannya bangun, Syam malah menarik Kirana kedalam pelukannya.
"A..." Teriak Kirana karena tubuhnya tersungkur ke depan dan menindih tubuh Syam.
"Hey, kau harus kerja" Kata Kirana sambil berusaha melepaskan tubuhnya.
"Sebentar saja sayang, aku masih mengantuk" Ucap Syam kemudian mempererat pelukannya.
"Tidak ada sebentar, Kau bangun atau aku tidak mau tidur sama kak Syam nanti malam" kata Kirana.
"Kau mengancam suamimu?" Tanya Syam kemudian menatap Kirana.
"Kalau iya kenapa? jangan mentang-mentang kak Syam jadi CEO lalu seenaknya begini" Kata Kirana tidak mau kalah.
Bukannya takut atau kesal, Syam malah tersenyum dan mencubit pipi Kirana gemas.
"Kirana kecilku sudah dewasa ya sekarang" Kata Syam tanpa melepaskan tangannya di pipi Kirana.
"Aw, sakit kak" rengek Kirana.
"Aku akan melepaskan mu, jika kau memberikan morning kiss padaku sekarang juga" ucap Syam sambil memajukan bibirnya.
"Ya sudah, tutup mata Kak Syam dulu dan lepaskan aku" Kata Kirana.
"Kenapa harus menutup mata?" Tanya Syam.
"Mau atau tidak?" Tanya Kirana.
"Ya sudah" Kata Syam kemudian menuruti permintaan Kirana.
Beberapa menit berlalu, Syam tidak merasakan apapun menyentuh wajahnya, hingga dia tersadar kemudian membuka matanya
Dia tidak menemukan Kirana disana.
"Kiranaaaaaa Sayaaaang" Teriak Syam dari dalam kamar yang membuat Kirana tertawa lepas.
"Mandiiiiiiii Syaaaaammmm Sayaaaaaaang" Teriak Kirana tidak mau kalah, yang membuat Syam langsung bangun dan setengah berlari menghampiri Kirana yang sedang sibuk menata piring di meja makan.
"Kau bilang apa barusan?" Tanya Syam dengan wajah berbinar.
"Tidak ada. Mandi sana" ucap Kirana.
"Ulangi lagi, baru aku akan mandi" Kata Syam tidak sabaran.
"Kak Syam seperti anak kecil saja, sana mandi kak" ucap Kirana karena merasa risih dipeluk oleh Syam saat dirinya sedang sibuk merapikan meja makan.
"Katakan lagi yang tadi kau ucapkan" Kata Syam sambil mencium leher Kirana.
Kirana pun berbalik dan menangkup wajah Syam. Hal ini tentunya membuat jantung Syam berdetak tidak karuan.
"Sayang, Mandi dulu ya, setelah itu sarapan dan berangkat kerja. Baju sudah aku siapkan. Jika kau tidak segera mandi, aku bisa kelaparan disini" Kata Kirana kemudian tersenyum dengan raut wajah kesal.
Cup
Syam langsung mengecup sekilas bibir Kirana kemudian berlari ke kamarnya.
"Aku Mencintaimu....."Teriak Syam.
Kirana hanya menggeleng melihat tingkah Syam yang sangat jauh berbeda setelah mereka menikah. Syam yang dulu sedikit kasar jadi berubah sangat manja sekarang.
"Dia pikir rumah ini kebun binatang, teriak-teriak seenaknya. Untung hanya kami berdua disini" ucap Kirana kemudian duduk di sofa dan menyalakan tv.
Selang beberapa menit, Syam terlihat keluar dengan rapi. Kirana yang melihat Syam langsung berlari kearahnya.
"Ayo sarapan dulu" Kata Kirana sambil membetulkan dasi Syam.
Mereka pun makan dan diam, hingga mereka selesai.
"Kak, Nanti aku izin ke super market ya. Bahan masakan hampir habis" Kata Kirana.
"Nanti aku antar, tunggu aku pulang ya" Kata Syam.
"Tapi, kak Syam pasti lama, aku bosan di rumah terus. Jadi sekalian jalan-jalan" Kata Kirana sambil mengerucutkan bibirnya.
"Tapi nanti aku ada meeting penting sayang" Ucap Syam.
"Aku pergi saja tidak apa-apa kak" Kata Kirana.
"Tidak sayang. Aku tidak mengizinkannya. Kalau kau kenapa-kenapa bagaimana?" Tanya Syam.
"Tidak akan terjadi apapun padaku kak. Aku bisa menjaga diri" kata Kirana mencoba membujuk Syam.
"Oke, kamu boleh pergi. Asal kau mau ditemani oleh bodyguard" Kata Syam.
"Bodyguard lagi" Batin Kirana karena tidak terlalu suka jika harus diikuti oleh bodyguard. Apalagi semuanya wanita dengan wajah kaku. "Sungguh membosankan sekali" ucap Kirana.
"Apanya yang membosankan?" Tanya Syam sambil mengangkat alisnya.
"Tidak ada. Baiklah aku setuju" ucap Kirana.
"Nanti aku akan mengerjai mereka saja" batin Kirana.
"Kalau begitu, suamimu berangkat ke kantor dulu ya" Kata Syam.
"Hati-hati kak" Ucap Kirana kemudian mencium tangan Syam.
"Ingat jangan nakal" ucap Syam kemudian mencium kepala Kirana.
Kirana hanya mengangguk kemudian tersenyum jahil.
"Seperti nanti akan seru" ucap Kirana sambil joget-joget tidak karuan.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Chandra Dollores
janjian ketemu ama klien paling enak di cafe
yg ditunggu belum datang2, tp aq nya udah gila..
apalagi klo bukan karena baca bab ini..
senyam senyum menggelinjang ga jelas.. ampunggg dj
2021-11-22
0